TAK INGIN PERGI

Ceklek
Amara berlari membuka pintu dan langsung menghambur ke pelukan sang mamah
Mamah Amara
Mamah Amara
Hey Nak
Mamah Amara
Mamah Amara
Kamu ini kenapa?
Mamah Amara menarik tubuh sang anak lembut sehingga dia bisa melihat kalau anak tunggalnya itu sedang menangis
Mamah Amara
Mamah Amara
Kamu nangis, Nak?
Mamah Amara
Mamah Amara
Kenapa?
Mamah Amara
Mamah Amara
Ada apa?
Mamah Amara
Mamah Amara
Apa ada yang sudah menyakitimu?
Mamah Amara
Mamah Amara
Katakan siapa?
Mamah Amara
Mamah Amara
Siapa orangnya yang sudah membuat anak kesayangan mamah ini menangis?
Mamah Amara
Mamah Amara
Biar mamah kasih pelajaran dia
Amara menggelengkan kepalanya dan tersenyum
Amara
Amara
Aku tidak apa-apa Mah
Amara
Amara
Tidak ada siapapun yang menyakitiku
Mamah Amara
Mamah Amara
Tidak ada?
Amara
Amara
Tidak
Mamah Amara
Mamah Amara
Kalau tidak ada, kenapa kamu menangis?
Amara
Amara
Hmm..
Amara
Amara
Aku hanya bermimpi buruk saja
Mamah Amara
Mamah Amara
Mimpi buruk?
Mamah Amara
Mamah Amara
Memangnya kamu mimpi apa? sampai menangis begitu
Amara
Amara
Mimpi.....
Amara
Amara
Ah sudahlah
Amara
Amara
Kata mamah kalau mimpi buruk jangan dibicarakan
Amara
Amara
pamali
Amara
Amara
iya kan mah?
Mamah Amara
Mamah Amara
Iya sih
Mamah Amara
Mamah Amara
Ya sudah. kamu mandi dulu gih.
Mamah Amara
Mamah Amara
habis itu kita sarapan
Mamah Amara
Mamah Amara
ayah sudah menunggu kamu di bawah
Amara
Amara
Iya Mah
Amara
Amara
Aku mandi dulu
***
~Pagi Hari - Ruang Makan~
Amara sudah duduk di depan orangtuanya di ruang makan
Makanan yang sedari tadi ada di depannya masih belum tersentuh olehnya
Dan itu membuat sang ayah dan mamahnya bingung
Ayah Amara
Ayah Amara
Nak
Ayah Amara
Ayah Amara
Apa kamu baik-baik saja?
Amara sedikit melonjat kaget
Ayah Amara
Ayah Amara
Kamu melamun?
Ayah Amara
Ayah Amara
Ada apa Nak?
Mamah Amara
Mamah Amara
Apa kamu masih memikirkan mimpi burukmu semalam?
Ayah Amara
Ayah Amara
Mimpi buruk?
Mamah Amara
Mamah Amara
Iya yah
Mamah Amara
Mamah Amara
Amara bilang kalau semalam dia mimpi buruk
Mamah Amara
Mamah Amara
Dia bahkan tadi sampai nangis meluk mamah
Mamah Amara
Mamah Amara
Seperti mamah akan pergi untuk selamanya saja
Sang mamah dan ayah tertawa tapi tidak dengan Amara
Amara
Amara
Mamah ngomong apa sih?
Amara
Amara
Bisa gak jangan ngomong kayak gitu?
Amara
Amara
Mamah kan tahu kalau aku sangat takut kehilangan kalian
Mamah Amara
Mamah Amara
Hey, mamah kan cuma bercanda, Nak
Mamah Amara
Mamah Amara
Kok reaksi kamu jadi berlebihan gitu
Amara
Amara
Bercanda mamah gak lucu
Amara
Amara
Kematian tidak bisa dijadikan bahan candaan, Mah
Melihat mata sang anak yang mulai berkaca-kaca membuat sang mamah merasa menyesal
Mamah Amara pun berjalan mendekati sang anak dan duduk di sampingnya
Mamah Amara
Mamah Amara
Maafin mamah ya, kalau bercanda mamah kelewatan
Amara pun memeluk sang mamah dan kembali menangis
Ayah Amara
Ayah Amara
Ini sebenarnya ada apa sih?
Ayah Amara
Ayah Amara
Kok ayah jadi bingung sendiri
Ayah Amara
Ayah Amara
Amara hari ini kita jadi kan ke rumah Tante Rena?
Sang ayah berusaha mengalihkan pembicaraan
Agar kedua wanita dihadapannya itu bisa berhenti menangis
Amara
Amara
Hmm, kalau aku batalkan saja gimana Yah?
Ayah Amara
Ayah Amara
Loh kok dibatalkan?
Ayah Amara
Ayah Amara
Bukankah kamu yang dari kemarin merengek terus ingin liburan di rumah tante Rena?
Amara melamun
Awalnya memang dia ingin berlibur di rumah sang tante selama satu minggu kedepan
setelah satu tahun berjibaku dengan tugas kuliah akhirnya hari libur datang juga
Dan Amara ingin pergi ke rumah sang Tante untuk berlibur disana dan tentu saja bertemu dengan Alya
Akan tetapi setelah firasat yang datang dalam mimpinya semalam membuat dirinya tak ingin jauh dari kedua orangtuanya
Amara
Amara
Iya sih tapi....
Mamah Amara
Mamah Amara
Sayang banget loh padahal Tante Rena sudah seneng banget pas denger kamu mau berlibur di sana
Mamah Amara
Mamah Amara
Apalagi Alya
Mamah Amara
Mamah Amara
Katanya dia sampai ngebatalin waktu liburannya bersama teman-temannya karena ingin menghabiskan waktu denganmu
Mamah Amara
Mamah Amara
Bagaimana perasaannya kalau kamu gak jadi datang ke sana?
Mamah Amara
Mamah Amara
Tapi terserah kamu saja
Mamah Amara
Mamah Amara
Mamah dan ayah tidak akan memaksa jika kamu tidak mau
Amara terdiam
Alya yang selama ini memang selalu ada untuknya, menjadi teman saling curhat, baik tentang cinta ataupun yang lainnya
Dan terakhir saat mereka saling berbicara lewat telephon, Alya berkata kalau dirinya sedang ada masalah dan membutuhkannya
Mamah Amara
Mamah Amara
Bagaimana Nak???
****
****
****
Terpopuler

