Taman Belakang RS

Taman Belakang RS
Setelah melewati koridor rumah sakit akhirnya mereka sudah sampai di taman belakang RS yang cukup luas dengan pepohonan yang cukup rindang dan banyak.
Sejenak bisa melupakan masalah yang sedang dia hadapi sekarang tentang pertukaran tubuh dan juga apa yang harus dia lakukan untuk membantu sang pemilik tubuh asli.
Suter Anna
Suter Anna
gimana perasaan kamu apa lebih baik sekarang
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
ya lumayan lah sus, agak segar tidak seperti di ruangan yang sangat apek sekali kapan saya bisa pulang ke rumah
Suter Anna
Suter Anna
jika kamu sudah sembuh pasti bisa pulang ke rumah yang penting sekarang fokus dulu sama kesembuhan kamu
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
asalkan sama suster Anna saya pasti cepat sembuh deh eh tapi nanti nggak bisa ketemu lagi sama suster Anna
Suter Anna
Suter Anna
astaga kamu ini ya sudah mulai lagi gimbalnya kamu pikir bisa menggoda saya tidak ya kamu masih kecil
Suter Anna
Suter Anna
sangat tidak sopan seperti ini sama yang lebih tua daripada kamu nggak punya malu kamu ya
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
ya nggak papa lah, emangnya ada larangannya kan tidak jadi terserah saya lah lagian kan suster Anna masih singel jadi saya masih aman
Suter Anna
Suter Anna
saya tahu tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya menggoda saya seperti ini lebih baik kamu menggoda orang yang seusia sama kamu biar pas
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
kalo saya maunya sama suster Anna gimana teman-teman saya tidak ada yang menarik seperti suster Anna jadi saya nggak bisa
Suter Anna
Suter Anna
banyak sekali ya alasannya dasar berondong, sekali lagi kamu seperti ini saya akan pergi
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
jangan gitu dong sus tega banget sama saya sih tadi kan suster yang ajak saya ke sini masak saya mau di tinggalin sih
Suter Anna
Suter Anna
kan tadi kamu yang minta bukannya saya jadi jangan salahkan saya, kamu sih seperti ini saya kan tidak suka
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
iya deh maaf sus, saya tidak akan berbicara seperti ini lagi dengan suster Anna tadi kan saya hanya becanda saja
Suter Anna
Suter Anna
tapi tidak lucu tahu tidak, bikin orang kesal aja untuk kamu pasien kalo bukan sudah saya cubit kamu
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
hehehe iya deh sus maaf
Setelahnya Vero tidak berbicara lagi dan mulai memikirkan rencana apa yang akan dia lakukan nanti ketika dia sudah bisa pulang dari RS dan melakukan apa yang diminta oleh pemilik tubuh asli.
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
*gue harus bisa menyelidiki semua ini dan gue harus buat orang itu jadi jera dan nggak bisa lagi semena-mena sama orang lain dan gue mungkin bisa balik ke tubuh gue lagi*batinnya
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
*untuk sekarang gue harus pura-pura baik sama keluarga dia biar nggak ada yang curiga kalo gue sebenernya bukan Vero tapi Zaidan yang terpaksa harus masuk ke dalam tubuh sialan ini*batinnya
Suter Anna
Suter Anna
kenapa kamu diam saja apa ada sesuatu yang sedang kamu pikirkan
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
eh bukannya suster Anna tadi suruh saya diam ya terus saya diam salah serba salah sama sister mah
Suter Anna
Suter Anna
bukan seperti itu juga Vero saya kan hanya mau kamu tidak menggoda saya lagi bukan diam seperti ini
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
ya kan takutnya saya gombal lagi sama suster Anna nanti saya kena marah lagi sama suster
Suter Anna
Suter Anna
haduh kamu itu ya kan bisa kamu tanya apa gitu sama saya siapa tahu saya bisa bantu kamu
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
nggak perlu saya bisa cari tahu semuanya sendiri tidak perlu bantuan dari siapapun saya sangat jarang minta bantuan sama orang lain
Suter Anna
Suter Anna
ah masak sih, orang tua kamu bilang kamu tidak sekuat anak cowok lainnya masak kamu nggak butuh bantuan orang lain sih
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
*orang tua sialan kenapa juga ngomong kayak gitu sama orang lain nggak takut apa anaknya di bully sama orang apa gimana*batinnya
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
ya itu kan kata mereka belum tentu benar lagian tidak selamanya mereka mengerti saya bagaimana jangan mudah percaya
Suter Anna
Suter Anna
tapi kan kamu sangat dekat dengan mereka jadi mana mungkin mereka tidak tahu kamu seperti apa sih kan tidak mungkin sekali
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
ya memang tapi bisa saja kan sudahlah sus tidak perlu di teruskan lagi tidak penting sama sekali
Suter Anna
Suter Anna
ya sudah, apa kamu mau minum
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
boleh juga sih kalo ada jus pasti enak njh
Suter Anna
Suter Anna
iya saya udah bawa buat kamu silahkan diminum
Suster Anna memberikan sebotol jus pada Vero dan di sambut oleh Vero dengan senyuman yang mengembang dan mulai membuka minimnya dan di tengak.
