Reangkarnasi Kembali Ke Dunia Pedang Dan Sihir?!
Episode 2 S1
Rudeus Greyrat
(Tangan dan kakiku sudah lebih stabil.)
Rudeus Greyrat
Ilmu sihir, ya?
*Berdiri*
Rudeus Greyrat
*Berjalan*
(Monyet pun akan kegirangan setelah mendengar kata itu.)
Rudeus Greyrat
*Menaiki tangga+Pergi ke kamar di lantai 2*
(Aku ingin cepat-cepat mencobanya sendiri.)
Rudeus Greyrat
(Namun, yang bisa aku lakukan masih terbatas).
Rudeus Greyrat
*Ingin memasuki kamar tempat penyimpanan buku sihir*
Runais Greyrat
*Tiba-tiba muncul di belakang Rudeus*
Apa yang sedang kau lakukan, Nii-Chan?
Rudeus Greyrat
*Kaget+Melihat Runais yang dibelakangnya*
Runa?! Kau membuat jantungku hampir copot saja!
Runais Greyrat
Ingin belajar sihir?
Rudeus Greyrat
Eh? Apa kau juga ingin?
Runais Greyrat
Tentu, aku sedikit tertarik dengan sihir-sihir apa saja yang ada di dunia ini.
Rudeus Greyrat
Sama, aku juga.
(Tidak kusangka adik kembarku juga sama sepertiku yang terlahir kembali ke dunia ini.)
Runais Greyrat
*Memasuki ruangan+Melihat sekeliling kamar*
Rudeus Greyrat
*2in+Melihat peti*
(Sebuah peti?)
Rudeus Greyrat
*Berjalan menuju peti itu+Mencoba untuk membukanya*
Runais Greyrat
*Melihat Rudeus*
Butuh bantuan?
Rudeus Greyrat
Tidak, t-tidak perlu!
*Berhasil membuka sedikit peti itu+Melihat ke dalam peti itu*
Runais Greyrat
*Mendekat ke Rudeus+Membantu untuk membuka peti itu*
Peti terbukalah!
Dan peti itu pun terbuka dengan sendirinya.
Runais Greyrat
Eh! Petinya...terbuka sendiri?
Rudeus Greyrat
Apa kau baru saja menggunakan sihir?
*Menatap bingung Runais*
Rudeus Greyrat
Hmm...Sudahlah, yang penting petinya terbuka.
Runais Greyrat
*Melihat isi peti itu*
Buku, ya?
Runais Greyrat
Besar sekali.
Rudeus Greyrat
*Mengambil 1 buku besar dari dalam peti itu*
Rudeus Greyrat
*Terjatuh akibat buku besar itu benar-benar berat untuk seusianya*
Runais Greyrat
Sepertinya buku dirumah ini cuma ada lima saja.
Rudeus Greyrat
Ya, mungkin di dunia ini harga buku mahal atau keluarga Ayah enggak gemar membaca.
Rudeus Greyrat
(Sangat mengherankan bagiku yang punya ribuan buku.)
Rudeus Greyrat
(Ya, semuanya novel ringan, sih.)
Runais Greyrat
Hmm...Tidak bisa kubaca.
Rudeus Greyrat
Aku juga. Aku rasa kita harus belajar membaca dulu.
Runais Greyrat
*Membuka buku besar itu*
Rudeus Greyrat
(Meskipun hanya lima buku, tapi terkadang Paul membacakannya untuk kami.)
Rudeus Greyrat
*Membaca isi buku*
(Sehingga kami bisa membaca hurufnya.)
Rudeus Greyrat
(Tapi...Apa ayah kami itu yakin bahwa kami bisa memahami isi buku ini?)
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Mengintip si Kembar dari pintu+Senyum*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Menutup pelan pintu*
Runais Greyrat
*Bersemangat*
Hah~ Buku ini sungguh menarik!
Rudeus Greyrat
Ya, kau benar.
