Chapter 05 : Misi Khusus

Sudut pandang Adi.

Bertepatan saat Adi hendak mengambil pekerjaan, Riho datang mendekat.

"Adi?"

"Apa ada sesuatu?"

Riho mengembungkan pipinya, walau usianya tidak muda lagi, itu sudah cukup membuatnya terlihat seperti gadis pada umumnya.

"Aku ingin mengundangmu untuk mengambil misi khusus dari guild, maukah kamu menerimanya?"

"Misi khusus?"

Riho memberikan penjelasan lebih detail, ada sebuah permintaan dari kesatria kerajaan untuk mengirimkan bantuan ke kota sebelah, sebelumnya kota tersebut menjadi lokasi pertarungan melawan pasukan raja iblis akibatnya banyak orang yang terluka serta memerlukan bahan makanan dan lainnya, untuk menyuplai hal itu mereka meminta guild kota Arbelon yang tidak jauh dari lokasi untuk melakukannya.

Adi hanya meminta untuk menjadi salah satu yang mengawal kereta barang.

"Bukannya empat orang petualang tingkat 5, sudah cukup."

"Bukan berarti aku meragukan mereka, tapi entah kenapa aku lebih senang jika ada salah satu orang yang kukenal baik ikut juga."

Riho menempelkan kedua tangannya dengan mata memelas, itu cukup imut bahkan bagi Adi hingga dia sedikit tersipu.

Tidak hanya berhenti di sana, Riho juga mendorong dirinya untuk menempelkan kedua dadanya.

Ini merupakan teknik mematikan yang bisa menghancurkan pertahanan apapun.

(Dasar kucing garong, wanita ini mengincarmu Adi... jangan mau)

(Ia hanya tidak terbiasa dekat orang lain)

(Omong kosong, bukannya dia resepsionis guild, jelas dia akan mengenal semua orang dengan baik)

itu juga memang benar akan tetapi Adi merasa tidak keberatan untuk melakukannya, dulu dia tidak pernah berfikir ada orang yang akan memintanya melakukan sesuatu.

Jika ada, dia jelas tidak ingin membuat orang tersebut kecewa, mengingat sebelumnya ia sudah menaklukkan gua goblin, yang bisa dia lakukan berikutnya hanya melawan monster-monster di sekitarnya jadi tidak ada alasan yang kuat untuk menolaknya juga.

"Aku mengerti, aku akan bergabung."

Riho melompat kegirangan.

"Besok pagi kita akan berangkat, sebelum matahari terbit pastikan sudah ada di luar gerbang."

Adi mengangguk sebagai jawaban melihat bagaimana Riho akhirnya menjaga jarak dengannya.

"Ngomong-ngomong keluarga dari pemilik kartu petualang yang kamu berikan mengucapkan terima kasih, tapi yakin mereka tidak tahu tentangmu Adi."

"Aku hanya kebetulan berfikir ingin membawanya, tidak perlu memberitahu mereka."

"Aku mengerti."

Sekembalinya ke toko, ia memeriksa kamar para budak dan menemukan bahwa mereka tengah berada di sana, duduk dengan frustasi.

Lantai satu memang dijadikan sebagai toko yang belum buka namun untuk lantai dua tetaplah sebuah kamar.

"Kalian terlihat tidak baik?"

Elsa yang lebih dulu menanggapi.

"Kami hanya tidak tahu bahwa menjadi petualang sangat sulit."

"Itu benar, tubuhku rasanya sakit," tambah Kamui disusul Mebel lalu Yorin.

"Tapi aku yakin kami akan terus berada di sana bukan."

"Aku akan berjuang."

Sepertinya sebagian dari mereka terlihat kesal pada Adi, itu wajar saja karena menjadi petualang bukan sesuatu yang mudah, kematian selalu membayanginya.

Tatapan Adi berpindah kepada Misa yang merupakan seekor ras kucing. Dia memang sedikit jarang bicara dan terkesan pemalu.

"Kamu baik-baik saja Misa?"

"Iya, aku hanya sedikit lelah."

Adi menghela nafas panjang, jelas sekali bahwa semua orang di sini perlu dihibur.

"Mari berkumpul di lantai satu, aku akan menunjukan sesuatu yang membuat kalian jadi lebih baik."

