INDIGO BAB5

kelanjutan dari BAB4

Tapi benar seperti Arsenio dan dugaannya , Brayen berhenti menangis saat menonton TV. Sesekali ia juga tertawa melihat Arsenio memasang wajah aneh

Padahal sebelum ia menangis gara-gara cowok itu memasang wajah jelek

Viora Wijaya

Dia imut kalo diam begini

Arsenio Andhara

Dia kan memang masih bayi, kalau sudah besar ,ya, pasti akan merepotkan

Viora Wijaya

Dasar jahat!

Arsenio Andhara

Hei, itu, kan memang kenyataannya , Viora......

Tiba-tiba layar TV mati dengan sendirinya. Viora memekik kaget

Viora Wijaya

K-kenapa tiba-tiba TV nya mati ? Aduh , apa rusak, ya?

Arsenio memeluk Brayen erat-erat

Arsenio Andhara

Lebih baik kita menidurkan Brayen

Matanya terus menatap tajam pada pojokan ruangan TV . Viora hanya bisa mengikuti perkataan nya . Mereka membawa Brayen ke sebelah ruang tidur pasangan Pratama di lantai atas

Lisa ternyata sudah terpulas

Viora Wijaya

dia mulai tidur, astaga lucunya.....lihat wajahnya

Arsenio Andhara

Mau punya anak denganku?

Viora Wijaya

Jangan sembarangan

Arsenio Andhara

Iya,duh ,aku bercanda

Viora Wijaya

Nggak lucu!

Arsenio Andhara

Stts! Viora ,lihat,tuh, Brayen nanti terbangun

Viora Wijaya

Uh maaf

Setelah mereka yakin Brayen sudah terlelap cukup lama, Viora mengajak Arsenio ke bawah untuk pulang

Tetapi saat Arsenio menoleh , Viora melihatnya tampak terkejut. cowok itu langsung berlari menuju ranjang Brayen

Viora Wijaya

Arsenio,kenapa?

Arsenio Andhara

Tidak. Bukan apa-apa. Kau duluan saja turunnya

Viora mengenddikan bahunya mendengar ucapan Arsenio.

Saat Arsenio hendak meninggalkan kamar , ia melihat sosok wanita berdiri di samping ranjang Brayen. Wajahnya menunduk , menatap Brayen

_______________________________

KLEK. KRIET

Kenzie Pratama

Aku pulang, Lisa. Lisa?

Viora Wijaya

Kakak

Kenzie Pratama

Viora? Sedang apa kau disini? Lisa dan Brayen dimana?

Viora Wijaya

Kak Lisa sedang tertidur dan sekarang ini Arsenio sedang bersama Brayen, menemani nya tidur

Kenzie menaiki tangga yang di ikuti oleh Viora

Viora mendengar suara Arsenio yang sedang menyanyikan Nina Bobo

Arsenio Andhara

Jangan. Jangan bangun

Kenzie Pratama

Arsenio?

Arsenio Andhara

Oh kalian.....

Kenzie Pratama

Brayen sudah tertidur? Syukurlah

Kenzie menghampiri anaknya yang masih bayi

Arsenio Andhara

Karena dia sudah pergi

Kenzie Pratama

Eh?

Arsenio Andhara

Ah. Bukan apa-apa

Kata Arsenio buru-buru sambil melambaikan tangannya . Viora menatapnya dengan curiga

Kenzie Pratama

Kalian pasti belum makan ,kan? Aku akan membuatkan makanan-

Viora Wijaya

Tidak usah , kakak! Biar aku yang membuatnya! ayo Arsenio

Viora menarik lengan Arsenio

Viora Wijaya

Kakak berganti pakaian saja , sambil mengecek keadaan kak Lisa

_______________________________

Arsenio Andhara

Sebenernya pasangan Pratama ini sudah lama pindah kesini?

Tanya Arsenio saat Viora sedang memasak

Viora Wijaya

Ummm.......saat Brayen 3 sampai 4 bulan mereka baru pindah kesini. Dulunya rumah ini juga kosong seperti rumah mu, hanya saja baru kosong setelah di tinggalkan pemiliknya saat aku SD , kalau aku tak salah. Kenapa?

Arsenio Andhara

Tidak......aku hanya penasaran saja

Arsenio Andhara

Kira-kira siapa yang sebelumnya tinggal disini, Viora? apa kau tau?

Viora Wijaya

Ada keluarga yang sebelumnya tinggal disini--- terdiri dari sepasang suami istri dan anak bayi mereka , tapi aku tidak kenal mereka

Viora Wijaya

Seingat ku keluarga itu tidak banyak bersosialisasi setelah membangun rumah ini. Lalu istrinya tiba-tiba menghilang dan akhirnya suaminya memutuskan menjual rumah ini

Viora Wijaya

Sepertinya istrinya menghilang saat malam hari, karena keesokan paginya aku melihat ada beberapa mobil polisi dan garis polisi di sekitar sana

Viora Wijaya

Dan juga......mobil rumah sakit

Viora tiba-tiba berhenti dan menoleh pada Arsenio

Viora Wijaya

Apa yang kau pikirkan?

Arsenio Andhara

Apa istirnya belum di temukan?

Viora Wijaya

Entahlah. tapi ada rumor kalau suaminya membunuh istrinya, anehnya sekarang suaminya tinggal bersama anaknya seolah tidak ada apa-apa. kadang aku suka melihat nya mengamati rumah ini lalu pergi begitu saja

Arsenio Andhara

Hmmm

Arsenio nampak berfikir

Viora Wijaya

Apa, yang kau pikirkan, Arsenio?

Arsenio Andhara

Tidak. Tidak ada

Dan Viora terus memikirkan ekspresi Arsenio yang terlintas di pikiran nya malam itu