Rudeus Greyrat
("Buku panduan ilmu sihir")
Rudeus Greyrat
Aku sepertinya pernah membaca hal yang sama di duniaku sebelumnya.
Runais Greyrat
Eh, benarkah?
Rudeus Greyrat
Ya, Misalnya, sihir dapat diaktivasi dengan mantra dan lingkaran sihir,
Rudeus Greyrat
tapi mantra lebih lazim digunakan sekarang, dan lain-lain.
Rudeus Greyrat
Sepertinya ada latar belakangnya sendiri.
Rudeus Greyrat
Apalagi, aku tertarik dengan sumber daya sihir seseorang
Rudeus Greyrat
yang sudah ditentukan sejak lahir.
Runais Greyrat
Eh, jadi maksudnya...Kita juga punya kekuatan sihir tersendiri sejak lahir??
Rudeus Greyrat
Ya, bisa dibilang begitu.
Rudeus Greyrat
Tapi aku ragu.
Rudeus Greyrat
Sepertinya DNA kita sendiri enggak menjamin.
Runais Greyrat
*Tersenyum+Berdiri*
Mau dicoba dulu?
Rudeus Greyrat
*Melihat Runais*
Eh? kau yakin?
Runais Greyrat
*Mengangkat tangan ke depan*
Eh, etto...
Rudeus Greyrat
*Berdiri+Memegang buku dan memperlihatkan ke Runais*
Runais Greyrat
*Membaca mantra seperti yang tertulis di buku itu*
Runais Greyrat
Water Ball.
*Menutup mata+Merasakan sesuatu yang mengalir di dalam tubuh*
Rudeus Greyrat
?! Beneran bisa!
Runais Greyrat
A--
*Berlari keluar mengambil lap+Kembali dan mengelap lantai yang basah*
Rudeus Greyrat
Hmm...Bukankah seharusnya bisa terbang?
Rudeus Greyrat
Biar aku coba.
*Melakukan hal yang sama seperti Runais tapi di jendela*
*Menutup mata+Fokus*
Rudeus Greyrat
*Merasakan sesuatu yang mengalir dalam tubuhnya+Membuka mata*
Hah!
Rudeus Greyrat
*Terjatuh dan sihirnya pun menimpa celana Rudeus sehingga basah*
Runais Greyrat
Barusan...Onii-Chan belum merapal mantranya, 'kan?
Rudeus Greyrat
*Mengangguk setuju*
Tapi...Bagaimana bisa?
Runais Greyrat
*Ingin mencoba lagi tapi daya sihir sudah melemah*
Eh? Daya sihirku cuma segini...?
Runais Greyrat
*Tidak sadarkan diri*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Menggendong Rudeus&Ranies*
Aduh, dasar Rudy...
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Pipis dulu kalau mengantuk, lalu tidur di ranjang, ya.
Rudeus Greyrat
*Sedikit malu karena dikira mengompol*
(Kurang ajar.)
Rudeus Greyrat
(Masa aku dikira mengompol di usia tua.)
Rudeus Greyrat
(Sial!)
*Menahan tangisan*
Runais Greyrat
*Melirik Rudeus*
(Pff--)
Setelah kejadian ini, si Kembar pun terus melatih sihir mereka selama beberapa kali tapi tanpa merapalnya.
Runais Greyrat
Setelah mencoba beberapa kali, sepertinya aku mulai paham.
Rudeus Greyrat
Hm, sepertinya buku itu membohongi kita.
Runais Greyrat
Aku rasa semakin sering kita menggunakan sihir, maka daya sihir akan semakin bertambah.
Rudeus Greyrat
Lalu sihir pun dapat dipakai tanpa merapal mantra.
Rudeus Greyrat
Inikah maksud jangan mencerna mentah-mentah apa yang tertulis?
Runais Greyrat
Tapi kalau bisa dilakukan dengan mudah, kenapa mantra harus dirapal?