Suter Anna
Suter Anna
*astaga, dosa tidak ya jika aku mengangumi dia yang jelas-jelas lebih muda dari aku tapi kalo jujur dia memang sangat menarik*batinnya
Suter Anna
Suter Anna
pelan-pelan saja jadi belepotan kan seperti anak kecil saja kamu itu udah gede masih aja kayak gini
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
bukannya suster Anna bilang saya masih kecil ya sekarang kok bicara seperti itu aneh
Suter Anna
Suter Anna
kamu ini ya sudahlah diam ya
Suster Anna mengambil tisu lalu mengelap sisa jus yang menempel di pinggiran bibir Vero dengan sangat perlahan-lahan agar bisa bersih.
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
*kalo di lihat dari dekat cantik juga ya tapi sayang nggak bisa gue godain kayak teman-teman gue di sekolah*batinnya
Suter Anna
Suter Anna
*dia kenapa menatap saya seperti itu saya jadi merasa tidak nyaman di tatap seperti itu kayak ada sesuatu*batinnya
Ketika suster Anna ingin menghentikan usapannya tangan Vero menarik tangan suster Anna dan entah apa yang dia pikirkan tiba-tiba saja dia menarik suster Anna mendekatinya lalu mengecup bibir suster Anna perlahan.
Sementara suster Anna terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang terjadi ketika dengan lancangnya seorang pasien mencium bibirnya.
Namun entah kenapa bukannya marah atau tersinggung dengan tindakan Vero justru dia diam saja dan menikmati setiap sentuhan lembut bibir Vero yang mencium bibirnya.
Mereka berdua cukup terlarut dalam ciuman mereka yang semakin dalam tanpa ada rasa bagaimanapun justru mereka sangat menikmatinya.
Tanpa mereka tahu ada yang baru saja memperhatikan apa yang mereka berdua lakukan tentunya dengan perasaan yang sangat syok dan juga tidak menyangka dengan apa yang di lihatnya.
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
apa yang sedang mereka berdua lakukan di tempat seperti ini apalagi tidak ada orang seperti ini
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
ya ampun Vero kenapa dia bisa seperti itu ada apa dengan dia sebenarnya kenapa bisa melakukan tindakan seperti itu dia selama ini tidak pernah aneh-aneh
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
Zel kamu sedang lihat apa kenapa kok ekspresi kamu seperti itu ada apa
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
ma coba lihat itu apa yang sedang mereka lakukan
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
ya ampun Vero kenapa dia bisa lancang seperti itu ada apa sama dia bisa-bisanya dia melakukan seperti itu di tempat seperti ini
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
makanya ma aku juga nggak tahu kenapa dia bisa kayak gini ada yang aneh sama dia
Tanpa basa-basi lagi mereka berdua mendekati Vero dan suster Anna yang sedang berciuman dengan cukup panas membuat mereka kesal dan tentunya sangat marah.
Dan apa yang mereka lihat Vero yang sedang memegang bagian sensitif dari suster Anna dengan biasa saja tanpa ada perlawanan sama sekali dengan suster Anna membuat mereka sangat-sangat tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
Vero berhenti apa yang sedang kamu lakukan mama tidak pernah mengajari kamu bertindak kurang ajar seperti ini
Sontak baik Vero ataupun suster Anna terkejut dengan datangnya ibu dan kakak Vero yang memergoki mereka sedang berbuat yang tidak-tidak kemudian mereka menghentikan apa yang mereka lakukan tadi.
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
apa yang kamu pikirkan Vero kenapa kamu bisa bertindak kurang ajar sama orang lain yang baru kamu kenal mama tidak pernah mengajari kamu seperti ini
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
iya kakak sangat tidak menyangka kamu akan berbuat seperti ini dan kenapa suster hanya diam saja apa memang anda yang menggoda adik saya
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
oh bisa saja anak saya tidak mungkin seperti ini jika tidak ada yang menggoda dia
Suter Anna
Suter Anna
saya tidak
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
Ma kak suster Anna tidak menggoda saya sama sekali justru sebaliknya jangan salahkan dia yang salah disini saya jadi salahkan aja saya
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
suster Anna sama sekali tidak menggoda saya dari tadi hanya saja saya yang sudah kurang ajar dengan dia
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
dia kan bisa menolak bukanya pasrah saja dengan apa yang kamu lakukan dengan dia berarti sama saja kan
Hazel Savanna Leonardo
Hazel Savanna Leonardo
iya bisa saja dia hanya pura-pura saja sebenarnya dia memang mau menggoda kamu
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
sama sekali tidak ya jangan salah paham saya yang terus memaksa sampai dia tidak bisa menolak dari tadi dia juga sudah memberontak tapi saya tetap paksa dia jadi salahkan saja saya
Suter Anna
Suter Anna
*astaga padahal saya juga dari tadi diam saja tapi dia tetap membela saya meskipun dia masih remaja tapi dia bisa berbuat seperti ini*batinnya
Sifa Angraeni
Sifa Angraeni
terus saja kamu bela dia kamu mau-maunya di bodohi sama dia
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
sudahlah kita pergi saja suster Anna
Suter Anna
Suter Anna
tapi
Vero Rahmani Leonardo
Vero Rahmani Leonardo
sudah tidak apa bereskan dulu baju suster Anna yang berantakan gara-gara saya
Sontak suster Anna melihat bajunya yang sudah tidak rapi lagi seperti tadi apalagi di bagian dadanya yang terbuka akibat ulah Vero tadi.
Kemudian mereka pergi begitu saja tanpa memperhatikan Sifa dan Hazel yang menatap mereka dengan tidak percaya apalagi dengan Vero yang sangat berubah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!