EPS 2 : PILIHAN & TUJUAN
Mereka berjalan mengelilingi desa sambil melihat keramaian yang ada disana.
Riley (Kecil)
Wahh ini sih bukan desa lagi, tapi seperti kota saja
Rion (Kecil)
Seingatku kata ibuku pernah bilang kalau daerah sini memang ada desa dan kota. Tapi jarak kota dan desa ini lumayan jauh
Riley (Kecil)
Kenapa kau tidak mengatakannya padaku saat itu?
Riley (Kecil)
Padahal kalau kita tau didaerah sini ada desa mah yahh ga perlu beristirahat dihutan segala..
Rion (Kecil)
Kan saat itu kita sedang dalam keadaan tidak bisa apa-apa, jadi mau gamau istirahat dulu dihutan
Riley (Kecil)
(Tengok sekitar)
Mereka pun sampai didepan toko kopi.
Sebelum memasuki toko kopi, Riley menahan Rion. Namun orang itu sudah duluan memasuki toko kopi itu.
Rion (Kecil)
Kenapa kau menahanku?
Riley (Kecil)
Aku curiga dengan toko ini..
Riley (Kecil)
Apa kau tidak merasakannya?
Rion (Kecil)
Ga sama sekali
Rion (Kecil)
Biasanya kau kan selalu berpikir positif, kok jadi berpikir negatif tentang toko ini?
Riley (Kecil)
A-aku hanya curiga aja kok, ga berpikir negatif tentang tempat ini!
Riley (Kecil)
(Membalikkan badan) Kalau kamu mau masuk aja ya sana masuk, aku mau pergi sebentar ke-
Rion pun memegang tangan Riley.
Rion (Kecil)
Kau mau berpencar didesa yang belum kita kenal?
Rion (Kecil)
Ikuti saja kata-kataku. Kalau memang terjadi sesuatu aku akan melindungimu dan diriku
Riley (Kecil)
(Malu) Ba-baiklah..
Rion dan Riley pun memasuki toko kopi itu.
Saat mereka sudah didalam toko kopi, mereka melihat pelanggan disana hanya 3 orang saja.
Kasir Toko Kopi
Selamat datang ade kecil di toko kopi kami~ apa ada yang bisa kami bantu?
Mereka berdua pun menghampiri si kasir.
Rion (Kecil)
Maaf kak kasir, apa anda melihat orang dengan jubah hitamnya?
Kasir Toko Kopi
Jubah hitam?
Kasir Toko Kopi
(Senyum kecil)
Kasir Toko Kopi
Tapi sebelum bertanya tentang itu, boleh saya tanya kalian berdua sebentar saja?
Rion (Kecil)
Iya kak silahkan, apa yang mau ditanyakan?
Kasir Toko Kopi
Apa kalian pengunjung dari luar desa? Sepertinya muka kalian asing sekali bagi saya~
Riley (Kecil)
Benar, kami pengunjung dari luar desa yang sedang mengikuti orang dengan jubah hitam tadi
Riley (Kecil)
Tapi saat kami sampai ditoko kopi, dia sudah menghilang disini
Kasir Toko Kopi
Ahh begitu ya..
Kasir Toko Kopi
(Senyum) Apa kalian punya nama? Nama kalian siapa?
Kasir Toko Kopi
Maaf kalau saya tidak sopan sama kalian ya, karena kalau dilihat-lihat sepertinya adek butuh sesuatu yang ingin dibicarakan dengan orang itu^^
Rion (Kecil)
Gapapa kak, nama saya Rion, salam kenal kak
Rion (Kecil)
Dan ini sahabat saya, Riley
Riley (Kecil)
(Membungkuk)
Kasir Toko Kopi
Ya ampun nama kalian bagus sekali >//<
Kasir Toko Kopi
Salam kenal juga ya kalian berdua
Kasir Toko Kopi
Kalau begitu, ikuti aku
Si kasir itu pun memandu mereka pergi ke tempat orang itu berada. Mereka berdua mengikuti si kasir itu. Ternyata si kasir itu menuju ruang bawah tanah.
Riley (Kecil)
Di toko kopi ada ruang bawah tanah? (Batin)
Riley (Kecil)
Ini terlihat aneh, tapi aku ga boleh berpikir negatif terlebih dahulu (batin)
Saat mereka sampai diruang bawah tanah, terdapat satu meja dengan dua kursi yang berhadapan dengan satu kursi. Dan satu kursi itu diisi oleh seseorang.
Si Ksatria
(Memegang kopi) Duduklah
Mereka berdua pun duduk di dua kursi yang berhadapan dengan orang itu.
Si kasir membungkuk lalu pergi meninggalkan mereka.
Si Ksatria
Perkenalkanlah diri kalian
Rion (Kecil)
Namaku Rion..
Rion (Kecil)
Untuk umurku baru saja 5 tahun
Si Ksatria
(Menaruh kopi dimeja)
Si Ksatria
(Menatap Riley) Lalu kau?
