Apakah Itu Artinya Aku Harus Mati?
🌿 Group Sahabat Suka Duka
Renan
Napa Dah Nama Group Diganti
Renan
Kek Gaada Nama Lain Aja
Hanan
Kita Kan Sahabat Suka Dan Duka
Nendra
Skorsing Kita Sehari Aja Elah,Kok Lo 3 Hari Ga Masuk?
Hanan
Tau Nih Kurang Banyak Libur Lo?
Hanan
Gassin Rumah Nya Aja
Hanan
LO NGOMONG APAAN ANJING
Hanan
Anjing Lo Sakit Atau Mabok Sih?
Renan
Hanan Sekali Lagi Berulah Gue Kick Lo Ye
Nendra
Rumah Lo Dimana Dah?
Hanan
Lo Anggap Kita Mau Ngapain Njing?
Mau Numpang Makan?
Mangkanya Lo Ga Biarin Kita Dateng?
Renan
Lo Ngapa Dah Tetiba Ngegas
Renan
Kita Masih Ada Pelajaran Bego
Nendra
Lupa Lo? Abis Istirahat Gurunya Rapat
Hanan
Sangat Tidak Teladan Lo Na
Hanan
Tapi Gue Suka....Hehe Join Ya
Renan
TUNGGUIN NJING GUE KEPARKIRAN DULU
Nendra
Ya Cepet,Jangan Lama!
----------------------------------------------------
Om Samuel
Maaf Ya Boy,Om Tinggal Duluan Karna Ada CITO
Om Samuel
Kamu Udah Enakan?
Om Samuel
Bibi Dirumah Kamu Tadi Udah Izin Pulang Duluan Karna Cucu nya Sakit
Om Samuel
Om Beliin Kamu Makanan Di Meja
Om Samuel
Kalo Ada Apa-apa Langsung Text Om Ya,Je....
Om Samuel
Abis Operasinya Selesai,Om Langsung Balik Kerumah Kamu Lagi
Om Samuel
Baik-Baik Ya Sayang
"Coba Kalo Om Sam Itu Papa,Bukan Kembarannya Doang"
"Pasti Jean Bahagia Banget Hehe"
----------------------------------------------------
🌿 Group Sahabat Suka Duka
Hanan
Lo Ga Bohongin Kita Kan Loc Nya?? @You
Renan
Jean Anjing Pegel Nih Kaki Gaada Yang Bukain Pintu
Renan
Mana Rumah Gede Kek Istana Gini,Gaada Orang Kah?
Jeandra
Sorry Sorry....Gue Bangun Tidur
Jeandra
Masuk Aja Ga Dikunci
Jeandra
Ntar Ada Tangga...Ke Kanan Cari Ruangan Ke Tiga Dari Ujung Tangga
Hanan
TAPI BENERAN INI RUMAH LO?
Hanan
Ntar Dikira Maling Anjing Masuk Rumah Orang Tanpa Permisi
Jeandra
Iya..Gue Belom Kuat Kebawah
Nendra
Yaudah Kita Beneran Masuk Nih(?)
Jeandra
Mampir Ke Dapur Dulu Gih Ambil Makanan
Jeandra
Tadi Kata On Gue Ada Makanan Di Meja
Renan
Yee Anjing Kalo Makanan Aja Cepet
Hanan
Mumpung Gratis Jadi Ga Nolak🤑
----------------------------------------------------
Jean membuka matanya kala mendengar knop pintu yang berputar. Senyum tipis langsung terpancar dari wajahnya kala netranya menangkap ketiga orang yang memasuki kamarnya itu.
“Udah, tiduran aja kalau belum kuat buat duduk.”
Renan berucap saat matanya menangkap raut Jean yang sedikit kepayahan untuk duduk.
“Lo sakit apa? Sampai di infus gini dirumah?”
Hanan mulai menelisik. Jiwa keponya seakan berkembang ketika melihat keadaan Jean.
“Emang separah itu ya tonjokan Rayyan? Kok gue baru sadar sih kalau lebamnya sebanyak ini?”
Kini giliran Nendra yang menyahut.
“Enggak papa. Gue baik. Ya cuman capek aja. Emang jatahnya sakit kali”
Jawab Jean sembari tersenyum hingga menerbitkan bulan sabit pada wajahnya.
“Oh iya, sorry ya. Cuman ada makanan itu. Kalau kurang pesen aja pakai hp gue.”
