...♧♧♧...
Tiga mobil mewah berhenti tepat di depan lobi hotel XX. Dari ketiga mobil tersebut keluarlah orang-orang berpakaian serba hitam dengan salah satu orang yang juga menggunakan masker hitam nya.
Mereka merupakan anggota dari sebuah organisasi bawah yang cukup terkenal di negara tersebut bahkan di luar negri. Organisasi tersebut bernama "The Death Flower". Organisasi ini terkenal dengan cara main mereka yang cukup rapih dan bersih, tak hanya itu mereka juga keras terhadap peraturan yang berlaku di organisasi tersebut, kekuatan mereka juga tak bisa diragukan lagi.
Walaupun mereka adalah bagian dari organisasi yang cukup kuat itu, sekarang mereka bertugas untuk menyamar sehingga terlihat seperti beberapa bodyguard biasa yang tengah menjaga Tuan nya.
Kemunculan orang-orang berpakaian hitam serta dalam jumlah yang cukup banyak itu, berhasil menarik banyak perhatian pengunjung ataupun pegawai hotel. Mereka yang sadar menjadi bahan gosipan itu tetap fokus pada tugas masing-masing.
Setelah menaiki lift ke lantai 4, sampailah mereka di depan pintu yang menjulang tinggi, dengan sopan tangan kanan TDF mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
Tok... tok.... tok...
Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, mereka langsung membuka pintu kamar tersebut yang kebetulan tidak dikunci oleh pemiliknya.
Terlihatlah seorang gadis cantik sedang tertidur nyenyak di atas kasur king size nya berbalut selimut tebal sambil memeluk bantal guling. Gadis tersebut tak lain lagi adalah Reva.
Terlihat seorang gadis cantik sedang tidur nyenyak di atas single bad berbalutkan selimut putih yang menutupi tubuh nya. Wajah nya terlihat begitu lelah, bahkan saat Atha sang tangan kanan TDF mengangkat tubuh nya ala bridal style, gadis itu sama sekali tak terbangun, hanya menggeliat kecil dan kembali tidur dengan nyenyak.
"Bawa barang-barang, Nona" titah Atha.
Melihat seorang lelaki tegap tinggi menggendong seorang gadis yang berbalutkan selimut, kembali membuat mereka menjadi tranding topik saat itu.
"Eh itu lucu banget ihhh"
"Hahaha... kaya pasangan lagi marahan terus yang satu kabur dan yang satunya nyariin"
"Sweet banget ih"
"Iya, walaupun pakai masker, gue jamin dia ganteng sih"
"Kapan gue bisa kaya gitu ya huhu"
Kurang lebih begitulah ocehan orang-orang disana. Yang mengira hal itu adalah suatu momen romantis antara sepasang kekasih itu.
>>>>>
DI DALAM MOBIL
Atha pun menelfon Queen nya itu untuk memberikan kabar.
"Hallo Queen" ucap Atha.
"....."
"Saya sudah berhasil membawa Nona Reva" ~Atha.
"....."
"Baik Queen" ~Atha.
Tut... telfon pun diakhiri. Gadis yang di bawa tanpa sepengetahuan gadis itu sendiri merasa tidur nya terusik pun perlahan membuka kedua mata nya.
"Si-siapa kalian, mau apa kalian hah, dan kenapa gue bisa ada di sini?!" tanya Reva, yang masih dalam keadaan setengah sadar.
"Tenanglah nona kami tidak akan berbuat macam-macam pada nona, kami hanya diminta oleh atasan kami untuk membawa anda" ucap Atha datar.
"Untuk apa kalian membawaku dan siapa atasan kalian?" tanya Reva lagi. Dia was-was, di negara asing ini ia bahkan dengan mudah nya di culik oh astaga.
"Maaf nona untuk urusan itu saya tidak tahu, sebaiknya nona tanyakan saja langsung pada atasan kami, kebetulan kita sudah sampai, mari" jawab Atha sambil keluar dari mobilnya. Dengan ragu-ragu Reva mengikuti Atha memasuki rumah mewah yang sangat besar bak istana kerajaan.
📍 Tampilan dari depan nya. Gambar berasal dari pinterest, hanya ilustrasi yang mendukung visualisasi cerita
Mereka telah sampai di depan sebuah mansion yang sangat besar dan mewah. Walaupun keadaan disana sangatlah sepi tetapi jangan salah, disana sistem keamanannya sangatlah tinggi dan berbahaya, bahkan semut saja sulit untuk memasuki rumah atau lebih tepatnya mansion tersebut.
Atha mengantarkan Reva ke sebuah ruangan dimana disana sudah ada seseorang yang telah menunggu kedatangan mereka. Selama di perjalanan menuju ruangan tersebut, Reva tak henti-hentinya terkagum-kagum dengan disain mansion tersebut.
"Wahhh... mewah banget, habis berapa ya bangun mansion ini, gila. Bahkan mansion pak tua itu gak seberapa sama ni mansion" kagum Reva dalam hati.
Tanpa disadari kini mereka telah sampai di ruangan yang dimaksud. Disana terlihat seseorang yang memakai celana hitam panjang, kaos hitam, dan sepatu kets putih, ditambah lagi topeng yang melekat di wajahnya sedang berdiri menatap ke arah luar jendela.
"Maaf Queen, kami telah membuat anda menunggu lama" ucap Atha.
"Tak apa" jawabnya dengan dingin sambil melangkah mendekati Atha dan Reva. Dia mengisyaratkan kepada Atha untuk pergi dari ruangannya.
"Saya permisi, Queen" pamit Atha lalu beranjak keluar.
Kini di dalam ruangan tersebut hanya ada dia dan juga Reva, seketika suasana disana terasa sangat canggung dan hening, "Duduk" ucapnya memecah keheningan.
"Ah i-i-iya terimakasih" jawab Reva.
"Siapa dah, dari tadi ngeliatin gue mulu. Eh tapi mata nya kaya ngga asing" batin Reva.
"Em... anu itu bolehkah aku bertanya sesuatu?" ucap Reva ragu-ragu.
"Ya" jawabnya.
"Anda siapa, kenapa saya di bawa ke sini?" tanya Reva sedikit gugup, bahkan ia sampai kesulitan bernafas di ruangan tersebut.
"Itu karena-
...♧♧♧...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments