"aku tidak akan mengira tembok ini bisa sangat tinggi" kata eugine memegang tembok penghalang
Marco Lius
"baiklah kita lakukan sekarang" kata Marco, Marco menggunakan sihirnya lalu menumbuhkan sebuah pohon yang cukup besar dan tinggi "huh baiklah ayo kita panjat" mengelap keringat
Mefelin Lius
"Kaka hebattt" kata fell lalu mulai memanjat pohon tersebut dengan hati hati
alexander Damian
Tersenyum lalu ikut memanjat
Marco Lius
2in
Eugine Antonio
3in
Merekapun sampai diatas tembok penghalang tersebut eugine melihat tempat tinggalnya dahulu sudah hancur dan dipenuhi kuasa kegelapan yang cukup mencekam
alexander Damian
"huh baiklah kita harus turun kesana benar kan?" kata Damian ke marco
Marco Lius
Marco mengangguk "aku tidak bisa menggunakan sihir tumbuhanku lagi karena tanah disitu cukup panas" kata marco
alexander Damian
"baiklah serahkan denganku dan fell" kata damian
fell mengangguk fell menggunakan kekuatan airnya dan membuat jembatan dari air, lalu Damian menggunakan kekuatan apinya dan dicampurkan ke jembatan air fell setelah itu keduanya menyatu dan menjadi batu yang cukup kokoh untuk turun kebawah.
Mefelin Lius
"ahaha berhasil" kata fell antusias
alexander Damian
"ayo kita turun" Damian menggenggam tangan kekasihnya fel lalu mereka berdua turun
Marco Lius
"ayo kita turun juga eugine" kata Marco ramah
Eugine Antonio
"baiklah" mulai turun kebawah melalui batu yang sudah diciptakan tadi
Marco Lius
2in
Dibawah mereka melihat sekeliling
Marco Lius
"baiklah kita bagi jadi dua tim oke" kata marco
Marco Lius
"felin dan Damian berdua aku bersama eugine kalian berdua pergi kesungai aku dan eugine akan pergi ke pohon kehidupan disana saat malam hari kita bertemu ditengah tengah kota hati hati dengan Golem oke" kata Marco memberikan perintah
alexander Damian
"baiklahh" kata Damian
Mefelin Lius
" eh ok hari hati ya kalian" kata fel "kamu juga Lo egin" kata fel kesahabatnya
Eugine Antonio
"tenang aku akan aman lagian ada kembaranmu" kata eugine meyakinkan dia akan aman
Marco Lius
"baiklah ayo berpencar" semua mengangguk dan mulai pergi ketujuan masing-masing
Disisi felin dan Damien mereka sedang menuju kesungai
Mereka melintasi hutan yang cukup lebat
alexander Damian
"Huh disini sangat menyeramkan benarkan sayang?" kata Damian kekekasihnya
Mefelin Lius
"iya bener cukup menyeramkan" kata felin takut
alexander Damian
"kenapa kembaranmu menyuruh kita kesini sudah tau disini cukup gelap"
Mereka berdua asik berbincang sampai
Ada suara ledakan (DUAR)
Mefelin Lius
"suara apa itu?!" kata fell panik
alexander Damian
Damian terkejut "sepertinya itu berasal dari sungai, ayo kita kesana!" memegang tangan fell mereka berdua berlari kesal suara
sesampai disana mereka dikejutkan dengan pria berjubah hitam memakai topeng sedang membunuh beberapa hewan disekitar
Comments
Arabelle Arinne
Hati terharu.
2023-12-23
0