Comments

W. Soetisna

W. Soetisna

don't go 😱

2023-03-09

0

NA_SaRi

NA_SaRi

Kalo pun si Amara gak jd pergi, pasti authornya gak berenti memprovokasi

2023-02-25

1

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

jgn pergi

2023-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 FIRASAT
2 TAK INGIN PERGI
3 KECELAKAAN
4 PULANG
5 AMANAT TERAKHIR
6 ADA APA?
7 BERBICARA
8 MENGAMBIL KEPUTUSAN
9 SIAPA ITU TANTE DIZZA
10 KEDAI
11 MELAWAN
12 MUSNAH
13 OBROLAN MALAM
14 JOGGING PAGI
15 BERKUNJUNG KE RUMAH MIRANDA
16 DENDAM MASA LALU
17 DENDAM MIRA
18 BERSEMBUNYI
19 MAAFKAN AKU MIRA
20 MENOLONG ALYA
21 MELAWAN MIRANDA
22 HANYA SUKMA
23 MENYESAL
24 MALAM TENANG
25 BERTEMU PRIA GILA
26 BINCANG SANTAI
27 NENEK TIA
28 HARI PERTAMA
29 BERKENALAN
30 BERTEMU LAGI
31 SIAPA PAK MORGAN
32 MINTA UANG LAGI
33 MENYELIDIKI
34 MASA LALU NENEK TIA
35 TIDAK BODOH
36 MEMBUNUH
37 KETAHUAN
38 MUNGKINKAH
39 SADAR
40 PEMAKAMAN
41 DANAU KESEPIAN
42 DANAU KESEPIAN 2
43 MELIHAT
44 TENGGELAM
45 SELAMAT
46 SILUMAN ULAR
47 APA YANG TERJADI
48 EMOSI
49 MALU
50 KESAL
51 JANJI MENJAUH
52 HANTU BUNDIR
53 DIIKUTI
54 MENDATANGI
55 ARWAH LIDYA
56 BICARA DALAM MOBIL
57 MENCARI TAHU
58 KISAH LIDYA
59 KISAH LIDYA 2
60 RUMAH TEPI SUNGAI
61 TERJEBAK HUJAN
62 TERJEBAK HUJAN 2
63 AKU TIDAK MELAKUKANNYA
64 IDE JAHAT KEVIN
65 KEJADIAN VERSI WISNU
66 PERHATIAN
67 MERELAKAN
68 DIMANA AMARA
69 AMARAH KEVIN
70 MENENANGKAN LIDYA
71 PELINDUNG
72 KELUARGA WISNU
73 BENIH-BENIH CINTA
74 RENCANA
75 RENCANA BERTUNANGAN
76 PERBINCANGAN SUKMA
77 MENYERANG AYAH RIZAL
78 RUMAH SAKIT
79 BERDOALAH UNTUKKU
80 DINDING PELINDUNG
81 PERTARUNGAN KEMBALI
82 BANTUAN IBU MISKA
83 KALAH
84 AKU MENCINTAIMU
85 INGIN BICARA
86 PERGILAH KAK
87 PESTA PERTUNANGAN
88 MEMUTUSKAN HUBUNGAN
89 BERTUNANGAN
90 RESMI BERSAMA (End)
Episodes

