KABAR DARI KERAJAAN RE

Sultan sedang melakukan rapat bersama dengan pejabat-pejabatnya di aula Istana seperti biasanya. Hanya saja agenda hari ini sedikit berbeda dengan agenda-agenda hari-hari biasanya. Semalam informan yang dikirim menyusup di tiga kerajaan Kie Raha*. Salah satu informan yang dikirim ke Kerajaan Re mengirim pesan bahwa pihak Bangsa Gis juga mengincar kerja sama dar Kerajaan Re.

*Kie Raha artinya kesultanan empat gunung. Di antaranya adalah Kerajaan na dan Kerajaan Re.

“Salam, Sultan!”

Para menteri menyapa Sultan Bala ketika melihat Sultan Bala memasuki aula pertemuan.

“Salam.” Sebelum duduk di kursi singgasananya, Sultan Bala membalas sapaan para menterinya yang berkumpul pagi ini di aula pertemuan. Sultan Bala melihat raut wajah para menterinya dan menyadar jika ada sesuatu yang mengganjal di hati para menterinya. “Dari wajah kalian … aku bisa lihat kalian sepertinya ingin bicara. Bicaralah!”

Perwakilan Hukum Soa Sia* maju dan membuka mulutnya menyuarakan suara dari departemennya. “Kami merasa kerja sama dengan Bangsa Gis hanya akan membawa kerugian untuk Kerajaan Na di ke depannya.”

*Hukum Soa Sia adalah sebutan untuk menteri dalam negeri.

“Kenapa begitu?” Sultan Bala langsung bertanya mengenai alasannya para Hukum Soa Sia menolak gagasan yang dibuatnya untuk bekerja sama dengan Bangsa Gis.

“Apa Sultan sudah mendnegar mengenai kabar dar informan kita yang dikirim ke tiga kerajaan lain??” Perwakilan Hukum Soa Sia berbalik mengajukan pertanyaan kepada Sultan Bala.

“Ya, aku sudah mendengarnya. Kudengar … Bangsa Gis juga berusaha untuk mendapatkan hak perdagangan dari Kerajaan Re.” Sultan Bala menjelaskan. “Lalu apa hubungannya dengan itu?? Bukankah kita seharusnya lebih cepat menjalin kerja sama dengan Bangsa Gis sebelum didahului dengan Kerajaan Re??”

“Tapi Sultan, melihat sikap Bangsa Gis yang juga berusaha menalin kerja sama dengan Kerajaan lain bahkan sebelum Kerajaan Na memberikan keputusan, bukankah itu sikap yang tidak sopan??”

Sultan Bala mengerutkan alisnya. “Kalau aku juga berdiri di sisi yang sama dengan Bangsa Gis, aku juga akan melakukan hal yang sama. Bagaimana dengan yang lainnya??”

Perwakilan dari Hukum Sangadji* maju dan membuka mulutnya untuk menyuarakan suara dari departemennya. “Mohon izin bicara, Sultan.”

*Hukum Sangadji adalah sebutan untuk menteri urusan luar negeri.

“Bicaralah!”

“Kami menilai kerja sama itu adalah kerja sama yang menguntungkan. Kita tahu selama ini yang namanya kerja sama selalu memiliki resiko yang besar tapi di antara resikonya yang besar, kita bisa melihat keuntungan yang lebih besar dari pada resikonya. Itu yang kami lihat, Sultan!”

Mendengar jawaban dari Hukum Sangadji yang sependapat dengan dirinya, Sultan Bala tersenyum kecil. “Aku juga memikirkan hal itu. Bagaimana dengan yang lainnya?” Sultan Bala melihat ke arah menteri-menterinya yang lain dan matanya berhenti pada Kapita Lao dan adiknya Pangeran Tase yang selama ini selalu membantunya. “Bagaimana menurut kalian, Kapita Lao, Pangeran Tase??”

Karena menurut jabatan … Pangeran Tase lebih tinggi, maka Pangeran Tase maju dan membuka mulutnya lebih dulu menyuarakan pendapatnya. “Saya rasa kerja sama itu bukanlah hal yang buruk, Sultan! Namanya kerja sama selalu ada untung dan rugi, jika untungnya lebih banyak maka kita harus mengambil kerja sama itu, Sultan.”

