Putus Sekolah

Erlangga langsung terbang pulang, dari perjalanan bisnisnya diluar negeri setelah mendengar kabar mamanya masuk rumah sakit. Apa lagi Dirga dia juga langsung kembali, untung dia sudah tidak ada jadwal terbang. Arga yang mengadakan camping bersama gengnya juga langsung pulang.

Dirumah sakit mereka sangat mengawatirkan keadaan mama mereka. Mereka kesal ada orang yang mencoba membunuh mama mereka setelah mendengar kalau mamanya diracuni orang.

"Siapa pelakunya?" tanya Erlangga dengan wajah merah padam menahan amarah.

Mahendra diam, kalau dia memberitau siapa yang meracuni mama mereka pasti mereka akan kecewa. Anggi aja belum tau kalau Airin adalah pelakunya.

"Kenapa nggak ada yang bicara ha? Akan gue hajar orang sudah mencoba membunuh nyokap gue. Dia belum tau kita siapa pa" kata Arga tanganya sudah gatal ingin menghajar orang itu.

"Pa siapa pelakunya?" tanya Dirga, hanya Dirga yang bisa tenang tidak langsung emosi. Mahendra masih diam.

"Airin" jawab Mahendra setelah beberapa saat. Semua terkejut dengan jawaban papa mereka.

"Apa kalian akan mengahajarnya?" Mahendra bertanya, mereka malah saling pandang mengetahui pelakunya adalah gadis manis yang membuat mereka mencuri perhatianya selama ini.

Sebenarnya mereka tidak percaya, tapi kenyataanya Airin terbukti dia adalah pelakunya. Tidak menyangka kalau Airin mempunyai niat buruk pada mamanya.

***

Dipanti, Airin menangis dipangkuan bunda Lesti didalam sebuah kamar, tangan lembut bunda Lesti mengusap lembut rambut Airin.

"Maafkan Airin bunda" ucap Airin menangis.

"Airin tidak bisa menyelamatkan panti kita bunda, dan Airin telah menyakiti nyonya, bagaimana keadaan nyonya sekarang? Airin merasa bersalah bun. Bukan Airin bunda yang menaruh racun itu, nyonya sangat baik padaku tidak mungkin aku tega melakukan semua itu" sambil meneteskan air mata.

"Sudah jangan bersedih, bunda percaya padamu, nyonyamu pasti baik - baik saja. Dan soal panti tidak usah fikirkan, insya Allah nanti akan ada jalan keluarnya" bunda Lesti menenangkan Airin.

Semenjak Airin sudah tidak bekerja lagi dikeluarga Agantara, Airin bekerja lebih keras lagi, bukan cuma dia saja yang berkerja keras tapi Rossa dan Haris dia juga bekerja lebih keras lagi.

Bunda Lesti dan bunda Nani pun memutar otak, bagaimana cara agar menghasilkan uang beliu tidak tega dengan Airin dia harus putus sekolah demi menyelamatkan panti.

Kalau siang Airin bekerja disebuah cafe kalau malam dia kembali bekerja diminimarket. Dia sibuk bekerja sehingga dia tidak ada waktu untuk memikirkan hal yang lain, selain nyonya Agata yang dia pikirkan. Dia ingin tau bagaimana kedaanya sekarang, dia ingin sekali bertemu dan bilang minta maaf hanya itu keinginanya.

"Airin" panggil Riko, dia melihat Airin keluar dari minimarket setelah pulang dari bekerja, yang dipanggil menoleh.

"Eh Riko" balas Airin tersenyum bertemu dengan sahabatnya. Riko agak lari untuk menghampiri temanya yang selama ini tidak kelihatan batang hidungnya.

"Kenapa selama beberapa hari ini tidak sekolah Ai?" tanya Riko setelah sampai didepan Airin.

"Aku kerja Ko" jawab Airin.

"Kamu sudah tidak bekerja lagi dirumah besar itu lagi?" tanya Riko lagi, Airin menganggukan kepalanya sedih.

"Walaupun kamu kerja, kamu harus tetap sekolah seperti biasa" kata Riko. Airin buang nafas.

"Aku harus bagaimana lagi, cuma ini yang bisa aku lakukan Ko" kata Airin.

"Ya tapi tidak..." Riko belum selesai bicara Airin sudah memotongnya lebih dulu.