Mereka semua memiringkan kepalanya, walau bingung mereka tetap mengikuti Adi dari belakang.

Di hadapan mereka ia memunculkan jendela tampilan dari menu sistem belanja onlinenya. Hanya ia saja yang bisa melihat tampilan tersebut membuatnya seolah sedang menyentuh udara.

"Tuan Adi, apa yang Anda lakukan?"

"Memesan makanan, apa ada sesuatu yang kalian inginkan?"

Tidak ada yang menanggapi perkataan Adi karenanya ia memilih untuk memesankan banyak makanan untuk mereka.

Pertama adalah makanan ringan, ia memesan banyak snack termasuk makanan manis dan asin, untuk membuat semuanya bervariasi ia menambahkan berbagai makanan pedas.

Ia memunculkan koin perak lalu memasukannya ke dalam sistem miliknya, bagi mereka itu terlihat seperti Adi menghilangkan koinnya di udara.

Tak lama kemudian dari langit-langit atap mereka seluruh makanan berjatuhan layaknya hujan, semua orang terkejut hingga tidak bisa mengatakan apapun lagi.

Pengiriman juga bisa dilakukan dengan kotak-kotak kardus namun Adi memilih seperti ini agar terlihat hebat.

"Apa ini kekuatan seseorang dari dunia lain?" ucap pelan Mebel yang tidak bisa didengar siapapun.

Adi mengambil salah satu Snack untuk memberikan sedikit contoh.

"Kalian hanya membuka plastiknya lalu memakan isinya, seperti ini."

"Semua makanan di sini belum pernah aku lihat."

"Apa aman?"

"Tentu saja, semuanya bisa dimakan," balas Adi pada Yorin dan Kamui. Untuk Elsa dia tidak ragu dan memasukan batang coklat ke dalam mulutnya walaupun dia sengaja melakukannya dengan erotis.

"Manis sekali."

"Aku juga ingin mencobanya."

Tatapan mereka telah bersinar, bahkan bagi Misa juga ia tidak berhenti untuk mengambil apapun di dekatnya. Mesna menyela.

(Mana pudingku, aku belum dapat?)

(Kau ini, masih ingin makan puding walaupun setiap hari memakannya?)

(Tentu saja, cepat berikan)

(Baik-baik)

Adi tersenyum kecil, hal ini hanya awalan saja selanjutnya dia mengeluarkan banyak minuman bersoda untuk dinikmati, ketika mereka meminumnya mereka terlihat lebih menikmatinya.

Mebel dengan malu-malu menarik sedikit pakaian Adi.

"Aku ingin minum sesuatu yang beralkohol tolong minta satu."

Ini pertama kalinya Mebel terus terang akan sesuatu.

"Maaf Mebel tapi kamu belum cukup umur."

"Tapi umurku sudah 100 tahun."

Adi baru menyadarinya bahwa Mebel adalah Elf, mereka cenderung terlihat seperti muda bahkan ketika umur mereka ratusan bahkan ribuan tahun.

Menyadari apa yang diucapkan olehnya, Mebel buru-buru menutup mulutnya.

"Lupakan soal umurku."

"Aku mengerti, aku akan memberikanmu bir.. Elsa kamu juga mau?"

"Ara, aku sudah lama tidak minum hal semewah itu."

Sebagai budak kemungkinan mereka makan sangat terbatas. Adi tanpa ragu terus menambah hal-hal yang mereka belum pernah temukan di dunia ini.

Ia juga membeli bahan-bahan untuk membuat hamburger untuk mereka hingga mereka terlihat kekenyangan.

"Aku sudah lupa sejak kapan aku bisa makan sebanyak ini."

"Aku juga."

Elsa yang sudah sedikit mabuk memeluk Adi dari belakang.

"Aku mencintaimu tuan, mari habiskan malam bersama."

"Yap, kamu sudah mabuk."

Selain menghibur mereka, Adi juga memberikan kabar bahwa dirinya besok pagi harus meninggalkan kota. Ia memberikan beberapa uang untuk mereka gunakan.

Adi menggendong Elsa di pangkuannya.

Ketika ia hendak menaiki tangga Mebel melemparkan kaleng pada kepalanya dan berteriak.

