Pagi menyapa dua insan masih berpelukan dan seolah mengerti dengan kedua orang tua nya Revan tidak terbangun sejak semalam ditemani tidur oleh Rafa.
Rafael pun terbangun dan menatap wajah Bianca yang terlihat cantik meski saat bangun tidur, tapi ayumi jauh lebih cantik dan manis dari Bianca.
" bi bangun sudah pagi" ucap Rafael sambil sedikit mere mas pepaya Bangkok Bianca.
" mas jangan seperti itu nanti bi nya mau emang masih ada waktu kalo bi minta ?" ucap bianca jujur.
" masih tapi Revan gimana ?" tanya Rafa saat mengingat putranya yang mungkin sebentar lagi bangun.
" Revan jarang masuk ke kamar kalo pas bangun tidur paling juga langsung nonton tv " ucap Bianca sambil memainkan ular sanca Rafa yang memang sudah tegak.
Bianca yang masih ingin berusaha membuat Rafa ketagihan dengannya pun kini menarik Rafa menuju kamar mandi karena bianca ingin melakukannya di bawah guyuran shower.
Rafa yang mulai paham dengan gaya ber cinta Bianca pun menyambut bahagia dengan apa yang di lakukan Bianca untuk menyenangkannya.
" kamu memang nakal " ucap Rafa sambil menghi sap choco chips Bianca yang mulai mengeras.
" bi hanya ingin membuat mas senang karena bi tau kesempatan seperti ini mungkin tidak akan terulang lagi " ucap Bianca sambil mere mas rambut Rafa.
Rafael pun melepaskan choco chips nya lalu menatap wajah Bianca yang terlihat sedih dan mata yang mengeluarkan air mata.
" mas akan usahakan membagi waktu untuk kamu meski tidak sering " setelah mengucapkan itu Rafa menci um bi bir Bianca dan mengekspor menggunakan lidah tak bertulang nya.
Bianca pun tersenyum tanpa sepengetahuan Rafa setelah tautan bi bir mereka terlepas, dalam hati Bianca bersorak karena usahanya semalaman yang ingin membuat suaminya mulai melihat padanya tak sia sia.
" mas kalo bi hamil ngga papa kan ?" tanya Bianca di sela sela hen Takan Rafa dimana Rafa memilih berdiri kali ini.
" ngga papa " ucap Rafa tanpa pikir panjang karena yang iya pikirkan kali ini hanya menggapai pelepasan yang hampir iya dapatkan.
" makasih sayang love you Rafael Samudra " sontak saja Rafa menghentikan pergerakan nya dan menatap wajah Bianca tapi yang ada di bayangannya malah wajah dan senyum Ayumi.
" Ayumi .... ah.... " Rafa mengucapkan itu berbarengan dengan pelepasan yang baru saja iya dapatkan.
" Bianca.. mas...Bianca.. " ucap bianca yang sebenar nya sakit hati mendengar suaminya menyebut nama istrinya yang lain saat sedang berada di at as tu buhnya.
Rafa yang tidak tersadar dengan dirinya yang menyebut nama Ayumi malah kembali menyerang Bianca dengan posisi yang berbeda tak memperdulikan Bianca yang wajah yang terlihat sedih.
" terima kasih sayang . kamu memang luar biasa " ucap Rafa sambil mengajak Bianca mandi bersama, bahkan tak segan Rafa memandikan tu buh Bianca.
' aku akan benar benar merebut kamu mas dari dia.. aku janji atas nama Revan... cukup dua tahun aku menahan semuanya, kini saatnya aku merebut mas Rafael hanya untuk ku dan untuk anak anakku ' ucap Bianca dalam hati sambil membiarkan Rafael memandikan dirinya.
" Bun Bunda " Revan mengetuk kamar Bianca karena Bundanya yang tidak kunjung keluar kamarnya.
" iya sayang " ucap Bianca yang baru saja selesai berhias diri, sedangkan Rafael sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
" eh ada ayah " ucap Revan sambil memeluk kaki Rafa.
" hai sayang ayo kita sarapan " ucap Rafa sambil menggendong Revan menuju ke arah meja makan diman Bianca sedang menyiapkan sarapan meski hanya sandwich yang bisa Bianca siapkan karena keterbatasan waktu.
Mereka bertiga pun sarapan dengan lahap apalagi Revan yang memang sangat menyukai sandwich buatan bundanya.
" Revan ayah berangkat kerja dulu ya, jagain bunda saat ayah tidak ada di sini " ucap Rafa yang baru saja selesai sarapan.