"Iya aku ngerti Ko, aku juga pengen melanjutkan sekolahku. Tapi ini nasib anak - anak jauh lebih penting ketimbang kepentinganku sendiri, mereka harus bahagia, mereka harus mendapatkan tempat yang layak, aku tidak mau mereka menderita Ko" Airin mulai sedih lagi.

"Maafkan aku Ai, aku tidak bisa bantu apa - apa, andai aku bisa bantu" kata Riko dia ikut prihatin.

"Iya tidak apa Ko. Bantu do'a aja" kata Airin.

"Iya akan selalu aku do'a kan semangat" Riko memberi semangat sambil mengepalkan tangannya keatas.

Airin terasenyum dan mengangguk, dia juga mengepalkan tanganya. Lalu Airin diantar Riko pulang. Mereka berjalan sambil mengobrol dan bercanda, hanya dengan bercanda Airin bisa mengurangi rasa lelah dan sedihnya.

***

Sedangkan Agata setelah kembali dari rumah sakit, dia menanyakan keberadaan Airin. Seluruh orang yang ada dirumah diminta bungkam atas apa yang dilakukan oleh Airin.

"Kenapa kalian diam saja. Dimana Airin?" kesal Agata dengan pelayanya. Semua bersimpuh menunduk tidak ada yang berani menjawab.

"Saya tidak tau nyonya" jawab salah satu pelayan.

"Ck. Disini banyak orang, masa tidak ada satu orangpun yang tau dimana Airin berada" marah Agata.

"Nyonya, Airin pulang untuk beberapa hari karena bundanya lagi sakit" bohong Ratih.

"Kenapa dia tidak bilang padaku kalau ibunya sakit. Panggilkan pak Usman suruh antarkanku kerumahnya" perintah Agata.

"Mama mau kemana?" tanya Mahendra baru datang.

"Jenguk ibunya Airin" kata Agata.

"Mama baru sembuh, lebih baik mama istiraharat saja dulu" suruh Mahendra.

"Mama sudah baik - baik saja" Agata maksa mau pergi kerumah Airin.

"Ini sudah malam. Masa bertamu malam - malam begini. Nanti kapan - kapan kalau ada waktu jenguk ibunya Airin" kata Mahendra, akhirnya Agata nurut sama suaminya.

Disisi lain didalam ruangan, Shaka memutar kembali CCTV kejadian saat Airin membuatkan teh didapur. Dengan seksama dia mengamati dengan teliti setiap gerak gerik orang yang ada didapur. Mata tajamnya menatap monitor dengan jeli, dia merasa ada yang aneh. Sebelum datang Airin membuat teh, disana ada Mira yang menaruh setoples gula sempat Mira clingukan. Kemudian beberapa saat datang Airin yang membuat teh. Setelah kepergian Airin datang lagi Mira bersama Wiwik, setelah Mira membersihkan gula yang tumpah dia membuangnya kesaluran pembuangan air. Sekarang Shaka tau siapa pelakunya.

