Bab. 5 Lelah

Setelah selesai makan siang team Rere di antarkan langsung oleh CEO menuju ke lobby dan hal itu menjadi sangat aneh dan dianggap tidak biasa oleh karyawan perusahaan tersebut

CEO mereka terkenal dingin, kaku dan tegas terlihat berjalan mengantar tamu sampai ke lobby. semua karyawan tentu saja membicarakan hal tersebut dengan sesama rekan kerja.

"Apa tamu ini sangat istimewa atau ada proyek besar. Hingga wanita itu berjalan di samping CEO" kata salah satu dari mereka.

"Ya tentu saja, wanita itu kekasih pak Aditya" sahut karyawan Erlangga Nusantara Corporation yang lain.

"Aku dengar mereka dari staff Bank yang ingin bekerja sama dengan perusahaan ini" temannya menimpali

"Bukankan hal itu cukup dilakukan oleh manager keuangan atau asisten Riki bahkan staff biasa pun bisa, iyakan? tapi kenapa CEO harus turun tangan."

****

Bukan hanya Staff Perusahaan Erlangga yang bingung dan tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh CEO nya itu.

Team yang ikut bersama Rere juga merasa sangat aneh dengan sikap sang CEO perusahaan tersebut Tapi tidak untuk Rere yang merasa sangat bahagia.

Wanita ini rasanya ingin terbang mendapatkan perlakuan yang sangat manis pria ini. Dwi dan Rendi sudah bersiap dengan mobilnya hendak kembali ke kantor.

Ketika Rendi ingin meminta Rere ikut menaiki kendaraan itu. Ia melihat sang managernya itu sedang terlibat pembicaraan serius dengan CEO tersebut.

"Pak Aditya besar harapan saya agar bapak dapat bekerjasama dan mempercayai bank kami untuk saving fund dan menjadi tempat untuk salary payment perusahaan bapak"ucap Rere.

"Baik, saya akan meminta staff keuanganku, untuk mempelajari terkait dengan permintaan bu Rere. Hmm, Ngomong-ngomong apa boleh aku menemuimu di luar jam kerja Rere"

"Tapi untuk apa?" balas Rere.

"Membahas kisah kita yang kamu tinggalkan begitu saja" ucap Aditya dengan tatapan sulit diartikan.

"kisah apa yang pak Aditya maksudkan itu?" tanya Rere yang terlihat bingung.

Tapi jujur di dalam hatinya justru tumbuh bunga dan kelopaknya yang indah bertebaran di dalam sana, sebagai ungkapan rasa bahagia wanita ini.

"Kisah cinta yang kamu bawa pergi Rere" jelasnya tanpa ekspresi.

Rere mengulangi kalimat pertama, "Ehm...tapi itu sangat lama dan usia kita masih sangat muda saat itu, pak Aditya. Aku tidak tahu apakah kamu sekarang telah memiliki kekasih atau bahkan istri. Jadi tidak perlu dibicarakan lagi" ucap Rere dengan tatapan serius.

"Aku masih sendiri. Hem, apakah justru kamu yang telah memiliki penggantiku?" tanya Aditya.

Rere belum menjawab, mobil yang dikendarai oleh Rendi datang, "Aku pergi dulu pak Aditya, maaf sekarang masih jam kantor. Tidak enak rasanya bicara seperti ini. Lihatlah teman-temanku menunggu di sana"

Aditya hendak membuka mulutnya tapi Rere segera berlalu dari hadapannya begitu dan masuk ke dalam mobil itu.

"Kita pasti akan bertemu lagi, sayang" ucapnya lirih sambil tersenyum dan asisten yang juga ada berdiri tidak jauh darinya, menatapnya dengan banyak pertanyaan.

...****************...

Di dalam mobil Dina bertanya, "Bu Rere, apa ibu kenal dengan pak Aditya"

Wanita in telah mempersiapkan pertanyaan itu, saat melihat keduanya menujukan sikap yang aneh.