" iya yah levan tau karena ayah ngg bisa pulang setiap hari ke sini, jadi levan halus jagain bunda " ucap Revan yang sukses membuat Rafa merasa bersalah karena tidak adil pada Bianca selam ini.
Bianca yang tau Rafa merasa bersalah langsung menggenggam tangan Rafa yang berada di bawah meja.
" bi ngerti kok " ucap Bianca meyakinkan Rafa jika iya tak masalah di perlakukan seperti itu.
" ya sudah ayah berangkat dulu ya sudah siang " ucap Rafa saat melihat jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
" mas berangkat ya jaga diri kamu dan makasih buat yang semalam dan tadi pagi mas sangat suka " ucap Rafa sambil mencium pipi Bianca.
" iya sama sama " ucap Bianca yang kini sedang mengantar Rafa ke mobilnya.
" nanti kalo mas ke sini lagi Bianca pake baju yang seperti semalam tapi yang warna hitam" ucap Bianca setelah Rafa memasuki mobilnya dan dirinya ada di luar mobil.
" iya mas usahain secepatnya bisa nginep lagi di sini " ucap Rafa yang sejujurnya sangat ketagihan dengan permainan Bianca yang begitu memanjakan dirinya.
" ngga nginep juga ngga papa, kan cuma butuh waktu dua sampai tiga jam aja " ucap Bianca yang terus meracuni pikiran Rafa.
" iya nanti mas usahain ok dan mas harap saat mas kesini kamu punya gaya baru " ucap Rafa sambil pergi meninggalkan Bianca dan juga Revan.
' bi tau mas sudah ketagihan dengan semua yang bi lakukan sama mas, dan bi akan membuat mas kembali ke rumah ini secepatnya ' ucap Bianca yang masih melihat ke arah jalan raya meski mobil Rafael sudah tak terlihat di sana.
' maafkan aku Ayumi, kini waktunya kamu untuk bisa membagi mas Rafael dengan ku.. dan jika kamu tak mau berbagi aku akan merebut mas Rafael selamanya ' ucap Bianca dengan senyum di wajahnya.
Di rumah Ayumi sungguh merasakan sesuatu yang tidak nyaman tapi iya sendiri tidak tau apa penyebabnya, apalagi sejak tadi malam suaminya menghubungi nya sampai saat ini tidak menghubunginya lagi bahkan dirinya pun tidak bisa menghubungi Rafael.
" kamu kemana sih mas !! kenapa membuatku khawatir " ucap Ayumi sambil memandangi handphone nya berharap Rafael menghubunginya.
Untuk mengalihkan kekhawatiran nya Ayumi pun bersiap pergi ke toko kue nya karena saat Ayumi membuat kue hatinya bisa menjadi tenang.
Ayumi pun menggunakan mobil kesayangannya yang iya dapat dari hasil usahanya sendiri, meski hanya mobil biasa tapi merupakan kepuasan tersendiri saat kita mendapatkan itu dengan jerih payah kita sendiri.
Ayumi berusaha tenang dalam mengendarai mobilnya tapi mungkin karena banyak pikiran membuat dirinya hampir saja menabrak seorang pemotor yang tiba tiba saja menyalip di depannya.
ckiiiitttt Ayumi mengerem mendadak mobilnya yang benar saja mengenai pengendara motor di hadapannya sampai terjatuh.
Ayumi bergegas turun dari mobilnya dan menghampiri orang yang baru saja tertabrak oleh ya.
" maaf mas saya tidak sengaja "
" apa ada yang terluka " ucap Ayumi semakin gugup.
" saya ngga papa mba Ayumi
✍️✍️✍️ nah loh siapa ya yang di tabrak Ayumi🤔🤭
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
jadi yg ke2 bukan takdir ye tapi pilihan..... gedek kl ada orng yg ngomng "udah takdir jd yg ke 2 preeettttttpettt ....apalagi yg cowok kl ngomng "dari pada zina ya dah nikah siri aje... ampun dah ah pd sembunyi di balik kata takdirrrrrrr..... lo aje kaga kuat iman... kalo emng dah ngk nyaman balikin anak orang setidaknya dia kecewa sakit hati tapi tidak di khianati dengn perselingkuham.....
2025-02-14
0
Yunerty Blessa
tega nya hati Rafael mendua .....
2024-05-14
0
Lela Lela
author jgn sampe menguasi suami ayumi si pelakor blanka jd males ah bacany kasian ayumi
2023-08-31
0