Episodes
1 Panti Asuhan Cinta Kasih
2 Asisten Rumah Tangga
3 Keluarga Agantara
4 Ditabrak
5 Hantu Cantik
6 "Cantik"
7 Ada Yang Lengkap
8 Rencana Camping
9 Hampir Terungkap
10 Layaknya Ibu dan Anak
11 Kenapa Kamu Belum Tidur?
12 Bodyguard Tampan
13 Selalu Salting
14 Cute Gitu
15 Dikejar Preman
16 Sihir
17 Keracunan
18 Putus Sekolah
19 Kebenaran Akan Terungkap
20 Buldozer
21 Tes DNA
22 Welcome To The Family Agantara, My Sister
23 Bak Bidadari Turun Dari Kayangan
24 HIGH SCHOOL
25 Murid Baru
26 Hati Airin Panas
27 Roti
28 Pura - Pura Cuek
29 My Sweet Bodyguard
30 Dia Pacar Kamu?
31 Kalau Beneran Jadi Pacar
32 Momen Romantis
33 Kecil - Kecil Licik
34 Jadi Mata - Mata
35 Berantem
36 Kau Menodai Mata Suciku
37 Ngambek Lagi
38 Cemburu
39 Hari Pernikahan
40 Ngerjain Istri
41 Es Krim
42 Bim Salabim Aba Gadabra
43 Baju Maksiat
44 Berhasil
45 Tidak Akan Pernah Bosan
46 Apa Sudah Ada Yang Punya?
47 Apakah Aku Sudah Mati?
48 Memang Nona Mau Saya Tembak?
49 Sama - Sama Aneh
50 Salah Tingkah
51 Kecolongan
52 Mafia
53 Setelah Ini Giliranmu
54 Kita Semua Akan Selamat
55 Disidang
56 Bertanggung Jawab
57 Flash Back
58 Terungkap
59 Hari H Pernikahan
60 Bercanda
61 Aku Benci Sama Kamu
62 Rasain Tu!
63 Mendapatkan Lampu Hijau
64 Merasa Kehilangan
65 Hamil Diluar Nikah
66 Merindukan Tingkah Lucunya
67 Kertas Undangan
68 Draft
69 Berduka
70 Rencana Pernikahan
71 Kabur
72 Sah
73 Aku Akan Membuat Nona Tidak Bisa Jauh Dariku
74 Takut Aku Makan?
75 Gagal
76 Gagal Lagi
77 Serangan Dadakan
78 Nonton!
79 Dosen Baru
80 Ada Apa Diantara Mereka?
81 Cemburu
82 Jangan Bergerak!
83 Dia Milikku!!
84 Udang
85 Aku Sudah Menikah
86 Maafkan Aku
87 Hamil
88 Pengen Dimanja
89 Ngidam
90 Mengiklaskan
91 Wanita Satu - Satunya Yang Aku Cinta
92 Camping
93 Berubah
94 Acara Tujuh Bulanan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Panti Asuhan Cinta Kasih
2
Asisten Rumah Tangga
3
Keluarga Agantara
4
Ditabrak
5
Hantu Cantik
6
"Cantik"
7
Ada Yang Lengkap
8
Rencana Camping
9
Hampir Terungkap
10
Layaknya Ibu dan Anak
11
Kenapa Kamu Belum Tidur?
12
Bodyguard Tampan
13
Selalu Salting
14
Cute Gitu
15
Dikejar Preman
16
Sihir
17
Keracunan
18
Putus Sekolah
19
Kebenaran Akan Terungkap
20
Buldozer
21
Tes DNA
22
Welcome To The Family Agantara, My Sister
23
Bak Bidadari Turun Dari Kayangan
24
HIGH SCHOOL
25
Murid Baru
26
Hati Airin Panas
27
Roti
28
Pura - Pura Cuek
29
My Sweet Bodyguard
30
Dia Pacar Kamu?
31
Kalau Beneran Jadi Pacar
32
Momen Romantis
33
Kecil - Kecil Licik
34
Jadi Mata - Mata
35
Berantem
36
Kau Menodai Mata Suciku
37
Ngambek Lagi
38
Cemburu
39
Hari Pernikahan
40
Ngerjain Istri
41
Es Krim
42
Bim Salabim Aba Gadabra
43
Baju Maksiat
44
Berhasil
45
Tidak Akan Pernah Bosan
46
Apa Sudah Ada Yang Punya?
47
Apakah Aku Sudah Mati?
48
Memang Nona Mau Saya Tembak?
49
Sama - Sama Aneh
50
Salah Tingkah
51
Kecolongan
52
Mafia
53
Setelah Ini Giliranmu
54
Kita Semua Akan Selamat
55
Disidang
56
Bertanggung Jawab
57
Flash Back
58
Terungkap
59
Hari H Pernikahan
60
Bercanda
61
Aku Benci Sama Kamu
62
Rasain Tu!
63
Mendapatkan Lampu Hijau
64
Merasa Kehilangan
65
Hamil Diluar Nikah
66
Merindukan Tingkah Lucunya
67
Kertas Undangan
68
Draft
69
Berduka
70
Rencana Pernikahan
71
Kabur
72
Sah
73
Aku Akan Membuat Nona Tidak Bisa Jauh Dariku
74
Takut Aku Makan?
75
Gagal
76
Gagal Lagi
77
Serangan Dadakan
78
Nonton!
79
Dosen Baru
80
Ada Apa Diantara Mereka?
81
Cemburu
82
Jangan Bergerak!
83
Dia Milikku!!
84
Udang
85
Aku Sudah Menikah
86
Maafkan Aku
87
Hamil
88
Pengen Dimanja
89
Ngidam
90
Mengiklaskan
91
Wanita Satu - Satunya Yang Aku Cinta
92
Camping
93
Berubah
94
Acara Tujuh Bulanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!