Ya, karena itu daddy menghukum nya, Andrian tidak mau kan jika mommy meninggalkan kita dan menikah lagu dengan lelaki lain?
Andrian Raymond
Tentu saja tidak daddy! aku tidak akan pernah mau memiliki daddy baru, dan mommy harus selalu bersama kita
Alexander Raymond
Karena itu tolong bantu daddy, jika daddy sedang sibuk, Andrian harus ikut kemana pun mommy pergi, dan jangan biarkan mommy dekat dekat dengan lelaki lain
Alexander Raymond
Tapi jika itu terjadi maka segera beritahu daddy, gunakan ponsel yang daddy belikan waktu itu
Andrian Raymond
Baiklah dad, Andrian mengerti
Alexander Raymond
Daddy percaya jika Andrian bisa diandalkan kalau begitu ganti baju ya, setelah itu coba temui mommy mu sebentar, sejak tadi dia menanyakan mu
Andrian pun bergegas mengganti pakaiannya)
Sementara disisi lain, kini Alya tengah merangkak dengan selimut yang melilit tubuh polosnya, dia merangkak untuk mengambil tasnya yang tadi Alexander lempar kepojok kamar mereka
Setelah berhasil meraih tas tersebut, kini Alya mengambil sebuah pil dan langsung menelan pil tersebut tanpa bantuan air putih
Alya Delyna
Maafkan aku Alexander, bukannya aku tidak ingin memiliki keturunan lagi denganmu, tapi jika sikapmu masih seperti ini kepadaku, maka aku takut aku tidak akan kuat, dan akan susah bagiku untuk terlepas dari mu jika kita memiliki keturunan lagi
Pil yang tadi Alya telan merupakan pil KB, itulah alasannya kenapa Alya tadi pergi ke apotek seorang diri, karena dia ingin membeli pil tersebut
Setelah pil tersebut tertelan dengan sempurna, Alya kembali merangkak menuju lemari untuk mengambil pakaiannya, tapi tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya, yang kemudian disusul oleh seseorang yang sangat ia kenali, siapa lagi kalau bukan putranya
Andrian Raymond
Mommy.. Andrian boleh masuk?
[ teriak Andrian dari luar kamar Alya ]
Alya Delyna
Iya sayang, sebentar nak, daddy mu mana?
Andrian Raymond
Daddy? ini daddy disamping Andrian
[ jawab Andrian yang kini masih berada di luar kamar Alya ]
Alya Delyna
Suruh daddy untuk masuk terlebih dahulu dan jangan lupa tutup pintunya, Andrian disitu dulu tidak pa-pa kan sayang?
Andrian Raymond
Emm.. baiklah, tapi setelah ini Andrian boleh masuk untuk melihat mommy ya
Alya Delyna
Iya sayang
Alexander pun masuk kedalam kamar tersebut
Alexander Raymond
Ada apa?
Tanya Alexander kepada sang istri yang kini duduk di tepi ranjang dengan selimut yang masih melilit di tubuh polosnya
Alya Delyna
Tolong ambilkan bajuku dilemari, dan jika kau tidak keberatan tolong sekalian pakai kan ya, badanku lemas semua
Ucap Alya dengan sedikit berbisik, diluar ada Andrian, kalau dia dengar pasti anak itu akan bertanya bermacam-macam, dan karena itu juga Alya menyuruh Andrian untuk menunggu diluar, karena takut anak itu melihat mommy nya yang sedang tidak memakai baju
Alexander pun mengambilkan baju untuk sang istri, dan tanpa rasa canggung Alexander juga memakaikan baju tersebut
Alexander Raymond
Jika tidak ingin seperti ini maka menurut lah denganku, kau ini keras kepala sekali, dan selalu seenaknya sendiri
Alya Delyna
Sudah? panggil Andrian kesini
Sungguh badan Alya rasanya sangat lemas, sehingga dia tidak ingin menanggapi perkataan sang suami
Alexander pun membukakan pintu untuk putranya dan dengan cepat Andrian melangkah ke arah Alya untuk memastikan kondisi mommy nya
Andrian Raymond
Kenapa pergi tidak mengajak Andrian? kalau sudah begini kan daddy jadi menghukum mommy
Alya Delyna
Mommy buru-buru sayang, dan Andrian kan sedang sekolah
Andrian Raymond
Tapi leher mommy menjadi merah merah lagi, ini pasti sakitkan?
[ tanya Andrian dengan mata yang berkaca-kaca karena tidak tega melihat kondisi sang mommy ]
Comments