Kabar Buruk

Kala tiba-tiba, tanpa diduga sang mentari lebih dulu menyapanya
Hezan
Hezan
Luna
Hezan
Hezan
Kamu sibuk?
Luna tidak bisa bohong. Jantungnya berdebar kencang. Ponselnya ia cengkram kuat, bibirnya tersenyum lebar.
Aluna
Aluna
Hezann
Aluna
Aluna
Gak kok ezaaann
Aluna
Aluna
Ada apa?
Hezan
Hezan
Aku mau minta tolong, boleh?
Ah ternyata ada butuhnya. Lancang sekali Luna ini, menaruh harapan setinggi langit.
Aluna
Aluna
Minta tolong apa ezan?
Hezan
Hezan
Tolong ke rumah terus check keadaan bunda, boleh?
Hezan
Hezan
Aku telpon bunda dari tadi gak di jawab terus
Aluna
Aluna
Oke, tunggu sebentar yaa
Luna tidak marah sungguh. Ia hanya sedikit kecewa manakala si mentari yang ia rindukan hanya datang padanya saat ia butuh. Tapi ia tak mengeluh. Luna tetap melakukan pinta mentarinya.
Agaknya, sang mentari memiliki firasat yang kuat. Apa yang Luna temukan di rumah laki-laki itu jelas tidak akan menjadi berita baik yang dapat Luna sampaikan.
Aluna
Aluna
Hezan
Aluna
Aluna
Bunda pingsan
Dan kala itu, menjadi kala pertama Hezan menelponnya selain saat hari hujan sejak hari suksesnya datang.
Hezan
Hezan
Tolong temani bunda sebentar ya Luna, aku pulang sekarang.
Aluna
Aluna
Iya Hezan, hati-hati di jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!