Mimpi
Dalam tidurnya yang nyenyak tiba-tiba saja dia bermimpi sedang berada di sebuah sungai yang sangat indah dengan pemandangan yang cukup memukau.
Di lihatnya di balik pohon ada sosok yang berdiri menatap dirinya dan berjalan mendekatinya yang diam saja memandangi sosok itu.
Arwah Vero
hai apa kamu orang yang sekarang menempati tubuhku
Jiwa Zaidan
apa Lo Vero yang asli, kemana aja Lo kenapa jadi gue yang ada di dalam tubuh cupu dan culun Lo itu
Jiwa Zaidan
gue hampir gila tahu nggak sih gara-gara keluarga Lo yang bacotan itu dan Lo nggak tahu siapa gue
Arwah Vero
Saya tidak tahu siapa kamu tapi pastinya kamu sangat jauh berbeda dengan saya, saya tahu kamu pasti sangat kesal tapi ada satu hal yang kamu harus tahu
Jiwa Zaidan
cepetan ngomong jangan banyak bertele-tele gue nggak suka kalo kayak gini Lo pikir enak apa di tubuh Lo sama sekali enggak ya gue suka tubuh gue yang dulu
Arwah Vero
saya mengerti apa yang kamu rasakan saya hanya ingin minta tolong sama kamu tolong bantu saya untuk menemukan orang yang sudah membuat saya menjadi seperti sekarang ini
Jiwa Zaidan
maksudnya ada yang sengaja buat celakai Lo gituh, ada salah apa Lo ama orang lain gue pikir Lo anaknya baik-baik nggak kayak gue
Arwah Vero
saya juga nggak tahu tapi ada juga orang yang nggak suka sama saya kamu coba tolong selidiki dia karena saya tahu kamu mampu makanya saya sengaja pergi dan kamu yang masuk ke dalam tubuh saya
Jiwa Zaidan
gue emang bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginan gue dan selama ini juga banyak orang yang ngajak ribut sama gue tapi gue nggak masalah soal itu
Jiwa Zaidan
gue bisa bantuin Lo dan gue akan beri orang itu pelajaran, siapa namanya biar gue cari tahu lengkapnya nanti pas udah masuk ke sekolah
Arwah Vero
namanya xxxxx sama xxxx, mungkin juga ada orang lain dan itu tugas kamu untuk mencari tahu dan satu hal lagi
Jiwa Zaidan
apaan banyak banget deh Lo maunya siapa suruh jadi orang lemah dan terima aja di bully kalo gue udah ajak ribut tuh orang
Arwah Vero
saya titip keluarga saya jangan kamu sakiti mereka dan juga saya mau kamu melakukan sedikit perubahan pada saya karena saya sudah lelah terus seperti itu
Jiwa Zaidan
santai aja bro, sorry ya gue tadi udah marah-marah sama keluarga Lo maklum lah gue kan baru lihat mereka jadi gue syok aja
Jiwa Zaidan
gue tahu mereka sayang banget sama Lo beda sama orang tua gue mereka suka banget ngomelin gue
Arwah Vero
meskipun begitu mereka juga sayang sama kamu saat ini mereka sangat sedih sekali ketika kamu koma dan tidak sadarkan diri
Jiwa Zaidan
nasib gue kayaknya hampir sama kayak Lo tapi gue kecelakaan karena ulah gue sendiri bukan karena orang lain
Arwah Vero
saya akan terus pantau kamu meskipun kamu tidak bisa lihat saya dan saya harap kamu tidak berbuat yang aneh-aneh
Jiwa Zaidan
ya kalo itu gue nggak janji secara gue gitu pastinya gue akan membuat kerusuhan seperti gue biasanya
Arwah Vero
terserah kamu mau apa tapi jangan sampai kamu melukai perasaan orang tua saya karena saya sangat sayang dengan mereka
Jiwa Zaidan
ya gue nggak bisa janji tapi lihat aja nanti gimananya nggak bisa jamin gue
Arwah Vero
tapi harus tetap kamu usahakan saya tidak mau orang tua saya jadi kecewa dengan saya nanti
Jiwa Zaidan
ya ya, nanti aja ya btw Lo punya teman berapa
Arwah Vero
cuma satu orang nggak ada yang mau berteman sama saya
Jiwa Zaidan
iya lah orang Lo kayak gitu mana ada coba yang mau sama Lo
Arwah Vero
hah, saya memang berbeda dengan kamu tapi saya rasa sebenarnya kamu itu anak yang baik hanya saja kenakalan kamu sangat over sekali
Jiwa Zaidan
gue emang kayak gitu dari dulu nggak bisa di rubah jangan kaget kalo nanti Lo lihat gimana penampilan Lo soalnya ini gue Zaidan bukan Vero
Arwah Vero
saya tidak punya banyak waktu kamu harus ingat apa kata-kata saya tadi
Jiwa Zaidan
eh gue masih mau ngomong sama Lo
Arwah Vero hanya tersenyum kemudian pergi menghilang dari pandangan Zaidan padahal masih ada yang mau dia tanyakan.
