Arahan

Beberapa hari kemudian....
Keriza sudah mulai terbiasa dengan pekerjaannya. Bahkan hari ini dia bisa menyelesaikan semua pekerjaannya pada siang hari.
Kini dia sedang duduk di atas pohon yang dia potong tadi pagi untuk dijadikan kayu bakar.
Keriza
Keriza
Ini sudah hari ke berapa...?
Keriza
Keriza
Aku sangat ingin pergi ke luar pulau ini.
Penduduk
Penduduk
Hei! Cepat laporkan ini kepada Kepala Suku!
Penduduk 2
Penduduk 2
Ya! Ini benar-benar gawat!
Penduduk 2
Penduduk 2
Ayo semuanya, cepat!
Keriza
Keriza
(Hm? Ada apa lagi? Dari laut, ya? Cek ah~)
Keriza pun bergegas pergi ke laut untuk melihat apa yang terjadi.
Dia mengedarkan pandangannya ke arah laut yang sangat luas itu. Tidak ada apapun. Hanya terlihat pemandangan indah dengan sebuah kapal unik yang hendak berlabuh.
Kapal dengan bagian depannya yang terlihat seperti singa. Bendera dan layar hitam dengan gambar tengkorak yang menggunakan topi jerami.
Tunggu, apa?!
Keriza
Keriza
Topi jerami? Tengkorak? Sunny Go?! Yes, akhirnya ketemu.... (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)
Keriza
Keriza
Tunggu.... (Aku harus benar² memastikan kalau itu mereka.)
Keriza
Keriza
//ngambil teropong
Keriza
Keriza
//ngeliat Luffy yang melambai ke arahnya, Sanji yang berdiri di bagian samping, dan Nami yang sedang mengomandoi
Keriza
Keriza
Benar itu mereka!
Keriza
Keriza
Aku harus mengarahkan mereka untuk berlabuh di tempat lain.
Keriza
Keriza
Kalau tidak, mungkin mereka akan repot gara-gara Kepala Suku itu
Keriza
Keriza
OOOYYYYY!!! //melambaikan tangan
Di Sunny....
Sanji
Sanji
Oy, Luffy.... Orang di pulau itu melambai ke arah kita, lho....
Chopper
Chopper
Benar.... Eh? Sanji! Orang itu seperti meneriakkan sesuatu!
Menyadari bahwa tak satu pun yang mendengarnya, Keriza memutuskan untuk menulis surat dan mengambil merpati di tasnya untuk mengirimkannya pada mereka.
Sanji bersiap untuk menangkap merpati itu kemudian mengambil suratnya.
Di sana tertulis "Kepala Suku di sini sangat galak, kalian bisa ikuti aku untuk berlabuh. Jika tidak, dia akan mencari masalah dengan kalian."
Sanji
Sanji
Nami-san, dia menyuruh kita untuk mengikutinya
Nami
Nami
Coba lihat....
Nami
Nami
Dia tidak terlihat memiliki niat buruk. Ayo kita turuti saja.
Sanji
Sanji
Nami-san, bagaimana kalau dia hanya menjebak kita?
Luffy
Luffy
Tidak apa² kan, Sanji? Toh, kita pasti bisa menghadapinya.
Sanji
Sanji
.... baiklah kalau begitu.
Nami
Nami
Franky! Ikuti anak kecil itu!
Franky
Franky
Ya!
Melihat kapal itu sedikit berbelok ke arahnya, Keriza tersenyum bahagia. Dia langsung berlari sekuat tenaga.
Ada sebuah teluk raksasa di balik gunung. Itu adalah tempat rahasianya dan tidak ada seorang pun yang tahu selain dia di pulau itu. Jadi dia akan membawanya ke sana.
Keriza terus berlari dengan sekuat tenaga. Padahal kalau dia menulis surat untuk Nami, dia pasti akan mengerti. Jaraknya dengan gunung itu juga cukup jauh, seharusnya dia tidak memaksakan diri.
Keriza
Keriza
Uhuk, uhuk-!
Keriza
Keriza
Hah.... Hah....
Keriza
Keriza
(Aku harus tetap berlari. Mungkin mereka membutuhkan bantuanku.)
Keriza
Keriza
Uhuk, uhuk-!
Keriza
Keriza
Kenapa aku terus batuk... dari tadi? Uhuk-!
Keriza
Keriza
(Mungkin aku capek. Tenggorokanku juga kering.)
Keriza
Keriza
(Ah, itu dia teluknya!)
Keriza
Keriza
//melambaikan tangan dan menunjuk ke arah teluk
Robin
Robin
Luffy, sepertinya dia tidak menipu kita. Teluk itu benar-benar kosong
Nami
Nami
Sepertinya begitu. Di sekitarnya juga tidak terlihat ada tempat untuk sembunyi.
Luffy
Luffy
Yosh! Ayo ke sana!
Luffy dan kawan-kawan pun pergi ke teluk itu. Keriza yang sampai lebih dulu sedang beristirahat sambil minum air. Tenggorokannya benar-benar kering.
Tidak lama kemudian, para awak kapal Topi Jerami juga sampai.
Luffy
Luffy
Oooii~!!
Luffy
Luffy
Shi shi shi....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!