Episode 04 - Flashback

...♧♧♧...

"Itu karena lo adalah satu-satunya keluarga gue yang masih hidup" ucapnya lirih.

"Ma-maksud kamu apa?" tanya Reva

Saat ini, Reva masih dalam keadaan shock, karena baru saja ia tiba di negara asing ini dia sudah di culik lalu di bawa ketempat yang bahkan dalam impian nya saja ia tak berani membayangkan. Dan sekarang? ada seseorang yang mengaku sebagai anggota keluarga nya.

Memang benar ia sedang mencari saudara kembar nya, tapi apakah orang di depan nya ini yang ia cari selama ini? rasanya seperti tidak mungkin.

Sampai akhirnya orang di hadapan nya itu membuka topeng yang melekat indah menutupi wajah asli yang menaruh begitu banyak rahasia sekaligus menjadi jawaban bagi Reva.

Wajah dengan pahatan yang begitu indah dan nyaris mendekati kata sempurna, bibir tipis berwarna merah alami, hidung nya yang mancung, dan sebuah sorot mata dari pemilik iris mata berwarna biru muda. Sorot mata yang terlihat begitu menenangkan seperti indah nya langit biru.

Deg

"Mu-muka ka-kamu" ucap Reva tak percaya oleh apa yang ia lihat.

Seseorang di hadapan Reva kali ini bernama Queen Eva Aurora Wiliam, jawaban dari pertanyaan Reva tentang apakah ia bisa menemukan saudara kembar nya itu, dan sekarang? itu terbukti bisa, dengan berdiri nya Eva di hadapan nya saat ini.

"Saudara kembar lo" jawab Eva.

Air mata mengalir tanpa bisa Reva cegah, bahkan semua kata-kata yang ingin ia ucapkan kini tercekat di tenggorokan seakan mencekik dirinya.

"Gak gak, gue pasti lagi mimpi iya pasti ini mimpi" ucap Reva mencoba meyakinkan dirinya.

Seketika raut wajah Eva berubah datar saat melihat beberapa luka di sekujur tubuh Reva, luka yang bisa ia lihat saja sudah sebanyak ini, lalu bagaimana yang lain?

"Lo gak mimpi, Queen Reva Aurora Wiliam!" tegas Eva.

Reva menatap mata Eva yang menatap nya dengan tegas, seolah mengatakan jika itu memang benar ada nya, "Ja-jadi hiks..."

"Gak usah nangis!" ucap Eva maju beberapa langkah lalu membawa tubuh ringkih itu ke dalam pelukan nya.

Sejak kecil ia sudah di didik dengan begitu keras dan kini hasil nya ia pun susah untuk menangani hal yang mungkin sepele seperti menenangkan orang menangis. Karena bagi nya, rasa sakit bukan untuk ditangisi melainkan harus ia lawan dan hilangkan, barulah hatinya bisa merasa damai.

Reva memeluk tubuh dengan tinggi beberapa cm di atas nya dengan erat. Menumpahkan segala rasa sakit, kecewa, sekaligus bahagia dalam dirinya. Hingga beberapa menit kemudian, Reva melepaskan pelukan nya.

"Ma-maaf, baju lo jadi basah" ucap Reva menunduk.

Eva menatap Reva tegas lalu tangan nya mengangkat dagu kembaran nya agar tidak menunduk, "Jangan liat ke bawah kalo ngomong, tunjukin kalo lo itu gak lemah, paham?!"

Jujur saja Reva gemetar ketakutan saat melihat wajah serius dari seseorang yang baru ia tau jika dia adalah kembaran nya.

"Lo mungkin belum terbiasa sama gue yang terkesan keras ini. Tapi yang perlu lo inget, sekarang lo gak sendirian lagi, lo punya gue yang bisa jadi tempat sandaran. Udah cukup penderitaan lo selama ini, gue minta maaf karena udah jadi salah satu penyebab nya" ucap Eva.

"Maksud nya?"

"Udah malem, lo istirahat dulu besok gue jelasin lagi. Ini buktinya kalo lo ga percaya" ucap Eva menyerahkan selembar hasil tes DNA lalu dua lembar foto yang sama persis dengan milik nya yang berada di dalam liontin pemberian Mamah nya.

Reva menatap kepergian perempuan tersebut, dari dua benda di hadapan nya, lalu dari pahatan wajah itu, membuat nya percaya jika perempuan itu adalah saudara kembar yang ia sedang ia cari. Ia pun bisa sedikit bernafas lega.

>>>>>

FLASHBACK

16 Tahun yang lalu...

Disebuah ruangan serba putih dengan ciri khas bau obat yang menyengat, terdapat seorang wanita yang tengah mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan dua malaikat kecil di dalam perut itu ke dunia, wanita itu bernama Vita Aurora. Peluh terus bercucuran di tubuhnya terlebih pada dahi putihnya, tetesan darah sudah tak terhitung lagi.

