BAB4

Viora menggerutu kesal ketika sepulang sekolah hampir seluruh teman sekelasnya melambaikan tangan mereka pada cowok blonde itu
Apalagi ketika Stella , sahabatnya bilang:
" Sejak kapan kau punya pacar seperti dia, Viora?
Masalahnya,dia bukan pacar Arsenio!
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Viora.....kau marah lagi padaku......
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Hmmphh. Tidak, tuh
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Tapi kau mendiami ku terus sedari pulang sekolah tadi....
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Memangnya aku harus bilang apa?
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Tentang dirimu mungkin
Arsenio mendongakkan kepalanya di hadapan rumah keluarga Pratama , mendengar suara tangisan bayi yang tak lain adalah Brayen dari dalam
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Ada apa, Arsenio?
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
.....rumah ini sepi,ya. Selain suara anak bayinya , kau tidak melihat keadaan Lisa , Viora?
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Umm. Ide bagus ,ayo
Viora mengetuk pintu
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Kak Lisa
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Kami datang
Lisa Pratama
Lisa Pratama
Oh, Viora
Lisa Pratama
Lisa Pratama
kenapa,tumben kau datang? Aku tidak punya makanan
Viora Wijaya
Viora Wijaya
kakak harus istirahat
Paksa Viora sambil meraih Brayen dari gendongan Lisa
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Aku akan menjaga Brayen bersama Arsenio......
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Aku sudah bilang pada ibu untuk tinggal disini , aku juga bisa membuatkan makan malam
Lisa Pratama
Lisa Pratama
Tapi......
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Ayo, kak Lisa biar aku antar
Arsenio meraih pundak Lisa dan menutun nya masuk ke dalam kamar tidur
Viora kesal melihat nya
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Ssh, Brayen tidak boleh menangis . Sudah makan malam ,kan?
Viora Wijaya
Viora Wijaya
[ sepertinya kak Lisa terlalu lelah untuk menyusui anaknya sendiri dengan ASI]
Tetapi Brayen tetap menolak di beri minum dan menangis semakin keras , matanya terus melihat ke arah yang sama
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Aduh. Kau tidak mengompol. Kenapa, ya?
Tiba-tiba Viora mendengar suara pintu terbuka dan mengira Kenzie sudah pulang
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Kaka Kenzie?
tidak ada siapapun
Viora mengerutkan dahinya dengan heran dan mendapati pintu menuju dapur terbuka lebar
Padahal saat dia datang kesini pintu itu tertutup
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Angin?
Pikirnya
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Ssh. Jangan menangis . kita lihat tv saja ,yuk
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Brayen masih menangis?
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Hyaaa!
Viora memekik kaget
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Arsenio! Kau mengagetkan ku!
Ia mendesah melihat Arsenio nyengir
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Iya. Brayen masih menangis. padahal sepertinya ia baru meminum susunya dan popoknya tidak bau. Atau mungkin karena kurang tidur,ya?
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Dia menangis karena hal lain
Kata Arsenio
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Ada sesuatu di rumah ini.......yang membuat nya tidak tenang
Viora Wijaya
Viora Wijaya
jangan sembarangan , Arsenio
Viora memandang Arsenio dengan tatapan sebal
Tiba-tiba ia merasakan bulu kuduknya berdiri dan menoleh
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Angin lagi?
Arsenio menarik tangan Viora dan menariknya ke ruangan TV
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Mungkin sebaiknya kita harus banyak bergerak di sekitar rumah ini
Viora Wijaya
Viora Wijaya
Kenapa? Kita menonton TV saja.....
Arsenio Andhara
Arsenio Andhara
Ya. Ide bagus untuk mengalihkan perhatian Brayen
Viora menatap Arsenio. Tidak mengerti dengan sikap nya
.
Terimakasih, selamat membaca
Mohon maaf jika kurang menyenangkan cerita nya
Terpopuler

Comments

Night ✨

Night ✨

bagus aku suka ceritanya..
buat banyak yah kak💪💪😁

2024-08-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!