Tidak usah dengar kan daddy mu, Andrian sudah makan nak?
Andrian Raymond
Belum
[ jawabnya sembari menggeleng kan kepala ]
Alya Delyna
Loh? kenapa belum, ini sudah siang sayang
Andrian Raymond
Memangnya mommy sudah makan?
Alya Delyna
Mommy? emm.. mommy juga belum makan sih, hehe
Mendengar itu membuat Andrian mengerucut kan bibirnya, sementara Alexander kini diam diam tengah menggelengkan Kepala nya sembari tersenyum tipis
Andrian Raymond
Ya sudah ayo kita makan bersama
Alya Delyna
Andrian makan duluan dulu saja ya, badan mommy masih lemas
Alexander Raymond
Andrian makan bersama daddy ya biar mommy makan di kamar saja, nanti daddy bawakan makanan mommy kesini
Andrian Raymond
Ya sudah kalau begitu, mommy cepat pulih ya, agar bisa mengantar jemput Andrian lagi disekolah
Alya Delyna
Iya sayang, terimakasih banyak ya
Pukul 21.45
Andrian kini sudah tertidur dikamar nya sendiri, sedangkan Alya seharian ini benar benar tidak bisa keluar kamar. wanita tersebut sangat bosan pasalnya tidak ada kegiatan apapun yang bisa dia lakukan selain tiduran dikamarnya, ponselnya pun Alexander sita, itulah yang Alexander lakukan jika sang istri melanggar larangan nya, sudah pasti dia akan menghukum, mengurung dan menyita ponsel Alya selama tiga hari.
Alexander tengah melirik kearah sang istri yang kini tepat berada disamping nya, setelah itu dia beranjak dari tidurnya untuk mengambil sesuatu yang dia letakkan di laci nakas dekat tempat tidur
Alexander Raymond
Buka
Ucap Alexander kepada sang istri dengan menampilkan wajah datarnya, sementara Alya dibuat binggung oleh perkataan Alexander tadi)
Alya Delyna
Buka? buka apanya?
Alexander Raymond
Selakangan mu buka
Mendengar itu membuat Alya sukses membulat kan kedua matanya dengan sempurna
Alya Delyna
Jangan macam macam Alexander!! aku saja belum bisa berjalan!!
Alexander Raymond
Memangnya siapa yang mau macam macam? aku ingin memberi salep agar kau bisa cepat pulih
[ jawab Alexander dengan memutar bola matanya malas ]
Alya Delyna
Ooo tidak perlu!
Alexander Raymond
Keras kepala
Langsung saja Alexander membuka paksa dan mengoleskan salep itu
Alya Delyna
Aku bisa sendiri!!
[ teriak Alya yang sama sekali tidak didengar kan oleh Alexander ]
Alexander masih melakukan kegiatan nya yaitu mengoleskan salep diarea sensitif sang istri
Alya Delyna
Alexander
Alexander Raymond
Hmm?
Alya Delyna
Jika aku meminta izin untuk pergi ke acara reunian teman teman kuliah dulu, apa boleh?
Alexander langsung menghentikan kegiatannya, dan kini beralih menatap tajam sang istri
Alexander Raymond
Untuk apa? agar kau bisa bertemu dengan selingkuhan mu itu, iya kan?
Alya Delyna
Tidak sama sekali!! aku hanya ingin bertemu teman teman kuliah dulu, semuanya hadir, tidak enak jika kita tidak ikut serta acara tersebut
Alexander Raymond
itu hanya akal akalanmu saja untuk dapat bertemu dengan pria brengsek itu
Alya Delyna
Kenapa kau selalu membahas tentang kejadian yang sudah bertahun-tahun lamanya?
Alya Delyna
Bukankah aku sudah pernah mengatakan alasan ku melakukan hal itu!!
Alexander Raymond
APAPUN ALASANNYA, BERKHIANAT BUKANLAH JALAN KELUARNYA ALYA DELYNA!!
Alya Delyna
APAPUN ITU AKAN AKU LAKUKAN DEMI KEDUA ORANG TUA KU ALEXANDER RAYMOND!!
[ jawab Alya tak kalah emosi dari Alexander ]
Andrian yang sedang tidur dikamar sebelah menjadi terbangun kala mendengar teriakan Alya dan Alexander. sontak langsung saja Andrian menggedor gedor pintu kamar kedua orang tuanya
Andrian Raymond
Daddy... Mommy... buka pintunya!!
Teriak Andrian dari luar kamar, Alexander yang mendengar itu langsung saja membukakan pintu untuk sang putra
Alexander Raymond
Andrian kenapa bangun?
Andrian Raymond
Apa daddy dan mommy bertengkar? Andrian tadi mendengar mommy berteriak, tolong jangan bertengkar hiks
Comments