Suara parau Jean melanjutkan percakapan.
“Ini udah banyak banget anjir”
Hanan menjawab sembari mengangkat beberapa plastik yang ia tenteng dari meja makan Jean.
“Lo kalau ada apa-apa tuh ya, ngomong bege. Nggak tiba-tiba ilang kayak orang ngambek.”
Nendra mulai berceramah selayaknya ibu-ibu, sedangkan yang dicerca hanya meringis.
Ceramah itu berlangsung tak terlalu lama karena setelahnya, mereka mulai bercerita random tentang hal-hal lucu sembari memainkan PS yang ada di kamar Jean.
Sore itu, setelah sekian lama, akhirnya rumah ini terasa hidup lagi karena adanya ketiga sahabat barunya. Sebercak rasa hangat pun juga mulai menjalar dalam hati Jean.
Sembari merekam jejak tawa kawannya, Jean berharap jika rasa bahagia ini akan menetap pada hatinya untuk waktu yang lebih lama.
Terkadang, harap hanya akan menjadi harap. Begitupun tentang harapan yang Jean labuhkan beberapa saat yang lalu.
“Jean!”
Suara bass memanggil namanya dari luar, membuat keempat orang di sana berhenti melakukan aktivitasnya masing-masing.
“Kalian di sini dulu. Gue keluar dulu.”
Jean berucap sembari mencabut paksa infus yang tadi merekat pada tangannya.
“Jean anjir itu darah lo netes!”
Hanan membelalakkan matanya terhadap apa yang Jean lakukan
“Gak papa. Gue duluan, bentar kok.”
Jean sendiri mulai melangkahkan kakinya meskipun dengan cara jalan yang terseok-seok
“Papa? Papa apa kabar? Mau Jean bikinin kopi nggak?”
Jean tersenyum cerah ketika melihat siapa yang duduk di sofa ruang tamu.
“Duduk!”
Lelaki yang dipanggil papa itu menjawab salam manis Jean dengan tatapan yang penuh akan intimidasi.
“Papa, Jean kangen banget deh sama Papa. Kemarin waktu Jean ke rumah Pa-”
“Kamu sakit?”
Tanya Damian tiba-tiba, membuat hati Jean sedikit berbunga karena merasa diperhatikan.
“Nggak papa kok, Pa. Jean cuman—”
Bukan pelukan, melainkan pukulan dari Damian tiba-tiba sudah mendarat di wajah Jean, membuat kepala Jean yang tadi sedikit pening malah semakin berputar.
“GARA-GARA KAMU, ANAK SAYA SAKIT! RAYYAN MASUK RUMAH SAKIT!”
Suara Damian menggelegar diseluruh penjuru ruang.
Hati Jean mencelos ketika mendengar kalimat
Damian. Ternyata, lelaki itu datang bukan untuk sekadar bertanya bagaimana kabarnya, tetapi hanya untuk memberikan penghakiman, seperti kakak-kakaknya yang lain.
“Pa.. sekali aja.. papa nggak bisa ya liat Jean? Jean juga sakit, Pa..”
Suara Jean terdengar parau. Matanya sudah siap untuk meneteskan air mata.
“Saya nggak peduli. Yang jelas, Jangan pernah lagi kamu dekati anak-anak saya, termasuk Rayyan.”
“Kenapa? Kenapa harus Jean? KENAPA, PA?!” Jean sedikit berteriak ketika merasa tak sanggup lagi dengan perkataan Damian.
“Kenapa harus kamu? Harusnya kamu yang paling mengerti tentang alasan itu. Apa tidak cukup dengan berhasil membunuh Tian? Apa tidak cukup sehingga kamu mau membunuh putra saya yang lain? KAMU ITU TIDAK LEBIH DARI SEKEDAR SAMPAH PEMBAWA SIAL DI KELUARGA SAYA! HARUSNYA WAKTU ITU KAMU TIDAK PERLU LAHIR! HARUSN-
Suara tonjokan bertubi-tubi berhasil meredam suara Damian.
Bukan, bukan Jean yang memukul Damian, tetapi Samuel.
“Gue bertanya-tanya darimana asal sikap sampahnya Jevan, ternyata ajaran bapaknya sendiri”
“Gak usah sok menasehati. Lo sendiri bukan ayah yang baik. Buktinya sampai sekarang belum ketemu kan sama anak dan istri lo.