Rudeus Greyrat
Hmm...
*Terjatuh karena kekurangan Daya sihir*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Dengan demikian, Pelgeuse mengajak dua belas pengikutnya ke tempat Dewa iblis Laplace.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Menutup buku dongeng*
Rudy, Runa, waktunya tidur.
Rudeus Greyrat
*Berlatih sihir*
(Ah, atau mungkin ini bakat khususku?)
Runais Greyrat
*Menatap Rudy yang senyum-senyum sendiri*
(Ada apa dengannya?😑)
Rudeus Greyrat
(Hah, senang sekali rasanya!)
*Tertawa bangga*
Runais Greyrat
Berisik! Bisa tidak, Onii-Chan tenang sedikit?!
Rudeus Greyrat
Ah, maaf maaf.
Rudeus Greyrat
(Kalau teoriku benar, yang harus aku lakukan hanya satu.)
Rudeus Greyrat
(Terus berlatih sampai batas masa pertumbuhan.)
Runais Greyrat
*Membuang air yang sudah penuh di luar jendela*
Oke.
Rudeus Greyrat
Tapi, bagaimana caranya agar sihir ini terbang?
Runais Greyrat
*Melihat Rudeus*
Hmm...Ah, bagaimana kalau--
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Berkebun*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Berlatih pedang*
???
Cewek²: Wah!
*Terkagum-kagum dengan Paul*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Tersenyum*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Terkena serangan air tiba-tiba yang keluar dari arah jendela*
*Mengelap muka+Melihat ke jendela*
Apa?
Kembali lagi ke sisi Rudeus&Ranies
Runais Greyrat
Waahh! Berhasil!
Rudeus Greyrat
*Kagum*
*Melakukan apa yang dilakukan Runais tapi mengarah ke ember*
Rudeus Greyrat
Wah! Mantap, aku bisa!
*Lompat-lompat*
Runais Greyrat
*Menembak ke luar dengan sihir*
Runais Greyrat
*Melihat buku*
Ah, aku mau coba sihir tingkat menengah berhubung daya sihirku semakin bertambah.
Rudeus Greyrat
*2in*
Aku juga!
Runais Greyrat
Etto...
*Melihat dan membaca mantra sihir menengah yang tertulis di buku*
Setelah membaca mantra yang tertulis, tanpa mereka sadari sihir yang mereka coba tiba-tiba saja membesar dan menghancurkan sebagian kecil rumah lalu melesat menjauh.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Membuka pintu dengan panik*
Ada apa?
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
A-- Hey!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
A-Apa-apaan ini?
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Terdiam tak percaya*
Runais Greyrat
*Terduduk+Sedikit membatu*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Memasuki ruangan+Sedikit panik*
Rudy! Runa!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Kaget sejenak kemudian melihat si Kembar*
Ah, Rudy! Runa!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Berlari ke arah si Kembar*
Kalian tidak apa-apa?!
Runais Greyrat
*Hanya mengangguk pelan*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Apa ada monster?
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Tidak, harusnya tidak ada di sini.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Menatap Rudeus&Ranies*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Melihat buku sihir yang sudah si Kembar baca*
Loh?
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Mengambil buku sihir itu*
*Senyum*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Rudy, Runa, apa kalian membaca tulisan di buku ini?
Runais Greyrat
(Entah mengapa tapi senyumannya itu sedikit menyeramkan.)
Rudeus Greyrat
(Eh, seram! Kenapa tatapannya begitu?)
Rudeus Greyrat
(Jangan-jangan ada larangan untuk anak kecil belajar sihir, lalu diserahkan ke jaksa pengadilan?)
Rudeus Greyrat
(Enggak! Aku enggak mau dibakar hidup-hidup!)
Rudeus Greyrat
Gomennasai...
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Kyaa! Sayang, kamu dengar, 'kan? Anak-anak kita memang genius!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Eh, tapi ini sihir tingkat menengah, loh.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Menarik tangan Paul+Senang*
Ayo sewa guru sihir untuk mereka!
