CHAPTER 5🟢

Donghyuck bukanlah tipikal orang yang perduli dengan apa yang orang lakukan di sekelilingnya. Tapi serius, untuk saat ini dia benar-benar risih.
Semua pekerja yang satu divisi dengannya seringkali menatapnya aneh setiap melewati meja kerjanya. Bagaimana tidak, bila pemimpin di tempatmu bekerja yang terkenal dengan keangkuhannya justru tengah duduk manis di hadapanmu. Padahal bagi karyawan lama, berbicara dengan atasan adalah satu hal yang paling langka.
Donghyuck menarik napas perlahan. Meletakkan pensilnya dan menatap Mark tepat di matanya.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Apa yang kau mau? *tanyanya
Jung Mark
Jung Mark
Tidak ada
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Kalau begitu pergilah
Jung Mark
Jung Mark
Menolak
Kalau bukan karena situasi, Donghyuck sudah ingin sekali kembali memukul pria di hadapannya ini.
Baru satu minggu bekerja rasanya hampir gila
Jung Mark
Jung Mark
Kurasa kau harus punya ruangan sendiri Hyuck
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Untuk?
Jung Mark
Jung Mark
Aku yakin kau tak nyaman
Jung Mark
Jung Mark
Lagipula lebih bagus kalau kau punya ruangan sendiri
Jung Mark
Jung Mark
Tak sulit bagiku untuk berduan denganmu
Jung Mark
Jung Mark
Kau tau? Selangkanganku sesak sejak tadi, tapi aku tidak bisa melakukan apapun
****!
Donghyuck berkali-kali mengutuk pria di hadapannya ini. Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu saat mereka berada di ruangan yang banyak orang? Donghyuck harap tak ada yang mendengar.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Terimakasih, Tuan
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Tapi kurasa tidak perlu *tolaknya
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Akan timbul masalah nantinya bila karyawan lain beranggapan anda terlalu memanjakan saya
Jung Mark
Jung Mark
Tidak ada penolakan! Ini perintah, Hyuck!! *ucapnya tegas
Jung Mark
Jung Mark
Sudah waktunya makan siang
Jung Mark
Jung Mark
Simpan pekerjaanmu dan kita makan siang
.
.
.
Kim Yeri
Kim Yeri
Oppa~ *panggilnya
Jung Mark
Jung Mark
Kali ini apalagi Yeri?
Donghyuck bisa merasakan perbedaan aura yang Mark keluarkan.
Namun, ia tak mau ambil pusing soal itu.
Sementara Yeri, gadis itu kini malah bermanja pada Mark. Memegang bisep Mark dengan kedua tangannya dan kepala bersandar di bahunya.
Kim Yeri
Kim Yeri
Kenapa susah sekali ku hubungi sih??
Kim Yeri
Kim Yeri
Aku merindukanmu
Jung Mark
Jung Mark
Aku sibuk kau tau itu *dingin
Donghyuck sebenarnya sudah geli sendiri dengan sikap manja Yeri. Iri lebih tepatnya, andai dia bisa semanja itu pada Jisung.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Jisung?
Donghyuck berjalan keluar gedung, mengabaikan apa yang dilakukan Mark dan Yeri. Matanya membulat sempurna dengan binaran bahagia kala Jisung dengan pakaian kasualnya tengah bersandar di mobil sambil memainkan ponselnya.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Jisung *panggilnya antusias
Orang yang dipanggil pun mendongak, tersenyum tampan sambil melepas kaca mata hitamnya.
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Aku baru saja mau menghubungimu
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Ayo makan siang bersama *tersenyum
.
.
.
Donghyuck tak henti-hentinya tersenyum kala mengingat Jisung datang menjemputnya untuk makan siang bersama.
Namun senyuman itu tak berlangsung lama, Jisung malah sibuk sendiri dengan ponselnya.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Jisung kau sedang sibuk ya??! *tanyanya hati-hati
Park Ji-sung
Park Ji-sung