"Kenapa sih lu kepo banget Dina, dan ga usah panggil ibu di luar kantor, gw bukan ibu lu" jawab Rere ketus seperti biasa.

Tapi Dina tidak pernah mengambil hati. ia tahu sahabatnya itu jutek dan memiliki mood yang cepat berubah, itulah yang membuat Rere tidak memiliki banyak teman di kantor. Bahkan banyak yang menggunjingkan Rere.

Seperti kenapa wanita ini belum menikah dan menurut rekan kerja Rere, alasan utamanya karena dia ketus.

Sehingga tidak ada pria yang mau mendekatinya. begitulah mulut manusia mengatakan orang lain buruk. Padahal sering kali melakukan hal yang sama bahkan lebih buruk.

Tapi Rere tidak ambil pusing dengan orang-orang yang selalu mencibir statusnya. dia yakin suatu saat dia akan bersama dengan belahan jiwanya yang hilang, itu yang selalu dia tanamkan dalam hati.

"jangan bilang pak Aditya itu mantan lu" selidik Dini.

Rere tidak menjawab, pikirannya masih sibuk dengan pertemuan mereka. Ia masih belum percaya, jika Aditya benar nyata dan dirinya sempat berjabat tangan dengan pria itu.

Aditya yang pernah dirinya kenal berubah menjadi pria yang sangat sukses. Rere sempat mencari tahu tentangnya melalui internet disela meeting.

Ternyata pria itu pemilik perusahaan terbesar di negara ini, bahkan 3 besar di ASEAN dengan usianya yang masih 34 tahun. Seingat Rere, mereka terpaut 2 tahun.

Kemudian isi kepalanya mengganti topik, tentang bagaimana kehidupan Aditya, setelah dirinya pindah dari kota itu.

Hatinya menyesal belum sempat menanyakan kabar mami dan papi dari aditya. Mungkin jika mereka bertemu kembali dirinya akan bertanya mengenai itu semua.

...****************...

Mereka sampai kantor jam 2 sore masih ada waktu untuk bekerja, Rere kembali ke ruang kerja dan masih memikirkan hal yang terjadi hari ini di PT Erlangga Nusantara Corporation

Yang membuatnya merasa aneh adalah panggilan sayang yang disematkan oleh Adityq kepada dirinya.

Padahal mereka telah hilang kontak, hampir 18 tahun dan apakah pria itu benar belum menikah. Apakah pria itu berbuah menjadi genit dan mudah mengatakan sayang kepada banyak wanita.

Pikirian yang rumit ini terus menggelayuti isi kepala Rere. Tanpa sadar atasannya yang bernama Edo telah memasuki ruangan. Rere tersentak, ketika pria itu bertanya

"Bu Rere bagaimana hasil kunjungan kalian ke PT Erlangga Nusantara. Apakah mereka bersedia saving dana ke kita, ya minimal salary payment gitu?" ucapnya, lalu duduk di kursi tepat di depan Rere yang mana hanya terhalang meja.

Rere menyahut, "Oh tadi, kami meeting bersama CEO perusahaan itu dan dia memperhatikan presentasi kami dengan serius pak, berdoa saja hasilnya baik, tapi maaf aku tidak bisa memastikan mereka bersedia atau tidak bergabung dengan bank kita"

Edo membenarkan duduknya, ketika mendengar pemaparan yang diberikan Rere.

"Karena Pak Aditya sebagai CEO mengatakan ingin mempelajari kembali materi yang telah kami uraikan" imbuhnya.

"Apa? pak Aditya CEO Erlangga ikut meeting bersama kalian?" Edo bertanya dengan raut wajah yang tidak percaya.

"ya itu benar sekali" ujar Rere.

Hatinya kesal melihat ekspresi pria yang mana memiliki jabatan Brand Manager. Rere menunjukan photo saat melakukan meeting dan photo bersama dengan jajaran staff perusahaan dan CEO pun bergabung di dalamnya.

