DUA KERAJAAN YANG SELALU BERSAING

“Bagaimana menurutmu, Lamera??” Sultan Jamal-Sultan Kerajaan Re sedang duduk di depan kolam di istananya dan tepat di belakangnya berdiri Kapita Lao dari Kerajaan Re yang bernama Lamera.

“Apa yang Sultan maksud??” Lamera bertanya balik karena tidak mengerti arah perbincangannya dengan Sultan Jamal.

“Pendapatmu mengenai kedatangan Bangsa Gis?? Apakah aku harus menerima Bangsa Gis dan membiarkannya memonopoli perdagangan kita??” Sultan Jamal menjelaskan apa yang sedang membuat kepalanya pusing selama beberapa hari.

“Kalau memang kerja sama itu menguntung dua belah pihak, kita memang lebih baik menermanya. Sultan. Tapi … jika kerja sama itu tidak menguntungkan Kerajaan Re, akan lebih baik kerja sama itu tidak dilakukan.”

Sultan Jamal memijat keningnya karena sudah berapa hari ini tidak tidur dengan baik. Pikirannya sibuk memikirkan banyak hal dan salah satunya adalah tentang kerja sama yang ditawarkan oleh Bangsa Gis. “Aku juga berpikir seperti itu. Tapi informan yang kita kirim ke Kerajaan Na mengatakan jika Sultan Bala sangat ingin menjalin kerja sama itu hingga berniat melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian Bangsa Gis.”

“Terburu-buru, bukanlah hal yang baik, Sultan.” Lamera menjawab dengan bijak. “Sebagai seorang Sultan, ada banyak pertimbangan yang harus diambil hanya untuk sebuah keputusan. Tolong pikirkan juga dalam jangka panjang, Sultan. Kita belum tahu … bagaimana Bangsa Gis itu sebenarnya.”

Sultan Jamal menganggukkan kepalanya. “Kamu benar, Lamera. Kapita Lao ku ternyata sangat bijaksana. Aku senang sekali bicara denganmu hari ini. Oh ya … “

“Ya, Sultan.”

“Setelah kompetisi yang diadakan sebulan lagi … putramu- Samadara akan menikah dengan putri Kapita Lao dari Kerajaan Na.”

“Ya, Sultan. Saya berterima kasih atas anugrah Sultan yang memberkan putraku calon istri yang cukup istimewa.” Lamera menjawab dengan bijaksana lagi.

“Istimewa?? Apakah kamu dan Putramu sudah bertemu dengan anak itu??” Sultan Jamal mengerutkan keningnya karena penasaran. Sebelumnya ide pernikahan itu muncul dari Sultan Bala. Meski selama ini selalu bersaing dalam diam, Kerajaan Na dan Kerajaan Re sebenarnya adalah saudara di mana sultan pertama mereka adalah saudara sedarah. Selama belasan hingga puluhan tahun, hubungan kekerabatan itu terus dipertahankan. Baik Kerajaan Re dan Kerajaan Na terus menjaga hubungan itu dengan pernikahan dan terakhir kali yang menikah adalah adik dari Sultan Jamal yang sekarang duduk sebagai Permaisuri di Kerajaan Na: Permaisuri Kila.

Kurang lebih setahun yang lalu, ada perang saudara di bagian perbatasan Kerajaan Na dan Kerajaan Re. Perang itu sebenarnya bukan perang yang besar dan bisa diselesaikan dalam dua hari saja, hanya saja putra dari Kapita Lao Kerajaan Na meninggal dalam jalannya perang dan untuk menghentikan perang saudara itu, Sultan Bala mengadakan pernikahan politik. Sayangnya baik dar keluarga Sultan Bala dan Sultan Jamal sama-sama tidak memiliki keturunan wanita. Dan akhirnya … Sultan Bala mengatakan jika Kapita Lao Kerajaan Na-Kaimana memilkiki seorang putri yang bernama Irapanusa. Dan akhirnya rencana pernikahan itu pun dibuat dan Sultan Jamal menunjuk putra Kapita Lao-Samadara untuk menikah dengan Irapanusa.

“Ya, Sultan. Meski tidak secara sengaja.”

Sultan Jamal semakin merasa penasaran. “Apa istimewanya anak itu, Lamera??”

