shotgun 04

Sesampainya mereka di mall terdekat, suasana mencekam kembali muncul, keadaan mall cukup berantakan dan mengerikan. Tidak hanya sekitaran mall saja yang mengerikan, namun seluruh kota demikian, itu semua sebab wabah zombie yang merebak di seluruh penjuru kota. Dan kemungkinan masih ada manusia yang selamat sangat sedikit jumlahnya.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Gue pikir dalem sini rame, ternyata sepi
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Jangan terkecoh, mungkin mereka lagi ngumpul di suatu sudut. Tetep waspada dan jangan menimbulkan suara yang brisik
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Yah, toko baju ada di lantai 2
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Yaudah kita naik
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Heuh... Liat itu
Tunjuk Jigar melihat seorang manusia yang telah tergigit itu mulai agresif.
Maraka dan yang lainnya segera siap senjata dan mengarahkannya kearah zombie itu.
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Mar, jangan di tem-
Dorrr...
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Gawat, Lo baru aja ngundang mereka kesini
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Yaudah kita lari aja
"Argrhhh,.... Hrrr.."
Langkah mereka tercekat, zombie dari kanan serta kiri mereka mulai berdatangan, yang di lantai atas juga. Gawat mereka terkepung.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Mar...
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Ikuti arahan gue, buat formasi seperti angka 1, bagian belakang menembak dan yang depan berjalan membelah zombie
Dorr.. dor... Dorr...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ah, ini mengerikan
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Jangan sampai salah sasaran
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Akh!!...
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Lo gapapa Ji?!
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Mmh.. gapapa tenang aja
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Lari, lari! Kita gak bisa menghadapi mereka gini terus, mereka gabisa dikalahkan malahan tambah banyak kalo kita terus-terusan nembakin mereka
Kata Saka lalu mengintruksi mereka agar berlari ke arah tangga lantai 2.
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Formasi bubar!
Sesampainya mereka disana, Aji langsung meringis kesakitan, membuat teman-temannya kebingungan dengan apa yang Aji reaksikan.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Ji, Lo beneran gapapa??
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Tangan gue...
Mereka sungguh terkejut, mereka mendapati sebuah luka bekas gigitan disana, pantas saja Aji mengerang sakit.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Ini bekas gigitan?
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Hust, jangan bikin dia panik
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Kasian Nu
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Biarin dia tenang dulu, kasih dia minum. Sekalian kita istirahat di sini
Kata Janu lalu memasuki suatu toko yang masih bersih dan lampu dalamnya masih menyala dengan terang, tidak ada pergerakan manusia di dalam sini.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Ayo masuk, kayaknya disini aman deh
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Aji, Lo masih kuat? Gue tahu Lo gapapa
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Gue gapapa kok, ini cuman luka doang bukan gigitan
Balasnya ragu, Aji tidak tahu pasti bagaimana luka itu berasal, namun ia juga khawatir kalau ia telah tergigit oleh zombie itu.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Jangan negatif thinking dulu ya, mikir yang positif aja. Nih minum
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Makasih
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Udah, kalian jangan berisik, kita istirahat dulu disini sementara waktu
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Gue laper
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Ahelah, padahal dua jam yang lalu Lo baru aja makan mie
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Karena gue manusia, baru kalo gak laper itu yang aneh
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Serah lu, gue mau tidur bentar
Sedangkan Aji masih bengong dengan banyak pikiran, bagaimana jika ia beneran tergigit dan berubah menjadi zombie? Jika itu terjadi teman-temannya bisa dalam bahaya jika ia menjadi zombie dan menggigit mereka.
Aji melihat sekeliling dan mendapati mereka semua tengah tertidur lelap, terkecuali Jigar yang sedang memakan roti duduk di kasir.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Jigar...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ehm? Aphwa?
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Tolong ikut gue
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Kemana?
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Ikut aja
Jigar tak bisa menolak, ia mengikuti arah langkah Aji yang berjalan keluar toko.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Eh? Kok keluar? Ah gue harus bawa shotgun deh, takut ada zombie
Aji sempat merasa sakit hati saat Jigar berucap demikian, apa Jigar juga akan tega menembaknya jika sudah menjadi zombie?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ehehehe, ini dia kesayangan ku
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Ah, baiklah, ayo
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Toko... Kenapa Lo bawa gue kesini?
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Tolong iket gue
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
A-apa?!
Mereka terbangun di sore hari, suasana masih sama, namun karena mereka bersama-sama jadi rasa itu mulai menghilang.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Kemana Aji? Kok gaada?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Mungkin tidur dimana gitu
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Jawab, dimana Aji??
