Adi membuka jendela dari sistemnya untuk melihat pilihan katalog yang bisa dia pilih. Ia masuk ke menu makanan dan itu mencakup apapun yang bisa diingatnya.
Sistemnya sendiri sama seperti di dunianya hanya saja semua pelayanan akan langsung diantar dengan cepat, untuk cara kerjanya masihlah hal misterius lagipula ini pemberian dari dewi.
"Aku ingin puding."
"Bukannya kau bisa pesan sendiri."
"Tidak bisa, perlu uang untuk mengaksesnya terlebih barangnya harus keluar dulu baru aku bisa memakannya."
Semenjak dewi ini turut masuk dalam sistem, keseharian Adi sangatlah berbeda, setiap memesan ia juga harus menyediakan jatah untuk dewi ini.
Maka bisa disimpulkan bahwa.
"Aku tidak ingin mengatakannya tapi Dewi Mesna, anda di sini hanya menjadi beban."
"Kejamnya, aku juga membantumu.. misalnya membangunkanmu pagi hari dan juga mengingatkanmu untuk makan, ya ampun... kalau dipikirkan bukannya aku terlihat seperti istrimu."
Adi meringis tapi dia tidak ingin mengatakan apapun. Sebagai gantinya dia hanya memasukan puding ke dalam layarnya sebelum memakan pesanannya berupa mie rebus.
"Panas, panas."
"Kalau aku bisa, aku akan menyuapimu loh Adi."
"Tidak usah, aku bisa melakukannya sendiri. Lebih dari itu, apa dewi tidak benar-benar tidak ingin kembali?"
"Tentu saja tidak, aku akan tetap tinggal."
"Aku merasa kasihan dengan orang mengantikan Anda."
"Tak perlu merasa kasihan, malah kemungkinan dia sangat senang karena bisa mengurusi dunia di usia mudanya."
Adi sedikit penasaran apa maksudnya tapi segera mengurungkan diri agar tidak mencampuri dunia dewi. Dia memasang penghalang sebelum tidur, baru keesokan paginya ia mulai menuruni lantai kembali.
Di lantai 8 ia menemukan beberapa mayat petualang yang terkapar di tanah, dengan hanya melihat sekilas ia bisa mengetahui apa yang terjadi saat ini.
"Mereka terlalu memaksakan diri untuk terus turun, dengan perlengkapan seadanya itu hanya berakhir sia-sia. Aku akan mengambil pengenal mereka untuk dikembalikan ke keluarganya."
Adi tanpa ragu mengumpulkan semuanya dan menyimpannya di saku pakaiannya, dia mengacungkan senjatanya pada gerakan sedikitpun walaupun itu hanya sebuah batu yang jatuh.
Di dunia ini sangatlah kejam, hanya karena lengah taruhannya adalah nyawamu, itulah yang selalu dipikirkannya.
Dua goblin yang sejak lama memperhatikan keluar dari persembunyian dengan kapak batu di tangan mereka, Adi menghindari ayunan kapak pertama sebelum menendang goblin tersebut ke tanah lalu menginjaknya. Untuk goblin kedua dia menembaknya di kepala sebelah menembak yang ada di bawah kakinya.
Kepala mereka meledak menciptakan darah dan daging yang berceceran.
"Mereka pandai sekali bersembunyi."
Di lantai terakhir dia bertemu dengan Goblin King, tanpa menunggu makhluk itu segera menerjang ke depan sembari mengayunkan gada raksasa. Jika harus dikatakan ukurannya lebih besar dari Orc pada umumnya serta gerakannya dua kali lipat lebih cepat.
Dengan setipis kertas Adi menghindarinya, dia menembakan beberapa peluru pada tubuh dan kepalanya, sayangnya itu tidak bisa menembusnya sedikitpun, sebagai gantinya ayunan gada berikutnya menerbangkan dirinya menembus dinding gua. Jika dia terlambat merapalkan sihir pelindung tubuhnya kemungkinan sudah terluka.
"Lawannya sangat kuat, tidak aku sangka ada monster yang tidak bisa aku tembak."
"Aku mengerti bahwa dia sedikit kuat, akan tetapi ekpresimu malah terlihat senang Adi."
"Apa aku tersenyum?"
"Jelas sekali, kamu benar-benar maniak bertarung."
"Mungkin aku hanya sedikit bersemangat."
Goblin King meraung untuk memberikan rasa takut intens pada musuhnya, jika itu bukan Adi mungkin akan sedikit bekerja.
Dia meletakkan revolver kembali untuk menggantinya dengan sebuah pedang yang diambil dari sihir penyimpanannya. Pedang itu memiliki jangkauan lebih panjang dari pedang biasa dan ketika dia ayunkan.
Entah gada maupun tubuh Goblin King sentuhnya terbelah dua bagian. Dengan sedikit kecewa Adi menyelesaikan pertarungan ini tanpa kesulitan.
"Sudah aku duga akan seperti ini."
"Yare, yare bukannya kamu terlalu kuat Adi jika bertarung sungguh-sungguh. kasihan sekali musuhmu, paling tidak biarkan mereka sedikit melawan."
"Memangnya ini salah siapa coba."
