Egois 03

Sekarang mereka sudah beristirahat di dalam rumah tersebut, ditemani oleh suara erangan dari luar rumah, apalagi kalau bukan zombie kelaparan?? Mereka haus darah, air saja tidak cukup membuat mereka merasa lega dan menghilangkan dehidrasi.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ah, gue laper. Boleh nggak gue bikin mie??
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Bikin aja, tapi gue gatau disini ada gas atau listrik nya
Balas Janu yang kini duduk di kursi dekat jendela, ia ingin mengawasi para zombie untuk jaga-jaga kalau mereka berbuat aneh.
Jigar pun bangkit dan berjalan mengambil dua bungkus mie instan dan berjalan mencari dimana letaknya dapur itu, ia bukan pemilik rumah, jadi wajar kalau ia tidak tahu.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Hah... Syukurlah ada gasnya
Janu menengok kearah jendela sebelahnya, segerombolan itu masih setia berlalu lalang disana, seakan tahu kalau ada manusia yang berada disana. Janu iseng membuka jendela yang menimbulkan suara lirih untuk mengetes kemampuan pendengaran zombie, dan benar, mereka seketika bergerak agresif.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Tcih, ternyata baperan juga
Kemudian ia membuka internet dan mendapati banyak berita bermunculan di notifikasi handphone nya, juga banyak notifikasi chat dari teman-teman kampus dan keluarganya.
Pandangannya terkunci di beranda chat yang menampilkan sebuah nomor yang paling atas mengechatnya seperti..
"Janu! Jemput aku! Aku terjebak di kampus!"
Janu Mahendra
Janu Mahendra
K-kadita...
Janu merutuki dirinya sendiri, sekarang bagaimana kondisi kekasihnya saat ini huh? Bisa-bisanya Kadita berada di kampus dan terjebak? Janu merasa bersalah tidak membuka layar handphonenya tadi, jika iya akan ada kesempatan baginya menolong sang kekasih. Banyak isi pesan dari Kadita yang membuat rasa bersalah dalam diri Janu.
"Janu tolong!, Aku terjebak di lab" "Banyak orang aneh diluar sana" "Aku tidak berani keluar" "Aku bersembunyi di lab namun mereka mencoba masuk" "Tolong aku Janu!!"
Fine, Janu sekarang frustasi dibuatnya, ia ingin sekali pergi dari sini dan menolong Kadita sang kekasih dari kampus, namun bagaimana dengan teman-temannya?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Janu, mau ngapain Lo?
Janu menoleh dengan raut muka masam, membuat jigar kebingungan, apakah Janu sakit??
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Ada apa Nu? Cerita
Janu bukannya menjawab ia malah menggeleng dan lanjut menatap langit dari dalam jendela.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Lo kayak nahan tangis
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Jangan banyak omong
Janu kemudian berjalan menuruni anak tangga untuk menuju lantai dasar, dengan raut wajah datar dan sendu. Lantai dasar sangat gelap, gorden semuanya ditutup. Lantas terlintas pemikiran dari benaknya, ia mencari sesuatu.
Diatas, Jigar dengan hikmat memakan mie nya yang baru saja ia buat, raut muka masam Janu tidak membuat nafsu makannya berkurang.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Emh... Aroma apaan nih? Enak baget kayaknya
Kriett....
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Apaan Lo?!
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Bagi-bagi dong, pelit Lo!
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Bikin sendiri bisa.. ngapain minta-minta, gue juga laper..
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Ck
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Oh ya di lantai atas gaada dapur, mungkin di lantai bawah
Betapa terkejutnya Aji saat mendapati dua sosok zombie tengah jalan-jalan di sini, dan.... Pintu depan terbuka? Siapa yang membuka?! Aji berjalan mundur pelan-pelan dan berusaha tidak menimbulkan suara apapun, jantungnya berdegup kencang dan keringat sebesar biji jagung menetes begitu saja dari keningnya.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Huh huh... Jigar woy.... Ad-ada zombie di bawah..
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Iya kan zombie di bawah, gak bisa masuk rum-
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Salah... Zombienya udah masuk rumah... Pintu depan kebuka...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Yang bener Lo?!
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Sttt.. jangan berisik nanti mereka naik tangga gimana?
Jigar sendiri masih tercengang tak percaya, bagiamana pintu depan bisa terbuka? Padahal sebelumnya terkunci dari dalam.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Coba Lo cek sendiri deh, gue merinding
"Agrhhh.. angrhh hrrr"
Jigar reflek menutup mulutnya dan matanya terbelalak lebar tak percaya bahwa zombie itu benar-benar berada di lantai dasar.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Gimana? Sekarang Lo percaya?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Kita bangunin yang lain dan kita cari cara buat kabur dari sini
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Maraka... Bangun..
