Setelah mata Shena jernih sepenuhnya ia baru sadar dimana dia saat ini.
Shena Achazia
Eh?! Aku dimana, Ini bukan taman tadi.
Shena melihat sekeliling nya yang di penuhi pepohonan rimbun. Saat balik badan ia lihat danau terbentang luas.
Gadis itu langsung berdiri, Di lihatnya pohon tempat ia tidur tadi.
Shena Achazia
Ini juga bukan pohon di taman tadi.
Shena Achazia
Apa-apaan semua ini!
Shena mulai panik, Namun ia teringat akan acara di tv.
Shena Achazia
Kayaknya aku lagi di prank acara tv.
Shena Achazia
Hoi! Kameranya dimana nih. Aku nggak mempan di prank.
Shena berteriak mencari-cari kamera yang tersembunyi.
Shena Achazia
Nggak ada apapun.
Beberapa menit mengedari area danau, Shena tak kunjung mendapati kamera tv.
Shena Achazia
(Mulai panik)
Shena Achazia
Apa jangan-jangan aku nggak di prank?!
Shena Achazia
Sebenarnya apa semua ini!!
Shena berteriak.
Suara teriakannya menggema dan burung-burung langsung beterbangan dari pepohonan.
Shena seketika bergidik takut.
Ia buru-buru mengambil tas nya dan berlari meninggalkan tempat itu.
•••
Shena Achazia
(Mengangkat ponsel)
Shena Achazia
Disini nggak ada jaringan, Gimana caranya aku nelfon bantuan.
Shena baru sadar angka jam dan tanggal di ponselnya terdeteksi tidak menentu. Hal ini jelas aneh sekali, Mengingat dimanapun kita berada pasti jam dan tanggal di ponsel selalu berfungsi.
Shena Achazia
Eror apa ya hp ku.
Shena Achazia
Maklum juga sih hp lama.
Shena terus menyusuri hutan rimbun itu. Di sepanjang perjalanan ia terus saja merinding.
Krek!
Krek!
Shena mendengar suara ranting dan dedaunan kering diinjak. Ia langsung menoleh dengan semangat karna berpikir ada orang lain selain dirinya disini.
Shena Achazia
Apa ada orang?
Shena berteriak untuk memastikan.
Bukannya manusia yang diharapkan, Rupaya seekor babi hutan nan besar bertaring panjang yang muncul.
Shena Achazia
(Membulatkan mata)
Shena Achazia
Ba—babi hutan!!
Shena berteriak histeris, Ia seketika memacu lariannya. Hewan buas itu tentu tak tinggal diam. Ia mengejar Shena tepat di belakangnya.
Terjadilah kejar-kejaran yang tidak romantis di hutan itu.
Skip >>>
Shena Achazia
Siapapun tolong aku!!
Shena berteriak dengan kaki yang terus berlari tidak tau arah.
Bruk!
Alhasil tanpa melihat jalan Shena jatuh tersimpai akar pohon.
Shena Achazia
(Ingin berdiri)
Shena Achazia
Aw!
Kaki Shena terkilir, Ia tidak bisa berdiri.
Tepat saat itu babi hutan sudah berada tidak jauh dari nya. Hewan itu sudah mengancang-ancang untuk menubruknya.
Shena Achazia
Aku emang mau mati, Tapi nggak gini juga caranya.
Shena Achazia
Masa mati karna di tabrak babi hutan.
Babi hutan berlari ke arah Shena, Gadis itu pasrah dan menutup mata.
Shena Achazia
Siapapun tolong aku.
Sepersekian detik kemudian Shena mendengar suara babi itu memekik.
Ia juga tidak merasa sakit jika babi itu menabrak tadi.
Akhirnya Shena perlahan membuka mata untuk melihat keadaan.
Shena Achazia
(Kaget dan langsung geser ke belakang)
Tanpa di duga-duga babi itu sudah tergeletak di depan Shena bersimbah darah dengan anak panah tertancap tepat di jantung nya.
Shena Achazia
Si—siapa ...
Shena melihat sekeliling, Tidak jauh dari nya ia dengar suara tapak kuda mendekat.
Beberapa detik menunggu ternyata memang benar, Seorang pria berpakaian baju pemburu kuno dengan kuda hitam nya tengah menuju ke arah Shena.
Shena Achazia
Akhirnya penyelamat tiba.
Shena tersenyum sumringah.
Pria berkuda itu berhenti tepat di hadapan Shena. Ia pun turun.
Shena Achazia
Mak—
Belum sempat Shena melanjutkan omongannya, Tiba-tiba saja pria itu mengacungkan pedang ke lehernya.
Comments