Berat, Ya?
Hanan
Lo Mau Ikut Gak? @You
Nendra
Ngajak Digroup Berarti Ngajak Semua Woy
Jeandra
Soalnya Kalo Gue Nimbrung Yang Lain Gak Jadi Pergi..
Hanan
Teh? Susu? Atau Kopi? Ntar Gw Pesenin
Jeandra
Susu Coklat Hangat 1 Ya
Nendra
Btw Lo Tau Tempatnya?
Renan
Pengen Marah Tapi U Baru
Nendra
Pak Elvis Tempatnya Deket Danau
Nendra
Perlu Gue Samperin Rumah Lo?
Jeandra
Gue Kesana Sendiri Aja
----------------------------------------------------
Jeandra
Minum...Sama Teman
Jeandra
Kalo Izin Juga Ga Dibolehin Sama Mas Kan?
Darellio
Mulai Berani Ya Kamu?
Darellio
Ngerasa Udah Gede? Jadi Ga Perlu Izin?!
Darellio
Kamu Masih Menghargai Mas Ga Sih?
Jeandra
Aku Nggak Bermaksud Buat Nggak Menghargai Mas Darell
Jeandra
Mas Pernah Ga Sih Ngerasain Di Posisi Jean?
Jeandra
Jean Kemarin Bilang,Pengen Ikut Ketemu Papa Sama Mama..
Tapi Kalian Gaada Yang Jawab
Jeandra
Artinya Ga Boleh Kan?
Jeandra
Terus Jean Harus Gimana?
Jeandra
Harus Duduk Dirumah Meratapi Nasib?
Jeandra
Jean Juga Butuh Buat Nenangin Diri Mas....
Jeandra
Jean Butuh Suasana Baru Buat Ngelupain Rindu...Jean Sama Orang-orang Yang Disebut Dengan Nama Keluarga
Darellio
Banyak Bicara Kamu
"Maafin Jean Udah Kasar Sama Mas"
"Tapi Sekali Aja..Jean Mau Bernapas Bentar"
----------------------------------------------------
Disinilah Jean berada sekarang. Di samping danau yang nampak tenang, ditemani dengan dinginnya angin malam serta segelas susu cokelat yang masih nampak panas.
Sungguh menenangkan.
Sejenak, pandangannya ia arahkan ke arah danau, lalu kembali lagi ia arahkan kepada ketiga temannya yang kini tengah sibuk bermain kartu di depannya. Senyumnya pun kadang juga ikut mengembang ketika melihat teman-temannya itu saling lempar candaan hingga umpatan yang masih dalam batas wajar.
“Lo ngapa liat doang? Ikut maen sini!” Ucap Hanan.
“Tau tuh, daritadi cuman senyam-senyum, abis itu liatin danau, terus senyum lagi, kayak sok-sok an galau lo”
Renan ikut berkomentar.
Sudah tiga bulan lebih sejak pertemuan Jean dengan ketiga orang yang saat ini telah menjadi temannya itu. Seiring berlalunya waktu, Ia jadi paham betul bagaimana watak dari teman-temannya itu.
•Hanan, lelaki berkulit kuning langsat itu merupakan orang yang humoris dibalik kecenderungannya yang suka melakukan hal-hal yang cukup “ekstrem”. Ia sendiri bukanlah lelaki yang takut akan sesuatu ketika ia merasa kelakuannya sudah dijalan yang benar.
•Kedua adalah Renan. Lelaki bertubuh mungil itu di berkahi dengan mulut berlebih dan kapasitas tahan emosi yang tipis. Ia cukup mudah untuk meledak, juga lelaki yang paling sensitif di sini. Meskipun begitu, ia merupakan pendengar dan pensupport yang baik diantara ketiganya.
•Dan yang terakhir adalah Nendra. Lelaki yang cukup abstrak menurut Jean. Ada kalanya Ia akan menjadi seorang yang kalem, namun ada kalanya juga ia menjadi seorang yang aneh. Entahlah, Ia adalah lelaki terandom, namun memiliki hati yang paling peka.
“Lah Anjir! Malah diem aja nih bocah. WOY!!!” Teriak Renan di depan telinga Jean.
“Ass-astaghfirullah! Budek gue bentar lagi.”
Jean menatap Renan dengan pandangan menyebalkan.
“Lo mikirin apa sih? Dari tadi bengong terus.”
Nendra ikut menimpali.
“Yakin?” Hanan menatap mata Jean lurus.
“Gue cuman mikir, kok bisa ya kita jadi temen kayak gini.” Jean menatap ketiga temannya sambil terkekeh.
“Takdir” Hanan menjawab singkat.
“Takdir baik karena hidup yang buruk, ya? hehehe”
Lagi dan lagi, Jean terkekeh. Membuat ketiga temannya tahu bahwa lelaki dengan mata bulan sabit itu tengah dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
“Tuhan nggak sejahat itu kok. Gak ada hidup yang buruk. Cuman kurang baik aja, dari perspektif kita.”
Renan tersenyum halus sambil menepuk bahu Jean pelan.
“Ya kadang emang bangsat tapi yaudahlah ya? Mau gimana lagi? Meskipun hidup seanjing ini tapi kita harus bersyukur kan dikasih kehidupan dimana kita enggak perlu mikir besok ada uang atau enggak buat makan?”
Hanan juga ikut berkomentar dengan pembawaannya yang khas.
“Je, lo ada cerita apa? Sini bagi ceritanya ke kita. Even kita gak bisa mengubah hidup lo... seenggaknya kita bisa bantuin lo melewati itu.”
Bukannya bercerita, perkataan Nendra justru membuat Jean menunduk. Lelaki itu nampak menggengam tangannya kuat, sedangkan bahunya terlihat sedikit bergetar.
