Gerimis pagi mengawali hari-hari pertama Jasmine di rumah barunya. Ya, setelah resmi bercerai dengan Dika satu hari yang lalu, Jasmine memilih pindah di rumah baru. Mendung menutup langit seperti ia sedang turut muram atas hancurnya rumah tangga Jasmine yang sudah ia bina selama hampir 6 tahun.
"Mom...., Mommy,mana susu coklat ku?" Teriak gadis kecil yang sudah siap berangkat ke sekolah.
"Astaga, mommy lupa sayang. Mommy keasikan memandang hujan pagi ini." Jasmine tersenyum dan segera membuatkan segelas susu coklat dan sandwich selai kacang. Sarapan favorit Asmira.
"Mommy sih, apa asiknya melihat hujan?" Tanya gadis kecil itu sambil mengunyah sandwich miliknya.
"Karena hujan memberi beribu banyak kehidupan sayang." Jasmine mengusap rambut ikat putrinya, nampak sedikit pirang seperti rambut milik ibunya.
"Benaran mom?"
"Tentu sayang, nanti kamu akan mengerti. Ayo mommy antar ke sekolah." Jam sudah menunjukkan waktu 7 pagi, setengah jam lagi jam masuk sekolah Asmira akan berbunyi.
Dua puluh menit berjibaku dijalanan, mobil putih Jasmine sampai di depan gerbang berwarna hijau tosca. Ia mengambil payung di bagasi dan menggendong Asmira masuk ke depan kelasnya. Sesaat meraka berdua saling berpelukan, Jasmine mengecup pipi tembam putrinya dan berpamitan pulang.
***
"Dika bagaimana ini?" Tanya seorang gadis berambut pirang panjang dan berwajah tirus. Siapa lagi kalau bukan Amanda Soedarjo.
Nampak guratan diwajah Dika, wajah penyesalan. Dia sama sekali tidak tahu harus bagaimana.
"Aku hamil dik, kamu harus tanggung jawab. Anak ini butuh seorang ayah." Wajah Amanda tampak sendu, matanya membengkak mungkin semalaman dia menangis.
"Baiklah Manda, aku bicarakan dengan keluarga ku dulu. Tenang lah, aku akan bertanggung jawab." Dika mengusap kasar wajahnya. Hanya itu jalan satu-satunya untuk bertanggung jawab jika ia tak mau di cap sebagai pengecut.
"Kau harus berjanji." Suara Amanda tampak menajam penuh harap.
Kenyataan pahit bahwa Dika berkhianat kembali dengan Amanda membuat Jasmine harus rela melepas suami sekaligus ayah untuk putrinya. Tanpa di ketahui Dika, Jasmine kini pun juga mengandung benih buah cinta mereka yang sudah tubuh hampir 5 Minggu.
Seminggu sebelum ketukan palu persidangan mengesahkan mereka resmi bercerai. Jasmine yang sedang berjalan-jalan di mall bersama Raka dan Adelle ( kekasih Raka ) melihat seorang yang mirip dengan Dika. Tanpa aba-aba Raka yang tahu arah mata kakaknya pun langsung berjalan dan menggebrak meja di depan kedua orang yang sedang asik bercengkerama.
"Sudah ku duga!" Raka kembali memberi bogem mentah setelah 5 tahun yang lalu hal ini pernah terjadi.
"Adelle, bawa Asmira pergi ke taman hiburan." Titah Jasmine dan di angguki pacar adiknya.
"Stop." Jasmine berteriak ketika pukulan-pukulan itu mulai tak terkendali.
"Kakak lihat sendiri kan. Suami kakak tak pernah berubah!" Raka berbicara dengan bersungut-sungut. "Sudah cukup kak, aku akan bawa Dika ke markas." Raka yang kini sudah tumbuh dewasa dan memiliki tubuh yang besar dan sixpack pun kembali menghantam tengkuk Dika yang sekilas membuatnya pingsan.
Sedangkan Jasmine tidak bisa berkata-kata lagi, dia cukup tercengang melihat suaminya kini berkhianat lagi dengan wanita yang berkali-kali menjadi sumber kesialan nya.
Di markas rahasia keluarga Kamto.
