Nona Besar Keluarga Wilson
Ancaman
Lucas yang panik segera membalut tubuh Zee dengan handuk kemudian berlari keluar kamar dan segera masuk mobil untuk membawa Zee kerumah sakit terdekat.
Lucas Winston
Apa kau sangat takut padaku hingga mencoba bunuh diri? (Batin Lucas)
Setelah sampai di rumah sakit terdekat, Lucas segera berlari menuju IGD agar Zee mendapat pertolongan secepat mungkin.
Para Dokter dan Staff lainnya segera berlarian kearah Ranjang Zee dan segera memberikan pertolongan.
Dokter segera memeriksa saturasi oksigen didalam tubuh Zee dan memakaikan nya Selang Oksigen. Dokter juga segera memeriksa tekanan darah serta denyut nadi gadis itu.
Dokter
Apakah pasien memiliki riwayat penyakit Anemia atau sejenisnya?
Dokter
Baik saya mengerti. Untuk sementara, saya sarankan agar Pasien di rawat inap karena saturasi oksigen didalam tubuhnya menurun.
Lucas Winston
(Mengangguk) Lakukan saja yang terbaik.
Para Dokter kemudian mulai memasangkan selang infus dan memantau perkembangan tubuh Zee.
Lucas pun sedari tadi tak berhenti menatap gadis yang berada dihadapannya itu.
Pria itu menjadi sedikit luluh karena Gadis yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit ini.
Quinzee Qirana Allisya
Eung (Lenguh Zee tak nyaman)
Lucas yang semulanya sedang membaca buku kini langsung mendekat kearah Zee saat ia mulai sadar.
Quinzee Qirana Allisya
L-lucas?
Quinzee Qirana Allisya
Apa aku dirumah sakit? (Mencoba untuk bangkit)
Lucas Winston
Berbaring saja. (Membantu Zee membaringkan tubuh)
Quinzee Qirana Allisya
Kenapa aku bisa disini?
Lucas Winston
(Mengerutkan dahi) Jangan banyak bertanya.
Quinzee Qirana Allisya
Apa aku tenggelam didalam bathub?
Quinzee Qirana Allisya
Tidak tahu.
Lucas Winston
(Menghela nafas lega)
Lucas Winston
Aku fikir dia mencoba bunuh diri (batin Lucas)
Quinzee Qirana Allisya
Kenapa kau menghela nafas seperti itu?
Lucas Winston
Diamlah. Kenapa kau begitu cerewet?
Quinzee Qirana Allisya
Aku hanya bertanya!
Lucas Winston
(Menarik selimut menutupi tubuh Zee) Istirahat. Sebentar lagi kau akan dipindah keruang perawatan.
Zee pun lebih memilih untuk diam daripada harus berdebat dengan Pria satu ini.
Beberapa menit kemudian, Zee dipindahkan keruang perawatan VIP yang dijaga ketat oleh para pengawal Lucas.
Quinzee Qirana Allisya
Kenapa kau menjaga seorang Pasien seperti tahanan? (Kesal Zee)
Lucas Winston
(Mendekatkan wajahnya ke wajah Zee) Kau akan mengetahuinya nanti.
Quinzee Qirana Allisya
(Menjauh) Jangan dekat-dekat denganku. Aku mual.
Lucas Winston
Aku ada urusan. Kau jangan berpikiran untuk kabur. Jika butuh sesuatu panggil saja pelayan yang sudah aku siapkan untukmu.
Quinzee Qirana Allisya
Ya.
Quinzee Qirana Allisya
Sebaiknya kau tidak usah kembali lagi (gumam Zee)
Lucas Winston
Aku tidak tuli, Zee.
Quinzee Qirana Allisya
Heh. Dia menyebut namaku? Ck (batin Zee)
Disisi lain, Lucas sedang menuju rumah Keluarga Zee. Ia kemudian disambut oleh 2 Adik tiri Zee yaitu Kyraa dan Charlotte.
