/Disebuah gang sempit dan sepi hujan lebat dan gemuruh petir yang kuat terdapat perkelahian digamg tersebut yang mengakibatkan pertumpahan darah/
Eugine Antonio
"sialan" memegang keris dan wanita tersebut berusaha menusuk lawannya dengan keris yang cukup tajam
alexander Damian
"ughh"menghindar walau sudah terkena sayatan dibagian kaki "tolong... Hentikannn" memohon
Eugine Antonio
menghiraukan dan wanita itu tetap berusaha menyerang pria itu memakai Kris tajam, saat wanita tersebut hampir menusuk punggung lelaki itu lelaki tersebut lansung sigap memegang pergelangan tangan wanita tersebut dan mengambil Kris tersebut dari genggaman wanita tersebut "sialan kembalikan" teriak wanita tersebut agresif
alexander Damian
"arghh tenanglahhh" kata pria tersebut lansung membekap mulut wanita tersebut dan merekapun masuk kedalam portal yang entah darimana asalnya
/pria tersebut membaringkan wanita yang sudah terlanjur pingsan dikasur yang cukup besar dan untuk berjaga jaga pria itu menaruh Kris wanita tadi didalam lemari saat wanita tersebut terbangun wanita itu terkejut/
Eugine Antonio
"ugh dimana aku?kamu mau menculikku hah?!!" kata wanita itu ke lelaki tersebut dengan berhati hati dan menatap tajam pria itu dengan mata merahnya dengan sinis
alexander Damian
pria tersebut terkekeh "huh perkenalan nama aku Alexander Damian panggil saja Damian, aku tidak berniat untuk menyulikmu" kata Damian tersenyum
Eugine Antonio
wanita tersebut menatap tajam "huh baiklah jika begitu perkenalkan namaku eugine Antonio panggil eugine" kata eugine sinis
/tiba tiba suasana disana menjadi canggung/
Eugine Antonio
eugine pun membuka percakapan "jadi apa maumu Damian? Aku butuh kejelasan kenapa kamu membawa ku kesini."
alexander Damian
"aku ingin kamu menemui mu dengan seseorang" kata Damian "woy" ada seseorang memakai jubah hitam mendekat
Marco Lius
Mendekat "huh kamu sudah menemukannya?" kata Marco menatap eugine
Eugine menatap bingung
/tiba tiba ada wanita yang masuk kesana/
Mefelin Lius
Masuk kedalam ruangan tersebut "kamu tidak papaaa egin" kata fel kwatir mereka berduapun berpelukan
alexander Damian
terkejut "Tunggu kalian saling kenal?!!" kata Damian kaget
Marco Lius
Marco hanya terkekeh melihat tingkah kembarannya fel
Eugine Antonio
memeluk dengan erat "kenapa aku bisa kesini?" melepas pelukan
Mefelin Lius
"aku sudah pernah ceritakan kalo kita akan menjelajah itu janji kita dahulu kan?merentas kejahatan hokmor" kata fel sebenarnya tempat tinggal mereka sudah hancur gara gara penjahat dengan kekuatan kegelapan menyerang kota tersebut hampir semua menjadi budak tetapi mereka berempat selamat dan berhasil kabur
Eugine Antonio
eugine menatap "aku tidak ingin masuk kedalam pertempuran lagi tidak" kata eugine
Mefelin Lius
Fel memegang pundak eugine "ayolah egin" memohon "demi astonrenia"
Eugine Antonio
menghela nafas "huh baiklah" kata eugine tersenyum ke felin sahabatnya
alexander Damian
Damian yang dari tadi melihat mereka berdua
Marco Lius
Marco tersenyum "baiklah sekarang mari kita susun rencana" kata marco
/Mereka ber empat pun setuju dan akhirnya saling mengobrol satu sama lain/
/Marco mengeluarkan peta kota astonrenia dan menaru diatas meja/
Marco Lius
Menghela nafas "baiklah jadi ini adalah peta kota yang sudah kucuri sesuai legenda ada empat keturunan pemilik kekuatan mistis yaitu kekuatan water, fire, earth dan keturunan asli kerajaan yang selalu diwariskan yaitu magic" Marco menatap eugine
Eugine Antonio
"ck" berdecak kesal
Mefelin Lius
"jadi rencananya apa Marco?" kata fel bertanya kekembarannya
Marco Lius
"kita alihkan perhatian mereka".
/menjelaskan rencana/
"setuju semuaa???"kata Marco
Mefelin Lius
"baiklah aku setuju" tersenyum
alexander Damian
"huh ok aku juga" kata Damian dengan nada cueknya
Eugine Antonio
"baiklah aku juga demi astonrenia" kata eugine ragu
/Malamnya mereka pergi kekota tersebut mereka ber empat memakai jubah gelap/
/Terdapat tembok gerbang masuk kedalam kota astonrenia/
Comments