tamara,maaf sudah membuat mu berfikir keras,lebih baik sekarang kita pergi ketempat lain saja
[rajendra menatap tamara yang hanya diam,dia merasa untuk saat ini sudah cukup mengingatkan tamara,dengan perlahan rajendra mendekatkan kursi rodanya pada tamara]
Jayantaka Rajendra Prabaswara
tamara
[rajendra kembali memanggil tamara,sedangkan tamara masih terdiam ditempatnya]
Jayantaka Rajendra Prabaswara
tamara! kamu mendengarku tidak?
[rajendra menyentuh tangan tamara,karna tamara tak kunjung menyahut nya]
Cayana Tamara
e-eh?apa?kenapa rajendra?
[tamara seketika terkejut,dia mulai linglung dan bergerak kebingungan]
Jayantaka Rajendra Prabaswara
tamara,tolong tenang,tenang yaa tamara
[rajendra berbicara dengan lembut,dia menahan tangan tamara,tamara bergerak kesana kemari,membuat rajendra merasa bersalah]
Cayana Tamara
itu aku,aku minta maaf rajendra
[tamara diam dan menatap rajendra,dia merasa fikirannya sangat kacau sekarang,tiba-tiba ingatan nya berputar]
Jayantaka Rajendra Prabaswara
tenang lah,jangan takut,ada aku disini yang akan melindungi mu,aku akan membantu mu tamara
[rajendra mengusap tangan tamara,dia menatap tamara sambil tersenyum]
Cayana Tamara
terimakasih rajendra,aku rasa,aku punya ingatan yang tersembunyi,aku akan berusaha mengingatnya,seperti nya memang ada sesuatu soal kekuatan ku ini,terimakasih sekali lagi karna membuat ku berfikir begini
[tamara tersenyum dengan senang,dia menggenggam balik tangan rajendra]
Cayana Tamara
ayo kita pergi ke tempat lain!
[tamara melepaskan pegangan tangan rajendra,dia berbalik dan mendorong kursi roda rajendra,sekarang mereka pergi dari sana]
Jayantaka Rajendra Prabaswara
[rajendra mendadak terdiam,dia terus menatap telapak tangannya]
Rajendra dan tamara akhirnya pergi ke tempat lain,mereka menjadi lebih banyak berbicara,sekedar saling mengenal lebih jauh,mereka berputar kesana kemari,menghabiskan waktu berdua.
Comments