“Bagaimana mengatakannya, Sultan.” Lamera berusaha menjawab dengan sebijak mungkin. “Semenjak pernikahan itu diumumkan, salah satu informanku mengirim keberadaan anak itu padaku dan Samadara. Kami berdua yang kebetulan harus pergi menyamar ke Kerajaan Na, tidak sengaja bertemu dengan anak itu. Anak itu-Irapanusa tidak seperti kebanyakan anak perempuan lain. Di tengah pusat kota Kerajaan Na, Irapanusa selalu menunggang kuda bahkan ketika datang ke istana untuk mengunjungi Permaisuri Kila. Irapanusa pandai memanah, menggunakan pedang dan berta terakhir yang saya dengar dia jga pandai menggunakan istinggar.”

Prok, prok!!

Prok, prok!!

Sultan Jamal bertepuk tangan merasa senang dan kagum mendengar betapa hebatnya putri dari Kapita Lao Kerajaan Na. “Tak aku sangka Putri Kapita Lao Kerajaan Na cukup hebat. Andai dia lahir sebagai pria, mungkin anak itu akan jadi pengganti ayahnya.”

“Ya, Sultan. Saya juga berpikir seperti itu.”

Sultan Jamal kemudian menangkap sesuatu dari percakapannya dengan Lamera-Kapita Laonya. “Apa mungkin … putramu-Samadara menyukai anak itu setelah melihat betapa hebatnya anak itu sebaga wanita??”

“Y-ya, saya rasa seperti itu, Sultan.”

Sultan Jamal tersenyum senang mendengar jawaban Lamera. “Kalo begitu … setidaknya ada yang merasa senang dengan pernikahan politik ini.”

“Ya, Sultan.”

Sultan Jamal bersidekap dan kemudian mengetukkan jarinya beberapa kali di atas tangannya yang lain. “Aku jadi penasaran untuk bertemu dengan anak itu.”

*

Sebulan itu bukan waktu yang lama bagi Irapanusa. Demi mewujudkan keinginannya untuk membatalkan pernikahannya dengan putra dari Kapita Lao Kerajaan Re, setiap harinya Irapanusa terus berlatih. Dari menunggang kuda, memanah, menggunakan pedang hingga menggunakan istinggar. Awalnya … Irapanusa merasa benar-benar tidak menyukai istinggar. Meski daya serangnya sangat mematikan, tapi istinggar adalah senjata yang cukup menyusahkan. Dalam satu menit, Irapanusa hanya bisa melepaskan satu atau dua tembakan saja dan sisanya … jika terlal bergantung pada Istinggar yang ada nyawanya dalam bahaya. Bersembunyi pun juga percuma karena begitu tembakan dilepas, keberadaan penembak dari istinggar akan terungkap dan tidak butuh waktu lama bagi musuh untuk mengejar dan membunuh pengguna istinggar. Tapi lain lagi ceritanya jika pengguna istinggar ada dalam jumlah banyak.

Keadaan itu hanya berlaku jika perang terjadi dan sayangnya semenjak perang saudara setahun yang lalu, keadaan cukup tenang sekarang baik Kerajaan Na dan Kerajaan Re.

“Kamu semakin hebat saja, Ira!!” Dawan yang entah muncul dari mana langsung memuji kemampuan Irapanusa menggunakan istinggar. “Hanya dalam dua minggu, kamu sudah cukup mahir menggunakan. Jauh lebih bak dari pasukan kerajaan.”

“Apa pujianmu itu tidak terlalu berlebihan, Dawan??” Irapanusa membalas dengan mengernyitkan keningnya.

Dawan menggelengkan kepalanya. “Selama dua minggu ini, akulah yang mengawasi latihan pasukan kerajaan dan kemajuan mereka sangat kecil jika dibandingkan dengan kemajunamu, Ira!!”

“Ya … kurasa tekanan berat yang terjadi saat mebembak itu cukup sulit untuk ditahan.” Irapanusa masih berusaha untuk merendah.

“Ya mereka juga bilang begitu.” Dawan mendekat kepada Irapanusa dan berniat untuk berbisik.

“Akhhh!!”

Dawan yang ingin mendekat kepada Irapanusa, mengurungkan niatnya dan langsung bergegas menuju ke arah teriakan itu.

“Apa itu, Dawan??” Irapanusa yang juga merasa penasaran langsung mengikuti tepat di belakang Dawan.

Dari kejauhan, Irapanusa dan Dawan melihat Bangsa Gis yang menarik penutup kepala dari perempuan warga Kerajaan Na.

“Tunggu di sini, Ira.” Dawan berbisik memberi perintah pada Irapanusa.