Bertepatan dengan itu dia terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling yang sepi hanya ada satu suster saja yang menemaninya.
Vero Rahmani Leonardo
*astaga, terasa nyata tapi emang kayaknya nyata sih mungkin itu yang harus gue lakukan dan tujuan gue masuk ke dalam tubuh ini, gue harus bisa mungkin itu jalan yang bisa bikin gue kembali ke tubuh gue*batinnya
Suter Anna
kamu sudah bangun bagaimana perasaan kamu sekarang apa sudah lebih baik
Vero Rahmani Leonardo
sudah lebih baik sus, kemana keluarga saya
Suter Anna
keluarga kamu ada di luar bukanya kamu yang suruh mereka keluar tadi
Vero Rahmani Leonardo
ya, mungkin saya hanya emosi sesaat saja sus tapi biarlah saya mau sendiri dulu
Suter Anna
kamu kan belum makan apa kamu mau makan sekarang
Vero Rahmani Leonardo
saya tidak laper sus nanti saja
Suter Anna
tidak boleh seperti itu kamu harus makan dan minum obat agar bisa cepat sembuh
Vero Rahmani Leonardo
saya mau makan tapi nanti suster bawa saya keluar ya saya mau menghirup udara segar
Suter Anna
iya yang penting kamu makan dulu sekarang ya nanti saya bawa kamu ke taman belakang biar kamu lebih fresh
Vero Rahmani Leonardo
baiklah sus saya mau makan sekarang
Suster Anna mengambilkan makanan untuk Vero kemudian di terima dan dimakan oleh Vero.
Suter Anna
*sepertinya kondisi dia sudah lebih baik dari apa yang di bilang sama orang tua dia semoga saja tidak ada yang aneh-aneh lagi*batinnya
Suter Anna
pelan-pelan saja nanti kamu tersedak lagipula saya tidak akan pergi kemana-mana
Vero Rahmani Leonardo
suster nama suster Anna
Suter Anna
iya itu nama saya, apa ada yang kamu pikirkan sekarang
Vero Rahmani Leonardo
tidak ada sus, saya merasa sumpek aja berada disini kan saya kan sudah lama berada di ruang rawat ini
Suter Anna
makanya banyak makan dan minum obat biar kamu cepat sembuh
Vero Rahmani Leonardo
tidak perlu obat ada yang bisa membuat saya cepat sembuh
Suter Anna
apa itu atau kamu sudah punya pacar
Vero Rahmani Leonardo
bukan itu, melihat suster Anna saja saya sudah bisa cepat sembuh kok
Suter Anna
apaan sih kamu kok malah gombal seperti itu kamu masih kecil ya jangan suka merayu wanita yang lebih tua dari kamu
Vero Rahmani Leonardo
memangnya kenapa saya bukan anak kecil lagi lagipula suster Anna cantik sih tapi pasti udah ada yang punya
Suter Anna
ya kebetulan saya masih sendiri belum punya pacar saya nggak mau punya pacar dulu
Vero Rahmani Leonardo
wah, bagus dong kalo suster Anna masih singel kan jadi ada kesempatan
Suter Anna
kamu ini ya baru aja bangun sudah meracau kurang obat sepertinya kamu sampai seperti ini
Vero Rahmani Leonardo
suster mah nggak bisa di aja bercanda eh tapi serius sih
Suter Anna
sudah cukup saya pergi Lo nanti
Vero Rahmani Leonardo
jangan dong nanti saya sendiri lagi
Suter Anna
kenapa kamu takut kalo sendiri
Vero Rahmani Leonardo
ya nggak sih cuma sepi aja nggak ada suster Anna yang cantik ini jadi lebih gimana gituh
Suter Anna
sudah baru kali ini saya di rayu sama berondong seperti kamu berani juga kamu
Vero Rahmani Leonardo
apa yang perlu saya takutkan suster kan masih sendiri
Suter Anna
waktunya minum obat
Suster Anna membawakan obat untuk Vero minum dengan sangat terpaksa harus di minum oleh Vero.
Vero Rahmani Leonardo
sudah kan, bisa keluar sekarang
Suter Anna
iya, sini saya bantu
Suster Anna mengambilkan kursi roda untuk Vero lalu membantu Vero turun dari ranjang untuk duduk di kursi roda.
Setelahnya mereka berdua menuju ke taman belakang RS dengan suster Anna yang mendorong kursi roda Vero dengan perlahan.
Comments