RU-ELDEGRA - Mencari Jalan Keluar
Jaringan kota Ru
Ayah
Vwkwo cospw Kinna, isbw Walan
Ayah
Eyucd evwis nevaislxi idbie sicow
Ayah
Vsjwo ebwia!! Cvgdgt!!
Kinna
'Sebenernya kalian ngomong apa?'
Dengan suara yang lembut dan pelan, Walan membangunkan Kinna yang masih berada di alam mimpinya.
Suara yang familiar di telinganya membuatnya perlahan tersadar dari alam mimpinya.
Walan
Zoya udah nyiapin makanan
Sebenarnya, Kinna masih belum sepenuhnya tersadar. Remang-remang, ia masih bisa merasakan mimpinya.
Mendengar bahwa Kinna ingin mandi, tiba-tiba Zoya muncul di belakang Kinna tanpa bersuara.
Zoya
Kamu ingin mandi dahulu?
Padahal suaranya tidak kencang bahkan cenderung pelan. Namun karena kehadirannya yang datang tiba-tiba, membuat Kinna berhasil menyadarkan diri sepenuhnya.
Rasanya seperti kamu masih belum bangun sepenuhnya namun tiba-tiba ada seseorang yang mengangkatmu dari kasur. Hal itu lah yang dirasakan Kinna sekarang.
Walan
'Aku sudah terbiasa dengan hal itu tapi Kinna tidak.'
Walan
'Pasti dia terkejut, anak yang malang.'
Walan terus menatap Kinna karena mengkhawatirkan kondisi psikis anak itu. Kinna tahu akan kekhawatiran Walan, ia pun balas menatapnya dengan mengisyaratkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Setelahnya, Kinna langsung mengikuti langkah Zoya dengan penuh rasa terkejut dan curiga. Kini, banyak pertanyaan muncul di benaknya.
Kinna
'Kenapa semuanya aneh?'
Kinna
'Ada apa sih ini sebenernya?'
Kinna
'Lalu Kak Zoya itu aslinya darimana? Kenapa bahasanya formal kayak gitu?'
Kinna
'Kayak bukan orang Jewada aja'
Zoya
Kamar mandinya tepat di depanku
Zoya
Kamu masih ingatkan jalan ke ruang makan?
Zoya
Kalau begitu, aku tinggal ya
Sebenarnya Kinna adalah salah satu orang yang sangat menyukai komik fantasi namun tidak pernah ada pikiran untuk mencobanya secara langsung. Karena menurutnya, hal fantasi jika terjadi di dunia nyata akan sangat menyeramkan. Jadi, situasinya saat ini membuatnya sangat tidak nyaman.
Apalagi saat ini rumah yang ia tinggali terasa sangat asing. Berada di bawah tanah, dan kaya akan teknologi canggih. Semua tombol di rumah ini sudah menggunakan teknologi touchscreen yang kabarnya teknologi modern seperti itu hanya ada di kota Ru. Kemodernannya semakin terasa tatkala seluruh ruangan di sini bernuansakan putih dan neon biru.
Siapa yang akan menyangka bahwa di desa Jewada akan ada rumah yang dari luar terlihat sangat rapuh namun di bawahnya adalah kebalikannya
Kinna
'Aku harus ngasih tau Ai tentang ini.'
Kinna
'Tapi apa boleh sama Kak Walan?'
Biasanya di dalam situasi genting apapun jika di sana ada Walan yang melindunginya, maka Kinna tak akan pernah merasa resah.
Namun kali ini, bahkan Walan pun tidak bisa menutupi wajah paniknya dan hal itu memberikan rasa ketakutan pada Kinna.
Setelah mandi, Kinna pun pergi ke ruang makan. Di sana sudah ada Walan dan Zoya yang sedang duduk manis.
Kinna pun pergi untuk duduk di samping Walan sedangkan Zoya berada di seberang mereka.
Lalu, mereka berdua memakan hidangan yang telah dibuat oleh Zoya.
Zoya
Hanya ada nasi goreng
Zoya
Sudah lama aku tidak memasak
Kinna menatap Walan dengan tatapan penuh isyarat, dan langsung dimengerti oleh yang ditatap
Walan
'Maklum, dia sudah lama tak memasak'
Walan
'Jadi rasanya seperti makanan dari dunia lain.'
Walan membalas tatapan Kinna lalu tersenyum
Mereka pun makan tanpa memproteskan hal itu.
Mereka tak beranjak dari tempat duduk mereka
Kinna menatap Walan dan Zoya bergantian, meminta penjelasan. Dan Walan mengerti itu.
Walan
Sebenernya aku kerja di kota Ru
Padahal Walan sudah bersiap jikalau Kinna terkejut.
Namun, ekspresi wajah yang Walan nanti tidak ada, hanya wajah datar yang ada.
Kinna
Kalo bagi orang lain sih ngga keliatan
Kinna pun mengulas senyum
Kinna
Kakak selalu bareng aku dari aku kecil
Kinna
Jadi aku tau gerak-gerik Kakak
Mendengar pernyataan Kinna, membuatnya tersenyum.
Walan
'Tapi walau begitu, aku ngga tau semua tentang kamu.'
Kinna
Ada beberapa hal yang bikin aku curiga kalo Kakak kerja di kota Ru
Pernyataan Kinna membuat Walan langsung menduga-duga sesuatu di bagian mana yang dia tidak berhasil tutupi sampai Kinna berhasil mengetahuinya.
Kinna
Waktu aku main ke rumah Kakak, ada beberapa barang yang asing di kamar Kakak
Kinna
Dan ngga lama kemudian kota Ru nge update postingan mereka tentang barang itu.
Walan membelalakan matanya.
