Donghyuck menatap lurus ke depan dengan tatapan datarnya.
Dihadapannya Mark balas menatapnya angkuh disertai dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku
Pose yang memukau, namun Donghyuck tidak tertarik
Jung Mark
Jadi, bagaimana kabarmu??!
Jung Mark
Tiga bulan tidak bertemu, Apakah hasratmu baik? Kekasihmu memuaskanmu??!
Katakan mulut Mark adalah Mulut Biadab!
Donghyuck hanya diam tak berniat menjawab
Lee Donghyuck
Saya permisi *hendak keluar ruangan
Alih-alih memegang knop pintu, tubuhnya malah terhempas dan membentur dinding yang dilapisi karpet setelah salah satu lengannya ditarik saat hendak keluar
Mark menghimpit badan keduanya, mendekatkan wajahnya ke arah telinga si manis dan berbisik
Jung Mark
Aku merindukanmu, Lee. Tiga bulan tidak melihatmu membuatku hampir mati rasanya *bisiknya
Donghyuck memegang kedua pundak Mark, berusaha mendorongnya kala dengan lancangnya pria jangkung tersebut mencium bibir bahkan **********
Namun kekuatannya yang memang tak sebanding membuat usaha Donghyuck sia-sia.
Kemudian, Mark melepas pagutan keduanya dan memandang Donghyuck yang kini menatap tajam padanya.
Jung Mark
Bibirmu selalu membuatku hilang kendali, Hyuck
Jung Mark
Boleh kulakukan sekali lagi? *tanyanya
Jung Mark
Tapi aku ingin ciuman panas seperti tiga bulan yang lalu yang berakhir dengan decitan ranjang dan ******* pelepasanmu itu *smirk
BUGH!!
Satu pukulan akhirnya berhasil Donghyuck lepaskan. Semua perasaan marah, kesal, dan jengkel Donghyuck luapkan dalam satu pukulan tepat di rahang tegas milik Mark.
Setelahnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun Donghyuck keluar dari ruangan Mark.
Bodoh amat dengan sopan santun pada atasan, Donghyuck sudah tidak perduli lagi.
.
.
Saat ini, Donghyuck tengah berada di atap saat ini. Langit yang mulai menguning pertanda fajar sudah siap turun digantikan bulan.
Dan itu adalah pemandangan yang indah bagi Donghyuck. Ah, seandainya perasaannya juga seindah langit yang ia tatap.
Berkali kali merutuk karena lagi-lagi harus bertemu dengan Jung Mark.
Manusia biadab yang sialnya mempunyai paras yang rupawan bak dewa.
Donghyuck merogoh saku celananya, mengambil ponsel dan membuka layar.
Tangannya langsung mendial nomor orang yang ingin diumpatinya saat ini.
Lee know🐰tersambung
📞Hallo?
Lee Donghyuck
KELINCI BANGSAT! *berteriak
📞 Oh Donghyuck, ada apa menelponku? nghh Leehh janganhh beginihhh
Donghyuck berkerut
Suara siapa itu? seperti suara...des*han
Lee Donghyuck
Hyung k-kau...
📞Oh Han kauhh nikmathh sekalihh....
📞A-ah Hyuck maaf aku ada urusan penting nanti kuhubungi lagi
Tut
Sambungan diputus secara sepihak
Donghyuck kembali mengumpat
Lee Donghyuck
Dasar manusia kelebihan hormon *umpatnya
Ponsel yang masih digenggamnya kemudian bergetar, menandakan ada satu notifikasi pesan baru.
Dari...
Donghyuck menatap layar ponselnya, dia memang sudah menceritakan soal perpindahan tugas kerjanya dan meminta Jisung untuk menjemputnya.
Dalam hati Donghyuck sedikit kecewa karena Jisung tidak bisa menjemputnya, dia rindu tentu saja.
Namun, Donghyuck tak mau egois untuk memaksa. Maka dia mengetikkan beberapa pesan singkat sebelum menyimpannya kembali dan turun ke bawah untuk pulang.
Comments
Fitria
Lnjut kak.🙂🙂
2022-10-10
1