"Kenapa kau baik pada kami, apa kau sedang merencanakan buruk? Menyelamatkan dunia, aku tidak percaya ada orang seperti itu, katakan rencanamu sesungguhnya, aku, aku yakin kamu berniat ingin melakukan hal-hal buruk pada kami."

"Mebel, kamu sedang mabuk?"

"Katakan padaku!"

Adi mengambil waktu sejenak sebelum membuka mulutnya.

"Aku membeli kalian hanya untuk memenuhi keinginanku, selama masih ada raja iblis dunia ini tidak terasa aman dan akan sulit untuk memiliki sebuah petualangan menyenangkan. Sebenarnya di dunia sebelumnya aku hanya bisa berbaring di tempat tidurku karena sakit, namun ketika aku berada di dunia ini aku bisa berjalan, melakukan hal-hal seperti apa yang dilakukan banyak orang, sangat menyenangkan."

Semua orang terdiam tapi Mebel memaksakan diri kembali untuk bertanya.

"Bukannya kamu bisa melakukannya sendiri?"

"Tidak, aku tidak bisa melakukannya sendiri... jika aku terang-terangan mengatakan bahwa aku seorang pahlawan, akan ada kemungkinan kota ini akan dihancurkan, bagiku sekarang kota ini seperti rumahku yang baru."

Hanya langkah kaki Adi saja yang mengisi keheningan tersebut.

Terpopuler

Comments

Author pemula

Author pemula

kapan kuda-kudaan nya??