“Kamu yakin tidak apa-apa sendirian?” Irapanusa merasa sedikit cemas.

“Ya.” Dawan kemudian mendekat ke arah pertikaian itu dan dengan status dan jabatannya sebagai wakil dari Kapita Lao Kerajaan Na, Dawan dengan cepat menyelesaikan pertikaian kecil itu. Dawan membawa gadis yang tadi sempat ketakutan karena penutup kepalanya yang ditarik oleh Bangsa Gis ke dekat Irapanusa dan dengan cepat Irapanusa berusaha menenangkan gadis itu.

Dari kejauhan … Irapanusa melihat pembangunan benteng-benteng milik Bangsa Gis yang sudah dimulai lebih dari dua minggu yang lalu. Perasaan Irapanusa mulai merasa tidak enak dengan keadaan ini.

“Aku merasakan firasat buruk, Dawan!! Mereka mungkin tidak sebaik kelihatannya, Dawan”

 

 

 

Episodes
1 BAB 1 PUTRI PANGLIMA KERAJAAN NA
2 BANGSA GIS
3 KABAR DARI KERAJAAN RE
4 DUA KERAJAAN YANG SELALU BERSAING
5 JATUH CINTA
6 PERSIAPAN KOMPETISI
7 KEBETULAN
8 PENYELAMAT
9 JANJI DAWAN DAN IRAPANUSA
10 PENGAWAL ATAU PELAYAN?
11 KOMPETISI DIMULAI PART 1
12 KOMPETISI DIMULAI PART 2
13 REKAN ATAU LAWAN
14 BABAK PERTAMA
15 SI AHLI MENYAMAR
16 BABAK KEDUA PART 2
17 BABAK KEDUA PART 2
18 BABAK KEDUA PART 3
19 BABAK KEDUA PART 4
20 KEKALAHAN RATI
21 BABAK KETIGA PART 1
22 BABAK KETIGA PART 2
23 BABAK KETIGA PART 3
24 BABAK KETIGA PART 4
25 BABAK KETIGA PART 5
26 JEBAKAN DI DALAM KUIL
27 BABAK KEEMPAT PART 1
28 BABAK KEEMPAT PART 2
29 BABAK KEEMPAT PART 3
30 BABAK KEEMPAT PART 4
31 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 1
32 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 2
33 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 3
34 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 4
35 PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
36 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 1
37 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 2
38 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 3
39 PERANG YANG AKAN TERJADI PART 1
40 PERANG YANG AKAN TERJADI PART 2
41 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 1
42 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 2
43 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 3
44 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 4
45 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 5
46 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 6
47 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 7
48 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 1
49 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 2
50 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 3
51 JANJI DI MASA LALU
Episodes

Updated 51 Episodes

1
BAB 1 PUTRI PANGLIMA KERAJAAN NA
2
BANGSA GIS
3
KABAR DARI KERAJAAN RE
4
DUA KERAJAAN YANG SELALU BERSAING
5
JATUH CINTA
6
PERSIAPAN KOMPETISI
7
KEBETULAN
8
PENYELAMAT
9
JANJI DAWAN DAN IRAPANUSA
10
PENGAWAL ATAU PELAYAN?
11
KOMPETISI DIMULAI PART 1
12
KOMPETISI DIMULAI PART 2
13
REKAN ATAU LAWAN
14
BABAK PERTAMA
15
SI AHLI MENYAMAR
16
BABAK KEDUA PART 2
17
BABAK KEDUA PART 2
18
BABAK KEDUA PART 3
19
BABAK KEDUA PART 4
20
KEKALAHAN RATI
21
BABAK KETIGA PART 1
22
BABAK KETIGA PART 2
23
BABAK KETIGA PART 3
24
BABAK KETIGA PART 4
25
BABAK KETIGA PART 5
26
JEBAKAN DI DALAM KUIL
27
BABAK KEEMPAT PART 1
28
BABAK KEEMPAT PART 2
29
BABAK KEEMPAT PART 3
30
BABAK KEEMPAT PART 4
31
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 1
32
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 2
33
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 3
34
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 4
35
PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
36
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 1
37
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 2
38
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 3
39
PERANG YANG AKAN TERJADI PART 1
40
PERANG YANG AKAN TERJADI PART 2
41
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 1
42
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 2
43
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 3
44
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 4
45
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 5
46
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 6
47
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 7
48
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 1
49
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 2
50
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 3
51
JANJI DI MASA LALU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!