Hukuman
Kru Mugiwara pun turun dan menghampiri Keriza
Nami
Arigatou.... Mungkin akan terjadi sesuatu jika kami tidak menurutimu
Sanji
Tapi.... Kenapa kamu menyelamatkan kami?
Keriza
Bukan apa-apa. Huk-!
Keriza
Aku hanya penggemar kalian— Uhuk- uhuk!
Chopper
Oy! Kau baik-baik saja?
Keriza
Tidak apa-apa.... Mungkin hanya kelelahan karena berlari tadi.
Sanji
Sudah pasti.... //melihat sekeliling
Sanji
Seorang anak kecil berlari sejauh itu, aku takjub bahwa kau masih bisa berdiri di sini.
Keriza
Aku bukan anak kecil! Usiaku sudah 16 tahun!
Sanji
Oi, oi, oi.... Ini bohong, kan? Tingginya bahkan hanya sampai perutku, lho?
Sanji
Lihat? //menarik Keriza untuk berdiri di sebelahnya
Luffy
Nama yang unik, ya....
Sanji
(Berarti, aku baru saja hampir memeluk seorang gadis?! Dan lagi, dia sangat imut...!)
Sanji
Keriza-chwaan~~ Biarkan aku memelukmu~
Keriza
E-eh...⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄
Nami
Kau tidak boleh melakukan itu padanya! Kau ingin menodai kepolosannya, hah?!
Sanji
Nami-san tetap cantik walau sedang marah....
Keriza
Oh ya, Nami-san. Apa kamu akan menggambar pulau ini juga?
Keriza
Karena pulau ini berbahaya, jadi akan sulit untuk bepergian sesuka hati. Aku akan menceritakan detailnya saja, jadi Nami-san bisa menulisnya dengan santai.
Nami
Wahh, makasih.... Aku sangat terbantu
Luffy
Sanji! Buatkan aku makan siang!
Sanji
//turun dari kapal udah bawa makan siang
Sanji
Nih, sudah aku siapkan
Luffy
Arigatou, Sanji. Yosh, aku akan berpetualang dulu
Usopp
Apa kau tidak dengar apa yang dia katakan?!
Luffy
Hahahaha! Aku pergi dulu!
Zoro
Kalau begitu, aku juga akan pergi
Sanji
Oy, marimo! Bagaimana kalau kau tersesat nanti?!
Keriza
Tidak apa-apa, Sanji-san.
Keriza
Aku akan pergi menemaninya
Keriza
Kalau begitu, sampai jumpa lagi //ngikut Zoro
Keriza
Zoro-san, apa aku boleh memegang tanganmu?
Keriza
A-aku takut kamu tersesat
Keriza
(Aku, aku memegang tangan Zoro!!! Dia bahkan menarikku.... Tadi Sanji-san juga mendekatkan aku di sampingnya, behh!)
Zoro
Oy, wajahmu merah lho... Apa kau baik-baik saja?
Keriza
Y-ya! Aku baik-baik saja!
Keriza
Zoro-san, kamu mau ke mana?
Zoro
Mencari tempat latihan
Zoro
Tempat sake juga boleh
Keriza
Aku tahu tempat latihan yang bagus
Keriza
Di sana ada batu-batu yang katanya sulit untuk dipotong
Keriza pindah ke depan dan menarik tangan Zoro. Sang empu sempat terkejut dibuatnya. Seorang anak kecil—menurut Zoro—malah menariknya tanpa kesulitan sedikit pun. Bahkan kuat untuk berlari.
Zoro
(Anak ini kuat juga. Kulihat dia juga pengguna pedang.... Akan bagus kalau dia kuat dan bisa latih tanding denganku."
Keriza
Zoro-san, kita sudah sampai
Zoro
.... Apa semua batu besar ini? Mereka berkilauan....
Keriza
Inilah batu yang aku bicarakan
Keriza
Cobalah, Zoro-san. Mungkin akan menarik bagimu
Zoro
//mulai mengayunkan pedangnya
Jelas terukir di batu itu sebuah sayatan pedang yang panjang. Tidak terlalu dalam, tapi itulah yang membuat Zoro tertarik. Dia mengayunkan pedangnya berkali-kali sampai akhirnya terbelah
Keriza
Zoro-san! Aku akan menunggu di bawah pohon ini, jangan pergi sendirian!
Hari mulai sore, semburat jingga mulai menghiasi langit
Zoro masih asik dengan pedangnya, sedangkan Keriza tertidur pulas di bawah pohon
Suara batu dan terjatuh mengenai benda logam berhasil membangunkan Keriza dari tidurnya.
Keriza
Sudah sore?! //bergumam
Keriza
Zoro-san! Ayo kembali, sudah sore!
Zoro
Kau lama sekali tidurnya!
Mereka sedikit berbincang di perjalanan. Keriza menuntun jalan dengan menggandeng tangan Zoro seperti saat mereka berangkat tadi.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk keluar dari hutan. Sunny Go juga sudah terlihat.
Saat itulah Keriza sadar bahwa dia sudah terlambat
Keriza
Zoro-san, kamu bisa kembali sendiri dari sini, kan?
Keriza
Aku terburu-buru, matahari sudah hampir tenggelam....
Keriza
Aku harus kembali ke Suku Rambut Putih sebelum malam tiba, atau sesuatu akan terjadi padaku nanti...!
Keriza
Bye bye! //berlari + melambaikan tangan
Zoro
.... //diam lihat Keriza yang batuk² sambil lari
Nami
Zoro, kenapa Keriza langsung pergi?
Zoro
Dia bilang akan mendapat masalah kalau belum kembali ke Suku Putih apalah itu
Chopper
Semoga dia baik-baik saja....
Kepala suku Rambut Putih
Sudah kubilang jangan kembali saat sudah malam!
Kepala suku Rambut Putih
Kalau terlanjur, tidur saja di hutan dan jangan kembali sampai pagi! Kau bisa menarik musuh, tahu?!
Kepala suku Rambut Putih
Buaggh-!! //mukul pipi kiri Keriza
Kepala suku Rambut Putih
Maaf tidak akan cukup!
Kepala suku Rambut Putih
//terus nendang² perut dan wajah Keriza
Kepala suku Rambut Putih
Kalau ada musuh yang menemukan rumahku, kau yang akan kuhabisi lebih dulu
Kepala suku Rambut Putih
Paham?!
Kepala suku Rambut Putih
Keluar!! Hukumannya berdiri di gerbang belakang desa sampai besok pagi!
Kepala suku Rambut Putih
Penjaga yang seharusnya sedang ingin pesta, jadi kau akan menggantikannya
Kepala suku Rambut Putih
Cari makan sendiri malam ini
Keriza
(Bukankah selama ini aku yang berburu untuk kalian? Tch-!)
Comments