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
G-gue gatau...
Maraka memandang mencurigakan kepada Jigar, kenapa anak itu merasa menyembuhkan sesuatu?
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Kita harus cari Aji, bahaya kalau dia hilang di gedung sebesar ini
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Toko itu....
Mereka berjalan kearah toko tersebut dan membukanya. Sungguh mereka terkejut dibuatnya ketika melihat sahabat mereka, Aji, tengah duduk di kursi dengan tubuh ditali.
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Siapa yang ngiket Aji hah?! Ini pasti ulah kalian diantara kita!
Saka langsung berjalan kearahnya dan mencoba melepaskan tali yang mengikat tubuh Aji. Namun Aji sendiri terduduk diam, kepalanya tertunduk dalam, seperti sedang tak sadarkan diri.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Jangan mendekat
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Lo kenapa sih Gar? Aneh banget, apa jangan-jangan Lo yang ngiket Aji?!
Saka yang awalnya mencoba membuka ikatan di tubuh Aji kemudian terlonjak kaget karena sesuatu.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Saka?! Ada apa?
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Wajahnya...
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Argrhhh... Arghhh.. hrrr...
Azjaya Austin
Azjaya Austin
A-aji...
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
"Hoargrhhh...
Sosok itu mengerang minta dibebaskan, namun itu bukan lagi Aji, dia sudah terinfeksi.
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Lari woy lari
Namun Jigar masih terpaku di dalam.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Akh!!...
Jigar terdorong kebelakang, dan zombie Aji semakin mendekat kearahnya. Karena ikatan yang ia buat sudah dilepas sepenuhnya oleh Saka, namun tangan kirinya masih terhubung dengan kursi, jadi ia tidak bisa bergerak leluasa.
Mata Jigar berbinar, tak menyangka jika tadi itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Aji sebelum Aji mulai berubah menjadi zombie.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
A-aji, maafin gue...
Plakk...
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Arghhhh....
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Jangan!!...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Jangan bunuh Aji!
Sedangkan Maraka sedang mengarahkan senapannya kearah Aji, walaupun ada rasa penyesalan dan sedih tidak tega, namun harus bagaimana? Ia sudah menjadi zombie, dan tentunya membahayakan teman-temannya.
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Mar... Jangan..
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Hiks... G-gue gatau... G-gue apa?... Kenapa gue berubah begini?
Rintihan dari pemuda itu seraya meneteskan air mata menatap kedua telapak tangannya.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Aji...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ini bukan salah Lo, semua ini karena virus!
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Maafin gue Aji... Gue udah berusaha...
Maraka menurunkan senjatanya, melihat mereka yang membuat siapa yang melihat menangis..
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Ekh.. t-tolong kalian keluar dari sini, d-dan kunci pintu. Arghhhh...
Janu menarik pergelangan tangan Jigar lalu membawanya keluar ruko, dan mengganjalnya dengan barang yang ada disana agar pintu tidak bisa dibuka.
Plakk...
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Ini serius? Aji?
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Iya, sebenarnya ini gak pernah kita duga sebelumnya, jadi gue harap kita bisa ikhlas atas kejadian ini yang tanpa sepengetahuan kita
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Kembali ke tujuan awal, kita kesini karena mau cari pakaian dan bersih-bersih kan? Yaudah ayo segera, keburu gelap
Sebenarnya ini salah, ini tidak seharusnya mereka lakukan, tapi mereka juga masih ingin hidup.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Mar, Lo gak ganti?
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Nanti aja, kalian aja dulu
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Yaudah, jangan banyak bengong
Ucap Jaya lalu berjalan mengikuti Saka yang sudah berjalan jauh di depannya.
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Gue gak bisa jaga temen gue sendiri, gue bodoh... Gue egois, gue gak bisa jaga mereka... Andaikan gue gak bikin formasi itu tadi.. akh..
Rutuknya sambil memukul kepalanya sendiri.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ei.. ei.. ei... Maraka!, Jangan begitu! Lo gak seburuk itu..
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Gue gak bisa jaga Aji, dan mungkin gue juga gak bisa jaga kalian.. gimana gue nggak ngerasa bersalah
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Cukup Mar, berhenti memukuli diri, gue bersyukur Lo ada dan mimpin kita, kalo gak ada Lo gimana bisa kita naklukin semua rintangan ini huh?
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Saka jauh lebih baik daripada gue Gar, apa, gue yang buat dia kegigit karena gue bikin formasi bodoh itu
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Enggak Mar, Lo gak seburuk itu, Lo bisa megang leader dan bukan gue
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Sekarang mending Lo bersih-bersih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!