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Saka bangun... Jaya bangun..
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Ada apaan?..
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Ada zombie di dapur lantai dasar
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Kok bisa??
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Gatau, tadi kan gue mau turun buat mie karena laper, eh pintu depan udah kebuka dan ada zombie jalan-jalan
Maraka bangkit dan mengambil senjatanya lalu memberi instruksi kepada yang lain agar mengikuti tindakannya.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Eh tunggu, Janu kemana? Kok gaada??
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Janu... Tadi dia ada kok, dia duduk di deket jendela
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Lo liat dia pergi nggak?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
E-enggak, tapi raut mukanya suram banget, kayak nahan tangis gitu. Setelah itu dia pergi turun tangga
Maraka terdiam sejenak mencerna ucapan Jigar barusan. Mungkin ia mendapat suatu kabar yang...
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Apa jangan-jangan dia kabur?
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Mungkin
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Kalau begitu, Janu dalam bahaya!!
Mereka bergegas membawa tas berisi pasokan makanan dan peluru lalu menembaki zombie yang berada di bawah. Kemudian berlari menuju mobil Saka sebelum para zombie berdatangan karena mendengar senapan yang keras dari sini.
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Kita cari kemana??
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Dia pasti jalan kaki atau lari, dia gak pakai mobil ini berarti dia berusaha sendiri. Ini bahaya, dia bisa aja mati
Jaya mengotak-atik handphone nya dan mengirim beberapa pesan kepada Janu. Berharap pemuda itu melihat pesannya dan membalasnya.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Please Janu, balas dong ah
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Saka, Saka! Itu... Bukannya itu Janu ya?!
Pandangan mereka berfokus pada seorang pemuda yang berjalan kelelahan itu tengah mengendap-endap dari pohon ke pohon.
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Kayaknya bener deh itu Janu
Mobil Saka berhenti di depan pemuda yang diduga Janu tersebut, dan mereka melihat raut muka Janu sudah berbeda.
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
J-janu..
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Harghhh...!! Argrhhh
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Nggak mungkin!!
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Huaaa Janu sudah terinfeksi
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Woy, buruan buka! Gue takut!!
Eh
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Janu, Lo masih waras?
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Gue pikir Lo udah terinfeksi tadi
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Ah maafin gue
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Apa yang terjadi? Kenapa Lo bisa kabur dari rumah dan biarin pintu kebuka?!
Sentak Maraka marah, Janu sudah membuat tempat tinggal sementara mereka hancur, dan membahayakan teman-temanmu? Keterlaluan Lo Nu. Mereka tidak punya tempat singgah sekarang, meskipun balik lagi kesana pasti mereka udah pada masuk karena pintu terbuka dan suara tembakan tadi.
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Kadita, Mar, dia terjebak di kampus, gue egois dan pergi sendiri. Maaf
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Lo membahayakan diri sendiri dan temen-temen Lo. Iya tahu dia kekasih Lo, tapi Lo gak bisa memutuskan sesuatu yang membahayakan seperti ini, kita ada, bisa bantu
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Nah bener itu, tadi gue tanya ada apa Lo malah nyuruh gue diem. Padahal gue bisa kasih saran buat Lo
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Maaf
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Terus kita kemana sekarang?
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Kita butuh mandi dan ganti baju
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Iya juga ya
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Emh, bauu.. bau darah, amis lagi
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Pergi ke mall? Sekalian cari pakaian ganti
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Yaudah, oke
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Janu, terus gimana kondisi Kadita sekarang? Dia aman?
Janu Mahendra
Janu Mahendra
Enggak, dia...
Jigar Anumerta
Jigar Anumerta
Yang sabar ya, mungkin ini memang berat, tapi Lo harus ikhlas
Ajijaka Diwhaksa
Ajijaka Diwhaksa
Eh, kalo mall nya rame zombie gimana???
Azjaya Austin
Azjaya Austin
Ya tinggal bunuh
Maraka Pamungkas
Maraka Pamungkas
Intinya kita harus waspada dan hati-hati, jangan sampai tergigit lah intinya. Dan lagi, jangan ada yang bertindak egois yang merugikan yang lainnya
Taksaka Mandanu
Taksaka Mandanu
Iya mar, udah deh biarin mereka tenang dulu
Kata Saka lalu mengelus pundak Maraka agar pemuda itu tenang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!