Reangkarnasi Kembali Ke Dunia Pedang Dan Sihir?!
Episode 3 S1
Runais Greyrat
*Tertidur+Memimpikan tentang kehidupannya yang dulu mati terjatuh di jurang*
*Membuka mata*
Hah--
Rudeus juga sama dengan Runais, tapi dia juga beda cerita.
Rudeus Greyrat
*Membuka mata*
Hah--
Runais Greyrat
... Nee, Onii-chan.
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
A-Ada apa?
Runais Greyrat
Kau juga berengkarnasi, 'kan?
Runais Greyrat
Kau mati karena apa?
Rudeus Greyrat
*Terdiam sejenak*
Aku mati karena menyelamatkan seorang gadis yang hampir ditabrak oleh Truk.
Runais Greyrat
Eh, begitu ya.
Runais Greyrat
Aku mati karena terjatuh di jurang yang dalam.
Rudeus Greyrat
I-Itu cukup tragis, ya...
Runais Greyrat
*Melihat patung² yang mereka buat dari tanah liat*
Lumayan banyak juga, ya. Aku rasa daya sihir kita semakin bertambah.
Rudeus Greyrat
Ya, walaupun daya sihir kita memang bertambah, tapi ini masih jauh dari kata cukup.
Runais Greyrat
*Mengangguk setuju+Semangat*
Semangat!
Rudeus Greyrat
*Tersenyum melihat Runais*
R, R: *Mendengar suara aneh dari kamar Paul&Zenith*
Runais Greyrat
Eh, suara itu lagi.
Rudeus Greyrat
(Apa mereka berkembang biak lagi?)
Rudeus Greyrat
*Tersenyum nakal*
Mau memeriksa mereka?
Runais Greyrat
Entah mengapa tapi senyumanmu itu sedikit mengerikan. *Gumam*
Dan si Kembar pun berjalan keluar dari kamar mereka.
Di saat berada diluar kamar, mereka tidak sengaja melihat Roxy.
Rudeus Greyrat
*Terdiam sejenak*
Runais Greyrat
*Melihat Rudeus+Menutup matanya dengan cepat*
Jangan dilihat, Baka! *Bisik ke Rudeus*
Rudeus Greyrat
*Mata tertutup*
Eh, tapi--
Runais Greyrat
*Menarik Rudeus kembali ke kamar*
Rudeus Greyrat
Tunggu--
*Tertarik*
Runais Greyrat
*Menutup pintu*
*Menghela nafas*
Rudeus Greyrat
Hey, kenapa kau melakukan itu?
Rudeus Greyrat
Padahal tadi itu pemandangan yang bagus, loh!
Runais Greyrat
*Menatap jijik Rudeus*
Dasar Hentai. Kenapa aku harus punya Onii-chan yang Hentai seperti ini, sih?
Rudeus Greyrat
*Sedikit kesal*
Kau tidak akan mengerti.
Runais Greyrat
Hah, benar-benar merepotkan.
Skip Setengah tahun berlalu
Si Kembar selalu berlatih dan belajar dengan Roxy yang sebagai guru mereka.
Dan begitupun dengan hubungan mereka bertiga, hubungan mereka bertiga saat ini sudah semakin dekat.
(Maksudnya hubungan antara Guru dan Murid)
Malamnya, mereka ada kelas malam.
Roxy Migurdia
*Membaca buku*
Awal mulanya, sihir berasal dari
Roxy Migurdia
suku kuno yang ingin berlindung dari serangan penjajah.
Roxy Migurdia
Melalui perjanjian kepada para roh.
Runais Greyrat
*Mendengarkan*
Rudeus Greyrat
*Tidak mendengarkan+Melihat paha Roxy*
Roxy Migurdia
Dengan hasil pengendalian elemen seperti angin dan tanah.
Roxy Migurdia
Sekarang, sihir merupakan wujud dari pertingkaian manusia dan iblis.
Roxy Migurdia
Yang ditiru dan dikembangkan hingga saat ini.
Runais Greyrat
*Melirik Rudeus+Menghela nafas*
(Dasar Hentai.)
Runais Greyrat
*Memukul kepala Rudeus*
*Melihat Roxy+Tersenyum*
Ternyata sihir punya sejarah sendiri, ya?
Rudeus Greyrat
*Kesakitan*
Auch-- Hey itu sakit!
Runais Greyrat
*Tidak peduli*
Roxy Migurdia
*Melihat Runais+Tersenyum*
*Mengelus-elus kepala Runais*
Roxy Migurdia
Tentu saja.
*Menutup buku*
Rudeus Greyrat
Tapi saya terkejut, ternyata di dunia ini ada makhluk seperti roh dan iblis.
