Kejadian Yang Aneh
NEO! Akhirnya Kita Akan Mengikuti Kegiatan Perkemahan.
Perkemahan Akan Berlangsung Pada Tanggal 13 Oktober,Maka Bersiap-siap Lah 16 Hari Lagi Kita Melaksanakan Perkemahan.
NEO! Pemilihan Kelompok Telah Selesai.
Tolong Kerja Sama Nya Antara Anggota Kelompok
---------------------------------------------------
Reza
Gw Tertekan Kalo Sama Lo
Hendra
Ih Kok Kamu Gitu Sih🥺
Mahendra
Besok Kerumah Gw Jam 10
Cakra
Bang Reza Bareng Gw Mau Ga?
Hendra
DIHH ANJIR PILIH KASIH
Reza
Diem Sebelum Rumah Lo Gw Bakar
Jevan,Nova,Hendra,Cakra,Reza, dan Andry, sudah berkumpul di rumah Mahendra
“Kita bagi tugas, lo Jevan bawa karpet, lo Nova bawa senter kalo bisa bawa yang gede biar terang, bawa 2 atau 3 senter yang kecil biar ada ganti, lo Hendra lo juga bawa karpet-”
Belum menyelesaikan omongan nya, Hendra memotong pembicaraan Mahendra
“Dih berat ah, gamau bawa karpet”
“Lama lama gue pukul mulut lo” ucap Reza
“Pokoknya gw gamau" ucap si Hendra dengan tangan yang berada didepan dada.
Tidak lama dari itu Reza berdiri, dan berjalan ke arah si Hendra
“Kalo lo gamau gue tonjok lu sekarang juga” ucap Reza mengancam
“Iya anjir iyaaa guee bawa karpet” ucap hendra dengan wajah yang tadinya santai, kini menjadi panik 90%
“Udah sih yang serius coba, bisa ga?” Ucap si ketua kelompok
“Udah lanjut aja dra” ucap Nova yang sedari tadi memakann makanan yang di sediakan oleh Mahendra
“Oke Hendra bawa karpet, Reza juga bawa karpet, takutnya ga cukup buat tidur di tenda, Cakra sama Andry bawa kompas, takut nya waktu di suruh kemana mana ga nyasar”
“Dih pelit bangett masaa cumaa bawa kompas” ucap si Hendra yang masih tidak terima dengan keputusan Mahendra
Setelah Hendra berbicara seperti itu tidak lama mata mereka menatap tajam ke arah Hendra,Hendra seakan tau apa yang di maksud mereka.
“Oke, nanti jangan lupa bawa baju ganti sama baju kaos biasa+celana, takut nya nanti baju Pramuka di jemur kita bisa pake bajur biasa”
“Siappp ketuaaa” ucapp si Hendra dengann membungkuk-an badan nya
“Udah gitu aja, ada yang mau di omongin ga?”
Tidak ada suara selain dari suara kriuk-an makanan yang di makan Nova.
“Gimana kalo kita bawa hp aja?” Ucap si Jevan
“Naahh iyaa gue juga mau bawa kamera” ucap si Nova
“Kan kaga boleh bawa Hp Atau kamera” ucap Mahendra
“Yaudah sii gapapa kan kalo semisalnya ada apa apa kan tinggal chat di grup” ucap si Hendra
“Yaudah terserah kalian deh”.
Hendra
Cuyy,Bisa Ngumpul Dirumah Mahen Ga?
Hendra
Penting! Pokoknya Harus Kumpul
Hendra
Reza Jemput Gw Ntar Gw Bayar
---------------------------------------------------
Saat Hendra hendak pergi untuk mandi tiba tiba saja pintu rumah nya itu di ketuk oleh seseorang, Hendra pun menghampiri pintu itu dan membukanya.
Dan ternyata tidak ada orang sama sekali
Hendra pun menutup pintu rumahnya kembali, dan berjalan menuju kamar mandi. Baru saja Hendra melangkahkan kakinya, pintu itu kembali diketuk, untuk kedua kalinya hendra membuka pintu itu lagi.
Dan ternyata ada Reza yang sedang berdiri membelakangi si Hendra, Hendra pun menepuk pundak si Reza dan benar itu memang Reza.
Yang di pikir Hendra adalah itu bukan Reza,Bisa saja itu adalah jin yang menyerupai tubuh Reza
“Anjir lo, gue kira siapa” ucap si Hendra sedari menghela nafas
“Lah dikira gue setan?!” dengan nada tinggi Reza menjawab
“Udah lah gue mandi dulu bentar” ucap si Hendra yang sudah berjalan menuju kamar mandi
“Nanti gue mau ke warung depan dulu mau beli makan” teriak Reza
Setelah Hendra mandi dan hendak memakai baju entah dari mana tiba tiba saja muncul banyak kelabang di kamar mandi tersebut. Hendra buru buru memakai baju nya dan keluar kamar mandi lalu menutup pintu kamar mandi tersebut
Hendra yang masih penasaran, apakah kelabang itu masih banyak atau sudah berkurang, Hendra pun mengintip dari celah pintu, betapa terkejutnya Hendra, disana tidak ada sama sekali kelabang, dia pikir dia sedang berhalusinasi.
Terdengar suara pecah kaca, Hendra tidak berani mengeceknya dan memilih untuk mengechat Reza di grup.