Sedangkan diluar ruangan tersebut ada seorang lelaki yang sedang cemas akan keselamatan istri dan anak-anaknya, sendari tadi ia terus meramalkan doa-doa untuk keselamatan istri dan buah hati nya yang akan lahir sambil mondar-mandir di depan pintu UGD. Ya dia adalah Boy Wiliam suami dari Vita Aurora.

Tak lama kemudian pintu ruangan itu terbuka dan keluarlah seorang dokter. Boy yang melihat dokter tersebut keluar langsung menghampirinya dan menghujani nya dengan beberapa pertanyaan.

"Dokter bagaimana keadaan istri dan anak-anak saya? apakah mereka baik-baik saja? iya kan Dok?!" tanya nya tidak sabar.

"Syukurlah operasinya berjalan dengan lancar, ibu dan anaknya juga sehat tetapi salah satu anak anda harus dirawat karena detak jantungnya lemah" jelas dokter tersebut.

"Apa?! Dokter, lakukan apapun yang terbaik untuk anakku, berapapun biayanya akan saya bayar"

"Baiklah tuan, saya akan melakukan yang terbaik untuk putri anda"

"Dokter, apakah saya bisa menemui istri saya?"

"Oh tentu saja tuan, silahkan masuk" ucap dokter tersebut mempersilahkan Boy masuk.

Di dalam ruangan tersebut terlihat Vita yang sedang memperhatikan dua box bayi yang ada di ruangan itu, namun hanya satu yang terisi, kedua box itu berada di samping ranjangnya. Vita terus memandangi box itu dengan tatapan hangat tapi secara bersamaan dia pun merasa sedih.

"Makasih sayang cup..." ucap Boy sambil mencium kening istrinya yang hanya dibalas dengan senyum tulus Vita.

"Oh iya sayang siapa nama anak-anak kita?" tanya Vita.

"Emmm... gimana kalau yang itu namanya Queen Reva Aurora Wiliam" ucapnya sambil menunjuk bayi yang berada di dalam box.

"Dan yang satunya lagi Queen Eva Aurora Wiliam" lanjutnya.

Bukannya menunjukan ekspresi bahagia karena anaknya kini sudah terlahir di dunia dan mempunyai nama, ia justru menjadi melamun dan perlahan air matanya mengalir.

"Hey kamu kenapa, apa namanya jelek? ya sudah kita ganti saja namanya ya, jangan menangis" ucap Boy sambil menghapus air mata istrinya dengan tangan nya.

"Gak kok, namanya bagus bahkan sangat bagus, aku menyukainya, tetapi aku khawatir dengan kondisi anak kita yang kedua" ~Vita.

"Tenang saja dia akan baik-baik saja, dia pasti kuat kita doakan saja yang terbaik untuknya, lebih baik sekarang kau istirahat ini sudah malam, pasti kau lelah kan?" ~Boy.

"Kenapa firasat ku gak enak ya" batin Vita, tak lama kemudian ia pun tertidur.

Melihat istrinya sudah tertidur pulas, Boy pun ikut beristirahat dia membaringkan tubuh nya di sofa yang berada di ruangan tersebut. Jujur dia juga lelah telah bekerja seharian untuk anak dan istrinya itu, tapi walaupun lelah dia malah senang bisa melakukan itu semua.

>>>>>

Tiba-tiba ditengah malam ada empat orang masuk kedalam ruangan tersebut. Salah satu dari mereka langsung memutus kabel CCTV yang berada di ruangan tersebut. Dan yang lain pun melakukan tugas mereka masing-masing yaitu menyuntikkan sebuah cairan racun ke botol infus milik Vita dan membawa Reva yang akhirnya membuat Reva menangis.

Boy yang mendengar suara tangisan bayi pun terbangun, "Siapa kalian?!" tanya Boy yang masih dalam keadaan setengah sadar.

Tetapi dengan cepat salah satu dari mereka membekap Boy dan memaksanya untuk meminum sebuah racun. Alhasil Boy dan Vita mengalami kejang-kejang. Hingga tak lama setelah kejadian yang begitu tiba-tiba itu, sepasang kekasih yang baru saja merasakan kebahagiaan menjadi orang tua, harus ikhlas berpulang ke sisi tuhan meninggalkan dua bayi manis yang bahkan kini terpisah.

Sungguh malang nasib kedua bayi tersebut, dihari mereka terlahir di dunia, hari itu juga lah mereka mengenang hari kematian kedua orang tua mereka. Merasakan pelukan hangat, kasih sayang, mendengar suara lembut mereka, dan tumbuh dalam keluarga yang lengkap, itu semua tidak bisa dirasakan oleh kedua bayi itu.

Bahkan kedua saudara kembar itu terpisah akibat kejahatan seseorang yang bahkan tidak memikirkan nasib kedua bayi kembar itu kedepan nya. Kini kedua bayi itu hanya bisa menjalani jalan hidup mereka sesuai garis hidup yang sudah di tentukan.

FLASHBACK OFF

...♧♧♧...