Walan
...Kamu masuk ke kamar aku?
Kinna
Cuma liat dari luar kamar
Kinna
Kebetulan pintunya kebuka
Sebenarnya Walan tidak mempermasalahkan jika Kinna betulan masuk ke kamarnya. Karena cepat atau lambat, Kinna pasti akan melihatnya karena hanya dia lah satu-satunya orang yang bisa bebas mengakses rumahnya selain dirinya dan ayahnya.
Namun yang lebih mengejutkannya adalah fakta bahwa Kinna mengikuti update kota Ru.
Walan
Kamu ngikutin postingan kota Ru?
Walan
Apa ada lagi yang lain?
Kinna
Entah ya, aku ngga tau kalo itu
Entah ini kabar baik atau kabar buruk bagi Walan. Informasi yang mendadak ini berhasil membuatnya terkejut.
Tidak pernah terlintas di pikirannya kalau Kinna akan tertarik pada kota Ru bahkan sampai bisa mengetahui jaringan kota Ru.
Walan mulai serius dengan ini.
Walan
Boleh aku tau darimana kamu dapet jaringan kota Ru?
Tanpa ragu Kinna menjawab.
Kinna
Aku juga ngga tau dia siapa
Kinna
Dua bulan yang lalu aku dapet link dari Ji-meil
Kinna
Terus aku share link itu ke Aisha
Kinna
Siapa tau, Kakak kenal dia siapa?
Walan langsung menatap Zoya, meminta penjelasan.
Zoya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan dengan wajah datar, kini angkat suara.
Zoya
Sepertinya aku tahu siapa dia
Zoya
Jangan khawatir Walan, dia tidak berbahaya
Walau Zoya berbicara seperti itu, tetap saja Walan tak bisa menyembunyikan wajah khawatirnya. Ia takut jika mereka mengincar Kinna dan membahayakannya.
Zoya
Sudah kubilang jangan khawatir
Walan
Tapi tetap saja, padahal mereka tahu kan bagaimana hubunganku
Walan
Kenapa tidak ada konfirmasi?
Zoya
Benarkah kau bertanya seperti itu?
Zoya
Memangnya siapa yang terlalu protektif sampai menghambat rencana?
Walan terdiam karena semua yang dikatakan Zoya itu benar. Waktu itu dirinya menolak mereka untuk menguji coba Kinna dengan alasan takut jika Kinna akan dirundung oleh masyarakat nantinya karena mempunyai hubungan dengan kota Ru.
Zoya
Kau lihat sendirikan?
Zoya
Anak ini tidak dirundung seperti yang kau takutkan
Zoya
Dia cerdas dalam menyembunyikan sesuatu
Walan menghela napas lega. Kemudian menatap Kinna yang berada di samping kanannya. Yang ditatap hanya tersenyum kebingungan.
Walan
'Benar kata zoya, dia cerdas.'
Walan
Kamu masih nyimpen jaringannya ngga, Kinna?
Kinna pun membuka ponselnya dan mengutak-ngatiknya sebelum ia berikan kepada Walan.
Pandangannya beralih dari telepon genggam ke wajah Zoya kemudian berganti lagi ke wajah Kinna sambil memberi telepon genggam tersebut.
Walan
Jangan sampe ada warga Jewada yang tau ya
Walan
Dan buat saat ini, jangan sampai ada yang tau tentang situasi kamu ya
Suara notifikasi datang dari telepon genggam yang berada di meja makan tersebut. Itu milik Zoya.
Zoya
Kita bisa pergi ke tempat Rhea sekarang
Zoya
Kalian berdua kembali saja ke kamar, bereskan barang-barang kalian
Zoya
Biar aku yang membersihkan ini
Kinna
Baik, terima kasih kak
Walan
Kinna, kamu duluan aja
Kinna mengerti bahwa mereka ingin membicarakan sesuatu dengan empat mata saja. Jadi ia beranjak pergi.
Walan
Dia sudah pergi, apa yang ingin kau bicarakan?
Zoya
Sepertinya bos sudah tahu
Zoya
Kami akan tetap membantumu
Zoya
Walau sepertinya akan rumit
Kinna memotret keseluruhan ruangan kamar yang kini ia tempati.
Kinna
'Padahal aku pengen banget ngasih tau ini ke Aisha.'
Kinna
'Tapi ga boleh sama Kak Walan.'
Setelah memotret semua benda di kamar itu, Kinna langsung menghubungi teman baiknya.
Kinna
Loh, pak guru belum dateng?
Aisha
Eh aku baru dapet kabar, katanya pak guru ngga bisa masuk
Kinna
Giliran aku ngga masuk, pak gurunya malah telat
Aisha
Btw, nanti mau aku jenguk ngga?
Kenapa Aisha tidak curiga akan Kinna yang berbohong akan ketidak-hadirannya? Itu semua karena Aisha sudah tahu bahwa Kinna sering terserang demam mendadak.
Kinna
Lagian ini cuma demam biasa kok
Kinna
Udah ada Kak Walan di sini
Aisha sudah hafal akan kelakuan teman baiknya itu. Karena, jika sudah ada Walan, maka teman baiknya itu pasti tidak akan menghiraukan hal lainnya lagi
Kinna
Kayaknya aku bakal jarang online
Aisha
Main sama 'Walan tersayang'
Kinna tertawa pelan karena berhasil membuat Ai sedikit sebal.
Dalam tawaannya itu, tidak ada rasa panik sedikitpun. Karena Kinna merasa semua hal akan berjalan dengan lancar melihat dari apa yang Zoya sampaikan.
Namun yang tidak ia ketahui adalah apa yang sedang menunggu di depannya nanti.
Comments