2023-12-19

4

lance lor

lance lor

lanjoet

2023-10-05

1

Benny

Benny

next

2023-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Sistem Belanja Online
2 Chapter 02 : Rencana Masa Depan
3 Chapter 03 : Para Budak Dan Dungeon
4 Chapter 04 : Kekuatan Tersembunyi
5 Chapter 05 : Misi Khusus
6 Chapter 06 : Perjalanan
7 Chapter 07 : Dunia Lain
8 Chapter 08 : Petualang Dari Istana
9 Chapter 09 : Menjalankan Bisnis
10 Chapter 10 : Perjalanan Bersama
11 Chapter 11 : Penyelamatan Di Malam Hari
12 Chapter 12 : Fenomena Alam Di Kota Pelabuhan
13 Chapter 13 : Wilayah Naga
14 Chapter 14 : Elf Berambut Perak
15 Chapter 15 : Keputusan Dari Seorang Putri
16 Chapter 16 : Organisasi Dalam Kegelapan
17 Chapter 17 : Masuk Ke Akademi Ibukota
18 Chapter 18 : Berkeliling Istana
19 Chapter 19 : Dalang Dan Kebenaran
20 Chapter 20 : Demonic
21 Chapter 21 : Kekuatan
22 Chapter 22 : Langkah Awal
23 Chapter 23 : Wilayah Khusus
24 Chapter 24 : Wajah Sesungguhnya
25 Chapter 25 : Elf Pembawa Peti Mati
26 Chapter 26 : Pelarian
27 Chapter 27 : Undangan
28 Chapter 28 : Pertarungan Satu Babak
29 Chapter 29 : Kota Pusat Para Elf
30 Chapter 30 : Pertarungan Satu Lawan Satu
31 Chapter 31 : Necromancer
32 Chapter 32 : Pertemuan
33 Chapter 33 : Petir Yang Menghancurkan
34 Chapter 34 : Pertarungan Elf
35 Chapter 35 : Tembakan Akhir
36 Chapter 36 : Setelahnya
37 Chapter 37 : Kembali Ke Wilayah Khusus
38 Chapter 38 : Pengembangan Desa Tahap Kedua
39 Chapter 39 : Kunjungan Ke Wilayah Viscount
40 Chapter 40 : Duel
41 Chapter 41 : Penyelesaian
42 Chapter 42 : Pengembangan Desa Tahap Tiga
43 Chapter 43 : Sang Pahlawan Hoshimiya Rinko
44 Chapter 44 : Memulai Bisnis
45 Chapter 45 : Pekerjaan Utama (Volume 1 End)
46 Extra Chapter : Semua Orang Bekerja
47 Chapter 46 : Hari Biasanya
48 Chapter 47 : Latihan Pertama
49 Chapter 48 : Menjadi Seorang Pedagang Sesungguhnya
50 Chapter 49 : Guild Pedagang Pusat
51 Chapter 50 : Negosiasi
52 Chapter 51 : Putaran
53 Chapter 52 : Jamuan Mewah
54 Chapter 53 : Mulai Bergerak
55 Chapter 54 : Pahlawan Dengan Enam Pedang
56 Chapter 55 : Dua Pahlawan Dua Dewi
57 Chapter 56 : Saling Memahami
58 Chapter 57 : Persaingan
59 Chapter 58 : Putri Demi-human Dan Utusan Dari Negara Timur
60 Chapter 59 : Tiba Di Kekaisaran
61 Chapter 60 : Mesin Pembunuh
62 Chapter 61 : Pedang Sihir
63 Chapter 62 : Melawan Kaisar
64 Chapter 63 : Kekuatan Cheat
65 Chapter 64 : Kekuatan Terlemah
66 Chapter 65 : Kematian
67 Chapter 66 : Rahasia Keabadian
68 Chapter 67 : Serangan Akhir
69 Chapter 68 : Setelahnya
70 Chapter 69 : Kembali Ke Wilayah Khusus
71 Chapter 70 : Persiapan Musim Dingin
72 Chapter 71 : Memanen Tomat
73 Chapter 72 : Pesta Teh
74 Chapter 73 : Rapat Bersama Para Elf
75 Chapter 74 : Kerajinan
76 Chapter 75 : Pergi Berburu
77 Chapter 76 : Badai Dan Pulau
78 Chapter 77 : Pasukan Raja Iblis
79 Chapter 78 : Seorang Pahlawan
80 Chapter 79 : Pekerjaan Selesai ( Volume 1.5 End)
81 Extra Chapter : Pewaris Kekaisaran
82 Chapter 80 : Kembali Berpetualang
83 Chapter 81 : Perjalanan
84 Chapter 82 : Kota Petualang Signe
85 Chapter 83 : Toko Kelontong
86 Chapter 84 : Gadis Misterius
87 Chapter 85 : Takdir
88 Chapter 86 : Tujuan Berpetualang
89 Chapter 87 : Pengunjung Istimewa
90 Chapter 88 : Serangan Monster
91 Chapter 89 : Minotaurus
92 Chapter 90 : Dungeon Tersegel
93 Chapter 91 : Bekerja Sama
94 Chapter 92 : Dua Dewi Yang Saling Bertemu
95 Chapter 93 : Sihir Pemanggilan