Kyraa Queenshaa
Silahkan masuk Tuan (tersenyum genit)
Charlotte Aliesha
(Menyalami tangan Lucas) Saya Charlotte Nona ketiga keluarga ini.
Lucas Winston
(Menaikkan sebelah alis)
Lucas Winston
(Menepis tangan Charlotte) Dimana Arsenio?
Kyraa Queenshaa
(Mendekat kearah Lucas) Ayah sedang berada diruang kerja Tuan. Mari saya antar.
Kyraa pun mengantar Lucas menuju ruang kerja sang Ayah yang terletak di lantai 2 rumah mereka.
Lucas Winston
Ada yang ingin aku bicarakan.
Arsenio Dareen
(Menoleh kearah Kyraa) Kau boleh pergi.
Kyraa Queenshaa
Baik, Ayah.
Lucas Winston
(Duduk) Sepertinya kau mendidik kedua anakmu itu dengan baik, Hingga mereka tahu caranya menggoda Pria.
Arsenio Dareen
Kau terlalu berlebihan. Kau boleh memilih salah satu diantara mereka.
Lucas Winston
Tidak perlu. Aku tidak tertarik.
Lucas Winston
Tidak usah takut. Aku tidak memilih mereka karena aku sudah memilih Anak tertuamu.
Arsenio Dareen
Lucas. Sepertinya aku harus menjelaskan beberapa hal kepadamu.
Lucas Winston
Aku tahu apa yang ingin kau katakan. (Mengeluarkan Handphone)
Lucas Winston
(Memperlihatkan foto Zee kepada Ayahnya)
Arsenio Dareen
Zee? Itu Quinzee anakku?
Arsenio Dareen
Apa yang kau lakukan padanya? (Menahan amarah)
Lucas Winston
Memangnya apa yang bisa kuperbuat? (Smirk)
Lucas Winston
Sebaiknya setelah ini kau menuruti semua perintahku. Atau tidak, aku tidak bisa menjamin apa yang akan aku lakukan terhadap Putri tercintamu ini.
Lucas Winston
(Pergi meninggalkan ruangan)
Arsenio Dareen
(Mengepalkan tangan)
Charlotte Aliesha
T-tuan bolehkah Saya mengantar Anda? (ekspresi genit)
Kyraa Queenshaa
Maafkan Adik saya yang terlalu lancang Tuan (menarik lengan Charlotte agar menjauh dari Lucas)
Kyraa Queenshaa
Biar saya yang mengantar Tuan (Tersenyum)
Lucas Winston
Heh. Kalian cantik juga
Charlotte kemudian menatap kearah Kyraa sambil tersenyum. Kyraa pun juga tersenyum sambil menunduk karena dipuji oleh Lucas.
Lucas Winston
Tapi sayang, Kakak kalian lebih menarik dibanding kalian.
Lucas kemudian pergi meninggalkan 2 kakak beradik yang terdiam karena kesal mendengar perkataan Lucas barusan?
Charlotte Aliesha
Apakah dia sudah bertemu dengan Kakak?
Kyraa Queenshaa
Mana aku tahu
Charlotte Aliesha
Sial! Gagal sudah rencanaku untuk merebut hati Lucas.
Kyraa Queenshaa
Dasar kau bodoh! Menggunakan cara genit untuk merayunya.
Charlotte Aliesha
Hei! Pria adalah makhluk visual. Biasanya para Pria akan tergoda jika melihatku apalagi dengan tubuhku. Tapi itu tidak berlaku untuknya huh.
Disisi lain, kini Lucas sudah kembali menuju rumah sakit tempat dimana Zee dirawat.
Lucas Winston
Kemana lagi gadis itu? (Mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan)
Lucas kemudian segera menuju kamar mandi dan membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Quinzee Qirana Allisya
HEII! AKU SEDANG MANDI! APA KAU GILA?!
Comments