Mikir, Sam! Jean anak gue, dan gue berhak atas hidup dia!”
“Siapa lo? Tuhan? Lo nggak lebih dari salah satu makhluk yang nggak sengaja Tuhan kasih harta berlimpah. Dan itu doang. Selebihnya, karakter lo kayak anjing. Lo nggak berhak nentuin hidup Jean! Semua tentang Tian itu kesalahan Lo sama Tania, bukan Jean! In case kalau lo lupa”
Jean hanya bisa menatap pemandangan ayah dan kembarannya itu bertengkar. Kepalanya semakin terasa berputar. Apalagi ketika ia selalu mendengar nama Tian dalam semua kekacauan ini. Sebenarnya, siapa Tian? Kenapa semua ini menjadi seperti ini? Memikirkan namanya saja membuat kepala Jean seperti terasa pecah.
“Sshh..”
Tanpa sadar, anak itu mulai merintih. Kesadarannya nampak mulai terbang, berbanding terbalik dengan tubuhnya yang kian merosot.
“Jean!” Samuel terkejut melihat tubuh Jean yang tiba-tiba meluruh.
“Jean? Jean hey! Jangan tutup matanya! Jean!”
Samuel mulai menepuk-nepuk pipi Jean, sedangkan Damian hanya menatap kejadian itu dengan pandangan acuh tak acuh.
“Shh.. u..dah... jangan berantem sa..ma pa..paa.. Papa gak sa..lah.. yang salah Je..an...”
Kalimat itu berhasil menjadi kalimat terakhir sebelum kesadaran Jean benar-benar terenggut.
----------------------------------------------------
Nendra
Bunda,Adek Mau Curhat Deh
Nendra
Tadi Itu Kan Adek Kerumahnya,Rumah Besarrr Banget...Tapi Kasian Deh Bun
Nendra
Nggak Tau Tiba" Papanya Marah-Marah Diluar Tapi Suaranya Kenceng Banget Sampe Kedengaran Di Kamar
Nendra
Tau-Tau Jean nya Udah Dibawah Ke Kamar Sama Om Nya
Nendra
Mana Waktu Itu Di Mukanya Banyak Bekas Pukulan Dan Mimisan Banyak Pula
Nendra
Itu Golongan KDRT Ngga Sih Bund?
Nendra
Nendra Kasian Sama Jean....Rumah Nya Sepi Pula
Ibun
Kapan-kapan Bawa Jean Ketemu Bunda Ya?
Ibun
Ntar Kita Makan Sambil Ngobrol Bareng
Nendra
Siapp Bunda Cantikk🥰
----------------------------------------------------
🌿 Group Sahabat Suka Duka
Jeandra
Sorry Gue Kemarin Tinggalin Kalian Kebawah Ya?
Nendra
Ada Yang Sakit Engga?
Hanan
Ntar Kita Kerumah Lo Lagi,Pulang Ekskul Tapi
Renan
Kalo Sakit Tuh Bilang Bege...Jangan Tiba" Dibawa Masuk Ke Kamar Kayak Gaada Nyawanya
Hanan
Pengen Gue Sleeding Anak Orang
Jeandra
Ntar Gausah Kesini Deh
Nendra
Kenapa? Lo Sendiri Kan?
Jeandra
Gapapa,Gue Pengen Istirahat Total Dulu...
Jeandra
Besok Pengen Sekolah
Hanan
Better Lo Tidur Manis Dirumah Aja
Renan
Betul Tuh Kata Hanan
Jeandra
Ya Kalo Gitu Tugas Gue Makin Banyak Lah Anjing😒
Hanan
Bener Juga Ya Wkwkwk
Nendra
Kalo Udah Sembuh Kerumah Gue Di Undang Bunda Tuh
Hanan
Ibun Bikin Kue Nggak?
Hanan
MAKANAN BUNDA NENDRA ENAK BANGET LOH
Hanan
U HARUS COBA SIH JEN
Hanan
Moga Cepet Sembuh Jen
"Syukur Deh Mereka Nggak Tanya-tanya Kemarin Gue Kenapa"
"Gue Takut Mereka Memandang Ayah Jelek:("
"Papa Itu Baik Banget!!
Papa Sayang Banget Sama Jean,Papa Gamau Kehilangan Jean"
"Dalam Mimpi Jean Sih...Hehe"
Comments