Menuntut Hak..

Sesuai dengan apa yang iya sampaikan pada Yumi jika hari ini Rafa pergi ke luar kota tepatnya di kota c yang hanya butuh waktu tiga jam jika melalui jalan tol.

Rafa hanyalah seorang general manager di sebuah perusahaan konstruksi, sehingga bepergian keluar kota bukan hal yang asing lagi untuknya.

Hanya sesekali Ayumi menemaninya menginap di luar kota selebihnya iya hanya pergi sendiri, apa lagi dua tahun belakangan ini dimana toko kue Ayumi semakin ramai membuatnya tak bisa menemani suaminya ke luar kota.

" terima kasih pak atas kerja samanya, semoga kedepannya kerja sama kita akan semakin solid lagi " ucap Rafa sambil menjabat rekan bisnisnya.

" sama sama pak Rafael senang menjalin kerja sama dengan perusahaan yang anda pimpin " ucap Narendra atau lebih tepatnya Narendra Wiratama anak dari pengusaha sukses Wiratama grup.

" ah syukurlah sudah selesai " ucap Rafa yang kembali duduk dan merapikan berkas kerja sama yang baru saja di tanda tangani.

drrrtt drrrtt

Handphone Rafa bergetar karena Rafa masih memasang mode silent di handphone nya.

Rafa mengangkat setelah tau dia siapa yang menelpon nya.

" halo.. " sapa Rafa pada orang di sebrang sana.

".... "

" iya nanti mampir ke rumah " ucap Rafa.

Setelah mengucapkan semua itu Rafa langsung mematikan sambungan telepon nya dan menarik nafasnya begitu dalam seolah ada beban yang iya tanggung yang tak bisa Rafa bagi dengan siapapun.

' andai saja waktu itu aku bisa lebih berhati hati semua ini tidak akan pernah terjadi ' ucap Rafa menyesali semua kesalahannya di masa lalu.

Rafael pun meninggalkan restoran tempatnya tadi melakukan pertemuan dengan Narenda kembali ke kota nya dimana seseorang yang tadi menelpon nya sudah menunggu kehadirannya.

Rafael baru saja menghentikan mobilnya di sebuah rumah minimalis setelah menempuh perjalanan selama empat jam karena jalanan yang lumayan padat sore tadi.

Tok tok tok

Rafa mengetuk pintu yang memang terlihat sepi dari luar apalagi rumah itu berada di ujung jalan jadi menambah sepi rumah tersebut.

" ayahhh " Rafael langsung di peluk seorang anak laki laki yang usianya baru dua tahun.

" hai sayang.. Revan kangen ya sama ayah " ucap Rafa sambil menggendong Revan masuk ke rumah nya.

" hemm levan kangen sama ayah " ucap Revan memeluk erat orang yang iya pikir ayahnya.

" hai bi " ucap Rafa pada Bianca Saraswati ibu dari Revan al-Fatih.

Bianca mencium tangan Rafa yang memang hanya beberapa jam saja datang ke rumahnya dan itu pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan Revan dari pada dirinya.

Rafael pun mau tak mau membiarkan Bianca mencium tangannya terlebih jika di hadapan Revan.

" mas makan ya di sini, pasti mas belum makan kan ?" ucap Bianca yang selalu berusaha bersikap baik meski Rafa selalu menjaga jarak darinya.

" hemmm " Rafael pun menuju ruang makan karena memang dirinya yang belum makan malam terlebih tadi iya mengejar waktu agar bisa pulang ke rumah mengingat Ayumi yang selalu menunggunya pulang.

Revan makan dengan lahap saat di temani oleh ayahnya, andai mereka makan di luar rumah mungkin orang akan mengira jika mereka keluarga bahagia.

Bianca yang selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk Rafa pun selalu melayani Rafa saat Rafa datang ke rumahnya, tapi semua usahanya itu sia sia karena Rafa selalu menjaga jarak darinya.

" bunda, levan ngantuk tapi mau bobo sama ayah boleh ?" tanya Revan karena sangat jarang dirinya bisa tidur bersama dengan Rafa ayahnya.

Bianca menatap Rafa penuh harap karena memang sudah sangat lama Revan mengungkapkan ingin bisa tidur dengan ayahnya.

" ya sudah ayo ayah temenin bobo " ucap Rafa yang tak tega melihat wajah penuh harap Revan.

Bianca pun mengantarkan revan dan Rafa menuju kamar Revan karena memang Bianca membiasakan Revan untuk tidur sendiri sedari kecil.

" mas.. bi mau ngomong sesuatu setelah Revan tidur nanti " ucap Bianca saat jarak antara dirinya dan Rafa berdekatan.

" iya tunggu aja di ruang tv " ucap Rafa sambil naik ke atas tempat tidur Revan. Bianca hanya bisa menarik nafasnya melihat Rafa yang masih saja menjaga jarak darinya meski hubungan ini sudah berlangsung dua tahun.

Setelah menunggu lebih dari setengah jam akhirnya Rafa pun keluar dari kamar revan menuju ruang tv dan duduk di sofa single samping sofa yang di duduki Bianca.

