Pintu lift terbuka, tertulis lantai 5 di dinding. Cat dinding di beberapa bagian tembok itu sudah terkelupas memberikan kesan kusam.
Luna menatap Loli begitupun sebaliknya. Dia sempat memegang tangan Loli karena takut melanda.
Luna
Kamar mu di mana?
Lisa
Disana, kamar nomor 313
Lisa
| Tunjuk Lisa pada kamar yang berasa di ujung koridor
Ketiga perempuan sudah berada di depan apartemen, dia memandang pintu itu sebentar sebelum memasukkan kunci.
Belum masuk sempurna, ada suara dari ujung koridor yang memanggil. Otomatis ketiga perempuan itu berbalik dan mendapati seorang wanita dan pria memintanya menunggu sebelum masuk ke kamar 313
Suci
Tunggu!
Suci
Aduh, Adek-adek ini siapa?
Suci
| Dia bingung
Saat kembali ke meja resepsionis Suci mendengar suara lift naik ke lantai 5 lalu dia melihat jam memastikan dan benar jam 2 pagi. Dia bergegas membangunkan pak agus penjaga keamanan apartemen untuk menemaninya memeriksa lantai di atas.
Lisa
Saya penghuni baru nama saya Nurul Lisana putri dan ini kedua teman saya, Loli dan Luna.
Lisa
Saya pemilik room 313, Bu. Ini kunci kamar saya
Lisa
| Dia menunjukkan kunci yang tergantung di pintu
Suci
Room 313? Anda tidak salah?
Luna
| Luna melihat pintu dan benar tidak ada nomor 313
Luna menarik lengan baju Lisa dan menunjuk pintu. Dia memperlihatkan bahwa nomor 313 tidak ada di pintu
Lisa
| Lisa kaget
Lisa
Oh tadi,
Suci
Nama anda Lisa ya? tunggu sebentar saya cek
Suci memeriksa ponselnya dan menemukan nama Lisa. Nurul Lisana Putri kamar No. 200
Suci
Oh kamar anda room 200 ada di lantai 3. Silahkan saya antar
Comments