"Ku mohon ayah, jangan sakiti Dika." Tangis Jasmine memecah ruangan gelap temaram saat ayah Jasmine-ayah Kamto mengeluarkan sebuah pistol revolver berisi peluru penuh.
"Ku mohon ayah, Hiks......, Jangan bunuh ayah anakku, ku mohon ayah." Tubuh Jasmine lemas dan hanya mampu terduduk bersimpuh di bawah kaki ayahnya.
"Sudah dua kali dia mengkhianati mu dan keluarga kita, Kau pikir ayah tidak tahu." Kamto bicara geram.
"Bukankah kamu tahu Jasmine siapa ayah." Jasmine mengangguk.
Ayah Jasmine adalah salah satu mata mata bayaran tertinggi di kotanya bahkan negerinya. Menjadi kontraktor bangunan adalah kedok untuk menutupi pekerjaan aslinya. Bahkan dia tidak segan akan membunuh siapapun yang mengkhianati keluarganya atau musuh relasi yang membutuhkan pekerjaan. Walaupun bukan dari tangannya sendiri ia menghabisi pengkhianat!
"Ayah akan melepas Dika, jika kamu mau melepasnya juga." Tawaran ayah Kamto yang membuat kening Jasmine mengkerut.
"Maksud ayah, bercerai dengan dika?" Tanya Jasmine meyakinkan.
"Ya. Ayah akan mengurus nya, Anak ayah berhak bahagia. Bukankah Dika pernah berjanji untuk menjagamu dan Asmira dengan baik."
"Ia sudah melanggar janjinya. Ayah akan mengambilmu kembali."
Sesaat mata Jasmine tertuju ke mata Dika yang sedari tadi hanya menunduk takut. Sekali saja pelatuk pistol itu lepas. Bisa jadi nyawanya akan hilang seketika.
"Aku tidak mau ayah menjadi pembunuh,aku tidak mau ada darah yang mengalir disini. Ku mohon ayah. Lepaskan Dika." Jasmine masih menangis dan membujuk ayahnya lagi, namun tak ada respon dari laki-laki tua paru baya yang bagi sebagian orang tahu laki-laki ini slalu punya bahan lelucon.
Hening......., Hingga akhirnya Jasmine mengambil keputusan yang seakan berat untuk ia ucapkan. Ini semua ia lakukan hanya untuk putri kesayangannya dan calon anak keduanya nanti.
"Baiklah, aku akan bercerai dengan Dika. Ayah bisa mengurus surat-surat nya nanti. Jadi Jasmine mohon lepaskan Dika." Jasmine tertunduk.
Semua mata di ruangan itu nampak tertuju pada Jasmine tak terkecuali mata Dika.
"Raka, berikan kuncinya pada kakakmu." Titah ayah Kamto.
Krincing....., Bunyi kunci-kunci itu terjatuh saat Raka hanya melempar ke arah Jasmine.
Dengan buru-buru Jasmine mendekati Dika dan membuka kunci borgol itu. Sesaat Meraka saling berpelukan, mengusap air mata satu sama lain. Hingga akhirnya Jasmine berkata "Pergilah, sebelum ayah berubah pikiran."
"Lalu bagaimana denganmu? Ini patut aku terima Jasmine, semua salah ada padaku."
"Aku bersama keluarga ku, jangan khawatir. Pergilah." Jasmine membujuk Dika supaya ia berlalu pergi. Namun saat ia hendak berdiri, sebuah hantaman membentur tengkuknya lagi.
"Raka....., Kau!!!!" Jasmine berteriak saat tak sedikit darah keluar dari hidung dan mulut Dika.
"Jangan ceroboh kak. Apa kakak mau Dika tahu tempat ini." Penjelasan Raka yang membuat Jasmine hanya bisa mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Idafaridah
aku mampir disini mbk Vivi ... penasaran dgn keluarga mas Revi 😂😂😂
2021-10-30
0
Akmal Mahfud
aku suka novelnya thor
2021-09-21
0
Nur Rohmah
novel bikin mataku aboh,baca pas malem 27 puasa depet Lailatul Qadar ni,othor lope you pul
2021-05-09
0