96 Chapter 94 : Menjelajah
97 Chapter 95 : Para Golem
98 Chapter 96 : Keinginan Dari Sage Lumina
99 Chapter 97 : Melawan Lizardman
100 Chapter 98 : Tempat Teraman Di Dungeon Ini
101 Chapter 99 : Inti Core Homunculus
102 Chapter 100 : No.11
103 Chapter 101 : Melawan Hydra
104 Chapter 102 : Yang Ada Di Lantai Terakhir
105 Chapter 103 : Yuela Amnesta
106 Chapter 104 : Dua Pahlawan Wanita Saling Bertemu
107 Chapter 105 : Para Demonic
108 Chapter 106 : Raja Iblis Shion
109 Chapter 107 : Rapat Penting Tiga Pahlawan
110 Chapter 108 : Pulang Ke Rumah
111 Chapter 109 : Latihan Berikutnya
112 Chapter 110 : Menara Iblis
113 Chapter 111 : Latih Tanding
114 Chapter 112 : Perjalanan Bersama
115 Chapter 113 : Penyerangan Wilayah Luar Menara Surga
116 Chapter 114 : Pertemuan Tiga Pahlawan
117 Chapter 115 : Gerbang Pertama Menara Iblis
118 Chapter 116 : Zirah Angin
119 Chapter 117 : Iblis Putih
120 Chapter 118 : Pedang Emas
121 Chapter 119 : Masa Lalu Yuela
122 Chapter 120 : Pelatihan
123 Chapter 121 : Meninggalkan Kota Suci
124 Chapter 122 : Jebakan Sesungguhnya
125 Chapter 123 : Sihir Penyegel
126 Chapter 124 : Perpisahan (Vol 2 End)
127 Chapter 125 : Desa Misterius
128 Chapter 126 : Putaran Lumina
129 Chapter 127 : Lokasi Tambang
130 Chapter 128 : Perubahan Wolf Blast
131 Chapter 129 : Monster Dengan Sebuah Kecerdasan
132 Chapter 130 : Memulai Perpindahan Desa
133 Chapter 131 : Kembali Pulang
134 Chapter 132 : Acara Pernikahan
135 Chapter 133 : Pembangunan Wilayah Khusus Berikutnya
136 Chapter 134 : Meningkatkan Pertahanan
137 Chapter 135 : Sebuah Konser
138 Chapter 136 : Kunjungan Arc Priest
139 Chapter 137 : Sebuah Perencanaan
140 Chapter 138 : Penyerangan Yang Lain
141 Chapter 139 : Tujuh Sage Dalam Sihir Terlarang
142 Chapter 140 : Benua Iblis Bagian Barat
143 Chapter 141 : Kastil Raja Iblis Nafsu
144 Chapter 142 : Empat Jenderal Terkuat
145 Chapter 143 : Sihir Cahaya Dan Sihir Kegelapan Bertarung Bersama
146 Chapter 144 : Sebelumnya
147 Chapter 145 : Alex Vs Esper
148 Chapter 146 : Kengerian Dari Iblis Tombak
149 Chapter 147 : Kurungan
150 Chapter 148 : Api Kehidupan
151 Chapter 149 : Raja Iblis Nafsu
152 Chapter 150 : Raja Iblis Kemarahan Ciel
153 Chapter 151 : Pertarungan
154 Chapter 152 : Kebenaran Yang Tersembunyi (Volume 3 End)
155 Final Arc, Chapter 01 : Bukan Reuni Mengharukan
156 Final Arc, Chapter 02 : Para Sage
157 Final Arc, Chapter 03 : Akhir Necromancer
158 Final Arc, Chapter 04 : Kolam Penyucian
159 Final Arc : Chapter 05 : Kultus Mesna
160 Final Arc, Chapter 06 : Menuju Altar Bawah Tanah
161 Final Arc Chapter 07 : Rintangan
162 Final Arc, Chapter 08 : Menara Surga
163 Final Arc, Chapter 09 : Bagian Puncak
164 Final Arc, Chapter 10 : Persiapan Perang
165 Final Arc, Chapter 11 : Hari Yang Ditentukan
166 Final Arc, Chapter 12 : Dewa Iblis
167 Final Arc, Chapter 13 : Tujuan Akhir
168 Final Arc, Chapter 14 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Satu
169 Final Arc, Chapter 15 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Dua
170 Final Arc, Chapter 16 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Tiga
171 Final Arc, Chapter 17 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Empat
172 Final Arc, Chapter 18 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Lima
173 Final Arc, Chapter 19 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Enam
174 Final Arc, Chapter 20 : Akhir Dari Semuanya (End)