*menggelengkan kepalanya
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Lalu kenapa memainkan ponsel terus??!
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Hanya menyelesaikan beberapa hal
Tidak lama, karena ia sudah memegangnya lagi manakala ponselnya berdering dan memberikan notifikasi.
Donghyuck tak berucap lagi-- gondok sudah hatinya
Namun, Donghyuck segan kalau terlalu menuntut, mungkin Jisung memang ada hal penting yang harus diurus.
Baik Donghyuck maupun Jisung, keduanya makan dengan kesibukan masing-masing.
Tak ada yang berbicara satu sama lain. Seolah-olah mereka hanya berbagi meja bersama saja untuk makan siang.
Donghyuck bisa mendengar kursi sebelahnya ditarik seseorang. Matanya membulat lebar ketika melihat Mark kini dengan santainya duduk di sampingnya.
Mengabaikan Yeri yang duduk disamping Jisung dengan raut cemberut.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Sedang apa kau disini? *tanyanya terkejut
Suara terkejutnya itu membuat Jisung ikut mendongak dan menatap ke arah samping Donghyuck.
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Tuan Jung? Sedang apa anda disini?!
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Kau kenal? *menatap heran Jisung
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Siapa yang tak kenal Jung Mark, Hyuck?? Pengusaha fashion ternama di Korea Selatan
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Semua orang yang terjun dalam bisnis segan padanya *jelasnya
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Apa anda datang untuk makan siang??! *tanyanya
Jung Mark
Jung Mark
Ya, apa kalian keberatan kami bergabung??!
Donghyuck hendak menjawab, namun sudah didahului oleh Jisung.
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Sama sekali tidak, Tuan Jung
Park Ji-sung
Park Ji-sung
Mau kupesankan makanannya sekalian?
Jisung menyerahkan buku menu ke Mark dan Yeri setelah itu keduanya memesan ia kemudian memanggil pelayan dan menyebutkan pesanan keduanya.
Kim Yeri
Kim Yeri
Oppa, ayok kita makan di tempat lain saja *gerutunya
Mark tidak menanggapinya. Tangannya sibuk dengan ponselnya sedangkan tangannya yang lain sibuk mengelus paha Donghyuck di balik meja.
Donghyuck berkali-kali menepis tangan Mark. Namun, Mark adalah Mark. Pria keras kepala yang tidak menyerah.
Tak lama, makanan keduanya datang. Mereka makan bersama dalam diam. Sesekali Yeri menyodorkan sendoknya pada Mark bermaksud untuk menyuapinya. Namun tak pernah ada tanggapan dari Mark.
.
.
Jung Mark
Jung Mark
Sepertinya kekasihmu punya dunianya sendiri
Ujarnya ketika mereka berdua masuk ke dalam lift.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Maksudmu? *juteknya
Jung Mark
Jung Mark
Ck! jutek sekali *sindir Mark
Jung Mark
Jung Mark
Jangan-jangan kekasihmu punya simpanan?
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Jaga ucapanmu Jung! Kau bahkan tak berhak mengetahui hidupku *ngegas
Jung Mark
Jung Mark
Aku hanya bertanya
Kemudian Mark berlalu kala pintu lift terbuka.
Sejujurnya, ucapan Mark barusan menjadi pemikiran bagi Donghyuck sendiri. Jisung memang berubah akhir-akhir ini. Apa mungkin memang ia punya kekasih lain seperti kata Mark?
Donghyuck menggeleng, tidak mungkin. Ia tau betul Jisung bukan tipe orang seperti itu.
Lee Donghyuck
Lee Donghyuck
Kau tak seharusnya memikirkan ucapan orang aneh itu, Hyuck *ucapnya sendiri
Author
Author
Don't Forget!! Vote Komen Like Favorit
Author
Author
See You Next Time!!
Terpopuler

Comments

pakladusing

pakladusing

astaga markonah

2023-12-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!