Roxy Migurdia
*Melihat Rudeus*
Tentu saja. Omong-omong, aku adalah kaum iblis.
Runais Greyrat
*Berbinar-binar*
Wahh! Sungguh?
Rudeus Greyrat
*Ikut kagum*
Roxy Migurdia
Iya. Paul dan Zenith terkejut saat melihatku, 'kan?
Rudeus Greyrat
Itu karena Sensei mungil, ya?
Roxy Migurdia
Aku tidak mungil!
Roxy Migurdia
*Memegang rambutnya*
Mereka terkejut karena melihat rambutku.
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
Apa orang tua kalian tidak bercerita tentang kaum iblis Superd yang menyeramkan?
Runais Greyrat
*Menggeleng-geleng*
Runais Greyrat
Apa mereka sungguh menyeramkan?
Roxy Migurdia
Ini cerita empat sampai lima abad lalu tentang Perang Laplace.
Roxy Migurdia
Sebuah perang besar antara manusia dan iblis.
Roxy Migurdia
Di perang itu,
Roxy Migurdia
suku Superd membunuh tanpa pandang bulu; kawan, lawan, wanita, maupun anak kecil
Roxy Migurdia
tanpa berhenti menggila.
Roxy Migurdia
Oleh sebab itu, mereka dibenci oleh suku iblis lain.
Roxy Migurdia
Setelah perang berakhir, mereka diusir dari Benua Iblis.
Roxy Migurdia
Seberbahaya itulah mereka.
Runais Greyrat
*Tertarik dengan suku Superd*
Roxy Migurdia
Ada mitos sejak aku kecil.
Roxy Migurdia
"Jangan begadang terlalu malam, atau nanti dimakan suku Superd."
Rudeus Greyrat
*Tersenyum canggung*
(Ternyata di dunia ini ada mitos yang mirip, ya.)
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
(Eh?)
Runais Greyrat
Apa itu artinya...kalau kita begadang, kita bisa bertemu dengan suku Superd ya?
*Bersemangat*
Rudeus Greyrat
*Menatap Runais dengan tidak percaya*
Jangan bilang kalau kau akan mencobanya...
Roxy Migurdia
*2in*
Tapi mereka benar-benar berbahaya, loh.
Runais Greyrat
*Tetap Berbinar-binar+Bersemangat*
Aku tahu!
Rudeus Greyrat
(Sepertinya di kehidupannya dulu, dia suka tertarik dengan hal-hal aneh, ya?)
Roxy Migurdia
*Menghela nafas*
Dengar baik-baik.
Roxy Migurdia
*Berjalan mendekat ke Rudeus&Ranies*
Kalau bertemu suku berambut zambrud hijau dengan permata merah di keningnya,
Roxy Migurdia
pokoknya jangan didekati.
Rudeus Greyrat
*Melirik Roxy*
Kalau seseorang mendekatinya, apa yang terjadi?
Roxy Migurdia
Mungkin semua anggota keluarganya akan dibantai.
Rudeus Greyrat
Saya akan berhati-hati, tapi...
*Melihat Runais*
Runais Greyrat
*Masih bersemangat+Tidak sabar untuk bertemu dengan suku Superd*
Roxy Migurdia
*Menghela nafas*
*Mencubit pipi Runais*
Jangan coba-coba mendekati suku Superd, ya.?
Runais Greyrat
*Kesakitan*
B-Baiklah, baik!
Rudeus Greyrat
*Menghela nafas lega*
Roxy Migurdia
*Berhenti mencubit pipi Runais*
(Pipinya lembut juga ternyata)
Roxy Migurdia
*Berjalan+Duduk di kasurnya*
Tidak jarang rambutku terlihat hijau tergantung dari pencahayaan.
Rudeus Greyrat
Rambut Sensei indah, kok.
Runais Greyrat
*Mengangguk setuju*
Ya, Rambut Sensei benar-benar indah!
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
A-- Terima kasih.
Roxy Migurdia
Tapi katakan itu pada orang yang kalian sukai nanti.
Rudeus Greyrat
Tapi aku suka Sensei, kok.
Runais Greyrat
*Mengangguk setuju lagi*
Ya, Suka! Suka!
Roxy Migurdia
...
*Merenggangkan kedua tangannya*
Roxy Migurdia
Katakan itu sepuluh tahun lagi kalau tidak berubah pikiran.
Rudeus Greyrat
*Tersenyum nakal*
Runais Greyrat
*Senyum senang*
Runais Greyrat
Terima kasih, Sensei.
Rudeus Greyrat
Terima kasih.