Mesna pura-pura tidak tahu dengan nada menyebalkan.
"Apa maksudmu, aku hanya memberikan berkah saja tidak lebih, walaupun itu dengan cepat meningkatkan kemampuanmu."
Adi mengeluarkan kartu petualangnya. Ia bisa melihat bahwa seluruh kemampuannya telah ditingkatkan di S, sementara level yang dimilikinya ada di level tidak terbatas.
"Benar-benar mengerikan."
"Apa barusan kamu mengatai dirimu mengerikan."
"Berisik dewi "
"Aku bebas mengatakan apa yang aku inginkan. Sekarang berikan aku puding lagi."
Sekarang alasan Adi berubah jadi yang tidak ingin dibunuh oleh raja iblis menjadi bagaimana ia harus terlihat normal di manapun dia berada, dia dengan ringan merubah kartunya ke level lebih rendah dan kembali ke guild untuk melaporkan pencapaiannya.
"Hanya tiga hari kamu bisa menyelesaikan dungeon, bukannya itu terlalu luar biasa."
Ia disambut perkataan kagum dari Riho yang menatapnya dengan mata berbinar.
"Hanya kebetulan saja, saat memasukinya ada petualang kuat dari negeri tetangga yang membantu, jadi aku putuskan ikut dengan mereka."
"Berarti kamu sangat beruntung."
Adi membiarkan Riho untuk memeriksa kartunya, ia terkejut bagaimana alih-alih levelnya naik kini malah turun ke level satu.
"Apa ini, kenapa levelmu malah turun?"
"Mungkin aku terlalu bersantai."
"Mungkinkah kekuatanmu menurun karena harus mengurus lima budak sekaligus di atas ranjang."
"Sudah aku katakan aku tidak seperti itu," jawab Adi tersenyum masam.
Sampai kapanpun Adi harus menyembunyikan kekuatannya, jika seseorang mengetahui seberapa kuat dirinya, ia mungkin akan dicoba ditarik oleh orang-orang yang berkepentingan hingga hidupnya dikurung dan yang terburuk kemungkinan seluruh pasukan raja iblis akan menargetkannya secara besar-besaran bahkan bisa menghancurkan kerajaan ini.
Satu-satunya jalan yang bisa ia lakukan adalah membentuk organisasi yang sedang dikerjakannya, dengan bantuan lima orang yang dibelinya ia berharap memiliki kehidupan petualang yang damai.
Adi jelas harus secepatnya bisa beradaptasi dengan kehidupannya yang baru.
Sudut pandang Mebel.
Mebel hanya bisa termenung saat dirinya mencoba untuk mencerna apa yang tengah terjadi padanya, dia adalah seorang budak namun itu sulit dipercaya bahwa dirinya tidak mengalami hal apapun kecuali perlakuan baik.
Ia bahkan kini tinggal di rumah yang sepenuhnya merupakan sebuah toko manisan, di bawah dijadikan area penjualan sementara kamar atas merupakan tempat tidur, semua orang memiliki stau kamar masing-masing.
Tidak hanya dorong di sampingnya para budak yang lain juga berfikiran demikian, mereka bisa dianggap seorang gadis yang sangat mempesona bahkan tidak aneh jika mereka langsung dibawa ke tempat tidur saat mereka dibeli sayangnya hal itu berbeda terbalik dengan apa yang dipikirkan oleh pembeli mereka sekarang.
"Ini benar-benar tidak masuk akal terlebih menyelamatkan dunia," suara itu berasal dari Kamui yang merupakan gadis ras manusia dengan rambut ekor kuda.
Elsa yang duduk selagi menopang dadanya membalas.
"Bukannya bagus bahwa kita tidak disentuh, walaupun aku mungkin sesekali meminta tuan kita melakukannya."
"Dasar rubah betina."
"Mau bagaimana lagi kita semua ini perawan bukan, kita awalnya dijual dengan harga sangat mahal hingga tidak ada yang sanggup membeli kita, penjual kita sudah kewalahan karena memperdagangkan kita, hingga akhirnya dia memilih menjual kita lebih murah karena dia juga ingin segera meninggalkan bisnis ini."
"Kamu malah kelihatan senang."
"Aku tidak sabar menantikan hal-hal dewasa ke depannya."
Semua orang menunjukan tatapan jijik padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
PHSNR👾
sejak kapan woyyy, pelan2 lah dikit, tiba2 op aja.. terlalu banyak di skip
2025-02-12
0
wesdy sked
tengok tu ha, dari zero to hero cepat banget op nya
2024-12-23
0
Santri
sekedar saran aja yg tor.. novel sistem seberna plng gampang bwt ningkatin power MC nya dengan mebunuh monter,atau makhluh hidup lainya dengan medapat poin sistem bwt ningkatin LV MC nya, ada misi2 yg harus d dapat biar dpt tambahan poin untuk kebutuhan MC,poin juga ada yg bisa d tukar, poin bisa d bagi beberapa jenis, contoh. poin sistem, poin kehidupan, poin kekuatan,poin pemahaman.. klo
poin sistem itu poin utama bisa d tukar apasaja,untuk membeli item d sistem..
2023-10-06
5