Vannia menangis tersedu di atas batu Nisan Ayahnya,tanah yg Masih basah. Vannia memakai pakaian serba hitam, di temani para pengawal nya dan pelayan setianya.Vannia memeluk batu Nisan ayahnya menangis tiada Henti. Kini ia hanya anak sebatang kara.
Ny.Liana
Nona? Jangan terus-terusan menangis...,kasian Tuan di Alam sana pasti sedih Lihat Nona seperti Ini. (pelayan Bernama Liana memenangkan Nona nya )
Jason
Biarkan Dia menumpahkan segala kesedihan nya,Wajar sekali Nona Menangis seperti ini.
Seorang laki-laki berwajah Rupawan memakai kacamata Hitam keluar Dari Dalam Mobil Rupanya itu Adam. di temani Seorang pria Asistennya dan seorang perempuan cantik Kekasihnya Maria, menggandeng Mesra Adam.
Mereka berjalan bersamaan menuju pemakaman Baru itu.
Adam Rayyan
(menghela nafas) Maaf Tuan pengacara, Kedatangan Ku terlambat,karena Jarak kita yg cukup Jauh (melihat ke arah Vannia yg menangis)
Maria
(melihat ke Arah Vannia) .....
Ny.Liana
(Bicara pada Adam) Nona sejak kemarin terus menangis. Saya bingung harus membujuk nya bagaimana,saya takut Nona sakit. (merasa sedih)
Adam Rayyan
(menatap sendu Vannia) Biarkan Aku yg membujuk nya.
Adam berjalan menghampiri Vannia,ia berjongkok mengusap kepala Vannia yg Memeluk batu Nisan Masih Menangis.
Adam Rayyan
Vannia,Bila kamu terus menangis,Ayah mu tidak akan pergi dengan tenang. Di sini masih Ada kami yg akan menjagamu, Jadilah Anak yg Kuat yg bisa membuat Ayah bangga mempunyai putri seperti mu.
Vannia Raquel la.
Hiks,hiks,hiks....
Vannia Raquel la.
(Vannia baru tersadar ada Adam di sana,ia menoleh dengan mata sembab nya) Paman...?
Vannia memeluk Adam,Ia bersandar di pundak Adam dengan manja. Tetapi tiba-tiba Vannia pingsan seketika.
Adam Rayyan
Van?! Vannia?! ( Memegang kedua pipi Vannia yg sudah tidak sadarkan diri)
Adam Rayyan
Dia pingsan! Sebaiknya bawa dia ke rumah sakit! (Adam Panik dan membopong Vannia)
Jason
Bawa ke rumah saja,Biar aku telpon Dokter keluarga.
Maria
Adam?! ( Merasa terabaikan)
Ny.Liana
Tuan Adam Mari bawa ke rumah saja,Nona pasti kelelahan kurang tidur...
Semuanya yg ada di sana panik,Adam membawa Vannia masuk kedalam Mobilnya. Sementara kekasih Adam mengikuti nya di belakang. Adam Memangku Vannia di dalam Mobil merasa khawatir. Bagaimana pun Mereka pernah beberapa kali bermain bersama,walaupun usia Mereka terpaut lumayan jauh. Adam menyayangi nya sebagai keponakan nya sendiri.
Maria
(Melihat ke Vannia yg tak sadarkan diri di pangkuan Adam) Adam? Biarkan Aku yg memangku nya, bagaimana pun kelak dia jadi keponakan ku.
Rio( Asisten Adam)
Kita Pergi kemana? (sambil menyetir mobil)
Adam Rayyan
Ke kediaman Kakak ku.
Adam membopong Vannia masuk kedalam kamar Vannia di lantai paling Atas, lumayan jauh dan harus naik Lift menuju kamar Vannia.
memang Vannia adalah Keturunan keluarga konglomerat di Negaranya. Hidup mewah bergelimang harta,Vannia tidak terlalu glamor dalam penampilan nya, justru ia sederhana tetapi memang Manja.
Jason
Sebentar Lagi dokter Tiba,Dan...Tuan Adam? Sebaiknya Anda jangan Pulang dulu. Karena ada sesuatu yg harus saya sampaikan,ucapan terakhir dari Almarhum Tuan Laksmana.
Ny.Liana
Aku akan membawa Air putih...dan makanan, Nona belum makan apapun. ( Bibi Liana pergi)
Adam Rayyan
Saat-saat terakhir kakak ku,aku tidak ada di sampingnya. Sebelumnya dia tidak Berkata Apapun padaku yg janggal,Dia selalu menghubungi ku untuk menanyakan kabar ku dan Menitipkan Vannia padaku.
Adam Rayyan
Kata-kata itu seperti makanan Untuk ku,saking seringnya dia berkata yg sama. ( tersenyum dalam kesedihannya)
Jason
Vannia sudah tidak memiliki keluarga kandung sekarang. keluarga dari pihak ibunya tidak bisa di percaya,Tuan Laksmana menjaga jarak dengan Mereka.
Maria
..... Apakah tidak ada keluarga dari pihak Ayahnya? kenapa harus menitipkan Gadis ini pada Adam?
Jason
Hanya Adam yg di miliki Tuan Laksmana...
Tentu kamu tidak Lupa,Tuan Adam.
Comments
Adico
mampirrr ya Kak
2022-10-20
1