Riley (Kecil)
(Tatap dingin)
Riley (Kecil)
Umurku 6 tahun, lebih tua dari Rion
Si Ksatria
Ternyata kalian masih anak kecil
Riley (Kecil)
Lalu bagaimana dengan kau?
Orang itu pun melemparkan kartu identitasnya ke meja.
Si Ksatria
(Senyum kecil) Kalian bisa baca kan? Diumur segitu seharusnya bisa
Rion mengambil kartu identitas orang itu.
Saat ia baca, Rion sedikit terkejut..
Karena tulisannya bukan tulisan huruf biasa, melainkan huruf bersambung.
Rion (Kecil)
(Tatap kesal) Licik juga ya kau..
Rion (Kecil)
Apa se-sulit itu untuk memperkenalkan diri? Tinggal kasih tau namamu, ga susah kok
Si Ksatria
Tidak, aku tidak mempersulitkan kamu..
Si Ksatria
(Tatap Rion + Mata memancarkan warna perak) Memang begitu caraku memberitahu namaku kepada orang lain yang ingin aku dekati
Si Ksatria
Kau saja yang tidak pandai memahami huruf bersambung itu kan?
Rion (Kecil)
(Tatap kesal)
Riley (Kecil)
Biar aku yang baca
Rion pun memberikan kartu identitas orang itu kepada Riley.
Riley membaca kartu identitas itu dengan teliti dan fokus.
Riley (Kecil)
Nona Ksatria Termuda, 6 Th, M. Eliza
Riley (Kecil)
Rupanya kau sama seperti kami..
Riley (Kecil)
(Seringai + Tatap Orang itu) Tidak ada bedanya dengan bocah yang lain
Si Ksatria
Wah, Riley bisa baca juga ya..
Si Ksatria
Ternyata bukan aku saja
Riley (Kecil)
(Melipat kaki + Melipat tangan)
Riley (Kecil)
Eliza Madline kan namamu?
Si Ksatria
(Senyum) Kau benar-benar pintar ya, Riley..
Si Ksatria
Kalau begitu, apa kau tertarik untuk ikut bergabung dipasukan Ksatria?
Riley (Kecil)
Sebelum itu, aku mau tanya dulu padamu..
Riley (Kecil)
Bagaimana kau bisa mengikuti pasukan Ksatria sedangkan umurmu masih kecil?
Si Ksatria
(Seringai) Aku akan beritahu hal itu
Si Ksatria
Sebagai warga didesa ini, anak-anak yang berumur 5 tahun ke atas wajib mengikuti pasukan Ksatria sebagai tanda bahwa anak-anak itu mampu dan sanggup bekerja keras sampai mati
Si Ksatria
Mereka diajarkan dari umur segitu untuk melakukan kegiatan ekstrem, namun kegiatan ekstrem diberi batasan sehingga mereka mudah melakukannya tanpa rasa takut..
Si Ksatria
Lalu kenapa mereka diumur segitu diperbolehkan? Kenapa tidak ada yang melarang anak-anak untuk berhenti mengikuti pasukan Ksatria? Biasanya pertanyaan itu dikeluarkan dari mulut warga desa yang baru saja tinggal didesa ini
Si Ksatria
Untuk kegiatan apa yang anak-anak lakukan sebagai pasukan Ksatria diumur 5 tahun ke atas adalah berlatih bermain pedang kayu dan berlatih dengan alat ekstrem lain namun masih dalam bahan yang aman
Si Ksatria
Kalian tidak perlu khawatir bagaimana anak-anak diperlukan seperti apa didesa ini, karena mereka semua lebih banyak ingin menjadi pasukan Ksatria daripada yang lain
Rion (Kecil)
Jadi anak kecil seperti kami harus mengikuti pasukan Ksatria?
Si Ksatria
Iya, pokoknya anak kecil yang berumur 5 tahun pas atau lebih sudah wajib mengikuti pasukan Ksatria
Si Ksatria
(Tatap mereka berdua) Karena kalian akan menjadi warga desa disini, jadi kalian harus mencobanya
Riley (Kecil)
Bagaimana kalau aku tidak tertarik untuk mengikuti pasukan Ksatria?
Riley (Kecil)
Apa ada hukuman?
Si Ksatria
(Senyum kecil) Tidak ada
Si Ksatria
Tapi, kau akan diasingkan oleh banyak orang didesa ini
Si Ksatria
Cepat atau lambat sebelum para pemimpin Ksatria menghampiri kalian, kalian sudah harus terdaftar mengikuti pasukan Ksatria
Riley (Kecil)
(Menghela nafas)
Riley (Kecil)
Benar-benar pilihan yang sulit..
Riley (Kecil)
Maaf jika aku membantah
Riley (Kecil)
Tapi aku tidak suka mengikuti kegiatan ekstrem seperti itu
Si Ksatria
Kenapa tidak suka?
