Sebuah kendaraan roda dua terhenti di dekat gang. Seorang gadis cantik turun dari motor tersebut sembari mengeluh panjang.
"Huuufftt akhirnya nyampek.."Ucapnya, Ayra merogoh saku celananya dan mengambil uang untuk ongkos abang ojek yang mengantarkannya.
"Nih bang makasih yak.."Usai meletakkan satu lembar uang lecek dua puluh ribuan gadis yang hanya mengenakan celana jeans sobek-sobek serta hoodie hitam itu berlalu meninggalkan tukang ojeknya. Namun baru saja beberapa langkah berjalan gadis tersebut harus berhenti saat abang ojek turun dan mengejarnya.
"Tunggu Neng.. main nyelonong aja ..
"Apalagi Bang..?"Tanya Ayra dengan lesu. Gadis itu bahkan menghela nafas panjang karena benar-benar merasakan lelah lahir dan batinnya.
"Ini kok gue cuma di bayar dua puluh rebu..yang bener aja..rugi dong.."Kata abang ojek tersebut sembari menunjukkan uang lecek itu.
"Lah abang mintanya berapa? Biasanya saya kalo naik ojek juga segitu Ongkosnya..Kadang saya juga ngasih lima belas ribu.. ini abang tak kasih dua puluh ribu malah protes.."Ucap Ayra tidak habis pikir. Di kasih hati minta jantung pikirnya.
"Eh.. Lu tidur ape gimane.?? Lu ntuh naek ojek gua.. dari bandara kesini.. Bandara tuh jauh ye..Ongkos dari bandara jangan elu bandingin sama Ongkos dari gang ke gang.. Beda atuh Neng..!!
"Ya terus saya harus bayar berapa dong...",Rengek Ayra mengacak-acak rambutnya. Gadis itu seakan merasa frustrasi sekarang. Menghadapi seorang tukang ojek saja mirip seperti Menghadapi ibu tiri. Bikin pusing..
"Gue minta ongkos lima puluh rebu.."Dengan menengadahkan tangan abang ojek itu kembali meminta ongkos lebih.
"Hah!!? Lima puluh ribu? Yang bener aja dong bang.. Masa iya segitu..?enggak..enggak..Saya gak..mau..!"Tolak Ayra seakan enggan memberikan ongkos dengan jumlah segitu.
"Enggak gimana? Eh jarak dari bandara itu jauh ya.. Pokok lu harus bayar kalo enggak..
"Iya..iya nih..!!" Dengan berar hati Ayra menyerahkan uang lima puluh ribu itu kepada tukang ojol tersebut.
"Nah gini dong.. Lu kira motor gue di isi aer comberan.."Dengan kasar abang itu meraih selembar uang itu.
"Loh..Yang dua puluh ribu mana?
"Ohya lupa.. Nih.. ambil. Udah dua puluh ribu lecek lagi uangnya.."Ucap Pria berjaket hijau tersebut sembari memberikan uang lecek tadi.
Seperginya abang ojek, Ayra kembali melangkah masuk ke dalam. Dimana sebuah bangunan tingkat dua di sertai banyak pintu.
Ya, Itu adalah sebuah kost-an tempat tinggal Ayra selama ini. Setelah kedua orang tuanya bercerai dan sang ayah lebih memilih menikah lagi sekitar tujuh tahun yang lalu. Hidup Ayra langsung berubah seketika. Sang ayah sudah tak bisa berlaku adil padanya, Dan lebih membela ibu dan adik tirinya. Apapun yang Ayra lakukan selalu saja salah dimana ayah dan keluarga barunya.
Justru itu, Setelah lulus sekolah SMA Ayra di minta untuk bekerja di luar kota dengan alasan ayahnya butuh bantu.
"Eh..Ayra.. Udah pulang..?" Langkah gadis itu kembali terhenti saat ia baru sampai di depan kamarnya yang terletak di lantai atas.
"Tante Eni.."Gumam Gadis itu tersenyum menatap wanita paruh baya dengan penampilan menor dan serba glamor disana.
"Eh..Ay udah pulang.. "Tanya Wanita itu lagi.
"I..iya tante..
"Kamu tau gak? Dari kemaren kamu itu di cari sama buk luluk..."Ayra menghela nafas panjang. Maklum lah.. Dan jelas saja dia di cari, Karena memang sudah nunggak selama empat bulan tidak bayar uang kost-an.
"Tante...Tante punya uang gak?
"Uang ya..?Bentar.."Wanita yang super duper glamor itupun merogoh tas nya hendak meraih uang disana. Tapi belum apa-apa seorang pria paruh baya dengan penampilan berjas rapi memanggilnya dari bawah..
"Oh.. Okey honey.. tunggu ya..!!"Tante Eni pun langsung pergi dan melupakan niatnya untuk memberi pinjaman uang untuk Ayra.
"Tante.. Uangnya gimana tante... Tante.. tan.."Tante Eni sudah tidak mendengar lagi dan pergi begitu saja.
.
.
.
Ayra masuk ke dalam kamarnya dan bersandar si lemari plastik disana. Mata gadis itu berkaca-kaca. Ingin rasanya ia menangis dan menjerit menatapi nasibnya yang tidak seberuntung anak lainnya.
"Aku harus gimana.. "Ayra membuka koper usang itu. Di raihlah beberapa lembar uang dari dalam koper tersebut. Ayra menghela nafas saat menatap uang yang berjumlah seratus lima puluh ribu itu.
Mau di apakan uang segini? Kenapa hidupnya jadi seperti ini? Uang segitu mana cukup. Ayra menengadahkan kepalanya ke atas menata langit-langit kamarnya.