“Aku suka jawabanmu, Pangeran Tase.” Sultan Bala tersenyum puas mendengar jawaban dari Pangeran Tase. “Bagaimana denganmu, Kapita Lao?”

Kapita Lao-Kaimana yang tidak lain adalah ayah dari Irapanusa, maju dan memberikan jawabannya. “Saya setuju dengan jawaban Pangeran Tase. Tapi saya juga memaham kekhawatiran dari Hukum Soa Sia. Jika Sultan ingin membuat kerja sama dengan Bangsa Gis, akan lebih baik jika Sultan membuat rencana cadangan jika sewaktu-waktu Bangsa Gis bertindak lebih dari seharusnya.”

Sultan Bala menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Kapita Lao. “Aku suka jawaban bijakmu, Kapita Lao. Kamu memang pantas berada di jabatan itu.”

“Terima kasih untuk pujiannya, Sultan.” Kapita Lao-Kaimana menundukkan kepalanya berterima kasih menerima pujian dari Sultan Bala.

Di akhir pertemuan pagi ini, sang juru tulis kerajaan menuliskan hasil agenda di mana Sultan Bala akan bekerja sama dengan Bangsa Gis dan memberikan hak monopoli perdagangan pada Bangsa Gis. Semua itu dilakukan oleh Sultan Bala demi mendapatkan Bangsa Gis sebelum Kerajaan Re.

*

Dor!!

Dor!!!

Di lapangan latihan, Dawan membawa Irapanusa untuk berlatih dengan senjata baru mereka-Istinggar*. Dawan menunjukkan cara kerja Istinggar pada Irapanusa sebelum membiarkan Irapanusa mencobanya.

*Istinggar adalah jenis senjata api matchlock (kancing sumbu)

“Wuahhh!!” Irapanusa terkejut dengan betapa hebatnya senjata api yang baru saja diperlihatkan oleh Dawan padanya. “Itu … hebat sekali!!”

“Kamu mau mencobanya, Ira??” Dawan menawarkan apa yang sudah ditunggu-tunggu oleh Irapanusa.

“Tentu saja, aku harus mencobanya!!” Irapanusa mencoba menggunakan Istinggar seperti penjelasan dari Dawan: dari memasukkan bubuk mesiu hingga membakar sumbunya agar bubuk mesiu itu meledak.

Dor!!

Dor!!

Irapanusa yang dibantu oleh Dawan merasakan tekanan yang luar biasa bersamaan dengan suara ledakan yang kencang ketika Istinggar itu melepaskan tembakannya.

“Bagaimana?” tanya Dawan setelah Irapanusa mencoba Istinggar secara langsung.

“Daya ledaknya bagus, kalau di tangan yang ahli, pasti ini akan jadi senjata yang mematikan.” Irapanusa menjawab setelah membuat pengamatan pada percobaan pertamanya.

“Kam benar, Ira! Jika berada di tangan yang tepat senjata ini akan menjadi senjata yang mematikan. Tapi sayangnya … dalam satu menit, penggunanya hanya bisa menembakkan satu atau dua tembakan saja dan hal itu jadi kelemahannya. Jika penggunanya seorang diri, maka dia pasti sudah akan kehilangan nyawanya setelah melepas satu atau dua tembakan.”  Dawan menjelaskan.

“Tapi lain halnya kalau ada banyak orang yang menggunakannya kan??” Irapanusa bertanya dengan mata melirik tajam. “Apa Sultan akan mempersenjatai pasukannya dengan Istinggar ini??”

Buk!! Dawan memukul bahu Irapanusa. “Kalau saja kamu lahir sebagai laki-laki, kamu pasti sudah punya jabatan di kerajaan Na. Sayangnya kamu lahir sebagai perempuan padahal otakmu secerdas ini, Ira!”

Buk!! Pukulan bahu yang dilakukan oleh Dawan dibalas dengan sikutan oleh Irapanusa. Dan sikutan itu membuat Dawan sedikit tersentak karena sikutan Irapanusa cukup terasa sakit.

“Wuah!! Sikutanmu lumayan sakit, Ra!!”

“Bagus kalau kamu sadar!!” Irapanusa membalas dengan sedikit sengit. “Kamu tahu kita lahir sebagai gadis atau pria, tidak akan bisa diubah. Jika bisa memilih, aku ingin lahir sebagai pria saja. Dengan begitu … aku tak perlu terikat pernikahan menyebalkan itu!!”

