Aku tidak dapat menerima ini. Aku sudah dikalahkan oleh mereka di awal. Apa yang kulakukan? Andai aku bisa mencetak gol lebih awal, mungkin mereka tidak akan kesempatan. Menangis di bangku cadangan, tak kurang tak lebih itulah yang bisa kuperbuat.
Dewa, kenapa kau mengirimkan aku di tempat sengsara seperti ini? Apakah ini rasanya dikalahkan? Benar juga, aku hanyalah seorang jenius game. Tidak kurang dan tidak lebih. Aku akan menghadapinya dengan tabah berikutnya.
Dan setelah peluit panjang, mereka mendatangiku dan manager di bangku cadangan. Aku mulai mempersiapkan diriku melakukan tugasku sebagai pecundang pada serekanku.
"Maafkan aku, maafkan aku, aku tidak bisa membawa kalian menang" hanya tangisan yang mengiringi perkataan ku.
Diamond yang berhati keras pun mulai memegang pundakku dengan lembut. Aku terdiam sejenak dengan sentuhannya yang menghangatkan itu. Apakah dia seramah ini?
"Asagiri, kau sudah mencoba. Kau yang terbaik yang kami miliki. "
Raut wajahku spontan berubah tercengang dengan perkataan si kapten. Apa yang sudah kulakukan? Aku hanya mengumpan, tidak lebih. Aku mengusap air mataku dan menahan suara tangisku.
"Sebelumnya tidak ada yang memberi umpan untuk kami." Hoon Wo mulai buka mulut "Kami sebagai support system dunia ini tidak pernah menunjukkan keahlian kami yang tidak penting ini. Kami bangga dapat bersinar kali ini berkat golmu... " dia menjeda pekataannya sebentar dan memukul wajahku "jadi jangan cengeng, otaku"
Aku mulai mengerti, tetapi itu tidak mengubah kenyataan kalau kami sudah kalah di awal pertandingan.
"Hey Naruto kun" ucap Kisavic yang dasarnya sembarangan memanggil orang baru "Jangan putus asa, karirmu masih panjang. Kau ingat? umurmu 16 tahun. "
Hah, umurku sudah 25 dan belum dapat pasangan. Yah, cinta gadis kurang menggoyahkanku untuk berpaling dari cintaku pada game. Ya kalau cinta wanita pasti kehilangan game.
Prinsipku, kalau aku lebih memilih wanita, wanita pasti muak padaku suatu hari nanti dan tidak mudah membujuk nya kembali, namun kalau aku memilih game, aku sendiri yang muak dan kami gampang sekali berbaikan lagi. Tidak perlu maaf maupun janji. Maka dari itu, aku tidak menyesali mempunyai game dibanding pasangan. Aku menikmati single ku yang disebabkan oleh game.
Dilahirkan kembali di dunia game ke umur 16 tahun, tidak banyak yang akan kusesali setelah hidup di dunia aneh ini. Ya, mungkin mereka benar, aku cukup berusaha saja sampai berhasil dan sabar agar beruntung.
"Selalu seperti ini, temanku" sela Ten Haag "mereka menunggu operan spektakuler mu dan akan menjadi bintang bersamamu"
Aku tertegun pada pembawaan bicara Ten Haag yang tegas dan beringas itu. Aku tidak bisa melupakan bagaimana ia mengucapkan itu padaku.
"Hmm" aku senyum dan menggeleng kepalaku karena ucapannya yang begitu menyentuh dan meresap kedalam jiwa.
Mancini pun menggenggam tanganku dan menyatukannya dengan tangannya seperti salam persahabatan.
"Kerja bagus, kau memilih ke Italia kan? "
"Benar, aku memilih ke liga Italia. "
"Jangan menyerah, playmaker adalah pahlawan dibalik bayangan dan tidak boleh diremehkan begitu saja" ucap manager Ronaldo
"Pesanku, " ucap Hoon Wo "hina juga tim barumu seperti kau menghinaku. Masak demi kesuksesan mu hanya aku yang kau hina? "
Semua ketawa dengan perkataan Hoon Wo. Dia pun sedikit resah karena aku bakal meninggalkan mereka. Bukan dia saja, semua juga begitu.
"Hanya denganmu kami keberatan dengan kepergianmu" ucap Diamond "padahal banyak sekali top skorer Become a Legend yang menjadikan klub kecil ini sebagai batu loncatan, namun baru kau yang kepergian nya kami sesali, tapi aku hanya bisa bilang semoga sukses"
"Semoga sukses" semua meneriakkan perkataan itu padaku dan melambaikan tangan padaku. Aku pun ke ruang ganti dan melepas semua pakaianku.
Aku pun melepas pakaian ku dan mandi agar sedikit santai setelah pertandingan menghancurkan hati itu. Aku juga akhirnya merasa kehilangan. Air disini lumayan bersih karena lokasinya di Eropa. Tepatnya di Allianz Stadium, Jerman.