---------------------------------------------------
Hendra
Reza Gw Tau Lo Kesel Sama Gw,Tapi Seenggaknya Jangan Mecahin Kaca Lah
Reza
Gini Ya Dra,Kadang Gw Suka Kesel Sama Lo
Reza
Tapi Gw Gak Sejahat Itu Buat Mecahin Kaca Lo
Reza
Dan Satu Lagi Gw Masih Diwarung Dan Belom Balik Kerumah Lo
Reza
Gw Balik Kerumah Lo Sekarang.
Jevan
Keknya Ada Problem..
---------------------------------------------------
Reza yang sudah mendapati pesan dari Hendra, buru buru kembali ke rumah Hendra.
Dan saat Reza sudah berada di depan rumahnya si Hendra, Reza langsung saja masuk ke dalam rumah tersebut, dan benar saja, Jendela ruang tamunya pecah, Reza buru buru mencari Hendra
Sampailah Reza di dapur, terdengar suara grasak grusuk, Reza tadinya tidak akan mengecek ke dapur tapi di seluruh ruangan Reza tidak menemukan si Hendra dan dapur lah yang Reza belum cek. Reza memelankan langkah nya dan...
Hendra hampir saja memukul Reza dengan teflon. Untung saja Reza dengan cepat menghindar
“Woyy lo ngapain sih?!, Untung kaga kena” ucap Reza yang sudah terduduk di lantai dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Gue kira tadi maling hehe” Ucap Hendra sedari cengegesan
“Udah lah cepet, keburu siang”.
Saat Reza dan Hendra hendak keluar mereka menemukan sebuah kertas kusut dan bertulisan...
"Kaga Tau Udah Bawa Aja Ntar Dibahas Dirumah Mahen"
---------------------------------------------------
Hendra dan Reza telah sampai pada rumah nya Mahen.
"Mau bahas apaan lu dra?" Ucap Jevan
"Gini, akhir-akhir ini kok gue ngerasa kek di teror yaa?, Yaa teror-an nya cuma kayak surat,tulisan,binatang, pokoknya aneh bgt dah dan tulisannya tuh selalu sama kaya ''Jangan langgar atau mati'' entah itu bentuk tulisan darah atau surat, dan waktu tadi sebelum kesini ada surat yang sama, nih kalo kaga percaya" Hendra memperlihatkan surat itu.
"Gue juga ada" ucap si Nova, mereka yang sedari tadi fokus melihat surat tersebut, kini beralih menatap ke arah Nova.
"Waktu kemaren, pas gue pulang dari rumah lo, Mahen, Gue liat kaca kamar mandi gue ada tulisan 'Bantu dan selamat' gue disitu ga sempet poto, dan gue langsung lap aja tuh kaca" Belum lama Nova bercerita Jevan membuka suara
"Gue juga mau cerita" kali ini Jevan yang akan menceritakan 'kejadian' nya itu
"Waktu itu gue disuruh ke indoagustus sama nyokap gue, dan pas gue keluar ada pengemis kan ya, karna gue kasian ya gue kasih uang seadanya, pas gue mau pergi pengemis itu ngomong ''Jangan ikuti perintahnya dia'' lahh gue mikir dong 'dia' itu siapa, gue balik badan eh pengemisnya ngilang anjir, tambah bingung lah gue, kok bisa secepat itu, kalo semisalnya jalan pasti masih keliatan lah ya sama gue, lah ini ngilang tanpa jejak anjir"
"Ini aneh banget sih menurut gue"-Hendra
Ada 4 orang yang sama sekali tidak membuka suara
"Kalian kaga ada kejadian aneh?" Hendra akhirnya bertanya pada Andry,Cakra, Reza, dan Mahen.
Mereka ber4 menganggukan/mengiyakan.
"Cerita kalo ada mah" Ucap Hendra
"Setiap gue tidur gue selalu mimpiin kejadian yang sama, kayak, gue tuh ada di hutan terus ada kakek² nyamperin gue dan dia bilang ''Jika kamu ingin selamat, maka bunuh lah'' dan setelah itu gue langsung kebangun, setiap gue tidur pasti mimpiin itu"
"Keknya ada kaitannya deh"-Jevan
"Oke lanjut, siapa lagi"-Nova
"Waktu itu rumah gue di ketuk 3X sama seseorang, dan gue ga tau yang ngetuk itu siapa, setiap ada ketuk-an itu ibu gue yang selalu bukain, dan entah kenapa pas udah buka tuh pintu ibu gue selalu bilang ''jangan kehasut ya Rez'' nahh gue bingung dong kehasut apaan gue nanya lah tuh maksudnya apaan, pas gue nanya gitu ibu gue malah nanya balik anjir, ituu ga sekali dua kali yaa, beberapaa kalii anjirr, gue curiga ibu gue di masukin makhluk halus"
"Berarti pas kejadian yang sama ketukan itu masih 3X?" Ucap Nova
" Gimana ya bang, gue mah cuma sering liat tulisan 'berusaha' entah di kaca atau pun dinding"-Cakra
"Sama Bang Kayak Sih Cakra"-Andry
Seketika Suasana Itu Menjadi Hening.
"Oke gue tau ini pasti ada kaitannya dengan 'sesuatu' pokoknya nanti kalo ada kejadian aneh kirim ke group aja"
Mereka pun mengangkat mengiyakan.
Comments
Neni
p
2023-11-01
1