“He he he!!” Dawan terkekeh. “ Tapi kalo kamu lahir sebagai pria … kurasa baik aku maupun Gasa tidak akan ada yang berani padamu!! Sebagai gadis saja, kamu sdah terlalu garang apalagi jika kamu lahir sebagai pria!! Aku nggak bisa bayangkan, Ra!!”

Buk!! Irapanusa menyikut Dawan lagi. “Kalo gitu … jangan dibayangkan!!”

 

 

 

 

Episodes
1 BAB 1 PUTRI PANGLIMA KERAJAAN NA
2 BANGSA GIS
3 KABAR DARI KERAJAAN RE
4 DUA KERAJAAN YANG SELALU BERSAING
5 JATUH CINTA
6 PERSIAPAN KOMPETISI
7 KEBETULAN
8 PENYELAMAT
9 JANJI DAWAN DAN IRAPANUSA
10 PENGAWAL ATAU PELAYAN?
11 KOMPETISI DIMULAI PART 1
12 KOMPETISI DIMULAI PART 2
13 REKAN ATAU LAWAN
14 BABAK PERTAMA
15 SI AHLI MENYAMAR
16 BABAK KEDUA PART 2
17 BABAK KEDUA PART 2
18 BABAK KEDUA PART 3
19 BABAK KEDUA PART 4
20 KEKALAHAN RATI
21 BABAK KETIGA PART 1
22 BABAK KETIGA PART 2
23 BABAK KETIGA PART 3
24 BABAK KETIGA PART 4
25 BABAK KETIGA PART 5
26 JEBAKAN DI DALAM KUIL
27 BABAK KEEMPAT PART 1
28 BABAK KEEMPAT PART 2
29 BABAK KEEMPAT PART 3
30 BABAK KEEMPAT PART 4
31 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 1
32 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 2
33 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 3
34 KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 4
35 PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
36 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 1
37 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 2
38 SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 3
39 PERANG YANG AKAN TERJADI PART 1
40 PERANG YANG AKAN TERJADI PART 2
41 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 1
42 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 2
43 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 3
44 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 4
45 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 5
46 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 6
47 PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 7
48 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 1
49 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 2
50 PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 3
51 JANJI DI MASA LALU
Episodes

Updated 51 Episodes

1
BAB 1 PUTRI PANGLIMA KERAJAAN NA
2
BANGSA GIS
3
KABAR DARI KERAJAAN RE
4
DUA KERAJAAN YANG SELALU BERSAING
5
JATUH CINTA
6
PERSIAPAN KOMPETISI
7
KEBETULAN
8
PENYELAMAT
9
JANJI DAWAN DAN IRAPANUSA
10
PENGAWAL ATAU PELAYAN?
11
KOMPETISI DIMULAI PART 1
12
KOMPETISI DIMULAI PART 2
13
REKAN ATAU LAWAN
14
BABAK PERTAMA
15
SI AHLI MENYAMAR
16
BABAK KEDUA PART 2
17
BABAK KEDUA PART 2
18
BABAK KEDUA PART 3
19
BABAK KEDUA PART 4
20
KEKALAHAN RATI
21
BABAK KETIGA PART 1
22
BABAK KETIGA PART 2
23
BABAK KETIGA PART 3
24
BABAK KETIGA PART 4
25
BABAK KETIGA PART 5
26
JEBAKAN DI DALAM KUIL
27
BABAK KEEMPAT PART 1
28
BABAK KEEMPAT PART 2
29
BABAK KEEMPAT PART 3
30
BABAK KEEMPAT PART 4
31
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 1
32
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 2
33
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 3
34
KEMENANGAN, KEINGINAN DAN KENYATAAN PAHIT PART 4
35
PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
36
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 1
37
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 2
38
SOSOK YANG INGIN DITEMUI PART 3
39
PERANG YANG AKAN TERJADI PART 1
40
PERANG YANG AKAN TERJADI PART 2
41
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 1
42
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 2
43
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 3
44
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 4
45
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 5
46
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 6
47
PERANG KERAJAAN NA DAN KERAJAAN RE PART 7
48
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 1
49
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 2
50
PERPISAHAN UNTUK SELAMANYA PART 3
51
JANJI DI MASA LALU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!