Lilia Greyrat
*Memberikan lantai yang basah*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Tapi aku belum mengajari mereka memba--
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Di masa depan mereka pasti bisa menjadi penyihir kondang!
Runais Greyrat
*Menghela nafas*
Barusan tadi itu sedikit menakutkan... *Gumam*
Rudeus Greyrat
*Mendengar gumaman Runa*
(Ya, aku setuju dengannya.)
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Tunggu, bukankah kita sudah berjanji kalau anak laki-laki harus menjadi pendekar pedang?
Runais Greyrat
(Pedang?)
*Sedikit bersemangat*
Rudeus Greyrat
*Melirik Runais*
(Eh? Apa dia juga tertarik dengan pedang?)
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Tapi dia juga bisa menggunakan sihir tingkat menengah di usia dini!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Janji adalah janji.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Apanya yang janji? Kamu sendiri sering ingkar janji.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Persoalan sekarang bukanlah aku!
Lilia Greyrat
Bagaimana jika belajar ilmu sihir di pagi hari dan belajar ilmu pedang di sore hari?
*Berjalan keluar*
Runais Greyrat
*Mengangkat tangannya*
Otou-san! Aku juga mau belajar ilmu pedang bersama Onii-chan!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Melihat Runais+Terharu*
Wah, anak perempuanku memang yang paling mengerti diriku!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Melirik Runais*
Apa kau yakin, Runa?
Runais Greyrat
Uhm!
*Mengangguk semangat*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Sedikit khawatir*
Runais Greyrat
Tidak apa-apa kok, Okaa-san. Aku akan baik-baik saja! karena aku bersama Otou-san dan juga Onii-chan!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Menghela nafas+Mengelus-elus kepala Runa*
Baiklah, kalau kau bilang begitu.
Dan akhirnya mereka pun menyewa guru les.
Roxy Migurdia
Nama saya Roxy Migurdia, mohon kerja samanya.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Melihat-lihat sekitar*
Runais Greyrat
(Ah, kalau dibandingkan dengan kehidupanku sebelumnya sih...sepertinya kita seumuran.)
Roxy Migurdia
*Sedikit malu*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Ah, kamu guru les sihirnya?
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Kamu ini lumayan--
Rudeus Greyrat
Mungil, ya!
Roxy Migurdia
*Sedikit kesal*
Tolong bercermin dulu, Nak.
Runais Greyrat
*Ingin turun dari gendongan Zenith*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Ah-- Runa mau turun, ya.
*Menurunkan Runais*
Roxy Migurdia
*Melirik Runais*
Roxy Migurdia
Jadi, siapa murid yang akan saya ajari?
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Ah, murid itu adalah mereka berdua!
*Memeluk Rudeus&Ranies*
Rudeus Greyrat
*Mengedipkan mata*
Runais Greyrat
*Tersenyum*
Hehe~
Roxy Migurdia
...
*Menghela nafas*
Roxy Migurdia
Terkadang memang ada, ya.
Roxy Migurdia
Orang tua bodoh yang mengira anaknya punya bakat karena tumbuh lebih cepat.
Roxy Migurdia
Sepertinya salah sasaran.
R, R: (Jangan keras-keras, dong.)
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Senyum penuh makna*
Ada apa?
Roxy Migurdia
Tapi saya tidak yakin anak-anak anda bisa memahami teori ilmu sihir.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Tidak apa-apa, kok. Rudeus&Ranies kami sangat mahir.
Roxy Migurdia
*Menghela nafas*
Baiklah, saya akan mencoba sebisa saya.
Runais Greyrat
Wah, apa kita belajar diluar?
Roxy Migurdia
*Berjalan pergi*
Tentu saja.
Runais Greyrat
*Bersemangat+Mengikuti Roxy*
Rudeus Greyrat
*Sedikit takut+Memeluk erat Paul*
Runais Greyrat
*Berhenti+Menoleh ke Rudeus dengan bingung*
?
