Pukul 14.00, mobil terdengar berhenti di halaman rumah. Tidak lama, suara laki-laki terdengar dari arah pintu masuk.
Ibu
Iya. Tunggu.
Jacky
Sayang.
Pintu terbuka, laki-laki yang tidak lain kekasih baru wanita itu datang.
Ibu
Sayang, kenapa kamu lama sekali.
Jacky
Biasa jalan macet.
Tidak selang lama, mereka masuk ke kamar yang ada di ujung lorong. Entah apa yang terjadi tapi beberapa jam berlalu. Tapi, kedua orang itu masih belum keluar dari kamar.
Sedangkan di kamar yang ada di dekat kamar mandi. Pintu masih di kunci dari dalam. Gadis itu tidak akan keluar sebelum ibunya. Menyuruhnya keluar dari kamar.
Quila
Apa kamu takut?
Boneka itu berubah kembali.
Alia
Alia tidak takut. Kan ada kakak.
Alia tersenyum menatap gadis manis yang ada di hadapannya. Meski wajahnya terlihat pucat. Tapi, wajahnya sangat cantik.
Quila
Benar. Kakak selalu ada.
Gadis itu membelai rambut Alia dengan lembut.
Tangan itu terasa sangat dingin. Tapi juga hangat.
Comments