"Apa sekarang pak Edo percaya dengan apa yang aku sampaikan?" Rere menarik salah satu sudut bibirnya.

"Wah... hebat kamu Re! Hem, semoga approve ya?! Tahu gitu aku juga ikut tadi" kata pria itu dengan masih menatap photo.

"Andaikan perusahaan ini menyimpan dana ke kita. Aku yakin kepala direksi dan jajaran pusat akan datang ke sini" tambahnya sambil tersenyum bangga.

Rere menatap atasannya ini dan bermonolog di dalam hati

Bagaimana jika Pak Edo tahu, jika pemilik Perusahaan itu adalah mantanku. Aku yakin Pak Edo akan kejang- kejang.

Tanpa sadar Rere tersenyum. Edo mengerutkan dahi dan bertanya, "Kenapa Bu Rere tersenyum seperti itu?!"

"Tidak! Em, aku hanya memikirkan hal yang sama dengan pak Edo, jika semua terwujud aku yakin pasti penilaian tahunan kita akan bagus" jawab nya dengan masih tersenyum.

"Iya benar bu dan semoga saja ya." jawab Edo singkat dibalas senyuman kecil.

"Baiklah, Bu Rere! Aku telah mendengarkan hasil pertemuan itu, sekarang aku ingin pergi ke ruanganku, semoga ada kabar baik dan selamat bekerja kembali" pamit Edo.

"Ok Pak" jawab Rere.

Setelah pintu tertutup kembali Wanita ini merentangkan tangan agar tidak kaku dan berucap, "Ya ALLAH"

Kemudian menggerakan kepala ke kanan dan juga kiri. Jujur Rere merasa lelah seharian bekerja. Rere menarik napas panjang dan menghembuskan dengan kasar.

Lalu wanita ini melanjutkan pekerjaan yang masih menumpuk dan fokusnya kembali ke layar komputer.