Rudeus Greyrat
*Menutup pintu kamar*
Rudeus Greyrat
*Mengintip sedikit dari pintu*
Roxy Migurdia
Mau dimakan oleh suku Superd?
*Membuka jaketnya*
Runais Greyrat
Baka, Onii-chan.
*Menarik Rudeus*
Rudeus Greyrat
*Ditarik*
Gomen.
Runais Greyrat
*Melempar kedua sihirnya ke udara*
Dan sihir si Kembar pun bertabrakan di udara lalu meledak.
Runais Greyrat
*Berlari ke Roxy+Bersemangat*
Bagaimana?
Roxy Migurdia
*Mengangguk*
Kerja bagus, kalian berdua.
Runais Greyrat
Yatta!!
*Lompat-lompat kegirangan*
Kini si Kembar berlatih ilmu pedang bersama Paul.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Injak brak, lalu hiat!
*Menebas pohon*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Melihat si Kembar*
Begitu. Paham, tidak?
Runais Greyrat
*Semakin bersemangat+Kagum*
Keren!!
Rudeus Greyrat
Ingat brak, lalu--
*Ingin menebas batu tapi tersandung*
Runais Greyrat
*Menangkap Rudeus*
Hampir saja.
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
Ah, terima kasih ya, Runa.
Rudeus Greyrat
*Melihat Paul*
Begini?
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Baka! Itu namanya injak ngik, lalu jes!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Yang benar injak brak, lalu hiat!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Runais Greyrat
*Mengambil pedang yang Rudeus pegang*
Kalau begitu, aku mau coba juga!
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*2in*
Baiklah, tapi jangan terlalu memaksakan dirimu ya.
Runais Greyrat
*Mengangguk*
*Menghela nafas+Menutup mata*
Runais Greyrat
Injak brak, lalu hiat!!
*Berhasil menebas batu dalam sekali sekarang*
Rudeus Greyrat
*Tenganga tidak percaya*
(H-Hebat!)
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*2in*
(H-Hanya sekali tebasan?!)
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*3in+Kagum*
Waah!
Roxy Migurdia
*4in*
(B-Bagaimana bisa?)
Runais Greyrat
*Berbinar-binar+Bersemangat*
Waahh! Aku berhasil!! Otou-san lihat, aku berhasil membelah batu itu!!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
I-Iya, kau hebat...
Rudeus Greyrat
Keren! Bagaimana bisa kau melakukannya, Runa??
Runais Greyrat
Eh, aku tadi hanya mengikuti apa yang Otou-san katakan.
Roxy Migurdia
(A-Ada sesuatu yang terdapat dalam diri Runa. Aku tidak tahu apa, tapi aku yakin itu bukanlah sesuatu yang kecil...)
???
Anak²: Hey, jangan, dong!
???
Anak²: *Melihat Rudeus*
?
Rudeus Greyrat
*Mengingat masa lalunya+Ketakutan*
*Sembunyi dibalik tembok*
Runais Greyrat
*Mengelus-elus kepala Rudeus*
Ada apa?
Rudeus Greyrat
!
*Melihat Runais+Memeluknya*
Runais Greyrat
*Dipeluk*
Eh--
Runais Greyrat
Onii-chan, apa kau baik-baik saja? Apa ada yang mengganggumu?
Rudeus Greyrat
*Tidak menganggapi+Sedikit bergetar ketakutan*
*Memeluk erat Runa*
Runais Greyrat
(Tubuhnya bergetar ketakutan? Sepertinya dia punya masa lalu yang membuatnya teringat kembali di dunia ini.)
*Mengelus-elus kepala Rudeus*
Runais Greyrat
Sudahlah, aku ada disini. Tidak akan ada yang berani mengganggu Onii-chan lagi selama aku masih hidup.
Rudeus Greyrat
*Sedikit lebih tenang+Tersenyum*
*Melepaskan pelukannya*
Rudeus Greyrat
*Menatap Runa*
Terima kasih, Runa.
Runais Greyrat
*Tersenyum*
Sama-sama!
Roxy Migurdia
*Mendekat ke Rudeus&Runais*
Kenapa kalian di ditu?
Rudeus Greyrat
!
*Berdiri*
Runais Greyrat
*2in+Senyum*
Tidak, bukan apa-apa kok Sensei!
Rudeus Greyrat
*Kembali melihat anak² yang bermain tadi*
Roxy Migurdia
*2in+Tersenyum*
Kampung halamanku adalah wilayah gersang tanpa ada satu pun rumput yang tumbuh.
Roxy Migurdia
Ketika aku melihat pemandangan ini, aku tidak bisa berkata-kata.
