Hezella, perempuan itu telah kembali selamat kerumahnya.
Dia senang dapat selamat dari pria-pria mabuk. Untung saja datang laki-laki itu dengan menolongnya.
Hatinya terenyuh. Senyum mengembang.
Hazella
Untung dia datang. Kalau tidak, sudah habislah aku.
Hazella
Mudah-mudahan dia menyukai permen yang kuberikan.
Seorang pria tampan menyaksikan senyuman putrinya.
Axello (Ayah Hazella)
Lagi bahagia Sayang?
Hazella
Iya Papa.
Tadi waktu mau pulang ada pria-pria mabuk dan seorang laki-laki tampan menolong ku.
Axello (Ayah Hazella)
Coba jelaskan detail tentang laki-laki itu.
Hazella
Papa laki-laki itu, Hazella kurang kenal. Wajahnya tampan. Sepertinya irit bicara. Dan baik. Karena telah menolong ku.
Axello (Ayah Hazella)
Menyukainya Sayang?
Hazella
Belum tahu Papa.
Axello (Ayah Hazella)
Semoga dia sesuai dengan apa yang kamu ucapkan.
Hazella
Hal itu yang Hazella dapatkan saat melihatnya.
Setelah melakukan percakapan dengan Papanya. Hazella masuk kamar, menerjang ranjangnya, memeluk guling seraya tersenyum..
Waktu berlalu waktu, berharap sayup-sayup mata Hazella dan berharap bunga tidurnya indah.
Comments