Episodes
1 Bab. 1 Rere
2 Bab. 2 Numpang Makan
3 Bab. 3 Ayah Rere Kangen
4 Bab. 4 Cinta Pertama
5 Bab. 5 Lelah
6 Bab. 6 Mawar
7 Bab. 7 Kesedihan Aditya
8 Bab. 8 Cemburu
9 Bab. 9 Berjuang
10 Bab. 10 Rahasia Besar Aditya
11 Bab. 11 Drama Di Hari Minggu
12 Bab. 12 Menyesal
13 Bab. 13 Gosip
14 Bab. 14 Diner
15 Bab. 15 Kunjungan mendadak
16 Bab. 16 Bertemu Papi Aries
17 Bab. 17 Menua Bersama
18 Bab. 18 Makan Siang
19 Bab. 19 Amarah Aditya
20 Bab. 20 Hancur
21 Bab. 21 Sisilia Renata
22 Bab. 22 Tanggung Jawab
23 Bab. 23 Trauma
24 Bab. 24 Berita Viral
25 Bab. 25 Menolak
26 Bab. 26 Masalah Baru
27 Bab. 27 Kekasih Masa Lalu
28 Bab. 28 Diah Ayu Erlangga
29 Bab. 29 Fakta Yang Terungkap
30 Bab. 30 Saling Menguatkan
31 Bab. 31 Menjenguk
32 Bab. 32 Bertemu
33 Bab. 33 Kesedihan
34 Bab. 34 Curahan Hati Renia
35 Bab. 35 Pengkhianatan
36 Bab. 36 Wanita Rubah
37 Bab. 37 Rumit
38 Bab. 38 Ikhlas
39 Bab. 39 Pindah
40 Bab. 40 Pertemuan
41 Bab. 41 Tangisan Renia
42 Bab. 42 Mengunjungi Geri
43 Bab. 43 Memeluk
44 Bab. 44 Panik
45 Bab. 45 Berdamai
46 Bab. 46 Tamparan
47 Bab. 47 Jangan Pergi
48 Bab. 48 Bahagia
49 Bab. 49 Kemana Papi
50 Bab. 50 Melihat Papi Hans
51 Bab. 51 Wanita Lain
52 Bab. 52 Minta Petunjuk
53 Bab. 53 Sendu
54 Bab. 54 Dua Pilihan
55 Bab. 55 Siapa Wanita itu
56 Bab. 56 Kacau
57 Bab. 57 Sadarkan Diri
58 Bab. 58 Rencana Gagal
59 Bab. 59 Seperti Ayah
60 Bab. 60 Menemui Geri
61 Bab. 61 Menahan Marah
62 Bab. 62 Pengakuan Mengejutkan Aditya
63 Bab. 63 Cerita Masa Lalu
64 Bab. 64 Menutupi Kehamilan
65 Bab. 65 Pilih Siapa
66 Bab. 66 Mantan
67 Bab. 67 Ria Pergi
68 Bab. 68 Apa Hubungannya
69 Bab. 69 Sayang
70 Bab. 70 Aditya Pulang
71 Bab. 71 Sedih Ayu
72 Bab. 72 Kita Keluarga
73 Bab. 73 Rumah Mewah
74 Bab. 74 Kerjasama
75 Bab. 75 Senja
76 Bab. 76 Keputusan Tya
77 Bab. 77 Panggilan Telepon
78 Bab. 78 Perjanjian
79 Bab. 79 Jangan Halangi
80 Bab. 80 Menjemput
81 Bab. 81 Perkataan yang Menyakitkan
82 Bab. 82 Curiga
83 Bab. 83 Perdebatan
84 Bab. 84 Rahasia
85 Bab. 85 Kesal
86 Bab. 86 Isi Hati Cantika
87 Bab. 87 Mendukung Cantika
88 Bab. 88 Curiga dan Ragu
89 Bab. 89 Julukan Perawan Tua
90 Bab. 90 Mencari Tahu
91 Bab. 91 Zayn
92 Bab. 92 Sisilia Dan Aditya Panik
93 Bab. 93 Bertanya
94 Bab. 94 Mendiamkan
95 Bab. 95 Membujuk
96 Bab. 96 Takut Kehilangan
97 Bab. 97 Tidur
98 Bab. 98 Mimpi Buruk
99 Bab. 99 Malam Indah
100 Bab. 100 Luka Sisillia
101 Bab. 101 Desakan Menikah
102 Bab. 102 Saling Mengenal Kembali
103 Bab. 103 Halaman Kisah Aditya
104 Bab. 104 Kisah Kelam Aditya
105 Bab. 105 Menjenguk Ria
106 Bab. 106 Bertemu Di Cafe
107 Bab. 107 Hancurnya Perasaan Geri