Rudeus Greyrat
*Berbalik+Melihat Roxy*
Sensei, saya senang sekali dengan keadaan sekarang.
Roxy Migurdia
*Melihat Rudeus*
Rudeus Greyrat
Aku harap ini bisa terus berlanjut.
Runais Greyrat
Sama, aku juga.
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
...
Roxy Migurdia
*Senyum+Melihat pegunungan Naga Biram*
Lihat ke sana.
Roxy Migurdia
*Menunjuk pegunungan*
Terlihat ada pegunungan di sana, 'kan?
Rudeus Greyrat
Pegunungan Naga Biram, ya?
Roxy Migurdia
Benar. Rupanya kamu juga belajar.
Runais Greyrat
*Terkekeh kecil*
Rudeus Greyrat
(Apa-apaan itu? jadi selama ini aku dianggap tidak belajar apa-apa gitu? 😑)
Roxy Migurdia
Dari desa ini jauh ke utara,
Roxy Migurdia
di balik pegunungan itu ada negeri bernama Ranoa.
Runais Greyrat
Wah, Sensei, bagaimana tempatnya?
Roxy Migurdia
Saat musim dingin, di sana dingin dan salju menumpuk tinggi.
Roxy Migurdia
Sampai segini, lo.
*Menunjukkan seberapa tinggi saljunya menumpuk*
Runais Greyrat
Kedengarannya menarik, aku jadi ingin melihatnya!
*Bersemangat*
Roxy Migurdia
*Tersenyum*
Di sana ada Akademi Sihir Ranoa, sekolah sihir nomor satu sedunia.
Roxy Migurdia
Kalian bisa belajar ilmu sihir modern di sana.
Rudeus Greyrat
*Sedikit menunduk*
(Sekolah...Tempat yang enggak aku suka.)
Runais Greyrat
*Melirik Rudeus*
(Apa permasalahannya di dunia sebelumnya itu ada di sekolah, ya?)
Roxy Migurdia
Di akademi sihir, tidak ada sastra sosial atau diskriminasi.
Roxy Migurdia
Mereka menerima murid berbagai suku bangsa dan serius mengembangkan ilmu sihir.
Roxy Migurdia
*Jongkok agar setara dengan tinggi di kembar*
*Tersenyum+Memegang bahu si Kembar*
Roxy Migurdia
Jika kalian ingin tetap berjalan di jalan ilmu sihir,
Roxy Migurdia
aku sarankan kalian agar pergi ke Ranoa.
Rudeus Greyrat
Sebelum itu, bukankah aku harus keluar dari rumah ini...
Runais Greyrat
*Melirik Rudeus*
Rudeus Greyrat
Tidak, itu...
*Melirik Runais*
Runais Greyrat
*Tersenyum*
Tanpa ke sana pun, kami sudah puas dengan pembelajaran Roxy Sensei.
Roxy Migurdia
Berhenti memanggilku begitu.
Roxy Migurdia
*Berdiri*
Kalian pasti bisa melampauiku dengan mudah...
Roxy Migurdia
Contohnya kamu.
*Menunjuk Runais*
Runais Greyrat
Eh, aku?
*Menunjuk diri sendiri*
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
??
Roxy Migurdia
Ya, kau tahu, anak² yang seumuran kalian masih belum bisa menebas batu besar hanya dengan sekali tebasan.
Runais Greyrat
A--
(Apa aku terlalu berlebihan?)
Roxy Migurdia
Maksudnya adalah, Runa bukanlah anak² biasa.
Roxy Migurdia
Lagian, kalian pasti tidak mau memanggil orang yang lebih lemah dengan sebutan Sensei, 'kan?
Rudeus Greyrat
Bagiku bukan masalah.
Runais Greyrat
Tidak, itu tidak benar! Bagaimanapun, Sensei yang sudah mengajari banyak hal tentang sihir kepada kami!
Roxy Migurdia
*Tersenyum*
*Mengelus-elus kepala Runais*
Suatu hari kalian akan paham.
Roxy Migurdia
*Berjalan pergi*
Skip setengah tahun kemudian
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*2in*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Mengintip di balik dinding*
Runais Greyrat
*Duduk sambil membaca buku sihir&Ilmu pedang+Tidak pandai memasak*
(Tidak dikehidupanku yang dulu maupun yang sekarang, aku tetap saja tidak bisa memasak...🙂)
All(Kec- Rudeus&Runais): Rudy, Runa, Selamat ulang tahun yang kelima!
Rudeus&Runais: Terima kasih banyak!!
Pada saat pemberian hadiah
Paul menghadiahkan sebuah pedang untuk si Kembar.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Selamat ulang tahun.