Roxy Migurdia
Ilmu sihir dibagi menjadi tiga jenis.
Roxy Migurdia
Sihir serangan, sihir pemulih, dan sihir pemanggil.
Roxy Migurdia
Masing-masing punya tujuh tingkatan dasar, menengah, atas, sakral, raja, adiraja, dan dewa.
Roxy Migurdia
Totalnya ada tujuh tingkat.
Rudeus Greyrat
*Berkeringat*
Runais Greyrat
*Melirik Rudeus*
Kau kenapa? *Bisik*
Rudeus Greyrat
*2in Runais*
T-Tidak apa-apa kok~
Roxy Migurdia
Untuk menggunakan sihir, dibutuhkan daya sihir.
Roxy Migurdia
Entah daya sihir dari dalam tubuh--
Rudeus Greyrat
*Berkeringat dingin+Menghela nafas berat*
Roxy Migurdia
*Melirik Rudeus*
Eh, ada apa?
Rudeus Greyrat
Ah, bukan apa-apa.
Runais Greyrat
*Mengelus-elus pelan punggung Rudeus*
Rudeus Greyrat
*Sedikit lebih tenang*
Roxy Migurdia
Ya sudah, aku beri contoh merapal mantra.
Roxy Migurdia
Coba tiru nanti.
Runais Greyrat
Eh? Apa perlu merapal mantra?
Roxy Migurdia
*Melirik Runais*
Bukankah sudah jelas?
Si Kembar: (Ternyata memang harus dirapal.)
Roxy Migurdia
*Menghela nafas*
*Membaca mantra*
Roxy Migurdia
Water Ball.
*Mengarahkan sihirnya ke pohon kesayangan Zenith*
Runais Greyrat
*Ternganga bukan karena kagum tapi justru karena takut dimarahi oleh Zenith*
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
Bagaimana?
Runais Greyrat
*Mengangkat tangannya*
Sensei, nanti bisa dimarahi Okaa-san karena pohon itu dirawat rutin olehnya.
Roxy Migurdia
*Loading sementara*
...
Roxy Migurdia
*Mulai panik*
Eh! Kalau begitu ini gawat.
Roxy Migurdia
*Berlari ke arah pohon yang patah itu*
*Membaca mantra*
Healing!
Dan pohon itu pun kembali seperti semula dan bunga mulai muncul di pohon itu.
Rudeus Greyrat
!
(Wah, keren!)
Runais Greyrat
*Terkagum kagum*
Waahh! Keren sekali!!
Runais Greyrat
*Semakin bersemangat*
Anda bisa menggunakan sihir pemulih juga, ya?
Roxy Migurdia
*Mendekat ke Rudeus&Ranies*
Ya, hanya sampai tingkat menengah.
Rudeus Greyrat
*Bertepuk tangan*
Hebat, sangat hebat!
Runais Greyrat
*2in*
Ya, Sensei sangat hebat!!
Roxy Migurdia
*Memalingkan muka+Malu karena dipuji*
Bukan apa-apa, siapa pun bisa asal giat berlatih.
Rudeus Greyrat
*Memasang muka mengejek*
Sepertinya dia mudah dipuji, ya. *Bisik ke Runais*
Runais Greyrat
*Tersenyum+Mengangguk setuju*
Roxy Migurdia
Baiklah, sekarang giliran kalian.
Runais Greyrat
Kau boleh duluan kok, Onii-chan.
Rudeus Greyrat
Eh? Bukankah lebih baik kita bersamaan saja?
Runais Greyrat
Hmm, boleh juga. Kalau begitu ayo kita berlomba siapa yang bisa menembak lebih jauh!
Rudeus Greyrat
*Tersenyum*
Baiklah!