108 Bab.108 Merasa Bersalah
109 Bab. 109 Sisillia Setuju
110 Bab. 110 Rasa Sakit
111 Bab. 111 Hari Pertama Setelah Cuti
112 Bab. 112 Kesedihan Untuk Renia
113 Bab. 113 Renia Di Usir
114 Bab. 114 Kekecewaan
115 Bab. 115 Semua Panik
116 Bab. 116 Janji Renia Untuk Aditya
117 Bab. 117 Rahasia Hans Terbongkar
118 Bab. 118 Memgikuti Hans
119 Bab. 119 Mencari Tahu
120 Bab. 120 Rencana Pergi
121 Bab. 121 Kebohongan Aditya Terungkap
122 Bab. 122 Memendam Rindu
123 123 Ayu Kecewa
124 Bab. 124 Berhentilah Bertemu Geri
125 Bab 125. Hans Marah
126 Bab. 126 Perdebatan Rere Dan Geri
127 Bab. 127 Terbongkar Semuanya
128 Bab. 128 Aditya Panik
129 Bab. 129 Hati Renia Hancur
130 Bab. 130 Ayu Mengetahui Semua
131 Bab. 131 Kepanikan Keluarga Erlangga
132 Bab. 132 Kesedihan Renia dan Ayu
133 Bab. 133 Keributan Riki dan Hans
134 Bab. 134 Salah Mencintai
135 Bab. 135 Hans Mengancam
136 Bab. 136 Penuh Kesedihan
137 Bab. 137 Fitnah
138 Bab. 138 Rencana Sisillia
139 Bab. 139 Aries Meminta Maaf
140 Bab. 140 Berita Menyakitkan
141 Bab. 141 Cobaan
142 Bab. 142 Membatalkan Lamaran
143 Bab. 143 Menemani Zayn
144 Bab. 144 Semua Berakhir
145 Bab. 145 Geri Menemui Renia
146 Bab. 146 Renia Sakit.
147 Bab. 147 Ria Panik
148 Bab. 148 Geri Terpukul
149 Bab. 149 Hubungan Riki dan Ayu
150 Bab. 150 Keinginan
151 Bab. 151 Tekat
152 Bab. 152 Harus Kuat
153 Bab 153. Ayu Bertemu Zayn
154 Bab. 154 Perasaan Berat
155 Bab. 155 Rere Sadarkan Diri
156 Bab. 156 Aries Meminta Maaf
157 Bab. 157 Kedatangan Aditya
158 Bab. 158 Hamil
159 Bab. 159 Kemarahan Hans
160 Bab. 160 Kecelakaan
161 Bab. 161 Kabar Duka
162 Bab. 162 Rasa Bersalah
163 Bab. 163 Rumah Duka
164 Bab. 164 Pertemuan Aditya dan Rian
165 Bab. 165 Menemani Renia
166 Bab. 166 Rafli Melamar Tya
167 Bab. 167 Pemakaman Hans
168 Bab. 168 Pengakuan Lisna
169 Bab. 169 Semua Sudah Berakhir
170 Bab. 170 Pemakaman Aries
171 Bab. 171 Kenyataan Pahit
172 Bab. 172 Demi Anak
173 Bab. 173 Tetap Cinta
174 Bab. 174 Takdir Indah
175 Bab. 175 Kesepakatan Keluarga Hans
176 Bab. 176 Keputusan Menikah
177 Bab. 177 Penolakan Zayn
178 Bab. 178 Shalat Istikharah
179 Bab. 179 Menikah
180 Bab. 180 Kesepakatan Bebas
181 Bab. 181 Kebohongan Bryan
182 Bab. 182 Honeymoon
183 Bab. 183 Perasaan Bryan
184 Bab. 184 Kekecewaan Ayu
185 Bab. 185 Suami Sepenuhnya
186 Bab. 186 Menghubungi Aditya
187 Bab. 187 Pernikahan Sisillia
188 Bab. 188 Ijin Bertemu
189 Bab. 189 Pasrah
190 Bab. 190 Merajuk
191 Bab. 191 Kumpul Keluarga
192 Bab. 192 Berbuat Baik
193 Bab. 193 Rencana Jahat Sisillia
194 Bab. 194 Photo
195 195. Renia Bahagia
196 196. Tamat
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Bab. 1 Rere