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Chapter 01 : Sistem Belanja Online
2
Chapter 02 : Rencana Masa Depan
3
Chapter 03 : Para Budak Dan Dungeon
4
Chapter 04 : Kekuatan Tersembunyi
5
Chapter 05 : Misi Khusus
6
Chapter 06 : Perjalanan
7
Chapter 07 : Dunia Lain
8
Chapter 08 : Petualang Dari Istana
9
Chapter 09 : Menjalankan Bisnis
10
Chapter 10 : Perjalanan Bersama
11
Chapter 11 : Penyelamatan Di Malam Hari
12
Chapter 12 : Fenomena Alam Di Kota Pelabuhan
13
Chapter 13 : Wilayah Naga
14
Chapter 14 : Elf Berambut Perak
15
Chapter 15 : Keputusan Dari Seorang Putri
16
Chapter 16 : Organisasi Dalam Kegelapan
17
Chapter 17 : Masuk Ke Akademi Ibukota
18
Chapter 18 : Berkeliling Istana
19
Chapter 19 : Dalang Dan Kebenaran
20
Chapter 20 : Demonic
21
Chapter 21 : Kekuatan
22
Chapter 22 : Langkah Awal
23
Chapter 23 : Wilayah Khusus
24
Chapter 24 : Wajah Sesungguhnya
25
Chapter 25 : Elf Pembawa Peti Mati
26
Chapter 26 : Pelarian
27
Chapter 27 : Undangan
28
Chapter 28 : Pertarungan Satu Babak
29
Chapter 29 : Kota Pusat Para Elf
30
Chapter 30 : Pertarungan Satu Lawan Satu
31
Chapter 31 : Necromancer
32
Chapter 32 : Pertemuan
33
Chapter 33 : Petir Yang Menghancurkan
34
Chapter 34 : Pertarungan Elf
35
Chapter 35 : Tembakan Akhir
36
Chapter 36 : Setelahnya
37
Chapter 37 : Kembali Ke Wilayah Khusus
38
Chapter 38 : Pengembangan Desa Tahap Kedua
39
Chapter 39 : Kunjungan Ke Wilayah Viscount
40
Chapter 40 : Duel
41
Chapter 41 : Penyelesaian
42
Chapter 42 : Pengembangan Desa Tahap Tiga
43
Chapter 43 : Sang Pahlawan Hoshimiya Rinko
44
Chapter 44 : Memulai Bisnis
45
Chapter 45 : Pekerjaan Utama (Volume 1 End)
46
Extra Chapter : Semua Orang Bekerja
47
Chapter 46 : Hari Biasanya
48
Chapter 47 : Latihan Pertama
49
Chapter 48 : Menjadi Seorang Pedagang Sesungguhnya
50
Chapter 49 : Guild Pedagang Pusat
51
Chapter 50 : Negosiasi
52
Chapter 51 : Putaran
53
Chapter 52 : Jamuan Mewah
54
Chapter 53 : Mulai Bergerak
55
Chapter 54 : Pahlawan Dengan Enam Pedang
56
Chapter 55 : Dua Pahlawan Dua Dewi
57
Chapter 56 : Saling Memahami
58
Chapter 57 : Persaingan
59
Chapter 58 : Putri Demi-human Dan Utusan Dari Negara Timur
60
Chapter 59 : Tiba Di Kekaisaran
61
Chapter 60 : Mesin Pembunuh
62
Chapter 61 : Pedang Sihir
63
Chapter 62 : Melawan Kaisar
64
Chapter 63 : Kekuatan Cheat
65
Chapter 64 : Kekuatan Terlemah
66
Chapter 65 : Kematian
67
Chapter 66 : Rahasia Keabadian
68
Chapter 67 : Serangan Akhir
69
Chapter 68 : Setelahnya
70
Chapter 69 : Kembali Ke Wilayah Khusus
71
Chapter 70 : Persiapan Musim Dingin
72
Chapter 71 : Memanen Tomat
73
Chapter 72 : Pesta Teh
74
Chapter 73 : Rapat Bersama Para Elf
75
Chapter 74 : Kerajinan
76
Chapter 75 : Pergi Berburu
77
Chapter 76 : Badai Dan Pulau
78
Chapter 77 : Pasukan Raja Iblis
79
Chapter 78 : Seorang Pahlawan
80
Chapter 79 : Pekerjaan Selesai ( Volume 1.5 End)
81
Extra Chapter : Pewaris Kekaisaran
82
Chapter 80 : Kembali Berpetualang
83
Chapter 81 : Perjalanan
84
Chapter 82 : Kota Petualang Signe
85
Chapter 83 : Toko Kelontong
86
Chapter 84 : Gadis Misterius
87
Chapter 85 : Takdir
88
Chapter 86 : Tujuan Berpetualang
89
Chapter 87 : Pengunjung Istimewa
90
Chapter 88 : Serangan Monster
91
Chapter 89 : Minotaurus
92
Chapter 90 : Dungeon Tersegel
93
Chapter 91 : Bekerja Sama
94
Chapter 92 : Dua Dewi Yang Saling Bertemu
95
Chapter 93 : Sihir Pemanggilan
96
Chapter 94 : Menjelajah
97