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
(Dasar anak²)
Runais Greyrat
*Menutup mata*
*Membaca singkat mantranya*
Rudeus Greyrat
*2in*
*2in*
Runais Greyrat
*Fokus+Menembak jauh sihirnya*
Rudeus Greyrat
*Tidak fokus+Menembak sihirnya ke tanah*
Roxy Migurdia
*Melihat Runais*
(Anak ini...)
Roxy Migurdia
*Melihat Rudeus*
Ngomong-ngomong, kau sedang apa?
Rudeus Greyrat
*Sedikit panik*
Ah, bukan apa-apa.
Runais Greyrat
Haha, Baka Onii-chan. Lihat, akulah pemenangnya!
Rudeus Greyrat
*Sedikit kesal*
Cih. Iya iya.
Runais Greyrat
*Melihat Roxy*
Jadi, bagaimana?
Roxy Migurdia
*Melihat si Kembar*
Baru saja, kalian menyingkat mantranya?
Runais Greyrat
*Mengangguk*
Roxy Migurdia
Apa biasanya kalian persingkat?
Rudeus Greyrat
Biasanya...
Runais Greyrat
Tanpa mantra.
Roxy Migurdia
*Kaget*
Tanpa mantra?!
Roxy Migurdia
*Memalingkan muka*
Oh, biasanya tanpa mantra, ya.
Roxy Migurdia
Mungkin mereka berdua punya potensi.
Rudeus Greyrat
*Tersenyum bangga*
Runais Greyrat
*Tersenyum senang*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Melihat pohonnya+Kaget*
Ah!
R, R, R: *Ikut melihat pohon yang tadi*
Dan tiba-tiba saja pohon itu pun patah dan tumbang lagi.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Roxy-San, jangan pakai pohonku untuk menjadi target latihan!
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Berjalan ke pohonnya yang tumbang*
Yang benar saja, deh!
Roxy Migurdia
Aku langsung gagal.
Roxy Migurdia
*Tertawa canggung*
Mungkin besok aku dipecat.
Runais Greyrat
Gomen, Sensei.
Rudeus Greyrat
Ini salah kami.
Rudeus Greyrat
*Berpikir bagaimana caranya membuat Roxy sedikit lebih tenang*
Runais Greyrat
*Mendekat ke Roxy*
Runais Greyrat
*Mengelus-elus kepala Roxy+Tersenyum*
Sensei tidak gagal, tapi Sensei hanya mengumpulkan pengalaman, kok.
Roxy Migurdia
*Menatap Runais*
...
Roxy Migurdia
*Berdiri*
Terima kasih banyak, Nak.
Rudeus Greyrat
*Tersenyum*
Roxy Migurdia
*Mengelus-elus kepala Runais*
*Senyum*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Omong-omong, Roxy.
*Berjalan mendekat ke mereka bertiga*
Roxy Migurdia
*Melihat Zenith*
Ah, iya?
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Ayo masuk ke dalam.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Perkenalkan dirimu kepada kami.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Ya?
Runais Greyrat
*Memegang tangan Roxy*
Sensei, ayo!
Roxy Migurdia
*Melihat Runais*
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Hey! Ayo masuk!
*Melambaikan tangan di pintu*
Roxy Migurdia
Terima kasih atas tawaran kalian, tapi saya tidak membawa oleh-oleh.
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
Kamu bicara apa?
Runais Greyrat
*Mengangguk setuju*
Ya, ayo cepat masuk.
Runais Greyrat
*Menarik tangan Roxy*
Zenith Greyrat(Ibu Rudeus&Ranies)
*Memegang tangan Rudeus+Menarik Rudeus*
Rudy juga.
Rudeus Greyrat
*Ditarik*
Ya.
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
*Meminum Bir*
Khaa!
Paul Greyrat (Ayah Rudeus&Ranies)
Mari kita mulai pesta penyambutan Roxy!
Roxy Migurdia
*Terkagum melihat banyak hidangan makanan dimeja makan*
Dan mereka pun makan bersama
Comments