Riley (Kecil)
Seharusnya kau tau kan kalau diumur segitu ga pantas untuk mengikuti kegiatan ekstrem?
Riley (Kecil)
Pemerintahan desa ini terlalu ketat, anak kecil yang didesa ini akan merasa tertekan karena hal itu
Si Ksatria
Kau tidak memahami konsep pandangan dari anak-anak desa, Riley..
Riley (Kecil)
Karena aku juga dulunya adalah anak dari pedesaan, tapi desaku lebih kecil dari desa ini
Riley (Kecil)
Desaku tidak menyuruhku seperti itu, paling tidak kami disuruh untuk menanam padi di sawah, memancing dan memotong kayu
Si Ksatria
Bukannya sama aja?
Si Ksatria
Desa kita sama-sama menyuruh kita untuk bekerja mati-matian, gaada bedanya bukan?
Riley (Kecil)
(Tatap serius)
Riley (Kecil)
(Memejamkan mata) Aku tidak bisa mengikuti kegiatan itu, sepertinya akan jadi sulit bagiku
Rion (Kecil)
(Tersentak) Riley..
Rion (Kecil)
Tapi kita sudah sejauh ini untuk melakukan balas dendam!
Riley (Kecil)
(Membuka mata) Aku tau
Riley (Kecil)
Aku tidak bisa melakukannya
Si Ksatria
Kau pasti bisa nantinya, makanya sebelum memulai langsung akan ada pelatihan dulu dari pembimbing
Riley (Kecil)
Gausah memaksaku bisa?
Si Ksatria
Tidak, karena kau adalah calon warga desa ini. Sudah menjadi kewajiban bagi warga desa, anak kecil seperti kau harus-
Riley mendobrak meja dengan keras sambil bangkit dari duduk.
Riley (Kecil)
Aku muak dengan perkataanmu seolah-olah menyuruhku terus menerus melakukan itu..
Riley (Kecil)
Aku kan sudah bilang..
Riley (Kecil)
(Tatap kesal) Aku belum tertarik untuk mengikuti itu, tapi kau tetap membicarakannya
Si Ksatria
Riley, itu sudah menjadi kewajibanku karena kau akan menjadi calon warga desa ini..
Riley (Kecil)
TAPI GAUSAH MEMAKSAKU JUGA SIALAN!
Riley (Kecil)
AKU BELUM BISA LANGSUNG MEMUTUSKAN PILIHANKU SEPERTI APA, GA BISA BERI AKU KESEMPATAN KAH?
Si Ksatria
Oke, aku akan beri kau kesempatan
Si Ksatria
(Tatap serius Riley) Kalau kau belum memutuskan apa-apa..
Si Ksatria
Aku tidak akan peduli lagi dengan urusanmu, biarlah pemerintah desa yang mengatur hal itu
Riley (Kecil)
Sialan.. (Batin + Gemetar)
Riley pun berlari pergi meninggalkan mereka dan keluar.
Rion (Kecil)
Kau tidak usah memaksanya segala dong
Si Ksatria
Tidak ada cara lain
Si Ksatria
Aku juga memaksa diriku kok, tapi tidak masalah
Si Ksatria
Selagi Riley memahami apa yang ia capai, maka tidak akan jadi masalah baginya karena jalan hidupnya sudah ada didepan matanya..
Si Ksatria
Tapi ia tidak begitu tertarik untuk mencoba..
Si Ksatria
(Senyum kecil) Padahal itu adalah awal mula perkembangannya, bukan?
Rion (Kecil)
(Bangkit dari duduk) Aku pergi menghampiri Riley dulu, nanti kita lanjut mengobrol lagi
Saat Rion mau pergi, orang itu melompat ke meja lalu menarik Rion.
Orang itu menahan Rion untuk pergi.
dengan memegang tangannya Rion.
Si Ksatria
Sampai Riley bisa menenangkan pikirannya agar dapat memutuskan pilihannya
Si Ksatria
Posisi kau bisa saja mengganggunya saat ini, jadi jangan dulu
Rion (Kecil)
Kau berlebihan, Riley tidak akan terganggu karena keberadaanku..
Si Ksatria
Terserah padamu..
Si Ksatria
Tapi aku paham bagaimana Riley memandang kedepannya..
Si Ksatria
(Tatap serius Rion) Jadi biarkan dia sendiri
Riley duduk dipinggir air mancur, ia menutup mukanya dengan tangan.
Riley (Kecil)
Aku sudah kacau.. (Batin)
Riley (Kecil)
Aahahaha (Batin)
Riley (Kecil)
Aku kenapa begini?! (Batin + gemetar)
Comments
iza
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
2023-07-13
1
Coralfanartkpopoaf
Aku belum pernah membaca cerita sebaik ini sebelumnya, terima kasih penulis.
2023-07-13
1