Episodes
1 Episode 00 - Author Va
2 Episode 01 - Awal dari Semua
3 Episode 02 - Pergi Mencari Kenyataan
4 Episode 03 - Pertemuan Pertama
5 Episode 04 - Flashback
6 Episode 05 - Penjelasan
7 Episode 06 - Sekolah Baru
8 Episode 07 - Kembali Sekolah
9 Episode 08 - Usia Belia
10 Episode 09 - Menarik
11 Episode 10 - Ayah dan Bunda
12 Episode 11 - Bolos Kelas
13 Episode 12 - Ban Bocor
14 Episode 13 - Keberangkatan
15 Episode 14 - Cantik
16 Episode 15 - Honey
17 Episode 16 - Kehilangan Peta
18 Episode 17 - Disita
19 Episode 18 - Pulang
20 Episode 19 - Terjebak di dalam Lift
21 Episode 20 - Rumah Sakit
22 Episode 21 - Mencari Kevin
23 Episode 22 - King of King Kobra
24 Episode 23 - Flashback Junior High School
25 Episode 24 - Dinda
26 Episode 25 - Memaafkan
27 Episode 26 - Memanfaatkan
28 Episode 27 - King
29 Episode 28 - Balapan
30 Episode 29 - Saham Pratama
31 Episode 30 - Pengumuman Liburan
32 Episode 31 - Awal Libur Sekolah
33 Episode 32 - Let's Play the Game
34 Episode 33 - Mawar Hitam
35 Episode 34 - Mension Pratama
36 Episode 35 - Pelayan
37 Episode 36 - Kekerasan Arga
38 Episode 37 - Ketahuan dan Kabur
39 Episode 38 - Tutup Mata
40 Episode 39 - New Couple
41 Episode 40 - Tamparan
42 Episode 41 - Kontrak Arga
43 Episode 42 - Pembalasan
44 Episode 43 - Pasar Malam
45 Episode 44 - Atap Gedung
46 Episode 45 - Siswa Baru
47 Episode 46 - Alergi
48 Episode 47 - Makan Malam
49 Episode 48 - Mati
50 Episode 49 - Jahat
51 Episode 50 - Respon
52 Episode 51 - Kalung dan Gelang
53 Episode 52 - Perpisahan
54 Episode 53 - Berpisah dan Bertemu
55 Episode 54 - Anak Perempuan
56 Episode 55 - Perpisahan Sementara
57 Episode 56 - Pelukan
58 Episode 57 - Milik Mu
59 Episode 58 - Penantian Panjang Telah Usai
60 Ekstra Part - 01
61 Ekstra Part - 02
62 Ekstra Part - 03
63 Ekstra Part - 04
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 00 - Author Va
2
Episode 01 - Awal dari Semua
3
Episode 02 - Pergi Mencari Kenyataan
4
Episode 03 - Pertemuan Pertama
5
Episode 04 - Flashback
6
Episode 05 - Penjelasan
7
Episode 06 - Sekolah Baru
8
Episode 07 - Kembali Sekolah
9
Episode 08 - Usia Belia
10
Episode 09 - Menarik
11
Episode 10 - Ayah dan Bunda
12
Episode 11 - Bolos Kelas
13
Episode 12 - Ban Bocor
14
Episode 13 - Keberangkatan
15
Episode 14 - Cantik
16
Episode 15 - Honey
17
Episode 16 - Kehilangan Peta
18
Episode 17 - Disita
19
Episode 18 - Pulang
20
Episode 19 - Terjebak di dalam Lift
21
Episode 20 - Rumah Sakit
22
Episode 21 - Mencari Kevin
23
Episode 22 - King of King Kobra
24
Episode 23 - Flashback Junior High School
25
Episode 24 - Dinda
26
Episode 25 - Memaafkan
27
Episode 26 - Memanfaatkan
28
Episode 27 - King
29
Episode 28 - Balapan
30
Episode 29 - Saham Pratama
31
Episode 30 - Pengumuman Liburan
32
Episode 31 - Awal Libur Sekolah
33
Episode 32 - Let's Play the Game
34
Episode 33 - Mawar Hitam
35
Episode 34 - Mension Pratama
36
Episode 35 - Pelayan
37
Episode 36 - Kekerasan Arga
38
Episode 37 - Ketahuan dan Kabur
39
Episode 38 - Tutup Mata
40
Episode 39 - New Couple
41
Episode 40 - Tamparan
42
Episode 41 - Kontrak Arga
43
Episode 42 - Pembalasan
44
Episode 43 - Pasar Malam
45
Episode 44 - Atap Gedung
46
Episode 45 - Siswa Baru
47
Episode 46 - Alergi
48
Episode 47 - Makan Malam
49
Episode 48 - Mati
50
Episode 49 - Jahat
51
Episode 50 - Respon
52
Episode 51 - Kalung dan Gelang
53
Episode 52 - Perpisahan
54
Episode 53 - Berpisah dan Bertemu
55
Episode 54 - Anak Perempuan
56
Episode 55 - Perpisahan Sementara
57
Episode 56 - Pelukan
58
Episode 57 - Milik Mu
59
Episode 58 - Penantian Panjang Telah Usai
60
Ekstra Part - 01
61
Ekstra Part - 02
62
Ekstra Part - 03
63
Ekstra Part - 04

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!