" mas mau bi buatkan kopi atau teh ?" tawar bi sebelum memulai pembicaraan nya.

" ngga usah, langsung aja kamu mau bicara apa ? mas ngga bisa lama Ayumi sudah menunggu mas " ucap Rafa sambil memainkan ponselnya.

Bianca bergeser ke ujung sofa agar bisa lebih dekat dengan Rafa dan tanpa bicara lebih dulu Bianca mengambil handphone Rafa dan meletakkannya di belakang punggung nya.

" mas.. mau sampai kapan menjaga jarak dari bi " ucap Bianca membuka suara, Rafa menatap tajam ke arah Bianca yang sudah lancang mengambil handphone nya.

" bi handphone nya ?" ucap Rafa sambil mengulurkan tangannya meminta handphone nya kembali bukannya menjawab pertanyaan Bianca tadi.

" bi pasti balikin handphone mas tapi jawab dulu semua pertanyaan bi malam ini " ucap Bianca teguh pada pendirian nya.

" sampai kapan mas mau menjaga jarak dari bi, mas hanya mau menjadi ayah dari Revan sedangkan mas menjauhi ibunya " ucap Bianca bahkan kini matanya sudah mulai menitikkan air mata.

" sampai kapan mas tidak akan menyentuh bi ?"

" kalo memang mas tidak menginginkan bi kenapa tidak mas lepaskan saja bi, toh kita hanya menikah siri bahkan istri mas aja ngga tau jika suami yang katanya sangat mencintainya telah menduakannya selama dua tahun ini " ucap Bianca semakin berani.

" andai aku bisa bi, sudah dari dulu aku menceraikan mu " ucap Rafa yang tak berani memandang wajah Bianca.

" kalo memang mas ngga bisa menceraikan bi, jangan hanya memberi nafkah lahir saja tapi mas juga harus bisa memberikan nafkah batin juga untuk bi "

Rafael tidak percaya Bianca berani meminta itu semua darinya, apa sebegitu kesepian nya Bianca sampai harus meminta hal itu darinya.

" kenapa ? mas ngga mau ?"

" atau mas berpikir bi wanita macam apa yang meminta hal semacam itu " Rafa kembali menatap Bianca yang berani speak up saat ini.

" seorang istri itu berhak meminta nafkah batin pada suaminya apa lagi kita nikah sudah dua tahun " ucap Bianca sambil menutupi wajahnya dengan air mata yang semakin dera mengalir di pipinya.

" apa pernah bi menuntut mas sebelum ini ?" ucap Bianca yang seperti nya ingin mengeluarkan semua yang selama ini hanya bisa iya pendam dalam hati.

" bi.. beri mas waktu.. " ucap Rafa

✍️✍️✍️ hai hai hai... masih ketemu lagi sama R-kha 😘😘 semoga kalian suka sama cerita receh R-kha 😘😘 ini.

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.

Love you moreeeee 😍😍🌹

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

buaya setia selama masih diaer kalo dah naek kedarat beda lagiiiiii......

2025-02-14

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lama² Rafael luluh juga di pujuk oleh Bianca