Updated 90 Episodes

1
FIRASAT
2
TAK INGIN PERGI
3
KECELAKAAN
4
PULANG
5
AMANAT TERAKHIR
6
ADA APA?
7
BERBICARA
8
MENGAMBIL KEPUTUSAN
9
SIAPA ITU TANTE DIZZA
10
KEDAI
11
MELAWAN
12
MUSNAH
13
OBROLAN MALAM
14
JOGGING PAGI
15
BERKUNJUNG KE RUMAH MIRANDA
16
DENDAM MASA LALU
17
DENDAM MIRA
18
BERSEMBUNYI
19
MAAFKAN AKU MIRA
20
MENOLONG ALYA
21
MELAWAN MIRANDA
22
HANYA SUKMA
23
MENYESAL
24
MALAM TENANG
25
BERTEMU PRIA GILA
26
BINCANG SANTAI
27
NENEK TIA
28
HARI PERTAMA
29
BERKENALAN
30
BERTEMU LAGI
31
SIAPA PAK MORGAN
32
MINTA UANG LAGI
33
MENYELIDIKI
34
MASA LALU NENEK TIA
35
TIDAK BODOH
36
MEMBUNUH
37
KETAHUAN
38
MUNGKINKAH
39
SADAR
40
PEMAKAMAN
41
DANAU KESEPIAN
42
DANAU KESEPIAN 2
43
MELIHAT
44
TENGGELAM
45
SELAMAT
46
SILUMAN ULAR
47
APA YANG TERJADI
48
EMOSI
49
MALU
50
KESAL
51
JANJI MENJAUH
52
HANTU BUNDIR
53
DIIKUTI
54
MENDATANGI
55
ARWAH LIDYA
56
BICARA DALAM MOBIL
57
MENCARI TAHU
58
KISAH LIDYA
59
KISAH LIDYA 2
60
RUMAH TEPI SUNGAI
61
TERJEBAK HUJAN
62
TERJEBAK HUJAN 2
63
AKU TIDAK MELAKUKANNYA
64
IDE JAHAT KEVIN
65
KEJADIAN VERSI WISNU
66
PERHATIAN
67
MERELAKAN
68
DIMANA AMARA
69
AMARAH KEVIN
70
MENENANGKAN LIDYA
71
PELINDUNG
72
KELUARGA WISNU
73
BENIH-BENIH CINTA
74
RENCANA
75
RENCANA BERTUNANGAN
76
PERBINCANGAN SUKMA
77
MENYERANG AYAH RIZAL
78
RUMAH SAKIT
79
BERDOALAH UNTUKKU
80
DINDING PELINDUNG
81
PERTARUNGAN KEMBALI
82
BANTUAN IBU MISKA
83
KALAH
84
AKU MENCINTAIMU
85
INGIN BICARA
86
PERGILAH KAK
87
PESTA PERTUNANGAN
88
MEMUTUSKAN HUBUNGAN
89
BERTUNANGAN
90
RESMI BERSAMA (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!