“Hidup itu.... berat ...ya..?”
----------------------------------------------------
Jeandra
Sorry Ya Gara-Gara Gue Tadi Malah Jadi Mellow Hangout Kita
Hanan
Sok-Sok An Gaenak Segala
Renan
Kalo Ada Apa" Lagi Cerita Aja Ke Kita
Renan
Biarin....Daripada Sok Baik
Nendra
Bener Kata Hanan Sama Renan..Kalo Lo Mau Cerita,Cerita Aja.
Nendra
Kita Siap Dengerin..Gue Kadang Suka Cerita Juga Toh
Nendra
Meskipun Kenal Belum Lama,Gue Seneng Banget Lo Udah Kebuka Sama Kita
Nendra
Kalo Namanya Temen Jangan Sungkan" Ya Bro
Renan
Tuh Anak Ga Ada Bosen" Nya Urusan Sama Kita
Jeandra
Kalian Mau Balapan?
Hanan
Lawannya Sampah, Pengecut.
Nendra
Ho'oh Yang Anak IPA 7
Renan
Yang Tiap Ada Cela,Suka Ngehukum Kita Anjrit
Hanan
Nah Rayyan Itu Adek Tirinya Marsel (?)
Hanan
Pokoknya Ortu Nya Marsel Cerai Juga..
Hanan
Kalo Marsel Ikut Mamanya.. Rayyan Ini Anak Tirinya Papa Marsel
Jeandra
Lo Tau Banget Kayaknya?
Renan
Dari Dulu Tuh Bocah Nyari Masalah Mulu...
Mentang" Papa Nya Orang Besar Jadi Belagu Anjing
Renan
Kita Bertiga Dulu Sering Di Bully Sama Orang" Gara-Gara Tuh Bocah
Renan
Apalagi Kan Si Marsel Anak Terakhir Damian Group Dulu...Terus Pas Nikah Lagi Rayyan Jadi Bungsu Deh
Renan
Makin Batu Tuh Orang
Jeandra
Kak Marsel Anak Terakhir Di Damian'Group Ya?
Hanan
Damian'Group Kan Pamornya Gede Banget..Banyak Berita Di Up Bahas Keluarga Itu Satu"
Nendra
Dah Ah,Males Tolak Aja
Nendra
Kata Ibun,Gausah Cari Masalah Sama Keluarga Damian
Nendra
Ibun Gamau Ngomong Lebih Lanjut
Hanan
Spill Setengah-setengah Lo
Renan
Ati-Ati Ntar Lo Cerita Setengah"
"Kenapa Sedih Pas Tau Kalo Orang Lain Tau Rayyan Anak Tiri Papa Dibanding Aku Yang Anak Kandungnya ?"
"Lupa...Dari Awal Emang Ga Pernah Dianggap Sama Papa Mama.... Mangkanya Ga Diakuin Didepan Publik Hehe"
"Harusnya Kan Gue Biasa Aja? Kok Malah Sedih? Hehe"
"Mana Akhir-akhir Ini Cengeng Banget Lagi"
"Ini Air Mata Kenapa Ga Berenti Anjing"
"Ngomongin Damian Group Jadi Inget Papa"
"Kangen Banget...Udah Dua Tahun Ga Ketemu Langsung"
"Main Ah Kerumah Papa...Tadi Liat Papa Pas Jemput Rayyan Pulang.."
"Jadi Pengen Juga Deh Dijemput Papa"
----------------------------------------------------
Jeandra
Papa,Maaf Jean Nganggu
Jeandra
Jean Daritadi Udah Didepan Rumah Papa,Tapi Nggak Dibolehin Masuk Sama Satpamnya
Jeandra
Papa Bilangin Ke Satpam Nya Dong,Jean Pengen Ketemu Papa Bentar Aja
Jeandra
Papa...Hujan Diluar
Jeandra
Udah 2 Jam Jean Berdiri Disini Nunggu Papa Izin Ke Satpam Biar Jean Bisa Masuk
Jeandra
Jean Udah Ga Kuat Berdiri Sendiri Hehe...Ujannya Makin Kuat..
Jeandra
Kayaknya Susah Banget Ya Buat Jean Ketemu Papa
Jeandra
Papa Gamau Bukain Gerbang Takut Jean Ngotorin Rumah Papa Ya?
Jeandra
Jean Tau,Papa Ada Dirumah...
Jeandra
Tadi Sebelum Hujan,Jean Liat Papa Baru Bercanda Sama Rayyan Dan Bang Jev Di Balkon Atas Hehe
Jeandra
Jean Pulang Dulu..
----------------------------------------------------
Mbak Minah
Dek Jean.....Ini Kok Mbak Ketemu Baju Ada Bekas Darah Nya?
Mbak Minah
Dek Jean Sakit?
"Oh Iya Lupa Itu Baju Bekas Mimisan Gue Semalem...Haduhh Harusnya Gue Cuci Dulu.Tapi Keburu Pusing Banget Semalem"
Jeandra
Ehh Nggak Kok Mbak
Jeandra
Kemarin Cuman Mimisan Dikit
Jeandra
Cuman Dikitttt Banget
Jeandra
Terus Kena Air,Jadinya Bercak Banyak Deh
Jeandra
Harusnya Jean Cuci Sendiri Yang Itu🥺
Mbak Minah
Oh Yaudah,Berarti Nggak Papa Toh?
Mbak Minah
Ndak Papa,Biar Mbak Yang Cuci
Mbak Minah
Dek Jean Sekolahnya Yang Bener
Mbak Minah
Istirahat Sama Makan Jangan Lupa y..
Jeandra
Oke Mbak..Siap Laksanakan 😁
----------------------------------------------------
Comments