Mungkin aku harus membiasakan diri dengan kehidupan ini. Dan sebuah amplop melayang didepanku. Aku menangkap nya karena ingat juga, setelah bermain seperti tadi, akan ada penawaran dari klub besar. Tentu tawaran nya tidak terlalu menggiurkan maka dari itu aku tidak berharap banyak untuk penawaran.
Dan yang betul saja, aku diterima di klub seri B dan satu klub menawarkan ku bermain di Seri A, ia adalah Afc Fiorentina. Apa? Fiorentina? itu klub yang tidak terlalu dipakai di eFootball dan aku tidak begitu mengenal para pemain yang ada di tim itu.
Apakah ini untuk Menyinkron warna rambut ku dan jersey nya. Tapi ini terlalu berlebihan untukku.Aku diterima di Seri A hanya mengoper? Aku kemudian juga ditunjukkan didepan ku kalau secara statistik, tendangan, umpan, dan kecepatan meningkat. Dan yang paling pesat adalah umpanku. Aku begitu bangga ternyata tidak terlalu sia-sia aku berjuang dengan mereka walaupun berakhir menelan kekalahan.
Dan didepanku lagi-lagi amplop terbang yang menyatakan:
“Jadilah G. O. A. T”
Akupun tidak mengerti kapan di eFootball ada pesan seperti ini. Aku pun meninggalkan Allianz stadium dan disuruh ke Italia.
Disini tidak memakai pesawat, mendadak sudah berada di markas Fiorentina saja.. Dan terlihat seorang memakai setelan jas mendatangi ku.
"Hey, Asagiri. Ayo kita tanda tangani kontrak mu. " ucapnya
Aku pun pergi ke kantornya.
****************
Ketika di kantor, aku disuruh duduk di kursi yang tersedia dan berhadapan dengan pria itu. Setidaknya semua tahu kalau itu adalah sang manager. Ia memberiku pulpen. Aku mengambil pulpen dan membuat tanda tangan ku di kertas kontrak yang tertera.
"Baik, Asagiri. Besok ada pertandingan. Persiapkan dirimu untuk besok, sayang"ucap manager
"Baik, manager aku pasti ikut" jawabku
Aku pun setelahnya berada di konferensi pers dan diwawancarai berbagai media tentang kepindahan ku di Fiorentina ini. Dan setelah itu ada sesi foto jersey yang menandakan aku siap berseragam Fiorentina. Sungguh, baju jersey ku terlalu cocok untuk warna rambut violetku. Baru kali ini aku berhasil bergaya keren dan terampil. Dan aku kemudian memutuskan untuk melihat lihat stadium ini.
Tidak seperti game RPG yang tersedia rumah, dungeon, atau guild, sebagai game olahraga satu lawan satu, tidak terlalu rinci rumah yang diberikan. Dan itu berpengaruh pada diriku. Aku disuruh tidur di rumah, aku disuruh tidur di stadium. Namun, syukurnya ada satu ruang khusus tidur orang seperti ku disini. Aku menyukai interior yang ada disini. Estetika yang tinggi membuat mataku tidak luput memandang markas Fiorentina ini.
Kalau di klub kecil saja fasilitas nya begini, bagaimana dengan fasilitas di Old Trafford atau Las Palmas. Mungkin aku sudah tidak mau pulang.
Disini tidak begitu membosankan. Kau bisa mendatangi museum yang ada disini untuk melihat sejarah peninggalan dari pemain legendaris. Aku mulai menyukai tempat ini.
Aku pun kemudian keluar dari tempat letak interior stadium ini menuju lapangan bermain. Disana aku dapat melihat teman serekanku sedang latihan untuk latihan besok. Padahal sudah siang dan mereka masih mau untuk berlatih. Dasar orang barat, memang suka berjemur dan ingin hitam.
Aku pun dengan jaket Fiorentina yang baru kudapatkan setelah kontrak, mendatangi mereka dan bermaksud ikut latihan dengan mereka.
"Wah, ini orang Jepang itu" ucap seorang pemain yang ada disana yang seperti nya dari Argentina
"Iya" seru yang lainnya yang berkulit hitam. Bisa ditebak dia pasti dari benua Afrika. Aku pun menjabat tangan mereka satu persatu untuk saling mengenal dengan mereka.
Dan salah seorang mendatangiku. Berambut pirang, berbadan lebih tinggi dariku dan berkharisma tinggi.
"Selamat bergabung dengan tim kami" ucapnya dengan santun "Walau aku tidak permanen disini akan tetapi mohon kerjasama antara baik"
Ia menjabat tanganku dan aku memberi respon yang sangat positif.
"Mau bergabung" lanjutnya menawarkan aku ikut serta dengan mereka.
Aku pun ikut latihan di musim dingin ini dan bersama mereka, kami berjuang untuk musim kedepan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Lari Ada Wibu
mantap thor.
2023-11-27
0