Semuanya Menunggu Vannia Sadar dari pingsannya,Dokter sudah memeriksa keadaan Vannia, Hasilnya ia hanya kelelahan dan banyak Fikiran. Semuanya merasa Lega, tidak ada sesuatu yg serius pada kondisi Vannia.
Dokter
Sebentar Lagi Nona Vannia siuman,Hanya perlu perhatikan Makanan dan pola tidurnya. Saya paham, Kehilangan sosok yg berharga memang sulit, Tetapi kondisi kesehatan juga penting. Apalagi Dia satu-satunya Keluarga Laksmana yg tersisa.
Jason
Terimakasih Dokter.
Dokter
Saya pamit undur diri,semoga Nona Vannia segera bisa pulih dari kesedihan nya. ( Dokter pergi)
Didalam kamar Vannia.
Vannia membuka matanya setelah beberapa jam tidak sadarkan diri. Ia melihat ke sekeliling Ruangan perlahan menggerakkan kepala kiri kanan. Terlihat Sosok pria berdiri menghadap jendela kamar melihat keluar,Sosok yg tidak asing,sosok yg tinggi dan gagah.
Vannia Raquel la.
(Vannia duduk Menoleh pada Pria itu).....Paman?
Adam Rayyan
( Adam Menoleh) Vannia?
Adam berjalan menghampiri Vannia yg sudah siuman, terukir senyum di wajahnya merasa lega keponakan nya akhirnya siuman.
Vannia Raquel la.
Paman? Maaf,Aku merepotkan paman...
pasti paman Sebenarnya sibuk dengan urusan bisnis paman di luar kota. ( Vannia menundukkan kepalanya merasa bersalah)
Adam Rayyan
(Adam tersenyum) Tidak...Kamu jangan Fikir kan itu. Bibi Bilang,kamu belum makan sejak kemarin malam, Sebaiknya kamu makan dulu ya? ( Adam membujuk Vannia supaya mau makan)
Ny.Liana tiba Membawa makanan dan Minuman hangat untuk Vannia makan.
Ny.Liana
Nona? Makan Dulu ya? Saya sudah siapkan Sup hangat untuk Nona makan...Jangan biarkan Nona juga jadi sakit. Tuan pasti sedih melihat Nona seperti ini terus.
Vannia Raquel la.
(Vannia sedikit tersenyum) Makasih Bibi. Maaf Vannia sudah ngerepotin kalian semua,Vannia Janji kedepannya akan menjadi gadis mandiri.
Ny.Liana
( Ny.Liana tersenyum) Gadis pintar... Ayo, sekarang bibi suapin Nona ya? Nona pasti masih lemas....(mengambil mangkuk berisi sup)
Adam Rayyan
.....Biar saya saja Bi. ( Adam menawarkan diri)
Ny.Liana memberikan Mangkuk berisi makanan itu kepada Adam. Adam meniup sup yg masih terasa hangat itu.
Adam Rayyan
Ayo,Buka mulut kamu...? (Adam mengangkat sendok ke arah mulut Vannia)
Vannia Raquel la.
( Vannia merasa Malu) Paman,A-aku makan sendiri saja. Aku bukan Anak kecil...( gerutu Vannia)
Adam Rayyan
Sudah,gak apa-apa. Kita juga pernah seperti ini dulu.(Adam tersenyum)
pipi Vannia memerah tersipu. Bagaimana pun ia kini adalah gadis dewasa 18 tahun,yg sudah bisa tau tentang yg namanya cinta. Dan Adam Adalah Sosok laki-laki yg baik,sopan,dan Tampan.
Jarak usia mereka berbeda 15 tahun, tetapi Adam memiliki karisma yang tinggi, membuat ia masih terlihat Awet muda.
(Vannia Membuka mulutnya dengan ragu-ragu)
Akhirnya Vannia mau makan dengan suapan tangan dari Adam. Mereka sama-sama tersenyum,Ny liana merasa Lega melihat Nona muda nya mau makan sekarang.
Tak
Tak
Tak
Suara Langkah sepatu menuju kamar Vannia,pintu di buka.
KRIEK...
Maria
(Menatap Sinis melihat Vannia sedang di suapi Adam) Adam? Bukankah kita harus Kembali hari ini juga?!" ( Maria berjalan menghampiri)
Adam Rayyan
Tunggu sampai Vannia benar-benar membaik. ( masih menyuapi Vannia)
Maria
!!!!! ( Melihat pada Ny.Liana) Bi? Kenapa bukan Bibi yg suapi Nona Muda mu ini?! Apa Bibi sudah bosan bekerja di rumah ini?!" (Pekik Maria kesal)
Ny.Liana
.....
Adam Rayyan
Aku yg mau menyuapi Vannia.
Vannia Raquel la.
.....paman? Aku sudah kenyang,lebih baik kalian pulang saja. Paman jangan khawatir kan aku di sini. Ada Bibi dan pengawal lainnya di rumah ini.
Maria
......( menyilang kan tangannya)
Adam menarik lengan Maria,dan membawanya keluar dari kamar Vannia. Ia nampak agak kesal dengan sikap Maria barusan.
sementara Vannia duduk menunggu di kamarnya di temani Ny.liana.
Vannia merasa Heran dengan sikap Maria yg sinis padanya.
Maria
Argh,Adam! (melepaskan tangannya) kamu kenapa menarik-narik tangan aku?!
Adam Rayyan
Maria,Tolong kamu jaga sikap kamu. Bagaimana pun Mereka Keluarga ku juga,Vannia keponakan ku!
Maria
(Tersenyum mengejek) Ouh? keponakan?! Bukan keponakan kandung kan? Siapa tau kalian bisa saling jatuh cinta dengan sikap kamu seperti itu padanya!
Adam memijat Pelipisnya mendengar ocehan kecemburuan Maria padanya dan Vannia.
Maria
Dia itu bukan Anak kecil,Adam...! Dia...
Belum sempat melanjutkan omongan nya, Jason pengacara keluarga Laksmana ada disana menghampiri Mereka.
Comments
🌸ラヒマ🌸
🤨
2024-07-09
0
Adico
bagus Kak Alur ceritanya ..
2022-10-20
1