Chapter 95 : Para Golem
98
Chapter 96 : Keinginan Dari Sage Lumina
99
Chapter 97 : Melawan Lizardman
100
Chapter 98 : Tempat Teraman Di Dungeon Ini
101
Chapter 99 : Inti Core Homunculus
102
Chapter 100 : No.11
103
Chapter 101 : Melawan Hydra
104
Chapter 102 : Yang Ada Di Lantai Terakhir
105
Chapter 103 : Yuela Amnesta
106
Chapter 104 : Dua Pahlawan Wanita Saling Bertemu
107
Chapter 105 : Para Demonic
108
Chapter 106 : Raja Iblis Shion
109
Chapter 107 : Rapat Penting Tiga Pahlawan
110
Chapter 108 : Pulang Ke Rumah
111
Chapter 109 : Latihan Berikutnya
112
Chapter 110 : Menara Iblis
113
Chapter 111 : Latih Tanding
114
Chapter 112 : Perjalanan Bersama
115
Chapter 113 : Penyerangan Wilayah Luar Menara Surga
116
Chapter 114 : Pertemuan Tiga Pahlawan
117
Chapter 115 : Gerbang Pertama Menara Iblis
118
Chapter 116 : Zirah Angin
119
Chapter 117 : Iblis Putih
120
Chapter 118 : Pedang Emas
121
Chapter 119 : Masa Lalu Yuela
122
Chapter 120 : Pelatihan
123
Chapter 121 : Meninggalkan Kota Suci
124
Chapter 122 : Jebakan Sesungguhnya
125
Chapter 123 : Sihir Penyegel
126
Chapter 124 : Perpisahan (Vol 2 End)
127
Chapter 125 : Desa Misterius
128
Chapter 126 : Putaran Lumina
129
Chapter 127 : Lokasi Tambang
130
Chapter 128 : Perubahan Wolf Blast
131
Chapter 129 : Monster Dengan Sebuah Kecerdasan
132
Chapter 130 : Memulai Perpindahan Desa
133
Chapter 131 : Kembali Pulang
134
Chapter 132 : Acara Pernikahan
135
Chapter 133 : Pembangunan Wilayah Khusus Berikutnya
136
Chapter 134 : Meningkatkan Pertahanan
137
Chapter 135 : Sebuah Konser
138
Chapter 136 : Kunjungan Arc Priest
139
Chapter 137 : Sebuah Perencanaan
140
Chapter 138 : Penyerangan Yang Lain
141
Chapter 139 : Tujuh Sage Dalam Sihir Terlarang
142
Chapter 140 : Benua Iblis Bagian Barat
143
Chapter 141 : Kastil Raja Iblis Nafsu
144
Chapter 142 : Empat Jenderal Terkuat
145
Chapter 143 : Sihir Cahaya Dan Sihir Kegelapan Bertarung Bersama
146
Chapter 144 : Sebelumnya
147
Chapter 145 : Alex Vs Esper
148
Chapter 146 : Kengerian Dari Iblis Tombak
149
Chapter 147 : Kurungan
150
Chapter 148 : Api Kehidupan
151
Chapter 149 : Raja Iblis Nafsu
152
Chapter 150 : Raja Iblis Kemarahan Ciel
153
Chapter 151 : Pertarungan
154
Chapter 152 : Kebenaran Yang Tersembunyi (Volume 3 End)
155
Final Arc, Chapter 01 : Bukan Reuni Mengharukan
156
Final Arc, Chapter 02 : Para Sage
157
Final Arc, Chapter 03 : Akhir Necromancer
158
Final Arc, Chapter 04 : Kolam Penyucian
159
Final Arc : Chapter 05 : Kultus Mesna
160
Final Arc, Chapter 06 : Menuju Altar Bawah Tanah
161
Final Arc Chapter 07 : Rintangan
162
Final Arc, Chapter 08 : Menara Surga
163
Final Arc, Chapter 09 : Bagian Puncak
164
Final Arc, Chapter 10 : Persiapan Perang
165
Final Arc, Chapter 11 : Hari Yang Ditentukan
166
Final Arc, Chapter 12 : Dewa Iblis
167
Final Arc, Chapter 13 : Tujuan Akhir
168
Final Arc, Chapter 14 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Satu
169
Final Arc, Chapter 15 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Dua
170
Final Arc, Chapter 16 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Tiga
171
Final Arc, Chapter 17 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Empat
172
Final Arc, Chapter 18 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Lima
173
Final Arc, Chapter 19 : Serangan Ke Kota Suci Bagian Enam
174
Final Arc, Chapter 20 : Akhir Dari Semuanya (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!