Alia memengang perutnya yang mulia terasa melilit. Dia hanya makan kue kering siang tadi. Bahkan saat pagi dia hanya sarapan dengan mie instan.
Quila
Kamu harus menahannya. Jangan keluar sebelum laki-laki itu pergi.
Alia
Kakak, Alia lapar.
Air mata Alia menetes.
Quila
Dia pergi.
Terdengar suara laki-laki itu dan ibunya keluar dari kamar.
Jacky
Besok, aku akan datang lagi.
Ibu
Iya. Tapi jangan kemalaman.
Jacky
Tentu saja. Sayang aku pergi.
Suara mobil terdengar meninggalkan halaman rumah.
Langkah kaki terdengar dari arah luar pintu kamar.
Ibu
Kamu bisa keluar.
Ibu
Di meja ada makanan. Kamu bisa memakannya.
Setelah ibunya memberikan izin untuk keluar kamar. Alia langsung membuka pintu dan berjalan menuju meja makan. Tapi, ibunya sudah masuk ke dalam kamar lagi.
Nasi dengan ayam goreng ada di atas meja. Porsi yang memang di khususkan untuk dirinya.
Alia makan dengan lahap. Hingga tidak ada nasi yang tertinggal di piring.
Quila
Jika kamu sudah kenyang, kita kembali ke kamar.
Alia
Sebentar, aku akan mencuci piring dulu.
Alia
Dengan perlahan dia berusaha menyeret kursi yang jauh lebih tinggi dari tubuhnya. Mengarahkan ke tempat untuk mencuci piring. Setelah selesai mencuci piring. Alia berjalan kembali ke dalam kamar.
Comments