*Memberikan sebuah pedang ke Rudeus&Ranies*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Ini hadiah untuk kalian.
Runais Greyrat
*Berbinar-binar*
Waahh! Terima kasih banyak Otou-san!!
Runais Greyrat
*Mengambil pedangnya yang berat*
*Mencium pipi Paul*
Hehe!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Aww! Anak perempuan ini sangat imut!
Rudeus Greyrat
*Mengambil pedangnya yang berat+Terlalu berat*
A-Ah, terima kasih Otou-sama.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Melihat Rudeus*
Ahem! Mungkin pedang itu masih terlalu dini kau gunakan, tapi seorang pria harus bertanggung teguh pada pedang dalam nuraninya.
Rudeus Greyrat
*Menatap Paul*
...
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Tapi kalian perlu tekad baja demi melindungi hal yang berharga.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Karena suatu hari kalian sudah punya suami atau istri dan anak.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Tugas kalian adalah melindungi mereka.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Jangan sombong hanya karena kalian sedikit ahli dalam ilmu sihir.
Rudeus Greyrat
*Tersenyum canggung*
Runais Greyrat
*Hanya tersenyum*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Ilmu sihir tidak cocok dengan pertarungan jarak dekat
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
dan sulit menyesuaikan perubahan keadaan pertarungan.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Oleh sebab itu, belajarlah ilmu pedang.
*Senyum bangga*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Pendekar pe--
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Memukul kepala Paul*
Kepanjangan!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Jongkok agar setara dengan tinggi si Kembar*
Selamat ulang tahu.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Memberikan buku besar ke Rudeus&Ranies*
Ini untuk kalian yang gemar membaca buku.
Rudeus Greyrat
*Mengambil buku+Melihat isinya*
Runais Greyrat
*2in+Senyum*
*Mencium pipi Zenith*
Terima kasih banyak, Okaa-san!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Aww! Kau benar-benar anak perempuanku yang paling imut!
*Memeluk erat Runais*
Runais Greyrat
*Dipeluk+Sedikit sesak*
O-Okaa-san...S-Sesak...
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Sadar+Melepas pelukan*
Haha, maaf maaf.
Rudeus Greyrat
Wah, terima kasih banyak, Okaa-sama!
Rudeus Greyrat
Saya ingin hadiah seperti ini!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Melihat Rudeus*
Ah, kalian ini benar-benar anak baik!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Kembali memeluk Rudeus&Ranies+Tertawa*
Rudeus Greyrat
*Tersenyum*
Runais Greyrat
*Hanya pasrah dipeluk+Senyum*
Roxy Migurdia
*Memberikan Tongkat sihir kepada si Kembar*
Ini untuk kalian berdua, Rudy, Runa.
Runais Greyrat
*Berbinar-binar*
Waahh! Keren sekali!
Rudeus Greyrat
*Mengambil tongkat sihirnya+Mengangkat ke atas*
Wah..
Roxy Migurdia
Itu adalah batu sihir.
Roxy Migurdia
Batu itu akan sangat berguna karena bisa melipatgandakan daya sihir.
Rudeus Greyrat
Indah sekali!
Runais Greyrat
*Kagum+Mengambil tongkat sihirnya*
Benar! Ini benar-benar indah!
Roxy Migurdia
*Tersenyum*
Sebenarnya, seorang murid akan diberi tongkat sihir
Roxy Migurdia
saat bisa menggunakan sihir tingkat dasar.
Roxy Migurdia
Aku lupa kalau dari awal kalian sudah bisa.
Roxy Migurdia
Aku minta maaf.
Rudeus Greyrat
Tidak apa-apa, terima kasih.
Runais Greyrat
*Memeluk Roxy+Senyum*
Terima kasih banyak, Sensei!
Rudeus Greyrat
Saya akan menjaganya, Sensei.
Runais Greyrat
*Mengangguk setuju*
Aku juga!
Roxy Migurdia
!
*Tersenyum*
Roxy Migurdia
Kalian mampu menggunakan empat tipe sihir serangan tingkat atas di usia muda.
Roxy Migurdia
Kalian boleh sedikit sombong.
Rudeus Greyrat
*Tersenyum+Menggeleng*
Tidak, semua berkat cara mengajar Sensei yang hebat.
Runais Greyrat
Ya, Benar sekali!
Roxy Migurdia
*Tersenyum+Mengelus-elus kepala si Kembar*
Roxy Migurdia
Dengan begini, yang bisa aku ajari tinggal sedikit.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
...
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
...
Roxy Migurdia
Rudy, Runa, besok kita akan melakukan ujian kelulusan.
Runais Greyrat
Kelulusan...?
Comments