2
Bab. 2 Numpang Makan
3
Bab. 3 Ayah Rere Kangen
4
Bab. 4 Cinta Pertama
5
Bab. 5 Lelah
6
Bab. 6 Mawar
7
Bab. 7 Kesedihan Aditya
8
Bab. 8 Cemburu
9
Bab. 9 Berjuang
10
Bab. 10 Rahasia Besar Aditya
11
Bab. 11 Drama Di Hari Minggu
12
Bab. 12 Menyesal
13
Bab. 13 Gosip
14
Bab. 14 Diner
15
Bab. 15 Kunjungan mendadak
16
Bab. 16 Bertemu Papi Aries
17
Bab. 17 Menua Bersama
18
Bab. 18 Makan Siang
19
Bab. 19 Amarah Aditya
20
Bab. 20 Hancur
21
Bab. 21 Sisilia Renata
22
Bab. 22 Tanggung Jawab
23
Bab. 23 Trauma
24
Bab. 24 Berita Viral
25
Bab. 25 Menolak
26
Bab. 26 Masalah Baru
27
Bab. 27 Kekasih Masa Lalu
28
Bab. 28 Diah Ayu Erlangga
29
Bab. 29 Fakta Yang Terungkap
30
Bab. 30 Saling Menguatkan
31
Bab. 31 Menjenguk
32
Bab. 32 Bertemu
33
Bab. 33 Kesedihan
34
Bab. 34 Curahan Hati Renia
35
Bab. 35 Pengkhianatan
36
Bab. 36 Wanita Rubah
37
Bab. 37 Rumit
38
Bab. 38 Ikhlas
39
Bab. 39 Pindah
40
Bab. 40 Pertemuan
41
Bab. 41 Tangisan Renia
42
Bab. 42 Mengunjungi Geri
43
Bab. 43 Memeluk
44
Bab. 44 Panik
45
Bab. 45 Berdamai
46
Bab. 46 Tamparan
47
Bab. 47 Jangan Pergi
48
Bab. 48 Bahagia
49
Bab. 49 Kemana Papi
50
Bab. 50 Melihat Papi Hans
51
Bab. 51 Wanita Lain
52
Bab. 52 Minta Petunjuk
53
Bab. 53 Sendu
54
Bab. 54 Dua Pilihan
55
Bab. 55 Siapa Wanita itu
56
Bab. 56 Kacau
57
Bab. 57 Sadarkan Diri
58
Bab. 58 Rencana Gagal
59
Bab. 59 Seperti Ayah
60
Bab. 60 Menemui Geri
61
Bab. 61 Menahan Marah
62
Bab. 62 Pengakuan Mengejutkan Aditya
63
Bab. 63 Cerita Masa Lalu
64
Bab. 64 Menutupi Kehamilan
65
Bab. 65 Pilih Siapa
66
Bab. 66 Mantan
67
Bab. 67 Ria Pergi
68
Bab. 68 Apa Hubungannya
69
Bab. 69 Sayang
70
Bab. 70 Aditya Pulang
71
Bab. 71 Sedih Ayu
72
Bab. 72 Kita Keluarga
73
Bab. 73 Rumah Mewah
74
Bab. 74 Kerjasama
75
Bab. 75 Senja
76
Bab. 76 Keputusan Tya
77
Bab. 77 Panggilan Telepon
78
Bab. 78 Perjanjian
79
Bab. 79 Jangan Halangi
80
Bab. 80 Menjemput
81
Bab. 81 Perkataan yang Menyakitkan
82
Bab. 82 Curiga
83
Bab. 83 Perdebatan
84
Bab. 84 Rahasia
85
Bab. 85 Kesal
86
Bab. 86 Isi Hati Cantika
87
Bab. 87 Mendukung Cantika
88
Bab. 88 Curiga dan Ragu
89
Bab. 89 Julukan Perawan Tua
90
Bab. 90 Mencari Tahu
91
Bab. 91 Zayn
92
Bab. 92 Sisilia Dan Aditya Panik
93
Bab. 93 Bertanya
94
Bab. 94 Mendiamkan
95
Bab. 95 Membujuk
96
Bab. 96 Takut Kehilangan
97
Bab. 97 Tidur
98
Bab. 98 Mimpi Buruk
99
Bab. 99 Malam Indah
100
Bab. 100 Luka Sisillia
101
Bab. 101 Desakan Menikah
102
Bab. 102 Saling Mengenal Kembali
103
Bab. 103 Halaman Kisah Aditya
104
Bab. 104 Kisah Kelam Aditya
105
Bab. 105 Menjenguk Ria
106
Bab. 106 Bertemu Di Cafe
107
Bab. 107 Hancurnya Perasaan Geri
108
