Chapter 5. MKYM

Miranda
Miranda
"eum.. kalian gausah ikut aku" Ucap Mira pelan
Miranda
Miranda
"Nanti kalian bakal kesusahan"
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Kakak tetep ikut kamu" Ucap Kanaya yakin
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Kalau Ren, Kamu terserah mau ikut apa gak"
Kak Naren
Kak Naren
*menatap
Kak Naren
Kak Naren
"Aku ikut"
Kak Naren
Kak Naren
"Buat apa aku disini sendirian"
Miranda
Miranda
*menatap heran
Miranda
Miranda
"Terserah kalian saja"
Naren dan Kanaya tersenyum sambil mengelus kepala Mira
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Mari obati dulu luka kamu"
Miranda
Miranda
"Biar aku saja"
Kak Kanaya
Kak Kanaya
*menggeleng
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Kakak saja"
Miranda
Miranda
*mengangguk pasrah
setelah di obati
meongg~
black white cat
black white cat
*mengeong mendekati Mira
Miranda
Miranda
"Kamu gapapa?" Tanya Mira mengelus bulu halus kucing.
black white cat
black white cat
meongg
black white cat
black white cat
*menikmati nya
Kak Naren
Kak Naren
"Kapan kamu memelihara kucing?"
Kak Kanaya
Kak Kanaya
*mengangguk setuju
Miranda
Miranda
"Belum lama"
berusaha berdiri perlahan
Miranda
Miranda
"Aku akan pergi malam ini, dan ingat aku tidak mengajak kalian. Melainkan kalian yang ingin ikut!"
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Iyaa adik kecilku"
Kak Naren
Kak Naren
*mengangguk
Miranda
Miranda
*mendengus
berjalan menuju kamar
beres beres
menemukan..
NovelToon
liontin kunci
Miranda
Miranda
"Liontin ini.."
tok
tok
Miranda
Miranda
"Ah, ya" langsung menyembunyikan liontin itu
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Ayo pergi, mumpung ayah dan ibu terlelap"
Kak Naren
Kak Naren
*mengangguk
Miranda
Miranda
*mengangguk
mereka pun pergi
melewati pintu gudang
setelah mereka pergi
tap
tap
Ayah gendut
Ayah gendut
"Kau yakin?"
Ibu Jahat
Ibu Jahat
"Ya, lagipula mereka terlalu keras kepala"
Ibu Jahat
Ibu Jahat
"lebih baik kita cari anak panti untuk menggantikan mereka"
Ibu Jahat
Ibu Jahat
*smirk
Ayah gendut
Ayah gendut
"terserah kau saja, istriku"
mereka berdua tertawa
Di jalan
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Kakak capek, lebih baik kita istirahat dulu"
Miranda
Miranda
*memandang lalu mengangguk
Kak Naren
Kak Naren
^2
mereka duduk di kursi taman
kebetulan sekali taman itu sedang sepi
Kak Naren
Kak Naren
"Bagaimana kalau kita bermalam disini?"
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"hmm, boleh saja"
Miranda
Miranda
"Untuk apa?" Tanyanya sambil memakan roti dan memangku kucing.
Kak Naren
Kak Naren
"Tentu untuk tidur"
Miranda
Miranda
*memutar mata
Miranda
Miranda
"Kakak ingin menjadi gembel?"
Kak Naren
Kak Naren
"Kau-!" Ucap kesal Naren
Kak Kanaya
Kak Kanaya
*menenangkan
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Kalo tidak di sini lalu kita tidur dimana adik?"
Miranda
Miranda
*terdiam sebentar
Miranda
Miranda
*tersenyum
Miranda
Miranda
"Setelah ini kalian akan tahu"
Mira berucap misterius
Kanaya dan Naren mengerutkan kening bingung
Mira berdiri
Miranda
Miranda
"Istirahat selesai, mari ikut Mira yang comel ini" Ucap Mira dengan nada anak kecil.
Sang kakak saling bertatapan
Kak Kanaya
Kak Kanaya
"Baiklah,ayok"
mereka pergi
tap
tap
Raja
Raja
"Paman, itukah dia?"
Paman (bawahan)
Paman (bawahan)
"Benar tuan"
Raja
Raja
"Sangat imut" Ucapnya seraya tersenyum
Raja
Raja
"Ingin sekali, saya mengurungnya"
Paman (bawahan)
Paman (bawahan)
*mengerutkan kening
Paman (bawahan)
Paman (bawahan)
'tidak tidak, penggunaan kosakata tuan memang seperti itu' paman mengangguk
Raja
Raja
*pergi dengan senyum misterius
Paman (bawahan)
Paman (bawahan)
*mengikuti
setelah..
~Bersambung~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!