Tidak sayang, jangan menangis, mommy dan daddy tidak bertengkar, mungkin Andrian mimpi buruk tadi
Alexander Raymond
Jagoan daddy tidak boleh cengeng, jangan menangis lagi ya, lebih baik sekarang Andrian lanjut tidur, besok sekolah kan?
Andrian Raymond
Andrian ingin memeluk mommy dulu, boleh?
Alya Delyna
Tentu saja, kemari sayang
Andrian mendekat ke arah Alya dan memeluk wanita tersebut
Andrian Raymond
Jangan tinggalkan aku dan daddy ya
Mendengar ucapan Andrian membuat Alya diam sejenak, kenapa putranya bisa berkata seperti itu?
Alya Delyna
Tidak sayang, sekarang Andrian tidur ya, atau ingin tidur dengan mommy?
Andrian Raymond
Tidak usah mom, daddy pasti nanti terganggu, iya kan dad?
Alexander Raymond
Tentu saja lagi pula Andrian sudah besar, jadi untuk apa tidur dengan mommy?
Andrian Raymond
Iya, terserah apa kata daddy saja, Andrian balik kekamar ya, jangan bertengkar lagi
Alya Delyna
Iya sayang, tidur lagi, jangan lupa pakai selimut
Andrian Raymond
Ya mommy
Andrian pun beranjak pergi ke kamarnya lagi
Alexander Raymond
Ingat perkataanku tadi, tidak perlu datang ke acara murahan itu!!
Alexander kembali berbaring disamping Alya, dan menarik wanita tersebut untuk masuk ke dalam dekapannya
Pukul 05.12 WIB
Alexander telah bangun dari tidurnya, dia menoleh kearah samping dimana istrinya berada, Alya terlihat sangat lelap tertidur, biasanya jam segini wanita tersebut sudah bangun untuk menyiapkan segala keperluan Alexander dan juga Andrian, tapi mungkin karena efek kelelahan membuat Alya masih tidur terlelap
Alexander ingin mandi, tapi dia tidak biasa jika tidak mandi bersama istrinya, biasanya Alya selalu memijat kepala Alexander saat sedang mengkeramas rambut lelaki tersebut
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Alexander memutuskan untuk membangun kan saja istrinya itu
Alexander Raymond
Alya.. bangun ini sudah pagi
[ ucap Alexander yang sepertinya tidak berhasil membuat sang istri terbangun ]
Alexander Raymond
Sayang ayo bangun
Namun lagi-lagi tidak ada tanda tanda bahwa Alya akan bangun dari tidurnya, Alexander pun pasrah, dia menduselkan wajahnya dileher sang istri, dengan sedikit mengigit leher putih itu
Tapi justru karena ulah Alexander yang satu ini berhasil membuat Alya terbangun dari tidurnya
Alya Delyna
Jam berapa ini? kenapa sayang sudah bangun?
[ tanya Alya dengan matanya yang masih tertutup namun tangannya mengusap surai hitam sang suami ]
Alexander Raymond
Ohh? sudah jam setengah enam, apa masih lemas?
Alya Delyna
Sudah mendingan, tidak seperti kemarin
Alexander Raymond
Kalau begitu ayo mandi
Alya Delyna
Mandi sendiri dulu ya
Alexander Raymond
Tidak jadi mandi kalau begitu
Mendengar itu membuat Alya menghela nafasnya, Andrian saja sudah tidak pernah Alya mandikan, tapi Alexander ini setiap hari meminta Alya untuk memandikan nya, jika tidak dituruti sudah pasti dia akan marah seperti sekarang ini dan tidak mau bicara sebelum Alya yang memulainya
Begitulah sifat Alexander, dia manja, dia baik, dia selalu menuruti permintaan Alya ataupun Andrian, tapi jika sikap posesif nya datang membuat Alya rasanya ingin menyerah, dia terlalu posesif, kejadian dimasa lalu lah yang membuat Alexander menjadi seperti ini
Sebenarnya samping sekarang Alya masih merasa sangat bersalah, mengingat bagimana sakitnya Alexander dulu saat dikhianati, dulu Alexander bahkan sampai menangis didepan Alya
Alya Delyna
Ya udah ayo mandi
Mendengar itu membuat Alexander tersenyum dan langsung saja dia menggendong Alya untuk menuju kamar mandi, hanya mandi, Alexander tidak sejahat itu membuat istrinya kembali lemas dan tidak bisa berjalan
Selesai mandi, Alya menyiapkan segala keperluan kerja Alexander dan keperluan sekolah Andrian, hari ini Alya akan kembali mengantar dan menjemput Andrian kesekolah, karena hanya saat itulah Alya bisa keluar rumah, selebihnya dia akan keluar hanya jika Alexander mengizinkan Alya untuk keluar rumah
Comments
Dira Meilani
next kakk
2023-06-04
0