Tuan Jaeck Slander [VSoo]
Bab 5 : Dilarang.
Mata Bia menatap jengkel Jaeck dari belakang.
Zenobia Malta Biasoya
Aneh banget sih
Jaeck Slander Kim
Kamu ngapain masih disitu?
Zenobia Malta Biasoya
I-iya [Menyadari jika Jaeck sedang menunggunya]
Bia segera mengambil beberapa koper yang ia tinggal didepan lift, saat mengejar si pria aneh.
Karena koper itu membuat Bia susah menaiki tangga, hingga Jaeck meninggalkan dirinya.
Bersamaan dengan itu, Bia mengingat keadaan Appanya.
Zenobia Malta Biasoya
[Melirik keberadaan Jaeck yang sudah tidak terlihat]
Zenobia Malta Biasoya
[Merogoh sakunya]
Zenobia Malta Biasoya
Hallo
Zenobia Malta Biasoya
Dengan Malta Group, Zenobia Malta.
??
Oh Nyonya Zeno [Terkejut]
??
Iya Nyonya, bisa saya bantu?
Zenobia Malta Biasoya
Apa benar ini dari rumah sakit Green Angelina?
Zenobia Malta Biasoya
Oke, jadi begini...
Bia segera menjelaskan semua keinginannya kepada pihak rumah sakit tersebut, dan penerima mendengarkan keinginannya.
Bia masih sibuk menjelaskan, dan...
Sepatu terlempar kewajah Bia. Tepatnya sepatu Jaeck.
Zenobia Malta Biasoya
[Melihat keberadaan Jaeck yang berdiri tidak jauh darinya]
Jaeck Slander Kim
Sepatuku masih ada satu!.
Jaeck Slander Kim
Mau lagi?
Zenobia Malta Biasoya
Aku hanya menelpon, bukan melaporkan dirimu...
Jaeck Slander Kim
BANTAHHH
Jaeck Slander Kim
Aku sama sekali tidak menerima bantahan apapun darimu.
Jaeck Slander Kim
Cepat jalan!!
Bia kembali menaiki tangga.
Jaeck sudah sampai di apartemen miliknya yang berada dilantai 57, sementara wanita itu beluk juga sampai.
Hal itu membuat Jaeck yang sudah leha-leha diatas ranjang itu menjadi kesal.
Jaeck Slander Kim
[Merogoh sakunya]
Jaeck Slander Kim
Ngapain aja sih? Kenapa belum juga sampai?
Zenobia Malta Biasoya
[Terengah-engah] Aku sedang istirahat, karena menaiki lantai 57... bukanlah hal yang mudah.
Jaeck Slander Kim
Dalam 1 menit kau harus sudah sampai di apartemenku.
Zenobia Malta Biasoya
Tunggu
Jaeck Slander Kim
Sekarang
Zenobia Malta Biasoya
Tung---
Zenobia Malta Biasoya
Sabar
Dengan penuh semangat Bia menarik koper yang terus menghisap kekuatannya.
Rumah sakit Green Angelina.
Bima dan juga Seilena berjalan di koridor rumah sakit menuju ruangan Appa Bahron.
Eomma Seilena Malta
Tubuh Eomma sangat lelah, Bim
Bima Felix Malta
Kapan sih dia mati.
Eomma Seilena Malta
Heh [Memukul bahu Bima]
Seilena clingak-clinguk memastikan jika suaranya tidak didengar banyak orang.
Eomma Seilena Malta
Jaga bicaramu, atau ada orang yang dengar nanti
Bima Felix Malta
Kenapa sih?
Eomma Seilena Malta
Jika ada yang dengar, kau bisa dicoret dari harta warisan Appa sambung mu.
Eomma Seilena Malta
Ingat Bim, tugasmu hanya menjadi lebih unggul dibanding Zenobia. Dia hanya anak diluar nikah...
Eomma Seilena Malta
Ibunya saja entah pergi kemana [Angkuh]
Bima Felix Malta
[Menghela nafas] Kenapa Appa memberikan hartanya kepada putri diluar nikahnya ya?
Panggil seorang wanita sexy berlari memeluk Bima.
Alexa Riantiarno
Sayang, aku merindukanmu [Memoncongkan bibirnya]
Eomma Seilena Malta
[Merasa geli]
Bima Felix Malta
[Mendorong Alexa] Kau itu apa-apaan sih?
Alexa Riantiarno
Ahhh aku merindukanmu [Rengeknya]
Bima Felix Malta
Jangan membuat keributan disini, Alexa.
Alexa Riantiarno
Aku merindukanmu [Menurunkan nada suaranya]
Eomma Seilena Malta
Baru saja kubilang kau untuk menjadi lebih unggul dibanding kakak tirimu, tapi malah bermain dengan wanita? [Bisiknya ditelinga Bima]
Bima Felix Malta
Ma, dia itu centil.
Bima Felix Malta
Aku tidak suka.
Eomma Seilena Malta
Satu Minggu ini sudah ada 28 wanita datang menemui dirimu.
Eomma Seilena Malta
Aku jadi malu berjalan denganmu.
Eomma Seilena Malta
[Mencampakan Bima hingga hendak memasuki ruangan Appa Bahron]
Sela seorang perawat yang berlari menghampiri mereka.
Eomma Seilena Malta
Apa lagi ini?
Perawat
Ahh begini. Maaf sebelumnya telah mengganggu waktu kunjungan Nyonya, namun ini peraturan dari pihak keluarga bahwa ruangan dengan pasien Bahron Malta untuk sementara waktu tidak diperbolehkan untuk dikunjungi [Dengan nada lembut serta senyum]
Bertanya-tanya asal dari peraturan itu ditetapkan.
Eomma Seilena Malta
Si-siapa yang mengatakan itu? [Emosi yang membara]
Perawat
[Terdiam sejenak] Saya.
Ibu dan anak itu menjadi lebih emosi.
Bima Felix Malta
BUKAN KAUUU
Bima Felix Malta
SIAPA YANG MEMBERI PERINTAH ITU KEPADAMU?
Perawat
Ahhhh itu. Nyonya Zenobia.
Dipermainkan oleh Jaeck boleh...
Keluarga tiri jangan...
Jangan lupa vote dan jempolnya ya reader's sayang.
Comments