Bab.108 Merasa Bersalah
109
Bab. 109 Sisillia Setuju
110
Bab. 110 Rasa Sakit
111
Bab. 111 Hari Pertama Setelah Cuti
112
Bab. 112 Kesedihan Untuk Renia
113
Bab. 113 Renia Di Usir
114
Bab. 114 Kekecewaan
115
Bab. 115 Semua Panik
116
Bab. 116 Janji Renia Untuk Aditya
117
Bab. 117 Rahasia Hans Terbongkar
118
Bab. 118 Memgikuti Hans
119
Bab. 119 Mencari Tahu
120
Bab. 120 Rencana Pergi
121
Bab. 121 Kebohongan Aditya Terungkap
122
Bab. 122 Memendam Rindu
123
123 Ayu Kecewa
124
Bab. 124 Berhentilah Bertemu Geri
125
Bab 125. Hans Marah
126
Bab. 126 Perdebatan Rere Dan Geri
127
Bab. 127 Terbongkar Semuanya
128
Bab. 128 Aditya Panik
129
Bab. 129 Hati Renia Hancur
130
Bab. 130 Ayu Mengetahui Semua
131
Bab. 131 Kepanikan Keluarga Erlangga
132
Bab. 132 Kesedihan Renia dan Ayu
133
Bab. 133 Keributan Riki dan Hans
134
Bab. 134 Salah Mencintai
135
Bab. 135 Hans Mengancam
136
Bab. 136 Penuh Kesedihan
137
Bab. 137 Fitnah
138
Bab. 138 Rencana Sisillia
139
Bab. 139 Aries Meminta Maaf
140
Bab. 140 Berita Menyakitkan
141
Bab. 141 Cobaan
142
Bab. 142 Membatalkan Lamaran
143
Bab. 143 Menemani Zayn
144
Bab. 144 Semua Berakhir
145
Bab. 145 Geri Menemui Renia
146
Bab. 146 Renia Sakit.
147
Bab. 147 Ria Panik
148
Bab. 148 Geri Terpukul
149
Bab. 149 Hubungan Riki dan Ayu
150
Bab. 150 Keinginan
151
Bab. 151 Tekat
152
Bab. 152 Harus Kuat
153
Bab 153. Ayu Bertemu Zayn
154
Bab. 154 Perasaan Berat
155
Bab. 155 Rere Sadarkan Diri
156
Bab. 156 Aries Meminta Maaf
157
Bab. 157 Kedatangan Aditya
158
Bab. 158 Hamil
159
Bab. 159 Kemarahan Hans
160
Bab. 160 Kecelakaan
161
Bab. 161 Kabar Duka
162
Bab. 162 Rasa Bersalah
163
Bab. 163 Rumah Duka
164
Bab. 164 Pertemuan Aditya dan Rian
165
Bab. 165 Menemani Renia
166
Bab. 166 Rafli Melamar Tya
167
Bab. 167 Pemakaman Hans
168
Bab. 168 Pengakuan Lisna
169
Bab. 169 Semua Sudah Berakhir
170
Bab. 170 Pemakaman Aries
171
Bab. 171 Kenyataan Pahit
172
Bab. 172 Demi Anak
173
Bab. 173 Tetap Cinta
174
Bab. 174 Takdir Indah
175
Bab. 175 Kesepakatan Keluarga Hans
176
Bab. 176 Keputusan Menikah
177
Bab. 177 Penolakan Zayn
178
Bab. 178 Shalat Istikharah
179
Bab. 179 Menikah
180
Bab. 180 Kesepakatan Bebas
181
Bab. 181 Kebohongan Bryan
182
Bab. 182 Honeymoon
183
Bab. 183 Perasaan Bryan
184
Bab. 184 Kekecewaan Ayu
185
Bab. 185 Suami Sepenuhnya
186
Bab. 186 Menghubungi Aditya
187
Bab. 187 Pernikahan Sisillia
188
Bab. 188 Ijin Bertemu
189
Bab. 189 Pasrah
190
Bab. 190 Merajuk
191
Bab. 191 Kumpul Keluarga
192
Bab. 192 Berbuat Baik
193
Bab. 193 Rencana Jahat Sisillia
194
Bab. 194 Photo
195
195. Renia Bahagia
196
196. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!