Entah kenapa hidupnya jadi rumit. Ayah dan ibunya bercerai. Ibunya pergi merantau keluar negeri. Ayahnya menikah lagi dengan pelakor yang bagi Ayra sangat mirip dengan ibu tiri Cinderella. Hidup Ayra tak karu-karuan dan merasa tertekan.
Sudah setahun Ayra berada di ibu kota untuk mencari kerja. Namun belum apa-apa Ayra sudah di pecat karena cara kerjanya selalu merugikan pemiliknya.
Gadis itu menyadari jika ia memang tidak pandai bekerja. Karena di desa ia hanya pergi bermain demi menghindari ocehan dari ayah dan ibu tirinya. Belum pagi Adik tirinya yang selalu menyalahkan.
"Ibu..Ayra kangen bu..Ibu kapan pulang..?" Begitu Malang nasib seorang Ayra. Ke kota di paksa mencari kerja dan menghidupi keluarganya yang hanya berleha-leha di rumah. Mereka tidak tau betapa sulitnya Ayra mencari kerja.
Bahkan kemarin Ayra pulang hanya merasa rindu dengan kampung halamannya. Tapi selalu saja ada yang menjadi biang masalah hingga membuat gadis itu terpaksa diam-diam kembali ke ibu kota.
Beruntung ia di kirimi uang oleh ibu kandungnya. Tapi semua itu sudah habis di karenakan Ayra pulang ke ibu kota dengan menaiki pesawat. Semua Ayra lakukan semata-mata karena takut sang ayah tekad mengejarnya ke stasiun, Justru itu Ayra lewat jalur pintas.
"Uang tinggal segini.. Belum buat makan, Buat bayar Kost-an? Aaahh... mana cukup.. "Lagi-lagi Ayra mengacak-acak rambutnya kesal.
"Kenapa sih.. Takdirku gak seberuntung mereka-mereka yang bisa hidup nyaman, Orang tua lengkap, penuh kasih sayang.. kenapa aku tidak seperti mereka...Duh Gustii...
Braaaakkk.. Braaakk.. Braaakkk...
"AYRAA!! BUKA PINTUNYA!!
"Waduh! si nenek lampir tuh.. Aku harus gimana ya.. Harus ngumpet nih.. Harus.."Ayra kelabakan mencari tempat untuk ia sembunyi. Tapi mau sembunyi dimana? Kamarnya saja kecil plus sempit, Mana ada tempat persembunyian di tempat sekecil itu.
"AYRA! KALO LU GAK BUKA.. GUE DOBRAK NIH!!
Tak ada pilihan lain Akhirnya Ayra pasrah. Gadis itu membuka pintu dengan kepala menunduk karena memang takut dengan tatapan tajam pemilik kost yang serem layaknya gerandong.
"Akhirnya datang juga lu.. Mana duit.."Wanita paruh baya berbadan bongsor itu mengadahkan tangannya seolah meminta gadis di depannya ini agar bayar uang bulanan yang sudah lama nunggak.
"Ma..Maaf bu..Saya..
"Jangan bilang lu bulan ini gak bayar lagi! Eh lu denger ya..!! Lu itu udah nunggak empat bulan dan sekarang Mau nunggak lagi!? otak lu dimane!! Berhari-hari lu ilang pergi liburan ada tuh duit! Giliran bayar Kost-an gak ada...HELLOW....gue juga manusia! gue juga butuh makan tau gak lu!!"Ucap Bu luluk dengan emosi yang meledak-ledak.
"Tapi saya beneran gak pegang uang buk...Tapi saya janji..Saya akan bayar kok.."Dengan derai air mata Ayra berjanji akan segera membayar.
"Janji mulu lu.. Kemaren bilangnya juga gitu...
"Enggak tapi kali ini saya janji bakalan bayar kok.. Tapi kasih saya waktu satu minggu buat bayar..."Bu Luluk diam seperti sedang berpikir.
"Satu minggu! Gue tunggu.. kalo hari itu lu masih banyak alasan.. Angkat kaki lu dari disini.."Ancam wanita itu.
"I..iya saya janji.." Bu Luluk memutar bola matanya malas dan pergi darisana meninggalkan Ayra yang merasa malu karena jadi bahan tontonan.
••••
👇Sanjaya Nalendra Abraham 👇
👇Ayra Zalfa Aryani👇
Visual Sementara ya...Untuk Nalendra memang Othor samaain sama Daddy nya pas masih muda.. Tapi agak imut dikit lah🤭🥰 Karena jujur Othor juga bingung, Jadi tetep Kim Mingyu ajah🙈
.
.
.
TBC
.... Tolong dukung terus novel ini agar bisa setara dengan yang sesepuh... 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Ayra kasian hidupmu penuh ujian dan cobaan sabar ya ayra akan indah pada wakrunya,,,,
Ayra 4bln nunggak tdk bayar kosan sampai2 ibu memberikan waktu 1minggu melunasi pembayarannya klo dan bs bayar angkat kaki dr kosan alias diusir...
2024-05-28
0
Evi Alvian
Gpp visualnya ttep mingyu tp yg ini lebih unyu imut dach..
Lanjut thour aku dukung karyamu💪💪
2024-04-18
0
Erlangga❤
Yassalam.. Itu mulut bu luluk gitu amat ya.. Klo aku jadi ayra udah pusing dah..
Berarti Visual Nalendra kyak Visual Alvaro pas masih muda ya..tapi aku suka emang lebih imut sih
2024-04-18
2