Tampan juga mapan, Jung Mark. Pria matang berusia 25 tahun. Siapa yang tidak tertarik? Menawan, mempesona, sexy juga menggoda.
Jangan lupakan kekayaan yang sudah terlalu malas untuk dihitung banyaknya
Pemilik sekaligus penerus tunggal Perusahaan Jung Company
Perusahaan Fashion terbesar di Korea Selatan bahkan sampai ke negara luar
Manusia
Oppa~ *panggilnya
Mark menatap malas gadis yang tengah bergelayut manja manja menggenggam bisepnya
Jung Mark
Kali ini apalagi Yeri?!
Kim Yeri
Rindu oppa, rindu sekali *ujarnya manja
Mark menghela napasnya pelan, melepas pelukan Yeri kemudian menatap sang gadis tepat di bola mata coklatnya
Jung Mark
Aku sedang sibuk, lain waktu kita bicara
Kemudian meninggalkan Yeri yang berkali-kali memanggil namanya
Mark memilih abai, mood nya mendadak rusak saat ini
.
.
.
Jung Company'
Mingyu
Donghyuck-ssi?
Donghyuck mendongak kala namanya dipanggil. Ia bangkit dari duduknya kala pria tinggi menghampiri dan tepat berdiri di hadapannya
Donghyuck mengenalnya dengan nama Mingyu, sekretaris pribadi Tuan Jung
Mingyu
Tuan Jung sedang ada rapat untuk launching bulan depan, tapi dia berpesan kau sudah bisa bekerja sekarang.
Mingyu
Biar aku yang menyerahkan surat Tuan Lee padanya nanti
Donghyuck mengangguk kemudian mengikuti langkah Mingyu kala pria itu bilang akan mengantarnya ke ruangannya yang baru.
Sesekali Donghyuck membungkuk sopan kala orang-orang yang mulai saat ini menjadi rekan kerjanya menyapa dan mengajak berkenalan
Donghyuck ditempatkan di divisi desain dan dia di bagian perancang menggantikan karyawan yang diketahui bernama Joy lantaran akan melahirkan
Manusia
Donghyuck, ini tugas yang Joy noona kerjakan sebelum cuti
Manusia
Kau yang ambil alih mulai sekarang
.
Lee Donghyuck
Maaf Sowon-ssi
Sowon
Ya, Donghyuck?
Lee Donghyuck
Kemana aku harus menyerahkan tugas ini?
Sowon
Kau bisa langsung menyerahkannya pada sajangnim. Ruangannya ada di lantai paling atas
Donghyuck mengangguk, hendak berlalu sebelum Sowon menahannya dengan alasan ingin menitipkan tugasnya untuk diserahkan pada Sajangnim.
Donghyuck menurut, kemudian berlalu menuju lift dan menekan lantai paling atas
Donghyuck memang tak sempat berkeliling kala ia sampai di perusahaan luas ini, lelah juga rasanya bila harus mengelilingi perusahaan yang luasnya seperti lapangan sepak bola.
Namun, Donghyuck sadar kalau lantai ini berbeda dengan lantai-lantai di bawahnya.
Hanya ada satu ruangan disini, dengan pintu panjang yang tertutup rapat. Tak jauh dari situ terdapat Mingyu yang tengah mengetik di komputernya, sesekali melirik berkas di mejanya dan mengetiknya di komputer.
Lee Donghyuck
Tuan *panggilnya
Lee Donghyuck
Aku mau menyerahkan berkas ini *lanjutnya
Mingyu
Masuk saja, Sajangnim ada di dalam
Donghyuck mengangguk, berjalan menuju ruangan yang ada di lantai ini. Di depan pintu Donghyuck terdiam sesaat, sedikit ragu bertemu langsung dengan atasan barunya lantaran mendengar gosip dari karyawan yang mengatakan bahwa atasan mereka adalah orang yang tegas dan kejam.
Abaikan kalimat "TAMPAN", Donghyuck sama sekali tidak perduli.
Setelah mengumpulkan banyak keberanian, Donghyuck mengetuk pintu pelan kemudian memasuki ruangan tersebut kala suara dari dalam masuk ke indra pendengarannya.
.
.
Sedikit tertegun melihat betapa mewahnya interior ruangan yang ia pijaki saat ini, berbeda jauh dengan ruangan milik Lee Know.
Donghyuck melihat siluet yang tengah berdiri membelakanginya, memandang ke arah jendela besar dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana.
Donghyuck mendekat, berdiri di depan meja kerjanya.
Lee Donghyuck
Permisi tuan, saya ingin menyerahkan rancangan desain untuk bulan depan
Donghyuck menaruh berkasnya di meja
Sang lawan bicara pun membalikkan badannya, menatap Donghyuck yang menunduk lantaran sedang menyimpan berkas-berkas yang dibawanya. Bahkan Donghyuck masih belum sadar jika dirinya tengah di tatap intens oleh sang atasan.
Comments