Pernikahan Rahasia Pertemuan di rumah sakit

Lusi

(Apa aku diculik ya?) *Mikir aneh-aneh

Lusi

*Hampir mau buka pintu mobil dan berusaha kabur lagi

Pria asing

Mau kemana?

Pria asing

Kalau kau mau coba kabur, aku pastikan urusannya di kantor polisi. *Gertak

Lusi

Hehehe.... *Senyum cengengesan

Lusi

*Raba-raba mobil

Lusi

Aku cuma mau pegang aja kok, bukan mau kabur. Mobilmu keren banget! *Terpaksa bohong

Pria asing

Pakai sabuk pengamannya!

Lusi

*Nurut

Pria itu melajukan mobilnya.

Lusi

Kita mau kemana?

Pria asing

*Diam saja

Lusi

*Memperhatikan jalan

Lusi

(Tar kalau aku di apa-apain, gimana?)

Lusi

*Parno sendiri

Beberapa menit kemudian..

Sampailah mereka di tujuan.

Lusi

*Menatap gedung

Lusi

Ini rumah sakit, kan?

Pria asing

*Buru-buru melepas sabuk pengamannya

Pria asing

Ayo, turun!

Lusi

Kita mau ngapain kesini?

Pria asing

Jangan banyak tanya! Ikut saja!

Lusi

*Buru-buru melepas sabuk pengamannya dan turun dari mobil

Pria asing

*Jalan dengan buru-buru

Lusi

*Ketinggalan dibelakang

Pria asing

*Nengok ke belakang

Pria asing

Bisa cepat tidak jalannya? Jangan seperti keong! *Kesal

Lusi

*Setengah berlari mengejar langkah sih pria tadi

Pria itu masuk ke dalam gedung rumah sakit dan diikuti oleh Lusi.

Beberapa staff rumah sakit menunduk memberikan hormat pada pria itu ketika mereka tidak sengaja bertemu.

Lusi

*Memperhatikan orang-orang sekitar

Lusi

(Mungkin dia bekerja disini)

Lusi

(Tapi kenapa dia bawa aku kesini?)

Lusi

(Apa aku mau disuntik?)

Lusi

*Parno lagi

Mereka jalan tergesa-gesa dan naik lift ke lantai 4.

Noah

*Mondar-mandir di koridor

Pria asing

Noah! *Panggil lantang

Noah

Akhirnya kau datang juga. *Menyambut

Pria asing

Gimana?

Noah

Cepat! Waktu kita sedikit lagi.

Pria asing

Kau masuk dulu! Aku akan segera menyusul.

Noah

Oke! *Lari ke ruang operasi

Pria asing

*Membawa Lusi ke sebuah ruangan

Pria asing

Tunggu aku didalam! Jangan kemana-mana! Kalau sampai kau kabur lagi, kau...

Lusi

Akan dipolisikan. Benar, kan? *Sela

Pria asing

Bagus kalau sudah tau.

Lusi

Tenang! Aku gak akan kabur. Tempat ini lumayan. *Melihat suasana yang tenang

Lusi

Kerjakan saja urusanmu!

Lusi

*Langsung masuk ke ruangan yang disuruh oleh pria tadi

Setelah melihat Lusi masuk ke ruangan, pria itu bergegas menyusul temannya tadi ke ruang operasi.

Lusi

*Exprole ruangan

Lusi

(Gak ada apa-apa disini)

Lusi

*Duduk dibangku kosong

Lusi

*Mengeluarkan hpnya dan mengeceknya

Tiba-tiba pintu kaca terbuka.

Shasa

Kamu, siapa? Kenapa ada disini?

Lusi

Nnggg... Aku disuruh tunggu disini sama... *Bingung mau jawab apa, karena tidak tau nama pria itu

Untung saja di dalam ruangan itu terpampang foto beberapa wajah dokter dan salah satunya ada wajah pria tadi.

Lusi

(Itu kan... Dia) *Menemukan wajah pria yang membawanya kesini

Lusi

Itu! *Tunjuk ke salah satu foto dokter pria

Shasa

*Memperhatikan

Shasa

Dokter Ken?

Lusi

Ah... Iya! Itu dia! *tersenyum manis

Shasa

*Curiga

Shasa

Kamu... siapanya dokter Ken?

Lusi

Aku... *Memutar bola matanya sambil mencari akal

Lusi

Adik sepupunya.

Shasa

Adik sepupu yang mana? Dia gak pernah cerita apa-apa tentang adik sepupunya.

Lusi

Kami sepupu jauh. Jarang bertemu dan wajar aja kalau dia gak cerita ke orang lain.

Shasa

Oooo... Begitu rupanya. *Percaya

Shasa

*Senyum ramah ke Lusi

Shasa

Namaku, Shasa. Aku rekan kerjanya. *Mengulurkan tangan seraya mengajak berkenalan

Lusi

*Menggosok telapak tangan kanannya pada rok yang dikenakannya sebelum berjabat tangan

Lusi

Aku, Lusi. *Membalas jabat tangan

Lusi

Kakak dokter juga disini?

Shasa

Benar! Aku dokter penyakit internis.

Lusi

*Terpukau

Lusi

*Salfok sama kantong yang dibawa Shasa

Shasa

*Peka

Shasa

Ini... bekal untuk kakak sepupumu! *Memperlihatkan kantong bawaannya

Lusi

Ooooo.... *Mengangguk

Shasa

Aku taruh disini ya! Nanti.. jangan lupa mengingatkan dokter Ken untuk sarapan! *Pesannya sambil menaruh di atas meja

Lusi

Oke! *Berperilaku jadi anak baik dan penurut

Shasa

*Suka dengan gaya Lusi

Shasa

Kalau gitu, aku keluar dulu!

Lusi

Iya!

Shasa

Maaf, gak bisa nemenin kamu disini, karena jam praktikku sudah dekat! *Sungkan

Lusi

Ooo... Gak masalah kok! Kakak selesaikan dulu saja pekerjaan kakak.

Shasa

Mm! *Angguk sekilas mengiyakan

Akhirnya Lusi kembali sendirian lagi setelah kepergian dokter Shasa.