2024-05-14

0

BudiPr

BudiPr

kasih sja,jangan lamalama😀😀

2023-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ayumi dan Rafael
2 Menuntut Hak..
3 Yang Di Tunggu
4 Meracuni Pikiran...
5 Usaha Merebut Rafael...
6 Mulai Berubah..
7 Semakin Berubah..
8 Let's Play The Game...
9 Kedatangannya....
10 Kamu Dimana Ayumi...
11 Takut...
12 Mulai Bercerita
13 Mabuk Naf su Istri Muda
14 Pergi...
15 Seperti Melempar Bumerang
16 Keputusan Rafael ...
17 Playing Victim
18 Hampir Saja ... Jebakan Bianca...
19 Hampir Kehilangan...
20 Taktik Bianca...
21 Kembali Kecewa...
22 Nasehat Papa Mertua..
23 Menepi...
24 Keputusan Ayumi
25 Jengah ...
26 Malaikat Pelindung Ayumi
27 Menutup Diri
28 Narendra vs Rafael
29 Suami Siaga vs Kakak Kelas Siaga
30 Kembali Drop...
31 Pilih Ayumi atau Bianca
32 Pertemuan Ayumi dan Bianca ( dari hati ke hati )
33 Kejutan dari Ayumi....
34 Puas Kamu !!!!
35 Cara Ayumi Melindung Hak Anaknya..
36 Rencana Bianca
37 Merasa Menang..!!!
38 Terusir...
39 Lempar Batu Sembunyi Tangan..
40 Di Kadalin Buaya..
41 Tersadar...
42 Iman Yang Setipis Tissue
43 Ancaman Bianca..
44 Mulai Menampakan Taringnya..
45 Mengabulkan Keinginan...
46 Orang Dari Masa Lalu...
47 Mengakhiri Hubungan
48 Pertemuan Ayumi Bianca dan Rafael...
49 Tidak Mengenali kamu lagi mas...
50 Semakin Penasaran..
51 Luapan hati Bianca
52 Penyesalan Rafael...
53 Meminta Maaf..
54 Merasa Tersisih...
55 Mengusik Macan Tidur
56 Menantang Papa Satya...
57 Restu ...
58 Kecewa yang Terpendam
59 Koma !!!!
60 Kehancuran Rafael ...
61 Kembali Sadar
62 Kembali Sadar
63 Baby Al...
64 Harta Vs Baby Al
65 Memantapkan Hati...
66 Dure Baya ( Duda Kere Banyak Gaya )
67 Surat Perjanjian Yang Terlupakan...
68 Tak Tau Malu
69 Penyesalan Selalu Datang Terlambat
70 Titik Nadir..
71 Hubby Rendra...
72 Sisi Romantis Narendra
73 Kembali Pulang...
74 Tanggung Jawab...
75 ketakutan Ayumi..
76 Kembalinya Wanita Ular..
77 Terbuka..
78 Saling Menyelidiki
79 Kedatangan Rico..
80 Happy Ied Mubarak
81 Menjinakkan Wanita Ular
82 Memeluk Rindu....
83 Love You Hubby...
84 Ayah...
85 Hari Bahagia...
86 Promo Novel R-kha
87 Promo Novel Baru R-kha
88 Promo Novel Baru R-kha
89 Promo Novel Baru R-kha
90 Promo Novel Baru R-kha
91 promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
92 Promo Novel baru R-kha ( Finding Daddy )
93 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
94 Promo Novel Baru Dimadu Selepas
95 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
96 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Ayumi dan Rafael
2
Menuntut Hak..
3
Yang Di Tunggu
4
Meracuni Pikiran...
5
Usaha Merebut Rafael...
6
Mulai Berubah..
7
Semakin Berubah..
8
Let's Play The Game...
9
Kedatangannya....
10
Kamu Dimana Ayumi...
11
Takut...
12
Mulai Bercerita
13
Mabuk Naf su Istri Muda
14
Pergi...
15
Seperti Melempar Bumerang
16
Keputusan Rafael ...
17
Playing Victim
18
Hampir Saja ... Jebakan Bianca...
19
Hampir Kehilangan...
20
Taktik Bianca...
21
Kembali Kecewa...
22
Nasehat Papa Mertua..
23
Menepi...
24
Keputusan Ayumi
25
Jengah ...
26
Malaikat Pelindung Ayumi
27
Menutup Diri
28
Narendra vs Rafael
29
Suami Siaga vs Kakak Kelas Siaga
30
Kembali Drop...
31
Pilih Ayumi atau Bianca
32
Pertemuan Ayumi dan Bianca ( dari hati ke hati )
33
Kejutan dari Ayumi....
34
Puas Kamu !!!!
35
Cara Ayumi Melindung Hak Anaknya..
36
Rencana Bianca
37
Merasa Menang..!!!
38
Terusir...
39
Lempar Batu Sembunyi Tangan..
40
Di Kadalin Buaya..
41
Tersadar...
42
Iman Yang Setipis Tissue
43
Ancaman Bianca..
44
Mulai Menampakan Taringnya..
45
Mengabulkan Keinginan...
46
Orang Dari Masa Lalu...
47
Mengakhiri Hubungan
48
Pertemuan Ayumi Bianca dan Rafael...
49
Tidak Mengenali kamu lagi mas...
50
Semakin Penasaran..
51
Luapan hati Bianca
52
Penyesalan Rafael...
53
Meminta Maaf..
54
Merasa Tersisih...
55
Mengusik Macan Tidur
56
Menantang Papa Satya...
57
Restu ...
58
Kecewa yang Terpendam
59
Koma !!!!
60
Kehancuran Rafael ...
61
Kembali Sadar
62
Kembali Sadar
63
Baby Al...
64
Harta Vs Baby Al
65
Memantapkan Hati...
66
Dure Baya ( Duda Kere Banyak Gaya )
67
Surat Perjanjian Yang Terlupakan...
68
Tak Tau Malu
69
Penyesalan Selalu Datang Terlambat
70
Titik Nadir..
71
Hubby Rendra...
72
Sisi Romantis Narendra
73
Kembali Pulang...
74
Tanggung Jawab...
75
ketakutan Ayumi..
76
Kembalinya Wanita Ular..
77
Terbuka..
78
Saling Menyelidiki
79
Kedatangan Rico..
80
Happy Ied Mubarak
81
Menjinakkan Wanita Ular
82
Memeluk Rindu....
83
Love You Hubby...
84
Ayah...
85
Hari Bahagia...
86
Promo Novel R-kha
87
Promo Novel Baru R-kha
88
Promo Novel Baru R-kha
89
Promo Novel Baru R-kha
90
Promo Novel Baru R-kha
91
promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
92
Promo Novel baru R-kha ( Finding Daddy )
93
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
94
Promo Novel Baru Dimadu Selepas
95
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
96
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!